MOJAKOE
Perpajakan
1
MOJAKOE Perpajakan 1
Ujian Akhir Semester
Semester Gasal Tahun 2013/2014
Soal
1
1. Saat
ini
di
bandara
tersedia
counter
khusus
untuk
restitusi
Pajak
(bukan
untuk
pabean
bea
cukai).
Jelaskan
keberadaan
counter
pajak
ini
hubungannya
dengan
PPN.
Mengapa
harus
ada
counter
pajak
ini?
2. Jelaskan
perlakuan
PPN
atas
“barang
yang
dibebaskan
PPN,
penyerahan
yang
PPNnya
ditanggung
pemerintah
dan
penyerahan
kepada
pemungut”.
3. Perbedaan
antara
akuntansi
dan
pajak
dalam
rekonsiliasi
fiskal
akan
memunculkan
pajak
tangguhan
dalam
pajak.
Bagaimana
cara
entitas
menghitung
nilai
beban
pajak
kini
dan
beban/pendapatan
pajak
tangguhan.
Jelaskan
perbedaan
utang
PPh
Badan,
utang
Pajak
withholding
dan
aset/liabilitas
pajak
tangguhan.
4. Faktur
pajak
merupakan
dokumen
penting
dalam
PPN.
Jelaskan
pengertian
faktur
pajak
dan
informasi
pokok
yang
harus
ada
dalam
faktur
pajak?
Apakah
yang
dimaksud
dengan
faktur
pajak
cacat?
Jelaskan
potensi
risiko
yang
dapat
terjadi
atas
faktur
pajak
sehingga
perusahaan
harus
menanggung
biaya
akibat
faktur
pajak.
5. Sebuah
Bank
di
LN
akan
membuka
cabang
/
anak
perusahaan
di
Indonesia.
Ada
dua
alternatif
yang
dapat
dilakukan
yaitu
membentuk
cabang
atau
mendirikan
perusahaan
di
Indonesia
dengan
kepemilikan
gabungan
dari
induk
di
LN
dan
beberapa
investor
lokal.
Jelaskan
kelemahan
dan
keunggulan
dua
alternatif
di
atas
dari
aspek
kewajiban
perpajakan.
6. Suatu
entitas
yang
bergerak
dalam
bidang
penyewaan
taksi,
melakukan
pembelian
mobil
sedan
untuk
disewakan
dan
untuk
mobil
dinas
manager/direktur.
Jelaskan
bagaimana
perlakuan
PPN
atas
pembelian
mobil
sedan
tersebut?
Jelaskan
juga
bagaimana
pencatatan
aset
tetap
atas
pembelian
tersebut
di
entitas
tersebut.
Soal
2
Rico
baru
saja
menyelesaikan
studinya
di
sebuah
business
school
di
LN.
Setelah
dua
tahun
bekerja
sebagai
financial
consultant,
Rico
beralih
menjadi
wirausaha.
Memulai
usaha
restoran
di
Depok,
saat
ini
Rico
telah
memiliki
beberapa
cabang
restoran
di
Jakarta
dan
Bandung.
Bahkan
saat
ini
telah
memulai
bisnis
persewaan
rumah
kost,
fotocopy
dan
laundry.
Saat
ini
semua
usahanya
berada
dalam
satu
grup
usaha
bernama
Ric’s
Corp.
Bentuk
perusahaan
yang
dipilih
PT
tertutup
dengan
pemegang
saham
sebagian
besar
Rico
dan
10%
dipegang
beberapa
teman
dan
Saudara
Rico.
Rico
mengelola
usahanya
dengan
cara
modern,
termasuk
untuk
pembukan
dan
pengelolaan
keuangan.
Rico
memiliki
bagian
akuntansi
dan
keuangan
yang
mengelola
semua
bisnisnya
namun
untuk
pemegang
kas
dilakukan
di
masing-‐masing
unit
bisnis.
Ric’s
Corp
telah
memiliki
NPWP.
Keluaran
Pajak
Rp224,000,000
Hutang
PPN
Rp62,490,000
Pajak
Masukan
Rp161,510,000
c.
1
Desember
Uang
muka
Rp66,000,000
Pajak
Masukan
Rp6,600,000
Kas
Rp72,600,000
Desember
4
Kas
Rp55,000,000
Pajak
Keluaran
Rp5,000,000
Pendapatan
diterima
di
muka
Rp50,000,000
6
Desember
Persediaan
bahan
baku
Rp190,080,000
Kas
Rp208,890,000
Pajak
Masukan
Rp18,810,000
Soal
4
1. Koreksi
terhadap
laporan
laba
rugi
a. Biaya
seragam
supir
diasumsikan
tidak
dapat
dipisahkan
dari
pekerjaan
dan
berbentuk
tunjangan,
sehingga
deductible.
Seragam
kantor
dikoreksi
+
sebesar
Rp
200.000.
b. Tidak
ada
koreksi.
c. Beban
depresiasi
peralatan
kantor
(pajak)
adalah
Rp
27.337.500,
koreksi
–
sebesar
Rp
4.337.500.
Beban
depresiasi
kendaraan
operasional
(pajak)
adalah
Rp
160.250.000,
koreksi
–
sebesar
Rp
20.250.000.
Beban
perawatan
mobil
dan
bahan
bakar
deductible
50%
karena
dibawa
pulang,
koreksi
+
Rp
600.000
dan
Rp
800.000.
d. Tidak
ada
koreksi.
e. Tidak
ada
daftar
nominatif,
koreksi
+
Rp
300.000
f. Termasuk
natura,
koreksi
+
Rp
5.800.000
g. Beban
administrasi:
ü Koreksi
+
sebesar
Rp
50.000,
belum
mengikuti
ketentuan
perpajakan
ü Tidak
ada
koreksi,
berhubungan
dengan
kegiatan
usaha
ü Tidak
ada
koreksi
ü Koreksi
+
sebesar
Rp
80.000
h. Beban
operasional:
ü Beasiswa
kepada
pengajar,
mahasiswa,
pihak
lain,
dapat
dibebankan.
Tidak
ada
koreksi.
ü Yang
dikoreksi:
kegiatan
sosial,
bantuan
keagamaan
tidak
wajib.
Koreksi
+
sebesar
Rp
50.000
dan
Rp
250.000.