Anda di halaman 1dari 6

http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.

html
2. AKUNTANSI OLEH LESSEE

Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee mencatat aktiva dn kewajiban yang
umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor yang sudah memindahkan
secara substansial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan
mengeluarkan aktiva dari neraca dan menggantinya dengan piutang.

Karena sudah mengkapitalisasi aktiva, lessee akan mencatat penyusutan. Lessor dan
lessee akan memperlakukan pembayaran lease sebagai pembayaran pokok dan bunga. Jika
kontrak lease tidak dikapotalisasi, tidak ada aktiva yang dicatat oleh lessee dan tidak ada aktiva
yang dikeluarkan dari pembukuan lessor. Pada saat pembayaran lease dilakukan, lessee mencatat
beban sewa dan lessor mengakui pendapatan sewa.

 Kriteria Kapitalisasi
1. Pengujian Pengalihan Kepemilikan
Jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee, maka lease itu
dianggap sebagai lease modal
2. Pengujian Opsi Pembelian dengan Harga Khusus
Opsi pembelian dengan harga khusus adalah sebuah provisi yang memungkinkan lessee
untuk mebeli property yang dilease dengan harga yang signifikan lebih rendah
dibandingkan nilai wajar property yang diharapkan pada tanggal opsi digunakan.
3. Pengujian Umur Ekonomis (75%)
Jika periode lease sama dengan atau melebihi 75% dari umur ekonomis aktiva, di mana
sebagian risiko dan imbalan atas pemilikan sedang dialihkan ke lessee, maka perlu
dilakukan kapitalisasi. Akan tetapi penentuan atas masa lease dan umur aktiva dapat
menjadi masalah. Jangka waktu lease umumnya dianggap sudah tetap dan tidak dapat
dibatalkan
4. Pengujian Pemulihan Investasi (pengujian 90%)
Jika nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama dengan atau melebihi 90% dari
nilai pasar wajar aktiva, maka aktiva yang dilease harus dikapitalisasi.
Dalam menentukan nilai sekarang dari pembayaran minimum ada tiga, yaitu

 Pembayaran sewa minimum


 Nilai Residu yang Dijamin
 Penalti atas Kegagalan Memperbarui atau Memperpanjang Lease
 Opsi untuk membeli dengan Harga Khusus

 Aktiva dan Kewajiban yang Diperlakukan Secara Berbeda

Dalam transaksi lease modal, lesse menggunakan lease sebagai sumber pembiayaan. Oleh
karena itu, seumur hidup property yang dilease, pembayaran sewa kepada lessor mencakup
pembayaran pokok ditambah bunga

1. Pencatatan Aktiva dan Kewajiban


Dalam metode leaswe modal, lessee memperlakukan transaksi lease seolah-olah aktiva
telah dibeli dalam transaksi pembiayaan di mana aktiva diperoleh dan kewajiban diakui
2. Periode Penyusutan
Jika perjanjian lease mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee atau menvakup opsi
pembelian dengan harga khusus maka aktiva yang dilease disusutkan dengan cara yang
konsisten dengan kebijakan penyusutan normal lessee atau aktiva yang dimilikinya,
dengan menggunakan umur ekonomis aktiva
3. Metode Bunga Efektif
Metode bunga efektif digunakan untul mengalokasikan setiap pembayaran lease antara
pokok dan bunga
4. Konsep Penyusutan
Walaupun jumlah awalnya dikapitalisasi sebagai aktiva dan dicatat sebagai kewajiban
telah dihitung pada nilai sekarang yang sama, namun penyusutan aktiva dan pengurangan
kewajiban adalah proses akuntansi yang indpenden selama jangka waktu lease.
 Metode Lease Modal (Lessee)

Lease ini harus memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai lease modal dengan
alasan sebagai berikut :

1. Jangka waktu lease selama 5 tahun yang sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan
selama 5 tahun memenuhi pengujian 75%
2. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum melebihi 90% dari nilai wajar property

 Metode Operasi (Lessee)

Dakam metode operasi, beban sewa harus diakrualkan dari hari ke hari ke lessee ketika
property digunakan. Lessee membebankan sewa ke periode-periode yang memperoleh manfaat
dari penggunaan aktiva dan mengabaikan, dalam akuntansi, setiap komitmen untuk melakukan
pembayaran di masa depan.

 Perbandingan Lease Modal dengan Lease Operasi


1. Kenaikan jumlah hutang yang dilaporkan (baik jangka pendek maupun jangka panjang)
2. Kenaikan jumlah total aktiva (terutama aktiva jangka panjang)
3. Laba yang rendah pada masa awal lease dan karenanya laba ditahan menjadi lebih rendah
3. AKUNTANSI OLEH LESSOR

Tiga keunggulan penting bagi lessor adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan Bunga
Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan, oleh karena itu lembaga keuangan
dan perusahaan leasing menganggap leasing sangat menarik karena menyediakan
marjin bunga yang kompetitif
2. Insentif Pajak
Perusahaan yang melease tidak dapat menggunakan pajak, tetapi memberikan
mereka peluang untuk mengalihkan manfaat pajak semacam itu kepada pihak lain
berupa pengembalian atas tariff sewa yang lebih rendah dari aktiva yang dilease
3. Nilai Residu yang Tinggi
Keunggulan lain bagi lessor adalah pengembalian property pada akhir masa lease.
Nilai residu dapat menghasilkan laba yang sangat besar.

 Ekonomi Leasing

Lessor menentukan jumlah sewa berdasarkan tingkat pengembalian suku bunga implicit
yang dibutuhkan untuk menjustifikasi leasing aktiva. Faktor-faktor penting yang
dipertimbangkan dalam menentukan tingkat pengembalian adalah posisi kredit lessee, lamanya
lease dan status nilai residu (dijamin vs tidak dijamin)

 Klasifikasi Lease oleh Lessor

Semua lease harus diklasifikasikan untuk tujuan akuntansi sebagai berikut :

1. Lease Operasi
2. Lease Pembiayaan Langsung
3. Lease Jenis Penjualan

Perbedaan lease pembiayaan langsung dengan lease penjualan bagi lessor adalah adanya
atau tidak adanya laba atau rugi produsen atau penyalur. Semua lease yang tidak memnuhi
kualifikasi lease pembiayaan langsung atau lease penjualan diklasifikasikan dan diperlakukan
sebagai lease operasi.

 Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)

Lease pembiayaan lamgsung pada hakikatnya adalah pembiayaan atas pembelian aktiva oleh
lessee. Pada jenis lease ini, lessor mencatat piutang lease alih-alih aktiva lease. Piutang lease ini
menjadi nilai saat dari pembayaran minimum lease. Ingat bahwa pembayaran lease minimum
mencakup :

1. Pembayaran lease (tidak termasuk biaya executor)


2. Opsi pembelian dengan harga khusus (jika ada)
3. Nilai residu yang dijamin (jika ada)
4. Denda atau penalty atas kegagalan memperbarui (jika ada)

 Metode Operasi (Lessor)

Menurut metode operasi setiap penerimaan sewa oleh lessor dicatat sebagai pendapatan
sewa. Jumlah pendapatan yang diakui dalam setiap periode akuntansi berjumlah sama (dasar
garis lurus) tanpa memandang ketentuan atau provisi lease. Selain beban penyusutan, biaya
pemeliharaan, dan biaya jasa lain yang diberikan menurut provisi lease dalam periode akuntansi
berjalan juga dicatat sebagai beban. Lessor mengamortisasi setiap biaya yang dibayarkan kepada
pihak ketiga yang independen seperti honor penaksiran, honor penemu, dan biaya kredit cek
selama umur lease yang biasanya atas dasar garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai