Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Keuangan

1.Peluang Karir Dalam Bidang Keuangan

1. Manajemen Lemabaga Keuangan mencakup bank,asuransi,lembaga penyimpanan dan


pinjaman,dan lembaga kredit.Untuk itu perlu memahami pengetahuan mengenai pasar
uang dan modal dengan segala aspeknya.
2. Investasi mencakup pekerjaan marketing sekuritas,analis sekuritas individu,dan analis
portofolio
3. Keuangan Manajerial mencakup pengelolaan keuangan di berbagai jenis perusahaan baik
perdagangan, jasa maupun manufaktur, baik kecil, menengah maupun besar, baik swasta
maupun pemerintah.

Selain itu peluang karir Manajemen Keuangan antara lain yaitu Manajer Keuangan,Management
Trainee Sales,Kepala Produksi & Bahan Baku, Assistant Marketing Manager, Staff Administrasi,
dan lain-lain. Tetapi yang akan saya bahas di sini hanya tentang Manager Keuangan.

1.1 Kegiatan utama manajer keuangan:

1. Forecasting and Planning


2. Investment and Financing Decision
3. Coordination and Control
4. Interaction with Capital Markets

1.2 Tujuan Manajer Keuangan

Merencanakan untuk memperoleh & menggunakan dana untuk memaximalkan nilai obligasi

1.3 Fungsi Utama Manajer Keuangan

Merencanakan memperoleh & menggunakan dana untuk menghasilkan kontribusi yang


maximum terhadap operasi yang efisien dari suatu organisasi

1.4 Keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan yaitu :
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision). Menyangkut masalah pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih
alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.

2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan


berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih
alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.

3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya


persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,
stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.

Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya


dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

1.5 Konsep Manajer Keuangan di UKM

1. Manajemen biaya dan Manajemen Rantai Nilai

Konsep Dasar Manajer Keuangan disetiap UKM ( Unit Satuan Kerja) berperan dalam
pengembangan strategi keseluruhan UKM dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya
alternatif, dengan mengukur efek yang diharapkan dari tiap alternatif sehingga menjadi
pemimpin perubahan,.

2. Sistem penetapan biaya Produk : Isu Konsep dan Disain

Konsep Dasar Manajer Keuangan disetiap UKM mengerti masukan penting pada suatu proses
produksi, menjejaki alur biaya-biaya melalui proses, mencari kemungkinan metoda alternatif
untuk mengkalkulasi biaya produk, menciptakan perangsang yang berbeda, serta mengukur
biaya-biaya untuk pengambilan keputusan internal.

3. Akumulasi Harga untuk Job-Shop dan Operasi Batch Produksi


Konsep Dasar Manajer Keuangan disetiap UKM mempertimbangkan faktor yang perlu dalam
perancangan suatu sistem biaya, merancang, membuat dan mengembangkan feature yang perlu
dipunyai oleh suatu job-cost sistem, serta menggunakan informasi job-cost untuk mendukung
aktivitas pengambilan keputusan dan perencanaan.

4. Sistem Activity-Based Costing

Konsep Dasar Manajer Keuangan disetiap UKM memanfaatkan informasi berdasar aktivitas
untuk pembuatan keputusan bisnis, memiliki pengetahuan dan data yang diperlukan untuk
mendukung pengembangan dari informasi berdasar aktivitas, menimbang dan memutuskan
apakah informasi berdasar aktivitas selalu lebih baik daripada informasi biaya rata-rata.

2.Manajemen Keuangan Di Era Milenium Baru

Di tahun 1900-an manajemen keuangan lebih banyak membahas mengenai aspek legal dari
merjer, pendirian perusahaan, dan berbagai aturan tentang bagaimana perusahaan menerbitkan
saham. Ketika depresi terjadi, sekitar tahun 1930-an, penekanan manajemen keuangan bergesar
pada kebangkrutan, reorganisasi, likuiditas perusahaan, dan regulasi pasar modal. Selama tahun
1940-an dan diawal 1950-an, manajemen keuangan berlanjut dengan lebih deskriptif,
berorientasi intitusional, dan lebih banyak membahas dari sudut pandang orang luar perusahaan
dibandingkan dengan manajer yang merupakan orang dalam perusahaan. Namun, pergerakan
menuju pada analisis teoritikal dimulai pada akhir tahun 1950-an, dan fokus bergeser pada
keputusan manajerial yang diarahkan untuk memaksimisasi nilai perusahaan.

Fokus pada memaksimisasi nilai perusahaan terus berlanjut seperti diawali abad 21. Namun, ada
dua tren penekanan yang semakin penting, yaitu pertama, globalisasi bisnis, dan kedua,
peningkatan penggunaan teknologi informasi. Seperti pembahasan sebelumnya tentang
globalisasi,dua kecenderungan diatas berpotensi memberikan keuntungan lebih baik dan
meminimumkan risiko Disisi lain, globalisasi dan penggunaan teknologi informasi juga dapat
berlaku sebaliknya, menggerus keuntungan dan memperbesar risiko.
2.1 Globalisasi Bisnis

Globalisasi Bisnis belakangan ini bukan lagi sebagai pilihan, tetapi lebih kepada tuntutan. Mau
tidak mau, perusahaan harus berusaha tidak termakan oleh adanya globalisasi. Adanya kontrak
perdagangan bebas seperti AFTA, dan sejenisnya membuat perusahaan harus lebih siap untuk
menghadapi persaingan. Awalnya yang dianggap pesaing adalah perusahaan sejenis di industri
dan lokasi yang sama, tetapi di era globalisasi pesaing bahkan juga merupakan perusahaan yang
mungkin berada di benua yang lain.

Penjelasannya sangat sederhana, dengan semakin terbukanya negara-negara, maka setiap


institusi akan mencari sumber daya yang paling efisien, dan paling efektif. Baik dari segi biaya
dan kualitas. Ambil contoh, perusahaan akan mencari sumber daya seperti tenaga kerja yang
relatif murah dengan produktivitas tinggi, contohnya dari Vietnam. Bahan baku murah dari
negara yang mungkin mau menjual murah, seperti di Indonesia. Uang atau modal, atau pinjaman
dari negara yang mempunyai tingkat bunga kredit rendah, misalnya Jepang. Membeli mesin
dengan kualitas baik dengan harga miring, misalnya dari Korea. Kemudian memasarkan
produknya di negara dengan tingkat pendapatan per kapita relatif tinggi seperti di Amerika.

2.2 Peningkatan Penggunaan Teknologi Informasi

Ada berbagai bentuk penggunaan teknologi informasi yang berpengaruh terhadap perubahan
penekanan manajemen keuangan. Akan tetapi kita akan lebih menekankan pada penggunaan
internet. Ketika artikel ini ditulis, menurut world internet stats, populasi pengguna internet
berjumlah sekitar 6,8 milyar orang. Bayangkan berapa besar potensi pasar yang dapat diraup dari
sini.

Keterbukaan informasi sudah semakin lumrah. Ketertutupan atau menghindari penggunaan


teknologi informasi mungkin akan berakhir pada kisah tragis. Bayangkan berapa besar
kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari ketersediaan informasi tentang sumber daya
seperti bahan baku, tenaga kerja, modal.
Karena kedua kecenderungan baik globalisasi maupun meningkatnya penggunaan teknologi
informasi, maka dari penjelasan diatas, dapat diprediksi bahwa orientasi manajemen keuangan,
praktis lebih banyak menekankan pada pembahasan tetang membentuk modal dari pasar modal
global, pemenuhan kebutuhan tambahan dana dengan hutang dengan luar negeri beserta regulasi
dan implikasinya terhadap pajak. Dan yang tidak kalah penting, bagaimana perusahaan dapat
membuka anak perusahaan baru untuk memaksimalkan nilai perusahaan secara keseluruhan

3.Bentuk Alternatif Organisasi Bisnis

Ada 3 bentuk utama organisasi bisnis :


1. Kepemilikan Perseorangan
Kepemilikan Perseorangan ( sole proprietorship ) adalah suatu bisnis tidak terinkorporasi yang
dimiliki oleh seorang individu. untuk memulai bisnis ini walaupun bisnis yang terkecil sekalipun
harus mendapat izin dari pemerintah. adapun keunggulan dari kepemilikan ini adalah

Dapat dibentuk dengan mudah dan murah

Menjadi subjek dari sedikit peraturan pemerintah

Bisnis ini dapat terhindar dari pajak penghasilan perusahaan ( di indonesia disebut
sebagai pajak badan)

Adapun kelemahan dari kepemilikan ini adalah sbb :

Sulit bagi satu kepemilikan perseorangan untuk mendapatkan modal dalam jumlah besar.

Pemilik memiliki kewajiban pribadi yang tidak terbatas untuk utang-utang bisnisnya,
yang dapat mengakibatkan kerugian besar dari uang yang diinvestasi di dalam
perusahaan tersebut.

Usia dari suatu bisnis yang diorganisasikan dalam suatu kepemilikan perseorangan
terbatas pada usia dari individu yang mendirikannya.
2.Persekutuan
Suatu persekutuan ( partnership ) terjadi ketika dua atau lebih orang bekerja sama untutk
melakukan suatu bisnis nonkorporasi. Persekutuan dapat beroperasi di bawah derajat formalitas
yang berbeda-beda, mulai dari informal, kesepakatan lisan, sampai persetujuan formal yang
dicatat pada sekretaris negara bagian di Amerika Serikat dimana persekutuan tersebut terbentuk.
Persekutuan juga terhindar dari pajak pengahasilan perusahaan. Adapun kelemahan dari
persekutuaan sama dengan yang dikaitkan pada kepemilikan perseorangan yaitu :

1.Kewajiban yang tidak terbatas

2.usia organisasi yang terbatas

3.Kesulitan dalam memindahkan kepemilikan, dan

4.Kesulitan untuk mendapatkan modal dalam jumlah besar

Sedangkan keunggulan dari Persekutuan yang paling mendasar ialah biaya yang rendah dan
kemudahan dalam pembentukannya.

3. Perseroan Terbatas

Perseroan terbatas ( corpoation ) adalah suatu entitas legal yang diciptakan oleh suatu negara
bagian,dan terpisah serta berbeda dari pada pemilik dan manajernya.Keterpisahan ini
memberikan Perseroan terbatas memiliki tiga keunggulan utamanya :

1.Usia yang tidak terbatas.

2.Kemudahan dalam perpindahan kepemilikan. Kepemilikan dapat di bagi menjadi lembar-


lembar saham, yang selanjutnya dapat jauh lebih mudah untuk dipindahkan dari pada
kepemilikan perseorangan atau persekutuan.

3.Kewajiban yang terbatas. Kerugian hanya dibatasi pada sampai dana aktual yang
diinvestasikan
4.Posisi Keuangan Didalam Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi bisa didefinisikan merupakan salah satu mekanisme-mekanisme secara


formal tentang pengolahan dari pengertian organisasi itu sendiri. Struktur organisasi mencakup
unsur-unsur seperti spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pembuatan struktur organisasi :

4.1 Strategi organisasi pencapaian tujuan.

1.Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan


bentuk struktur organisasi.

2.Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan
sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.

3.Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

1. Direksi

Direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama dan enam orang
direktur.

Tugas utama dari direksi :

1.Menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan.

2. Memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan


perusahaan secara keseluruhan.

3. Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh


kegiatan perusahaan.

Tanggung jawab dari direksi:

Untuk mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar.


2. Direktur utama

1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang administrasi


keuangan,kepegawaian dan kesekretarian.

2.Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

3.Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan


kekayaan perusahaan.

4. Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan Dewan Direksi.

5. Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib: keadilan dan
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; mengarahkan diskusi kea rah
consensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

6.Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

7.Mengambil keputusan sebagaimana di delegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan dalam meeting-meeting BOD.

3. Direktur

1. Menetapkan Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.

2. Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan


pertanggungjawabannya.

3. Mengadakan pengangkatan, mutasi dan pemberhentian karyawan beserta gajinya.

4. Sebagai pimpinan dari perusahaan.


Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan
kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat
dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian
PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.

Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan
PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam
menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak
dapat dipersalahkan atas kerugian PT

4. Direktur Keuangan

1. Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.

2.Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan

3.Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya

4.Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan

5.Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan

6.Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian
keuangan.

5. Direktur Personalia

1.Mengembangkan system perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai

2. Melaksanakan Kebutuhan administrasi dan kepagawaian.

3.Membina pengembangan staff administrasi


6. Manager

Tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel


(karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang
sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.

7. Manager Personalia

1. Pengorganisasian, perencanaan program & pengendalian Unit Personalia

2.Flow Process Administrasi seluruh kegiatan Personalia

3. Proses & Prosedur Rekrutmen : searching, interview, test and selection.

4.Remuneration Management : Struktur dan Skala Gaji, Basic Salary, Allowance, Incentive &
Overtime.

5. System Penilaian Kinerja Karyawan

6.Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan

7.Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK

8.Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan Personalia.

8. Manager Pemasaran

1. Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien

2.Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.

3.Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara
berkala kepada direktur.
9. Manager Pabrik

A. Berkaitan Kepada Direktur :

a) Bertanggung jawab kepada direktur perusahaan langsung.

b) Melakukan konsultasi berkala supaya tercapai keselarasan pelaksanaan tugas.

B. Berkaitan Dengan Produksi :

a) Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan
produksi

b) Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk oleh direktur perusahaan.

c) Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah pabrik.

Manajer pabrik membawahi PPC, Produksi, Pembelian, dan Gusang Bahan Buku.

10. ADM & Gudang

Bagian ini akan mengecek semua administrasi dan transaksi berhubungan dengan jalannya
perusahaan. Bagian ini terdiri dari CMT,Acounting, dan Kasir.

1.CMT bertugas untuk mengurus hal hal berkaitan dengan pihak Outsourcing.

2.Accounting bertugas untuk melakukan membukukan transaksi yang terjadi.

3. Kasir bertugas untuk membuat laporan penerimaan dan pengeluaran uang harian.
5.Tanggung Jawab Staf Keuangan Dan Tujuan Perseroan Terbatas

Tujuan Jabatan :

Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip
dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan
perusahaan.

Tanggung Jawab Utama :

1.Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada
pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

2.Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk memastikan
pembayaran terkirim tepat waktu

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam
anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan
sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham
yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang
terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang
disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh
perseroan terbatas.

Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh
para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau
ruginya perseroan terbatas tersebut.

TUJUAN

1. maksud dan tujuan pendirian perseroan terbatas.


Sesuai dengan ketentuan undang-undang no.1 th.1995 pasal 12 disebutkan bahwa pemakaian
nama PT harus mencerminkan tujuan PT, yang bergerak dalam bidang usaha jual beli atau
pengembangan kawasan atau perumahan. Dengan catatan perseroan tidak boleh menggunakan
nama yang telah dipakai secara syah oleh perseroan lain atau mirip dengan nama perseroan lain,
atau bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan.

2. mempunyai kepentingan sendiri

yakni kepentingan yang tercermin dalam hak-haknya untuk dapat menuntut dan
mempertahankan kepentingannya kepada pihak ketiga menurut ketentuan hukum. Tujuan PT
adalah untuk memperoleh keuntungan usaha yang secara tidak langsung merupakan keuntungan
pula bagi para pemegang saham. Kepentingan PT lebih kepada keuntungan untuk dana
cadangan, sedangakn pemegang saham adalah dividen atau capital gain.

6.ETIKA BISNIS

Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya
ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku,
dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah
etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar
yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis
seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis.
Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau
tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan
kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting.
Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif, baik di lingkup makro
maupun di ingkup mikro. Perspektif makro adalah pertumbuhan suatu negara tergantung pada
market system yang berperan lebihefektif dan efisien daripada command system dalam
mengalokasikan barang dan jasa. Perspektif mikro adalah dalam lingkup ini perilaku etik identik
dengan kepercayaan atau trust kepada orang yang mau diajak kerjasamanya.

7. HUBUNGAN KEAGENAN

Berdasarkan teori agensi,karakteristik utama hubungan keagenan terletak pada kontrak


pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dari prinsipal kepada agen. Pelimpahan ini
menimbulkan pemisahan antara klaiman residu dengan otoritas pengambilan keputusan

Telah lama diketahui bahwa manajer memiliki tujuan pribadi yang bersaing dengan tqjuan
memaksimalkan kesejahteraan pernegang saham. Manaier diberi kekuasaan oleh pemilik
perusahaan. vaitu pemegang saham, untuk membuat keputusan, dan hal ini menciptakan konflik
potensial atas kepentingan vang disebut teori agen (agent theory).
Hubungan-agen muncul ketika satu orang individu atau lebih yang disebut pemilik (principals
mempekerjakan individu lain atau organisasi yang disebut agen urituk melaksanakan pekeerjan
dan kemudian mendelegasikan otorisasi pengambilan keputusan kepada agen tersebut. Dalam
konteks rnanajemen keuangan, hubungan agen yang utama adalah (1) antara pernegang saham
dan manager serta (2) antara manager dan pemberi kredit. (3) antara manajer, pemegang saham
dan pemberi kredit dikala ada kesulitan keuangan.

8.Tindakan Manajerial Untuk Memaksimalkan Kekayaan Pemegang Saham

Banyak orang berpendapat bahwa tampaknya tujuan utama beberapa manajer adalah
memaksimalkan besarnya perusahaan. Dengan menciptakan perusahaan yang tumbuh cepat dan
besar, manajer (1) meningkalkan keamanan akan pekerjaan mereka, karena kecil kemungkinan
perusahaan akan mengumbil alih secara paksa, (2) meningkatkan jabatan, status, dan gaji
mereka, serta (3) meningkatkan kesempatan bagi manqjer tingkat bawah dan menengah.
Lebih jauh, karena manajer perusahaan besar hanya. memiliki saham dalam persentase yang
kecil, rnaka rnereka hanya memikirkan gaji serta kebutuhan akan barang mewah , dan mereka
menyumbang dana perusahaan untuk narna balk mereka, tetapi atas beban pernegang saham
lainnya.
Manajer dapat dimotivasi untuk bertindak demi kepentingan pemegang saham melalui
pemberian insentif berupa imbalan atas kinerja yang baik dan hukuman untuk kinerja yang
buruk, Beberapa mekanisme khusus dapat digunakan untuk memotivasi manajer agar bertindak
sesuai dengan kepentingan pemegang saham, termasuk (1) kompensasi manajerial (2) intervensi
langsung pemegang saham, (3) ancaman PHK, dan (4) ancaman pengambilalihan.
9. Memaksimalkan Laba PerSaham

Dalam praktek pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan dalam


perusahaan. Ada sebagian perusahaan yang lebih mengambil keuntungan dengan menekan
penjualannya (hasil produksi), ada pula yang memasukkan unsur politik didalam penentuan
tingkat produksi yang akan tercapai. Jadi, setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam
memaksimumkan laba yang akan diperolehnya. Tetapi tidak disangkal lagi setiap perusahaan
memilki target dalam pencapaian keuntungan, dan tidak munafik bagi perusahaan bahkan
berupaya memiliki target menaikan laba setinggi-tingginya.Efisiensi di bidang keuangan
memberikan pengaruh pada operasi perusahaan, sehingga akan meningkatkan efisiensi
operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba perusahaan
Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang


berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama
perusahaan,yang menjadi tujuan utama perusahaan Yaitu untuk memaksimalkan nilai yang
dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang
saham dalam sebuah perusahaan.

Keuntungan diperoleh dari hasil penjualan yang lebih besar dari ongkos produksi, dan
kerugian akan terjadi apabila hasil penjualan lebih sedikit dari ongkos produksi. Dalam usahanya
untuk mempoduksi barang-barang yang diperlukan dalam masyarakat, dan memperoleh
keuntungan maksimum dari usaha tersebut.Dengan menghasilkan laba, perusahaan dapat
mempertahankan pertumbuhan perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain
karena laba tersebut dapat ditanam kembali dan digunakan untuk mempertahankan atau
meningkatkan pertumbuhannya.Seperti halnya industri lain, setiap industri juga bertujuan untuk
memperoleh laba guna mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai