ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan
dapat memahami dan menjelaskan :
1. Definisi Organisasi Sektor Publik
2. Jenis-Jenis Organisasi Sektor Publik
3. Ciri-ciri Organisasi Sektor Publik
4. Sejarah Sektor Publik
5. Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan Organisasi
Sektor Swasta
6. Persamaan Organisasi Sektor Publik dengan Organisasi
Sektor Swasta
AKUNTANSI DAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
JENIS-JENIS ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
1. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian organisasi sektor
publik yang berbentuk instansi pemerintah berikut.
a. Pemerintah pusat, termasuk di dalamnya:
1) kementerian seperti Departemen Dalam Negeri,
Departemen Sosial, Departemen Keuangan, dan lain-
lain.
2) lembaga dan badan negara seperti KPU, KPK, dan lain-
lain.
b. Pemerintah daerah, termasuk di dalamnya:
1) Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti Dinas
Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan,
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah, Kantor Catatan Sipil, dan lain-lain.
Contohnya:
a. yayasan seperti Sampoerna Foundation, Dompet
Dhuafa Republika, dan lain-lain,
b. sekolah dan universitas swasta,
c. rumah sakit milik swasta.
1. Tujuan organisasi
Perusahaan komersial bertujuan memaksimalkan
kesejahteraan pemegang saham melalui penciptaan
keuntungan, sedangkan organisasi sektor publik
bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui pelayanan. Dengan kata lain, perusahaan
merupakan organisasi yang dijalankan untuk mencari
laba atau profit (profit oriented), sedangkan organisasi
publik merupakan organisasi yang dijalankan bukan
untuk meucari laba (non-profit oriented).
*/ Ritonga, 2010
Laporan Finansial:
1. Neraca
2. Laporan Operasional (LO)
3. Laporan Arus Kas (LAK)
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)