Jika lesse mengkapitalisasi lease maka lessee akan mencatat aktiva dan
kewajiban yang umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa, lessor
yang sudah memindahkan secara substansial seluruh manfaat dan risiko
kepemilikan, mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan
menggantikannya dengan piutang. Jurnal yang dibuat oleh lessor dan lessee dengan
asumsi peralatan di-lease dan dikapitalisasi adalah sebagai berikut :
Lessee : Lessor :
Peralatan yang di-lease RpXXX Piutang lease (bersih) RpXXX
Kewajiban lease RpXXX Peralatan RpXXX
Lease yang tidak memenuhi salah satu kriteria di atas diklasifikasikan sebagai
Lease Operasi (operating lease).
2. Kriteria Kapitalisasi
Jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee maka lease
itu dianggap sebagai lease modal. Kriteria ini tidak bersifat kontroversial dan
mudah untuk diterapkan.
b) Pengujian Opsi untuk Pembelian dengan Harga Khusus (Bargain Purchase
Option)
Jika periode lease sama dengan atau melebihi 75% dari umur ekonomis aktiva,
di mana sebagian besar risiko dan imbalan atas pemilikan barang dialihkan ke
lessee maka perlu dilakukan kapitalisasi. Akan tetapi, penentuan jangka waktu atau
masa lease dan umur ekonomis aktiva dapat menimbulkan masalah.
Salah satu aspek yang menyulitkan akuntansi untuk penyusutan aktiva yang
di-lease yang dikapitalisasi berhubungan dengan periode penyusutan. Jika
perjanjian lease mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee (Kriteria 1) atau
mencakup opsi pembelian dengan harga khusus (Kriteria 2) maka aktiva yang di-
lease dengan cara yang konsisten melalui kebijakan penyusutan norma lessee
atas aktiva yang dimilikinya, dengan menggunakan umur ekonomis aktiva.
Sebaliknya, jika lease tidak mengalihkan kepemilikan atau tidak mencakup opsi
pembelian dengan harga khusus maka aktiva disusutkan selama masa lease.
d) Konsep Penyusutan
Walaupun jumlah yang awalnya dikapitalisasi sebagai aktiva dan dicatat sebagai
kewajiban telah dihitung pada nilai sekarang yang sama, tetapi penyusutan
aktiva dan pengurangan kewajiban adalah 2 proses akuntansi yang independen
selama jangka waktu lease. Lessee harus menyusutkan aktiva yang di-lease
dengan menggunakan metode penyusutan konvensional; garis lurus, jumlah angka
tahun, saldo menurun, unit produksi, dan lainnya.