Disusun oleh :
Danar Nurtyaga Prasanna
Danny Ariesta Nur Ardianto
Herlin Amahorseya
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Uang tunai atau kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar
yang berasal dari periode-periode sebelumnya. Arus kias bersih atau cukup disebut arus kas,
mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Arus kas berbeda
dengan ukuran kinerja akrual. Ukuran arus kas mengakui arus masuk saat kas diterima walaupun
belum tentu telah dihasilkan, dan mengakui arus keluar saat kas dibayarkan walaupun beban
belum tentu telah terjadi. Laporanarus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama
dalam aktivitas usaha: operasi, investasi, dan pendanaan.
Arus kas opersai atau arus kan dari opersi merupakan padanan dasar kas untuk laba
bersih akrual. Secara lebih umum, informasi arus kas membantu kita menilai kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, membayar dividen, meningkatkan kapasitas, dan
mendapatkan pendanaan. Informasi arus kas juga membantu kita menilai kualitas laba dan
ketergantungan laba pada estimasi serta asumsi tentang arus kas masa depan. Bab ini membahas
arus kas dan relevansinya untuk analisis laporan keuangan. Bab ini juga membahas persyaratan
pelaporan berlaku saat ini dan implikasinya bagi analisis arus kas. Selain itu juga akan belajar
mengenai penyesuaian analisis terhadap arus kas dengan menggunakan data keuangan.
TUJUAN ANALISIS
Menjelaskan relevansi arus kas dalam analisis aktivitas bisnis
Menguraikan pelaporan arus kas oleh aktivitas bisnis
Menguraikan penyusunan dan analisis laporan arus kas
Mengintepretasikan arus kas dari aktivitas operasi
Menganalisis arus kas untuk beberapa alternative perusahaan dan kondisi usaha
Menguraikan berbagai pengukuran arus kas alternatif dan kegunaannya
BAB II
PEMBAHASAN
menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut
dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Dengan metode tidak langsung, laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran
kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Investasi Metode Ekuitas
Dalam metode ini, investor mencatat bagian atas laba perusahaan investasi sebagai laba
dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo investasi. Porsi laba yang tidak dibagi merupakan
laba non-kas yang harus dieliminasi dari laporan arus kas sehingga yang tersisa hanya porsi laba
yang diterima tunai. Hal ini dilakukan dengan mengurangkan bagian atas laba perusahaan
investasi dari laba bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.
Akuisisi Perusahaan dengan Saham
Saat satuperusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, asset dan kewajiban
konsolidasi meningkat seiringdengan ekuitas sebagaimana telah dibahas pada bab 5. Namun
yang dilaporkan dalam arus kas hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas.
Dengan demikian, penyesuaian neraca untuk menghitung aruskas operasi tidak sama dengan
perubahan pos neraca itu sendiri.
Biaya Imbalan Pascakerja
Pension dan program imbalan pascakerja lainnya mengakui beban biaya atas jasa dan
bunga, setelah dikurangi pengembalian yang diharapkan atas asset program. Kas yang
dibayarkan ke program pension dicatat sebagai pengurang kas dan kenaikan saldo investasi.
Sekuritisasi Piutang Usaha
Makin banyak perusahaan yang memanfaatkan pengalihan atau sekuritisasi piutang usaha
melalui entitas bertujuan khusus untuk meningkatakan arus kas. Sekuritisasi melibatkan
pengalihan piutang kepada SPE yang membeli piutang tersebut dari penjualan obligasi kepada
pasar modal.
Metode Langsung
Dalam Metode Langsung dilaporkan golongan penerimaan kas bruto dari aktivitas
operasi dan pengeluaran kas bruto untuk kegiatan operasi. Perbedaan antara penerimaan kas dan
pengeluaran kas dari kegiatan operasi akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari aktivitas
operasi. Dengan kata lain, metode langsung mengurangkan pengeluaran kas operasi dari
penerimaan kas operasi. Metode langsung menghasilkan penyajian laporan penerimaan dan
pengeluaran kas secara ringkas.
Dalam Metode Langsung laporan arus kas juga melaporkan arus kas bersih dari investasi
operasi sebagai golongan utama dari penerimaan kas operasi (misalnya: kas yang diterima dari
pelanggan dan kas yang diterima dari bunga dan deviden) dan pengeluaran kas (misalnya: kas
yang dibayarkan kepada pemasok untuk barang, kepada karyawan untuk jasa, kepada kreditur
untuk bunga dan ke instansi pemerintah untuk pajak).
Keunggulan utama dari metode langsung adalah metode ini memperlihatkan laporan
penerimaan dan pengeluaran kas lebih konsisten dengan tujuan suatu laporan arus kas.
Disamping itu, metode langsung ini lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yang
lebih banyak dalam mengambil keputusan.
aktivitas operasi dan pendapatan seperti ekuitas non-kas dalam bentuk laba anak perusahaan
atauperusahaan afiliasi yang tidak terkonsolidasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan analisis arus kas meliputi dimana manajemen menggunakan sumberdayanya,
dimana manajemen mengurangi investasi, darimana kas tambahan dihasilkan, dan dimana klaim
atas perusahaan dikurangi. Kesimpulan juga terkait dengan penggunaan laba dan pilihan
investasi arus kas. Analisis juga memungkinkan kita untuk menyimpulkan ukuran, komposisi,
pola dan kestabilan arus kas operasi.