Anda di halaman 1dari 8

Bab/Pertemuan ke : VI/21, 22, 23 dan 24

Pokok Bahasan : AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA


Kode Mata Kuliah :
Waktu : 2 x 50 Menit

Lease (sewa beli) adalah suatu perjanjian kontraktual antara seorang lessor (yang
menyewabelikan) dan seorang lessee (yang menyewa beli) yang memberi hak kepada lessse
untuk menggunakan harta tertentu, yang dimiliki oleh lessor, selama periode waktu tertentu
dengan memberikan imbalan berupa pembayaran tunai (sewa) tertentu yang biasanya
periodik. Elemen yang penting dalam perjanjian lease adalah bahwa lessor memberikan hak
yang lebih kecil dari total hak atas harta itu.
A. KETENTUAN LEASE
Karena lease adalah suatu kontrak, ketentuan-ketentuan yang kesepakatan-
kesepakatan yang disepakati oeh lessor dan lesse bisa sangat bervariasi dan mungkin hanya
dibatasi oleh kemampuan akal mereka. Durasi (masa lease) lease mungkin untuk periode
waktu yang pendek sampai sepanjang perkiraan umur ekonomis aktiva. Pembayaran sewa
mungkin rata dari tahun ketahun bertambah jumlahnya atau berkurang ; pembayaran itu
mungkin telah ditentukan sebelumnya atau bervariasi mengitu penjualan, tingkat bunga,
indeks harga konsumen, atau faktor-faktor lain ; dalam kebanyakan kasus sewa
ditetapkan agar memungkinkan lessor memperoleh kembali harga beli aktiva ditambah suatu
hasil pengembalian yang wajar sepanjang umur lease tesebut.
Kewajiban pajak, asuransi, dan pemeliharaan ( biaya pelaksanaan atau pelaksanan
cost) bisa ditanggung oleh lessor atau lessee, atau dibagi. Batasan-batasan yang sebanding
dengan ikatan obligasi dapat membatasi kegiatan lessee dalam hal pembayaran dividen atau
pengambilan hutang dan kewajiban leasse lain. Kontrak leasse bisa bersifat tidak dapat
dibatalkan atau mungkin memberikan hak untuk menyelesaian sebelum waktunya
pembayaran atas skala harga tertentu ditambah suatu hukuman. Dalam hal lalai leasse
mungkin harus melunasi seluruh pembayaran masa depan sekaligus, dengan menerima hak
milik atas harga sebagai gantinya ; atau leassor munglin berhak untuk menjua kepada piha
ketiga dan menagih dari leassee seluruh atau sebagian dari selisih antara harga jual dan
harga beli leassor yang belum diperoleh kembali.
Alternatif bagi lessee saat selesainya leasse dapat berkisar dari t8idak ada
alternatif sampai hak untuk membeli aktiva yang disewa dengan harga pasar wajar atau
hak untuk memperbaharui atau membeli dengan harga nominal.

1
B. KEUNTUNGAN LEASSING
1. Pembiayaan 100 % dengan pembayaran tetap
2. Perlindungan terhadap keusangan
3. Fleksibilitas
4. Pembiayaan tida begitu mahal
5. Permasalahan pajak minimum alternatif
6. Pembiayaan diluar neraca

C. SIFAT LEASSE
Semua harta dapat dileassekan, termasuk peralatan pabrik, peralatan pengolahan data,
peralatan transportasi, dan tanah dan bangunan. syarat-syarat kontrak leasse sangat bervariasi.
Variasi itu meliputi masa lamanya lease, hak pembaruan dan pembelian, ketentuan-ketentuan,
dan saksi-saksi pembatalan, garansi oleh lessee atas nilai residu, jumlah dan waktu
pembayaran leasse, suku bunga yang termasuk dalam persetujuan leasse, dan tingkat
resiko yang dipikul oleh lessee, termasuk pembayaran biaya-biaya tertentu seperti
biaya pemeliharaan, biaya asuransi, dan pajak. Hal-hal tersebut dan fakta-fakta lain yang
relevan harus dipertimbangkan dalam menentukan perlakuan akuntansi yang tepat bagi suatu
leasse.
Berlakuanya leasse juga merupakan suatu pertimbangan akuntansi yang penting.
Berlakunya leasse didefinisikan sebagai tanggal persetujuaan leasse ata tanggal
komitmen tertulis sebelumnya jika semua ketentuan pokok telah dirundingkan. Hal ini
dibenarkan walaupun jika harta yang akan dileasekan masih harus dibangun atau diperoleh
oleh lessor. Berlakunya leasse harus dibedakan dari dimulainya masa atau periode leasse.
Masa leasse (leasse term) dimulai ketika persetjuan leasse mulai berlaku, dalam hal ini ketika
harta yang dileassekan disertakan kepada lessee suatu jangka waktu yang cukup lama mungkin
berlaku antara tanggal berlak dan dimulainya masa leasse.

D. AKUNTANSI UNTUK LEASSE


Lessee membagi jenis-jenis leasse ke dalam dua kategori yaitu :
1. Leasse operasi (operating leasse) yaitu merupakan perjanian sewa biasa dengan medebet
perkiraan biaya ketika pembayaran dilakukan.
2. Leasse modal (capital leasse) yaitu leasse ini mengganggap suatu pembelian harta
daripada sewa sehingga perlakuan akuntansinya mengikuti sperti pembelian aktiva tetap
dengan syarat-syarat kredit jangka panjang.

2
Bagi lessee untuk mengklasifikasikan suatu leassing apakah temasuk leasse operasi
atau leasse modal yaitu apabila dipenuhi salah satu kriteria berikut ini maka dapat
dikelompokkan sebagai leasse modal adapun syarat-syarat tersebut yaitu :
a. Leasse mengalihkan pemilikan harta kepada lessee pada akhir masa leasse
b. Leaasse tersebut memuat suatu hak opsi pembelian dengan harga yang murah
c. Masa leasse sama dengan 75 % atau lebih dari estimasi umur ekonomis harta yang
disewa beli
d. Nilai sekarang pembayaran leasse minimum (tidak termasuk biaya pelaksanaan) sama
dengan atau melebihi 90 % dari nilai wajar harta yang disewa beli.

Berikut ini disajikan bagan kriteria leasse sebagai leasse operasi atau leasse modal :
Perjanjian
leasse

Apakah ada Apakah Apakah nilai


Apakah ada
opsi masa sekarang
permintaan
pemindahan tidak

Ya Ya Lease Lease
modal Ya Ya operasi

 Akuntansi untuk lease operasi, untuk mencatat pembayaran sewa yaitu dengan jurnal :
Beban sewa Rp xxxx
Kas Rp xxxx

Demikian pula bila sewa untuk beberapa periode diayar sekaligus saat ini maka bagi
leasee pembayaran tersebut harus dijurnal sebagai berikut :
Sewa Dobayar Dimuka Rp xxxx
Beban sewa Rp xxxx
Kas Rp xxxx
Dan setiap akhir periode dibutkan jurnal penyesuaian.

tidak pembelian tidak


3 tidak Pembayara
lease75%
dengan harga dari umur n90%dari
murah ekonomis nilai wajar
 Akuntansi Lease Capitalease, untuk lease modal harus memperhatikan hal-hal berikut ini
1. Pembayaran sewa pada leassor merupakan pembayaran pokok pinjaman ditambah
bunga
2. Lease modal memperlakukan transaksi lease seolah-olah transaksi pembelian
suatu aktiva tetap dengan cara diangsur dengan jangka panjang.
3. Periode penyusutan disusutan dengan cara yang konsisten dengan kebijaksanaan
penyusutan yang normal untuk aktiva yang dimiliki.
4. Pembayaran lease yang terdiri dari pokok dan bunga menggunakan metode bunga
efektif
Contoh
Lessor Company dan Lessee Company menandatangani sebuah perjanjian lease
tertanggal I Januari 1993, yang menetapkan bahwa Lessor Company menyewa belikan
peralatan kepada lessee Company dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. Perjanjian lease itu
memuat syarat dan ketentuan berikut ini :
1. Masa lease adalah 5 tahun, dan perjanjian lease tidak dapat dibatalkan, dengan
mengharuskan pembayaran sewa yang sama besar sebesar $25,981.62 pada awal
setiap tahun (basis anuitas awal)
2. Peralatan tersebut mempunyai nilai wajar pada saat penciptaan lease sebesar
$100,000, estimasi umur ekonomis 5 tahun, dan tidak ada nilai residu.
3. Lessee Company membayar semua biaya pelaksanaan langsung kepada pihak
ketiga kecuali pajak harta sebesar$2,000 per tahun, yang sudah termasuk dalam
pembayaran tahunan kepada lessor.
4. Lease tersebut tidak memuat opsi pembaharuan dan peralatan akan kembali pada
Lessor Company pada saat selesainya lease.
5. Tingkat bunga pinjaman inkremental Lessee Company adalah 11% per tahun.
6. Lessee Company menyusutankan peralatan serupa yang dimilikinya dengan dasar
garis lurus.
7. Lessor Company menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat hasil
pengembalian atas investasinya sebesar 10% per tahun; fakta ini diketahui oleh
Lessee Company.
Lease diatas memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai lease modal karena (1)
masa lease 5 tahun, yang sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan yang lamanya
5
tahun memenuhi pengujian 75 % dan (2) nilai sekarang pembayaran lease minimum ($
100,000 seperti yang dihitung di bawah ini) melebihi 90 % dari nilai wajar harta ($ 100,000)
Pembayaran lease minimu adalah $ 119,908.10 ($ 23,981.62 x 5) dan nilai yang
dikapitalisasikan ebagai aktiva yang disewa beli dihitung sebagai nilai sekarang pembayaran
lease minimum (tidak termasuk biaya pelaksanaan - pajak harta sebesar $ 2,000)
sebagai
berikut

Nilai yang dikapitalisasi = ( $ 25,981.62 - $ 2,000 ) x Nilai sekarang anuitas awal untuk 1 selama 5
periode pada tingkat diskonto 10 %
= $ 23,981.62 x 4,16986
= $ 100,000

Yang digunakan adalah tingkat bunga implisit lessor sebesar 10 % dan bukan tingkat
pinjaman inkremental lessee yang besarnya 11 % karena (1) tingkat bunga implisit lebih
rendah dan (2) lessee mengetahui tingkat bunga tersebut
Ayat jurnal untuk mencatat lease modal ini dalam pembukuan lessee company pada
tanggal 1 januari 20003 adalah :
Peralatan yang disewa beli dalam lease modal 100,000
Kewajiban dalam lease modal 100,000
Perhatikan bahwa ayat jurnal tersebut mencatat kewajiban dengan nilai bersih
sebesar
$100,00 (nilai sekarang pembayaran sewa masa depan) dan bukan nilai kotor
sebesar
$119,908.10 ($23,981.62 x 5)
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease pertama pada tanggal 1 januari
2003 adalah sebagai berikut :
Beban pajak harta 2,000.000
Kewajiban dalam lease modal 23,981.62
Kas 25,981.62
Setiap pembayaan lease sebesar $ 25,981.62 terdiri dari tiga unsur (1) pengurangan
kewajiban lease (2) biaya pembiayaan (beban bunga), dan (3) biaya pelaksanaan (pajak
harta). Total biaya pembiayaan (beban bunga) sepanjang masa lease adalah $ 19,908.10, yaitu
selisih antara nilai sekarang $ 100,000 pembayaran lease dan kas yang sebenarnya
dikeluarkan setelah dikurangi biaya pelaksanaan ($ 119,908.10). oleh karena itu beban bung
tahunan dengan menerapkan metode bunga efektif merupakan fungsi dari kewajiban yang
masih terhutang seperti dalam tabel berikut ini :
Tanggal Pembayaran lease Biaya Bunga (10%) atas Penurunan Kewajiban lease
tahunan pelaksanaan kewajiban kewajiban lease
(a) (b) (c) (d) (e)
1/1/03 $ 100,000.00
1/1/03 $ 25,981,62 $ 2,000 $ -0- $ 23,981.62 76,018.38
1/1/04 25,981,62 2,000 7,601,84 16,379.78 59,638.60
1/1/05 25,981,62 2,000 5.963,86 18,017.76 41,620.84
1/1/06 25,981,62 2,000 4,162,08 19,819.54 21,801.30
*
1/1/07 25,981,62 2,000 2,180.32 21,801.30 -0-
$ 129,908.10 $ 10,000 $ 19,908.10 $ 100,000.00
a) Pembayaran lease seperti yang diharuskan oleh lease
b) Biaya pelaksanaan yang termasuk dalam pembayaran sewa
c) 10 % dari saldo (e) sebelumnya kecuali untuk 1 - 1 2003 karena merupakan anuitas awal (tidak ada
hubungan)
d) (a) dikurangi (b) dan (c)
e) Ssaldo sebelumnya diurangi (d)
*)
Pembulatan
Pada tanggal 31 desember 2003, akhir tahun pajak lease Company, lessee bunga yang
timbul dicatat sebagi berikut :
Beban bunga 7,601.84
Utang bunga 7,601.84
Penhyusutan peralatan yang dibeli sepanjang 5 tahun masa lease dengan menerpakan
kebijakan penyusutan yang normal dalam lease company (metode garis lurus) menghasilkan
ayat jurnal berikut ini pada tanggal 31 Desember 2003.
Beban penyusutan – lease modal 20,000
Akumulasi penyusutan – lease modal 20,000
($100,000 : 5 tahun)
pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva yang dicatat dalam lease modal
diidentifikasikan secar terpisah dalam neraca lease. Demikian pula kewajiban yang
berhubungan diidentifikasikan secara terpisah bagian yang jatuh tempo dalam setahun atau
dalam satu siklus operasi, yang mana yang lebih panjang, diklasifikasikan sebagai hutang
lancar dan sisanya sebagai hutang tidak lancar. Bagian hutang yang menyangkut
transaksi lease pada tanggal 31 Desember 2003 akan tampak sebagai berikut :
Utang lancar
Utang bunga $ 7,601.84
Kewajiban daam lease modal $ 16,379.78
Utang tidak lancar
Kewajiban dalam lease modal $ 59,638.60
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease pada tanggaal 1 Januari 2004 adalah
sebagai berikut :
Beban pajak harta 2,000.00
Beban bunga atau (utang bunga) 7,601.84
Kewajiban dalam lease modal 16,379.78
Kas 25,981.62

Ayat-ayat jurnal sampai tahun 2007 akan mengikuti pola diatas. Biaya-biaya
pelaksanaan lainnya (asuransi dan pemeliharaan ) yang ditanggung oleh lessee company akan
dicatat dengan cara yang sama seperti yang diguinakan untuk mencatat biaya-biaya operasi
lainnya yang ditanggung untuk aktiva yang dimiliki oleh lesssee company.
Ketiga lease selesai, nilai yang dikapitalisasi sebagai pealatan yang disewa beli
sepenuhnya sudah diamortisasikan dan kewajiban sudah seluruhnya dilunasi. Jika tidak
dibeli, peralatan itu akan diembaikan kepada leassor dan perkiraan peralatan yang disewa beli
serta perkiraan aumulasi penyusutan yang berhubungan akan dihapus dari pembuuuan. Jika
peralatan itu dibeli pada saat selesainya lease dengan harga $5,000 dan estimasi umur
peralatan berubah dari 5 menjadi 7 tahun, ayat jurnal berikut ini akan dibuat :
Peralatan ($100,000 + $ 5,00) 105,000
Akumulasi penyusutan – lease modal 100,000
Peralatan yang disewa beli dalam lease modal 100,000
Akumulasi penyusutan – peralatan 100,000
Kas 5,000

E. AKUNTANSI OLEH LESSOR


Dari sudut pandang lessor, seluruh lease dapat diklasifikasikan untuk tujuan akuntansi
sebagai berikut :
a) Lease operasi.
b) Lease pembiayaan langsung
c) Lease jenis penjualan
Kriteria kapitalisasi (lessor)
Kelompok 1
1. Lease terebut memindahkan kepemilikan atas harta kepada lessee
2. Lease tersebut memuat opsi pembelian dengan harga murah
3. Masa lease sama dengan 75 % atau lebih dari estimasi umur ekonomis hrata yang disewa
belikan
4. nilai sekarang pembayaran lease minimum (tidak termasuk biaya pelaksanan) sama
dengan atau melebihi 90 % dari nilai wajar harta yang diperjual belikan
Kelompok 2
1. Kolektibilitas pembayaran yang diharuskan dari lessee cukup dapat diprediksi
2. Tidak ada ketidakpastian penting mengenai jumlah biaya-biaya yang tidak dapat ditagih
kembali yang masih akan ditanggung ole lessor menurut lessee itu (tugas lessor pada
hakekatnya sudah selesai atau biaya-biaya masa depan itu cukup dapat diprediksi)
Perbedaan bagi lessor antara lease pembiayaan langsung dan lease penjualan adalah
adanya atau tidak adanya laba atau rugi pabrikan atau dealer. Semua lease yang tidak
memenuhi syarat sebagai lease pembelian langsung atau lease penjualan diklasifikasikan dan
dipertanggung jawabkan oleh lessor sebagai lease operasi. Jika pada tanggal perjanjian lease
(penciptaan ) lessor merupakan pihak dalam suatau lease yang memenuhi satu atau lebih
kriteria kelompok 1 berikut ini dan kedua kriteria kelompok kedua berikut ini. Lessor harus
mengklasifikasikan dan mempertanggung jawabkan perjanjian itu lease pembiayaan
langsung (direct financing lease) atau sebagai lease jenis penjualan (sales type lease)

Anda mungkin juga menyukai