Dibuat Oleh:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2024
A. Product Profitability Analysis
1. Definisi Product Profitability Analysis
Menurut Hilton et al (2003) menyatakan bahwa profitabilitas berkaitan dengan profit
atau laba dan merupakan ukuran bagi perusahaan apakah telah menjalankan usahanya untuk
memenuhi kebutuhan konsumernya melalui produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan
tersebut dalam rangka untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. sedangkan
pengertian dari produk itu sendiri adalah hasil atau output dari proses manufacturing yang
akan ditawarkan di pasar untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
Berdasarkan definisi atas profitabilitas dan produk diatas, dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan profitabilitas produk merupakan laba atau profit yang diperoleh dari
hasil penjualan produk barang atau jasa kepada konsumen yang dapat menghasilkan laba bagi
perusahaan.
Penjelasan atas gambar tahapan proses target costing diatas adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi produk berkualitas tinggi yang memenuhi permintaan konsumen
Pada tahap ini, manajemen akan mengidentifikasi produk-produk mana yang
memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan
pada tahap ini, yaitu:
a. Pihak manajemen akan menentukan harga jual produk yang akan diluncurkan ke
pasar. Dalam hal ini, pihak manajemen akan menentukan harga jualnya berdasarkan
kualitas produk yang akan diluncurkan tersebut, harga kompetitif produk tersebut di
pasaran, serta seberapa besar konsumen bersedia membayar produk tersebut.
b. Setelah pihak manajemen menetapkan harga jual produk yang akan diluncurkan
tersebut, kemudian pihak manajemen akan menentukan berapa besar target profit
yang diinginkan oleh perusahaan atas produk yang akan diluncurkan tersebut.
c. Hal yang harus dilakukan berikutnya adalah proses perhitungan target cost.
Perhitungan target cost dapat ditentukan dengan cara mencari selisih antara harga jual
yang telah ditetapkan untuk produk tersebut dengan target profit yang juga telah
ditentukan untuk produk yang akan diluncurkan tersebut.
d. Setelah allowable cost diketahui, maka langkah yang harus dilakukan berikutnya
adalah menghitung drifting cost (biaya taksiran). Drifting cost adalah penjumlahan
biaya bahan baku, biaya proses, dan biaya lainlain yang diperkirakan akan terjadi
untuk memproduksi produk yang bersangkutan. Drifting cost merupakan biaya yang
diestimasi berdasarkan biaya produk yang sedang berjalan. Komponen-komponen
yang termasuk dalam penentuan drifting cost ini antara lain, biaya tenaga kerja, biaya
bahan baku, biaya overhead, dan biaya-biaya lainnya.
2. Menetapkan target cost dengan menerapkan value engineering (VE)
Setelah mengetahui berapa besarnya allowable cost dan drifting cost, maka tahap
selanjutnya dalam metode target costing adalah melakukan value engineering. Value
engineering adalah sebuah upaya sistematis dengan cara mengevaluasi fungsi-fungsi dan
proses dalam organisasi serta melakukan perbaikan yang dibutuhkan agar dapat
menurunkan biaya sekaligus memuaskan kebutuhan konsumen. Value engineering
dilaksanakan dengan tujuan agar drifting cost atau biaya taksiran mencapai angka yang
sama atau kurang dari allowable cost atau target cost yang telah dihitung pada tahap
awal. Proses ini memerlukan peran serta semua fungsi dalam perusahaan untuk
bekerjasama menekan biaya sampai mencapai target.
Proses awal value engineering yaitu dengan mengevaluasi kegitan perusahaan mulai
dari merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan melayani konsumen
yang memakai produk tersebut. Tugas setiap departemen adalah untuk memeriksa biaya
dan kinerjanya kemudian mencari cara untuk memperbaikinya dengan tujuan agar target
cost dapat tercapai dan meningkatkan kepuasan pelanggan atas produknya.
3. Mencapai target cost pada tahap produksi berdasarkan perubahan praktek saat ini.
Setelah melakukan desain dan value enginering, maka target cost diharpakan dapat
tercapai dengan artian bahwa drifting cost sama dengan atau kurang dari biaya yang
diijinkan atau allowable cost.
DAFTAR PUSTAKA
Dicky, Yoanes. 2011. Penerapan Activity Based Costing (ABC) System dalam Perhitungan
Profitabilitas Produk. Jurnal Akuntansi Universitas Kristen Maranatha,Vol.3,No.1
Himawan dan Pendajaya. 2005. Penerapan Metode Target Costing sebagai Alat Bantu
Manajemen dalam Mengoptimalkan Perencanaan Laba. e-Journal ESENSI, volume 8
No.2
Malue, Jurgen. 2013. Analisis Penerapan Terget Costing sebagai Sistem Pengendalian Biaya
Produksi Pada PT Celebes Mina Pratama. Ejournal.unsrat.ac.id
Morgan, Malcom J. 1993. A case study in target costing : Accounting for Strategy. Research
in Management Accounting. Vol 5, pg 20.
Patricia Everaert, Stijn Loosveld, Tom Van Acker, Marijke Schollier, Gerrit Sarens. 2006.
Characteristics of target costing: theoretical and field study perspectives. Qualitative
Research in Accounting & Management, Vol. 3 Iss: 3, pp.236 - 263