Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amrina Rusda

NIM : 01044882326002

Tugas Pelaporan Korporat

SEWA

1. Identifikasi Sewa
- Subjek sewa harus secara spesifik diidentifikasi
Aset diidentifikasian dapat ditetapkan secara eksplisit maupun implisit. Bila subjek kontrak
adalah bagian (porsi) dari asset maka asset tersebut adalah asset identifikasian bila dapat
dibedakan secara fisik (misalnya lantai tertentu dari suatu bangunan)
- Kontrak memberikan hak pengendalian dalam jangka waktu tertentu
Untuk menilai apakah terdapat pengendalian maka entitas harus menilai apakah selama
periode penggunaan pelanggan memiliki baik hak untuk memperoleh secara substansial
benefit dari penggunaan asset identifikasian dan hak untuk mengarahkan penggunaan asset
identifikasian.

2. Perlakuan Akuntansi atas Sewa


Pada saat awal masa sewa penyewa (leesee) dan pesewa (lessor) harus menentukan terlebih
dahulu klasifikasi sewa. Perlakuan akuntansi atas sewa tergantung pada klasifikasi sewa. Dasar
pengklasifikasikan sebagai sewa berbeda antara penyewa dan pesewa
- Perlakuan akuntansi dari sisi Penyewa (Lessee)
Pada saat dimulainya sewa, penyewa mengakui asset hak guna dan liabilitas sewa
 Pengukuran asset hak guna
Asset hak guna pada awal diperoleh diukur sebesar:
Jumlah pengukuran awal liabilitas sewa;
Pembauaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, dikurangi
dengan insentif sewa yang diterima;
Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh pesewa;
Estimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh penyewa dalam membongkar dan
memindahkan asset pendasar
 Pengukuran Liabilitas seewa
Liabilitas sewa pada awalnya diukur pada nilai kini pembayaran srwa yang belum dibayar
pada tanggal tersebut didiskontokan menggunakan suku bunga implisit bila dapat
ditentukan atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa
 Penilaian kembali Liabilitas Sewa
Dilakukan apabila terjadi perubahan pembayaran sewa. Perubahan pembayaran sewa
dapat terjadi karena:
a. Perubahan masa sewa atau perubahan penilaian opsi pembelian. Dalam hal ini maka
pengukuran kembali liabilitas sewa dilakukan dengan mendiskontokan pembayaran
sewa revision dengan menggunakan tingkat diskonto yang direvisi
b. Perubahan dalam jaminan nilai residua tau perubahan dalam pembayaran sewa
masa depan yang terjadi akibat perubahan indeks atau suku bunga yang dilakukan
untuk menentukan pembayaran tersebut
 Pengecualian Pengakuan
Leesee dapat tidak menerapkan peryaratan pengakuan seperti dijelaskan dan memilih
untuk memperhitungkan pembayaran sewa sebagai beban berdasarkan garis lurus
selama masa sewa untuk 2 jenis sewa berikut:
a. Sewa Jangka Pendek
Jangka waktu sewa kurang dari 12 bulan
b. Sewa asset bernilai rendah
Asset pendasar tidak memiliki ketergantungan dengan asset lain; asset pendasar
memiliki nilai rendah secara absolut; jika asset disubsewakan maka tidak memenuhi
asset bernilai rendah

- Perlakuan akuntansi dari sisi Pesewa (Lessor)


Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset dasar. Jika tidak, suatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Contoh situasi yang menyebabkan sewa diklasifikasikan sebagai sebagai pembiayaan adalah:
a. Sewa mengalihkan kepemilikan asset kepada penyewa pada akhir masa sewa
b. Penyewa memiliki opsi untuk membeli asset pendasar pada harga yang diperkirakan
cukup rendah dari nilai wajar
c. Masa sewa adalah sebagian besar dari umur ekonomis asset
d. Nilai sekarang dari pemnbayaran sewa minimum setidaknya mencakup secara
substansial seluruh nilai wajar dari asset sewaan
e. Asset sewaan bersifat khusus sehingga hanya penyewa yang dapat menggunakannya
tanpa perlu melakukan modifikasi signifikan

Subsewa

Subsewa adalah sewa dimana penyewa menyewakan kembali sebagain atau semua asset
dasar kepada pihak lain dimana penyewa utama tetap mempertahankan beberapa hak-
haknya pada perjanjian sewa utama.

- Perlakuan akuntansi oleh Pensewa (Lessor)


Pada saat dimulainya sewa, lessor mengakui asset yang dimiliki dalam sewa pembiayaan
sebagai piutang dengan jumlah yang sama dengan investasi bersih dalam sewa.
Untuk pengukuran selanjutnya lessor mengakui pendapatan keuangan selama masa sewa
dari sewa pembiayaan, berdasarkan pola yang mencerminkan tingkat pengembalian
periodic konstan atas investasi bersih pesewa
Untuk sewa operasi, lessor mengakui pembayaran sewa operasi sebagai pendapatan dengan
dasar garis lurus atau, jka lebih representative dari pola di mana manfaat dari penggunaan
asset yang mendasarinya brkurang, dasar sistematis lainnya.

- Sales and Lease Back (Jual dan Sewa Balik)


Untuk menentukan apakah transfer suatu asset dicatat sebagai penjualan, entitas
menerapkan persyaratan PSAK 73: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan untuk
menentukan kapan kewajiban kinerja dipernuhi. Jika suatu transfer asset memenuhi
persyaratan PSAK 72 yang harus diperhitungkan sebagai penjualan, penjual mengukur ast
hak guna pada proporsi jumlah tercatat sebelumnya yang terkait dngan hak pengguna yang
dipertahankan.
Jika transfer asset tidak memenuhi pengakuan untuk penjualan berdasarkan PSAK 72 maka:
1. Seller-lesse akan tetap mengakui asset dan mengakui liabilitas keuangan sebesar jumlah
yang diterima
2. Buyer-lessor tidak mengakui asset yang diterima melainkan mengakui asset keuangan
sebesar jumlah yang dibayarkan

- Sewa tanah dan bangunan


Ketika sewa mengandung elemen tanah dan bangunan, penilaian klasifikasi sewa sebagai
finance lease atau operating lease oleh lessor dilakukan secara terpisah untuk elemen tanah
dan elemen bangunan. Karena pada umumnya tanah memiliki masa manfaat yang tidak
terbatas maka kemungkinan besar masa sewa bukanla sebagian besar masa manfaat asset
sehingga sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi

Anda mungkin juga menyukai