Anda di halaman 1dari 11

MEMILIH BIDANG WIRAUSAHA

OLEH :

YOHANES JEFRI PURNAMA


(1815613099)
I GUSTI AYU KADEK TARI CITRA PRATIWI
(1815613094)

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
JIMBARAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kelapangan waktu bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. I
Made Sarjana, M.Agb selaku dosen kewirausahaan yang telah memberikan arahan
dalam penyelesaian paper ini yang berjudul “Memilih Bidang Wirausaha”
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memberikan informasi
mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan Memilih Bidang Wirausaha.
Dengan demikian diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca
bagaimana memilih bidang wirausaha
.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Olehkarena itu, penulis dengan senang hati akan menerima segala bentuk kritikan
yang bersifat membangun dan saran saran yang akhirnya dapat memberikan
manfaat bagi paper ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara etimologis istilah wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”.
Kata “wira” bermakna berani, utama atau perkasa. Sedangkan “usaha” bermakna
kegiatan denga mengerahkan tenaga pikiran dan fisik untuk mencapai sesuatu
maksud. Wirausaha adalah kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan
memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang
diidealkan. Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli
melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan serta perubahan yang
positif dan mampu membawa bisnis terus tumbuh serta memiliki nilai. Di
Indonesia banyak orang yang berlomba-lomba melakukan kegiatan berwirausaha.
Tingkat persaingannya pun makin meningkat dari tahun ke tahun. Namun tidak
banyak orang yang menjalankan kegiatan wirausaha itu berjalan lancar, hanya
sebagian orang saja yang mampu untuk terus mengembangkan kegiatan
wirausahanya.
Sebelum melakukan kegiatan wirausaha ada hal penting yang harus
diperhatikan terlebih dahulu, yang mana hal ini merupakan hal dasar yang dapat
menentukan peluang serta keberhasilan dalam berwirausaha. Hal tersebut adalah
memilih bidang wirausaha. Memilih bidang wirausaha tidaklah mudah untuk
dilakukan, dimana bidang usaha ada beberapa jenis seperti bidang usaha produksi,
bidang usaha perdagangan dana bidang usaha jasa. Ketiga bidang usaha tersebut
memilik karakteristiknya masing-masing sehingga ketiga bidang usaha tersebut
memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalankannya. Seperti
bidang usaha produksi dan perdagangan harus memperhatikan lokasi, ketepatan,
variasi barang didalamnya. Jika hal tersebut tidak diperhatikan secara teliti maka
peluang dan keberhasilan dalam menjalankan kegiatan usaha di bidang usaha
produksi dan perdagangan akan berkurang. Maka memilih bidang wirausaha
menjadi hal penting dalam menentukan keberhasilan wirausahawan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Wirausaha?
2. Apa saja bidang bidang wirausaha?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya wirausaha
4. Bagaimana memilih bidang wirausaha yang tepat?

4
C. Tujuan penulisan

Bagi pembaca dengan dibuat paper in penulis berharap pembaca dapat


memahami dan mengetahui apa saja bidang bidang wirausaha yang dapat di pilih
untuk memulai suatu bisnis atau wirausaha. Bagi penulis untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah kewirausahaan.

D. Metode Penulisan

Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode pengumpulan


data, yaitu metode dengan mengumpulkan data dan mencari data tersebut di buku-
buku maupun internet. Kemudian memahami data-data yang telah didapatkan dan
menyusun menjadi sebuah makalah.

E. Manfaat Penulisan

Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat baik


secara teoretis maupun secara praktis, sebagai berikut :
a.    Secara teoretis
Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca khususnya
mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan Supervisi Pendidikan.
b.    Secara praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga sebagai
salah satu syarat penilaian mata kuliah Kewirausahaan.

5.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bidang Usaha

a. Pengertian Bidang Usaha Kelompok Kreatif


Terdiri dari orang-orang yang karena kreativitasnya, sangat mendambakan
kebebasan. Dalam bekerja, mereka berorientasi pada pencapaian hasil akhir yang
baik. Biasa bekerja sendiri, tidak banyak bicara. Produksi adalah pilihan yang
sesuai dengan tipe ini. Yang terpenting produk yang kita produksi dapat laku di
pasaran, tentu juga memenuhi aspek halal. Contoh bidang kerja yang dapat
digeluti:
1)      Kerajinan
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, barang kerajinan juga unggul dalam
hal ekspor. Calon wiraswastawan di daerah-daerah sebaiknya memikirkan atau
menggali kembali potensi daerahnya yang mungkin saja memiliki jenis-jenis
kerajinan yang bisa diketengahkan ke lingkup nasional maupun internasional.
2)      Peternakan dan tambak
Ini juga sangat berpotensi ekspor, sehingga patut diperhitungkan sebagai
jalur bisnis kebal krisis. Udang adalah salah satu komoditas primadonanya.
3)      Bidang makanan dan minuman
Bidang ini sangat bervariasi dan bisa diwujudkan dalam berbagai
tingkatan sesuai dengan tingkat lapisan masyarakat yang akan dituju. Mereka
tetap ingin menjalankan peran domestiknya dengan menyediakan masakan di
rumah, tetapi tidak punya waktu untuk meracik, menyiangi, mengupas, dan
memotong.
4)      Pertanian dan Agrobisnis
Bidang yang merupakan sumber daya paling fundamental dari
bangsa Indonesia. Dalam masa krisis, bidang ini telah membuktikan diri sebagai
bidang usaha yang tidak saja kebal krisis, tapi bahkan menangguk keuntungan
berlipat ganda.

6
b.      Pengertian Bidang Usaha Kelompok Konsultif
Bidang usaha yang lebih sesuai adalah bidang-bidang yang
memungkinkan mereka berada pada posisi sebagai pemegang kendali. Berikut
bidang bidang yang mungkin di geluti kelompok konsultatif (ekstrovert dominan):
1)      Perdagangan (distributor, dealer, agen, retailer, dll)
Bidang ini merupakan bidang yang banyak diminati entrepreneur dengan
kepribadian “dominant extravert”. Selain mudah dimasuki, bidang ini dapat
dilakukan kapan saja dan mudah pula ditinggalkan. Pengertian dagang yang
paling murni adalah mengambil barang lalu menjualnya kepada orang lain.
2)      Jasa Konsultasi
Dengan menjadi konsultan, orang-orang dari kelompok iniakan bisa
menyalurkan pembawaanya yang dominan, langsung pada klien. Di sini,
hubungan kerja antara wirausaha (konsultan) dengan pelanggannya (klien) akan
sangat “klop”.
3)      Kursus/pelatihan
Alternatif lain bagi kaum konsultatif adalah membuka usaha dalam bidang
pendidikan dan pelatihan. Kursus-kursus keterampilan dan ketenagakerjaan amat
diperlukan di Indonesia karena sebagai negara berkembang, tenaga-tenaga ahli
atau terampil sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan.
4)      Pusat kebugaran atau pelatih olahraga
Bagi mereka yang menyenangi dan menguasai teknik-teknik berolahraga
juga dapat menggunakan kepandaiannya itu untuk berwirausaha. Antara lain
dengan menjadi pelatih olah raga atau membuka pusat kebugaran.

c.       Pengertian Bidang Usaha Kelompok Pelayanan


Kelompok ini cenderung melayani dan mengikuti keinginan/permintaan
orang lain. Contoh bidang kerja yang mungkin digeluti:
1)      Biro Jasa
Banyak jenis biro jasa, misalnya jasa pengurusan surat-surat, seperti
perpanjangan SIM, STNK, penarikan kendaraan mogok, sekolah mengemudi, jasa
pengiriman TKI dan sebagainya.

7
2)      Jasa Pengetikan, Rental Komputer, Warnet, dll
Jasa pengetikan amat populer dewasa ini karena jumlah kantor dan
perguruan tinggi sudah banyak. Mahasiswa yang sedang dalam tugas membuat
skripsi dan kantor-kantor yang harus mengerjakan laporan-laporan merupakan
pelanggan utama dari jasa pengetikan semacam itu. Oleh karena itu, perhatikan
lokasi usaha yang strategis terhadappusat-pusat keberadaan pelanggan, seperti
kampus dan gedung-gedung perkantoran.
3)      Fotokopi dan Penjilidan
Bidang usaha ini masih satu rumpun dengan jasa pengetikan. Namun, jasa
ini memerlukan investasi yang lebih besar daripada jasa pengetikan sehingga
perlu dipikirkan bagaimana mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan
modal. Alternatif yang dapat diambil misalnya mencari mitra mesin fotokopi bisa
disewa untuk keperluan tersebut.
4)      Perbengkelan
Meski pada prinsipnya sama, perbengkelan bisa mencangkup berbagai
bidang yang berbeda. Misalnya ada bengkel otomotif, yang melayani perbaikan
kendaraan roda empat atau hanya menjadi spesialis dalam kendaraan roda dua.
5)      Rumah Kost/Kontrakan
Untuk kebutuhan karyawan atau mahasiswa di kota-kota bear, permintaan
jasa akomodasi dalam bentuk rumah kos atau rumah kontrakan cukup tinggi.
Namun, semuanya harus dikembangkan dengan bekal informasi pasar yang
cukup. Jumlah orang yang banyak dan berapa biaya pemondokan yang mampu
mereka sisihkan. Peluang ini perlu ditangkap karena masa depannya cukup cerah.
Satu kamar berukuran 15 m2 bisa dikenakan biaya sebesar Rp.350.000 per bulan.

d.      Pengertian Bidang Usaha Kelompok Analitis


Kelompok ini kurang suka bertemu dengan orang lain, tetapi ingat,
kelompok ini adalah “problem solver”/ pemecah masalah. Berikut contoh usaha
yang dapat digeluti kelompok ini:
1)      Jasa Terjemahan
Bisnis ini cukup memberi  tantangan kepada analis, dengan intensitas yang
memadai. Banyak di perlukan perusahaan internasional.

8
2)      Jasa Reparasi Alat Elektronik
Dua Bidang yang memberikan tantangan analitik yang besar adalah dunia
elektronik serta teknologi informasi. Bidang ini juga bisa dijadikan alternatif
pemilihan bidang usaha. Tentu saja dengan catatan bahwa teknologi yang
diperlukan harus dikuasai.
3)      Karya Intelektual
Bidang ini adalah bidang yang sama dengan yang kita dapatkan pada kaum
kreatif karena kedua kelompok ini mempunyai komponen pembawaan yang sama,
yaitu “introvent”
4)      Laundry
Bidang usaha ini sangat menonjol bagi keperluan orang-orang di kawasan
perkotaan. Berbagai perkembangan teknik dalam hal layanan laundry sudah
semakin canggih sehingga perlu dicermati dan dipelajari.
5)      Jasa Penjahitan
Baik di kawasan perkotaan maupun di daerah-daerah pedesaan yang sudah
cukup maju, menjalankan usaha penjahitan cukup menjanjikan masa depan yang
baik. Yang perlu dijaga adalah masalah ketepatan waktu serta mutu pekerjaan
yang baik.

9
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Seorang entrepreneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam


pembuatan produk saja. Entrepreneur memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi
yang tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang paling penting adalah
apakah wirausaha benar-benar mengenal karakter diri dan berada pada bidang
yang yang disukai. Sesuaikan pilihan bisnis dengan karakter, bakat, dan
keterampilan.

Saran

Sebelum seseorang menerjunkan diri ke lapangan usaha, sebaiknya


melakukan penilaian diri terlebih dahulu. Dengan demikian, akan mengetahui
termasuk kelompok manakah kira-kira dirinya itu. Apakah tergolong kelompok
kreatif, konsultatif, servis ataukah analatis. Setelah itu, ada lagi yang harus
diperiksa lebih jauh, yakni apakah dirinya memiliki sebuah keterampilan khusus,
atau menguasai ilmu pengetahuan tertentu dan juga barangkali mempunyai hobi
yang khas. Semua hal tersebut akan dapat menjadi modal yang berharga bagi
kelanjutan perwujudan usaha.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai