Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
1. Andina Oktaviona (A1C022005)
2. Dea Fitri Suci Andayani (A1C022012)
3. Lara Oktavia (A1C022024)
4. Septya Hamdayani (A1C022043)
5. Sinta Mauliddya (A1C022044)
6. Ulya Zahro (A1C022046)
7. Yulia Utami (A1C022047)
8. Baiq Sri Wulan Putri (A1C022049)
AKUNTANSI/B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023
AKUNTANSI SEWA
Pengertian Sewa
Sewa adalah suatu perjanjian kontraktual dimana lessor (pemberi sewa)
memberikan kepada lessee (penyewa) hak untuk menggunakan suatu aset selama
periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran
atau serangkaian pembayaran kepada lessor.
Definisi sewa tersebut mencakup kontrak untuk menyewa aset dengan persyaratan
yang memberikan opsi kepada lessee untuk memperoleh hak milik atas aset sesuai
ketentuan yang disepakati. Dengan kata lain, perjanjian sewa dapat menyebabkan aset
dikembalikan kepada lessor di akhir masa sewa atau menjadi milik lessee.
Klasifikasi Sewa
Terdapat dua klasifikasi sewa, yaitu:
1. Sewa Pembiayaan (finance lease)
Menurut PSAK 30, sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa
tersebut mengalihkan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
2. Sewa Operasi (operating lease)
Menurut PSAK 30, sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi hanya jika sewa
tersebut tidak mengalihkan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset.
Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi harus didasarkan pada
substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
Perjanjian yang mengandung sewa
Substansi dari perjanjian tidak selalu sama dengan apa yang tertera dalam
kontrak. Suatu perjanjian dapat berbentuk kontrak jual-beli, namun substansinya
adalah sewa. ISAK 8 mengatur cara untuk menentukan apakah suatu transaksi
mengandung sewa. Jika transaksi mengandung sewa, maka harus dianalisis
berdasarkan PSAK 30 mengenai jenis sewanya, apakah merupakan sewa pembiayaan
atau sewa operasi.
Awal kontrak sewa dan awal masa sewa
Terkait perjanjian sewa terdapat dua jenis tanggal yang perlu diperhatikan, yaitu
awal masa sewa dan awal kontrak sewa. Awal kontrak sewa (inception of the lease)
adalah tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-
pihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan-ketentuan pokok sewa. Pada tanggal
ini harus ditentukan klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi dan
untuk sewa pembiayaan pada tanggal tersebut jumlah yang diakui pada awal masa
sewa ditentukan. Sedangkan awal masa sewa (commencement of the lease term)
adalah tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset sewaan. Tanggal ini
merupakan tanggal pertama kali sewa diakui (yaitu pengakuan aset, liabilitas,
penghasilan, atau beban sewa).
1. Sewa Pembiayaan
2. Sewa Operasi
a. Sewa pembiayaan
Laporan posisi keuangan (neraca)
Pada sewa pembiayaan, lessee mengakui aset dan liabilitas sewaan dalam laporan
posisi keuangan. Jika aset sewaan digunakan dalam kegiatan operasional maka
dapat disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Sama seperti aset tetap, aset sewaan
juga harus dianalisis terhadap kemungkinan penurunan nilai seperti diatur dalam
PSAK 48 penurunan nilai aset. Bagian liabilitas sewaan yang akan jatuh tempo
kurang dari 1 tahun sejak tanggal pelaporan disajikan sebagai liabilitas lancar dan
sisanya disajikan sebagai liabilitas tidak lancar (jangka panjang).
Lessor mengakui piutang dan menghentikan pengakuan aset yang
disewakandalam laporan posisi keuangan (neraca). Piutang pembiayaan disajikan
terpisah menurut tanggal jatuh temponya, yaitu bagian piutang yang jatuh tempo
kurang dari 1 tahun sejak tanggal pelaporan disajikan sebagai aset lancar dan
sisanya disajikan sebagai aset tidak lancar.
b. Sewa operasi
Lessee mengakui beban sewa dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika
beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lainnya.
PSAK 30 mengatur mengenai pengungkapan yang harus dilakukan oleh lessee
maupun lessor dalam sewa pembiayaan maupun sewa operasi. Selain itu, lessee
maupun lessor harus memenuhi ketentuan pengungkapan dalam PSAK 60
instrumen keuangan: pengungkapan. Selain itu, persyaratan pengungkapan dalam
PSAK 13 properti investasi, PSAK 16 aset tetap, PSAK 19 aset takberwujud, dan
PSAK 48 penurunan nilai aset.
150,000,000
Akuntansi Sewa. Retrieved November Wednesday, 2023, from Universitas Bina Darma:
https://eprints.binadarma.ac.id/4919/1/Pertemuan-11-Sewa.pdf
Kartikahadi, H., Sinaga, R. U., Wahyuni, E. T., Siregar, S. V., & Syamsul, M. (2019).
Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS Buku 2. Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI).
Naeni, K. (n.d.). Akuntansi Sewa. Retrieved November Wednesday, 2023, from scribd.com:
https://id.scribd.com/presentation/413452892/Ppt-Akuntansi-Sewa