Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sutan Fachrul Alam

Kelas : 19 AK 2
Nim : 3011911067

Ringkasan Bab XI
Akuntansi Sewa PSAK 30

 Karakteristik dan Jenis Sewa

Sewa merupakan perjanjian antara lessee(penyewa) dengan lessor(pemberi sewa) mengenai


pemberian hak kepasa lessee untuk menggunakan asset milik lessor dan lessee memberikan
pembiayaan sewa kepada lessor pada periode yang telah disepakati

Keunggulan sewa dibandingkan dengan pembelian tunai :

- Pendanaan sewa100%
- Tingkat bunga tetap (terkadang juga berfluktuatif)
- Perlindungan keusangan, memungkinkan untuk mengganti asset sewaan yang sudah usang
- Fleksibel,
- Bunga Lebih rendah
- Keuntungan Pajak, masalah pajak minimum
- Pembiayaan off balance sheet

 Jenis –Jenis Sewa


Terdapat dua jenis sewa (PSAK 30 Rev.2011) yaitu :
- Sewa Operasi (Operating Lease) : Sewa
- Sewa Pembiayaan (Financial/Capital Lease) : Membeli dengan Angsuran

Perbedaan antara jenis kedua sewa tersebut yaitu pada sewa pembiayaan terjadi
pengalihan substansial seluruh resiko dan manfaat suatu asset . sedangkan pada sewa
operasi, pengalihan resiko dan manfaat tersebut tidak terjadi.

Sewa Pembiayaan (Financial/Capital Lease)


- Kreteria-kriteria :
o Ada pengalihan hak resiko maupun manfaat asset
o Sewa terdapat hak beli
o Masa sewa mencakup hamper masa ekonomis
o Present value angsuran mendekati nilai wajar asset
- Analisis perjanjian sewa
Substansi dan perjanjian tidak selalu sama dengan apa yang tertera pada kontrak dan
harus dilakukan analisis kembali. (suatu transaksi dapat saja berbentuk kontrak dan
jual beli biasa, namun substansinya mengandung sewa : PSAK 30).
 AKUNTANSI SEWA UNTUK LESSEE
Sewa Pembiayaan
- Pengakuan asset dan liabilitas, Pada sewa pembiayaan lessee pengakuan asset dan
liabilitas diawal masa sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar asset sewaan atau
nilai kini dari pembiayaan sewa minimum.
Jurnal : Dr. Aset Leasing xxx
Cr.Hutang Leasing xxx
Angsuran : Dr. Utang leasing xxx
Dr. Beban bunga xxx
Cr. Kas xxx
- Penyusutan , Jika diakuinya asset sewaan oleh lessee maka lessor akan menghentikan
pengakuan asset miliknya, kemudian lesse akan menyusutkan asset tersebut seperti
halnya penyusutan pada asset tetap (PSAK 16 Rev.2011). Jika terjadi opsi pembelian
kepada lessee diakhir masa sewa, maka disusutkan sepanjang masa sewa atau umur
manfaat mana yang lebih pendek. Dan apabila asset tidak terjadi opsi pembelian
maka disusutkan sepanjang masa sewa.
- Nilai Residu, Jika terdapat nilai residu yang dijamin maka beban penyusutan atas
asset dihitung berdasarkan setelah nilai residu yang dijamin, jika tidak terdapat nilai
residu yang dijamin maka beban penyusutan asset sewaan lessee tidak
memperhitungkan nilai residu tsb.
- Penyajian dan Pengungkapan
Pada Neraca/ Laporan Posisi Keuangan, Jika asset sewaan digunakan untuk kegiatan
operasi dapat disajikan dibagian asset tetap sebesar nilai perolehan seteh dikurangi
dengan akumulasi penyusutan pada asset tidak lancar . Liabilitas sewaan disajikan
terpisah menurut jatuh temponya. Apakah termasuk liabilitas lancar jika kurang dari
satu tahun dan liabilitas tidak lancar jika lebih dari satu tahun.
Pada Laporan Laba Rugi, Lessee mengakui beban penyusutan dan beban bunga
dalam laporan laba rugi , kecuali jika bebab tersebut dimasukkan dalam jumlah
tercatat asset lainnya.
Sewa Operasi
- Pengakuan Beban , Perlakuan akuntansi sewa operasi yaitu lessee hanya mengakui
beban atas pembayaran sewa dengan dasar garis lurus selama masa sewa dan manfaat
asset. Jurnal (sewa diakui sebagai sewa operasi) :
Dr. Beban sewa xxx
Cr. Kas xxx
- Pengukuran Beban, Beban sewa diukur berdasarkan jumlah pembayaran sewa yang
dilakukan oleh lessee.
- Penyajian dan Pengungkapan, Pada sewa operasi,Lessee mengakui beban sewa dalam
laporan laba rugi disajikan dalam kelompok beban operasi. Namun, jika digunakan
dalam proses produksi maka beban sewa dimasukkan dalam nilai perolehan
persediaan
 AKUNTANSI SEWA BAGI LESSOR

Sewa Pembiayaan

- Pengakuan Piutang, Lessor mengakui piutang sebesar nilai investasi bersih (investasi
kotor di diskontokan dengan tingkat bunga implisit) pada awal masa sewa sebesar
nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum yang akan diterima ditambah nilai
residu (jika ada). Nilai piutang jika menghentikan pengakuan asset sewa diakui sama
dengan kepemilikan asset.
- Pemisahan antara pendapatan sewa dan pelunasan pokok, Pembayaran sewa dihitung
oleh lessor setelah memperhitungkan penghasilan pembiayaan (lessor). Maka
haruslah lessor memisahkan antara bagian pendapatan sewa (bunga) dan pelunasan
pokok pembayaran sewa pada setiap periode. Pengakuan pendapatan sewa didasarkan
pada suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor
dalam sewa pembiayaan
- Penyajian dan pengungkapan, Pada Laporan posisi keuangan (neraca) ,lessor
mengakui piutang dan menghentikan pengakuan asset pada neraca dan disajiakan
dalam kelompok piutang pembiayaan dan Pada laporan laba rugi lessor mengakui
pada pendapatan sewa.

Sewa Operasi

- Pengakuan, lessor mengakuai pendapatan sewa kegiatan operasi yang diterima.


Jurnal : Dr.Kas xxx
Cr. Pendapatan sewa xxx
- Pengukuran pendapatan, pendapatan diukur sesuai dengan pendapatan sewa yang
diterima oleh lessor.
- Penyajian dan pengungkapan, Pada laporan laba rugi pendapatan sewa dari sewa
operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
 TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

Sewa ini meliputi penjualan suatu asset dan penyewaan kembali asset yang sama,
tujuannya (lessee) yaitu sebagai pendanaan tanpa harus kehilangan manfaat dari asset
operasionalnya. Dalam transaksi ini pihak yang awalnya menjual asset akan menjadi
lessee dan yang membeli asset akan menjadi lessor. Untuk perlakuan akuntansinya
didasarkan pada transaksi jual dan sewa balik tergantung pada jenis sewanya
(Pembiayaan/Operasi).

 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Perlakuan akuntansi untuk sewa pembiayaan dan sewa operasi memiliki dampak yang
berbeda-beda terhadap penyajian laporan keuangan.
Pada sewa pembiayaan Lesse mengakui asset/liabilitas sewa berdampak pada Laporan
posisi keuangan sedangkan untuk sewa operasi lessee tidak mengakui asset maupun
liabilitas sewa di laporan posisi keuangan dan hanya mengakui beban atas pembayaran
sewa.
Pada sewa pembiayaan asset bertambah dan liabilitas bertambah akan berdampak
negatifpada rasio-rasio keuangan (rasio utang terhadap ekuitas, rasio dan imbal hasil atas
asset ) hal ini yang menyebabkan perusahaan banyak menghindari sewa pembiayaan dan
harus dilakukan analisis yang memadai agar penyajian pada laporan keuangan
mencerminkan substansi transaksinya .

LATIHAN

Latihan 20.1

PT Lesee menyewa asset selama 5 tahun dengan nilai wajar Rp.85.000.000 dan nilai kini
pembayaran sewa minimum sebesar Rp.68.000.000 . Umur ekonomis asset adalah 8
tahun dan tidak nilai residu. Biaya langsung awal yang dibayarkan oleh PT Lessee
sebesar 6.500.000. Tentukan jenis sewa tersebut !
Jawab :
Jenis Sewa tersebut merupakan Sewa Pembiayaan
Latihan 20.2
Berdasarkan kasus 20.1 diatas, jika sewa dikategorikan sebagai sewa pembiayaan,
berapakah nilai asset yang diakui PT Lessee diawal masa sewa? Berapa tahun Lessee
menyusutkan asset tersebut?
Jawab :
Nilai asset yang diakui PT Lessee :
Nilai Kini pembayaran sewa minimum

Rp.68.000.000 Biaya langsung awal Rp.


6.500.000 Rp.74.500.000

Berapa tahun PT Lessee menyusutkan asset


tersebut? PT Lessee menyusutkan asset tersebut
selama 5 Tahun

References :
Hida. E, (2020) COST ACCOUNTING MATERIALS.
https://hidaenyeducation.wordpress.com/materi-kuliah/materi-akuntansi-
biaya/ (diakses tanggal 17 april 2021)

Joko. R, (2016) CHAPTER II LITERATURE REVIEW.


http://eprints.polsri.ac.id/3500/3/BAB%20II.pdf (diakses tanggal 17 april
2021)

Anda mungkin juga menyukai