Anda di halaman 1dari 32

1

MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI

“ANALISIS STRONG BRAND PT. DUA KELINCI”

Instruktur: Ivan Tinarbudi Gavinov, S.Pd, MT

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Nurul Badriyatis Sholihah

Nurfani Dharma

Nurul Mghfirah

Nur Amalia Fahrana Filzah

Nymas Siti Chozi Anggita Putri

Putri Dewi Nur Hafida

Qory Nurlaily

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2016
2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena


rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam
makalah ini, kami mengangkat topik “ANALISIS STRONG BRAND PT. DUA
KELINCI”.

Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat selesai bila dilakukan tanpa
bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak yan telah membantu kami.
Karena itu kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua
pihak yang bersangkutan dalam pembuatan tugas ini .

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan kami sehingga tugas ini tidak sesempurna
yang Ibu kira karena masih banyak kekurangannya. Terlepas dari itu, saya berharap agar
tugas ini dapat bermanfaat dikemudian hari untuk semua pihak yang membutuhkan .

Sekian yang dapat kami sampaikan semoga tugas ini dapat bermanfaat. Akhir kata.

‘Wasalamualaikum Wr.Wb.’

Yogyakarta, 12 April 2016

Tim Penyusun,
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 5
C. TUJUAN 5
D. MANFAAT 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
A. TEORI-TEORI 6
B. PT. DUA KELINCI 14
BAB III PROFIL DAN PERILAKU ORGANISASI 17
A. PROFIL 17
B. PERILAKU ORGANISASI 23
BAB IV ANALISIS 29
BAB V PENUTUP 31
A. KESIMPULAN 31
B. SARAN 31
DAFTAR PUSTAKA 32
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Persaingan global saat ini membuat setiap pelaku industri untuk
berlomba-lomba menyediakan produk yang berkulitas. Untuk bisa bertahan
industri dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, dapat
dilihat para pelaku industri yang sukses dapat menjamin produk produknya dalam
keadaan prima. PT. Dua Kelinci sebagai pelaku food industry tidak ketinggalan
untuk melakukan penjagaan terhadap mutu produknya.Quality control telah
menjadi perhatian khusus seiring kemajuan perusahaan yang sangat pesat,
terutama permintaan ekspor yang semakin meningkat.
Dengan dimilikinya standar ISO 9002 dan melakukan standar HACCP
sehingga PT Dua Kelinci harus menjaga produknya dari segala macam kelalaian
dan kerusakan. Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik dan keistimewaan
dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari kemampuan produk atau jasa
untuk memuaskan sebagian atau secara keseluruhan bebutuhan dari konsumen.
Konsumen sebagai pemakai produk semakin kritis dalam memilih atau
memakai produk, keadaan ini mengakibatkan peranan kualitas semakin
penting.Bebagai macam metode dikembangkan untuk mewujudkan suatu kondisi
yang ideal dalam sebuah proses produksi,yaitu zero defect atau tanpa cacat. Salah
satu studi yang cukup revolusioner adalah mengenai six sigma,yang dilakukan
dan dikembangkan oleh Motorola.Studi ini dapat dikatakan cukup berhasil
,meskipun belum mampu mewujudkan kondisi zero defect,tetapi diharapkan
mampu menekan defect yang terjadi sampai 3,4 per satu juta kesempatan.
Dengan terciptanya kondisi ideal tersebut dalam sebuah proses
produksi,maka defect yang terdapat pada proses tersebut dapat ditekan,yang berarti
keuntungan bagi pihak perusahaan. Produk Kacang garing merupakan salah satu
produk dari PT.Dua kelinci selain Kacang atom tentunya.Produk kacang garing di
PT Dua kelinci memiliki 3 jenis produk diantaranya produk eksport dks,produk
eksport dkk dan medium.
Produk eksport dks adalah produk yang mempunyai kualitas tinggi
dibanding jenis produk yang lainnya tetapi dari data didapatkan produk tersebut
memiliki jumlah defect yang cukup banyak dibandingkan dengan jumlah produksi
5

dibandingkan dengan jenis kualitas produk yang lainnya.Produk yang diamati untuk
produk kacang garing dks (luar negeri) pada proses sortor baik sortir awal
maupun final masih banyak ditemukan cacat produk kacang garing sehingga
terdapat sejumlah produk yang tidak bisa dikemas sesuai kualitas yang
diharapkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bagian quality control(QC),
maka penelitian ini difokuskan pada produk kacang garing DKS pada proses
sortir baik awal maupun final serta ditambahkan pada proses pengemasannya.Hal ini
dilakukan karena berdasarkan informasi yang didapat di bagian quality control
bahwa pada waktu memproduksi produk tersebut banyak mengalami
cacat.Disamping itu,produk kacang garing luar negeri merupakan produk
unggulan yang pesanannnya cukup besar,yang apabila dibandingkan dengan
produk - produk lainnya termasuk kategori critical.Salah satu produk unggulan PT
Dua kelinci yaitu kacang garing khususnya kualitas dks eksport.
Produk ini juga diproduksi dengan berbagai macam pengendalian kualitasnya
ditiap proses produksi,dimulai dengan pembelian kacang hingga proses
pengemasan dengan standar quality control yang ketat sehingga memberikan
jaminan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Kacang Dua Kelinci Biasa Menjadi Merek Yang Kuat
2. Prestasi Yang Dicapai Oleh Dua Kelinci
3. Varian Rasa Dua Kelinci
4. Perseteruan PT.Garuda food dan PT.Dua kelinci
C. TUJUAN
Mengetahui bagaimana PT. Dua Kelinci menjadi strong brand di Indonesia serta
mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan unggul lainnya baik dalm maupun
luar negeri.

D. MANFAAT
1. Khusus: Mengembangkan ilmu pengetahuan tentang sebuah organisasi
2. Umum : Agar masyarakat mengetahui bagaimana dua kelinci bisa menjadi sukses
sampai saat ini
6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI-TEORI
1. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah salah satu dari 4
elemen besar dari bauran pemasaran (marketing mix) yang dimiliki perusahaan.
Pemasar harus mengetahui bagaimana menggunakan alat pemasaran untuk
mengkomunikasikan keberadaan produk atau nilai yang dapat diberikan untuk
target konsumen.
Bauran Komunikasi ( disebut juga bauran promosi) terdiri dari 5 cara yang
merupakan alat pemasaran (marketing tools), yaitu : Advertising, Direct
marketing, sales promotion, public relations & publicity and personal selling.
a. The Communication Process (Proses Komunikasi)

Dua elemen yang merupakan bagian besar dalam komunikasi yaitu pengirim
(sender) dan penerima (receiver). Dua elemen lain yang merupakan alat komunikasi
yaitu pesan (message) dan media serta 4 elemen lainnya yang merupakan fungsi
komunikasi yaitu encoding (memberi kode) , decoding (mengartikan kode), response
dan feedback. Elemen terakhir yaitu noise.

Pengirim memberikan kode-kode melalui message dengan cara yang sama


seperti bagaimana penerima mengartikan kode-kode yang terdapat dalam message.
Pengirim harus menyampaikan pesan lewat media yang efektif yang dapat
menjangkau si penerima, selain itu pesan harus dalam bentuk yang dikenali oleh
penerima. Pengirim juga harus membuat umpan balik sehingga dapat diketahui respon
dari penerima.

Pesan yang dikirim tidak selalu dapat diterima sesuai keinginan pemberi pesan
karena adanya perhatian yang selektif, pengubahan yang selektif dan pengingatan
kembali yang selektif pada penerima pesan.

b. Steps in Developing Effective Communication

(Tahap-Tahap Membentuk Komunikasi yang Efektif)


7

1) Mengidentifikasi Target Pendengar


Komunikator pemasaran harus memiliki target pendengar yang jelas.
Pendengar (audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk
perusahaan, pemakai produk, pengambil keputusan atau pemberi pengaruh.
Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau masyarakat khusus atau
umum. Target audience ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang
diambil komunikator tentang apa , bagaimana, kapan, dimana dan kepada
siapa harus bicara.
Komunikator harus mengetahui pula karakteristik dari audiencenya.
Dengan melakukan audience analysis yang dikenal dengan Image analysis
yaitu menilai image audience saat ini mengenai perusahaan, produknya dan
para pesaingnya. Ini penting karena sikap tindakan seseorang terhadap suatu
objek tergantung dari keyakinannya (belief) akan objek tersebut. Image adalah
kesatuan keyakinan, ide, kesan yang dipegang seseorang terhadap suatu objek.
2) Menentukan Tujuan Komunikasi
Respon akhir yang diinginkan dari target audience tentunya “membeli”
dan “puas”. Namun tindakan membeli adalah hasil akhir dari proses yang
panjang dalam pengambilan keputusan oleh konsumen. Komunikator
pemasaran perlu mengetahui bagaimana target audience bergerak dalam tahap-
tahap menuju kesiapan untuk membeli.
Pemasar mungkin ingin menempatkan sesuatu dalam benak konsumen
(cognitive), merubah sikap konsumen (affective) atau mendorong konsumen
untuk bertindak (behavioral).
Terdapat 4 model berbeda mengenai tahap respon konsumen yaitu “AIDA
Model”, “Hierarchy of effects model”, “Innovation adoption model”, dan
“Communication model”.
Yang paling sering digunakan yaitu “Hierarchy of effect model” (learn-feel-
do), terdiri dari tahap-tahap yang merupakan tujuan bertahap dari komunikasi,
adalah sebagai berikut :
a) Awareness
Jika sebagian besar dari target audience belum sadar akan objek , maka
tugas komunikator adalah membangun kesadaran konsumen akan
keberadaan produk , mungkin dapat dengan pengenalan nama.
b) Knowledge
8

Setelah audience sadar akan keberadaan produk, mungkin mereka


tidak mempunyai pengetahuan yang lebih akan produk, sehingga
komunikator harus memberikan pengetahuan akan produk kepada
konsumen.
c) Liking
Ketika konsumen sudah mengetahui tentang produk tersebut, lalu
bagaiman perasaan mereka? Komunikator pemasaran harus berusaha agar
konsumen menyukai produk tersebut. Jika konsumen terlihat tidak
menyukai produk tersebut, pemasar harus tahu mengapa dan berusaha
memperbaiki dan mengkomunikasikannya lagi.
d) Preference
Konsumen mungkin menyukai produk itu tapi tidak lebih dari produk
lain, sehingga pemasar harus membangkitkan preferensi konsumen akan
produk yang ditawarkan. Pemasar akan mempromosikan kualitas produk,
value, performance dan karakter lain.
e) Conviction
Konsumen mungkin sudah lebih menyukai produk yang ditawarkan
tapi tidak membangun keyakinan untuk membelinya . Karena itu tugas
pemasar adalah membangun keyakinan konsumen untuk melakukan
tindakan yang terbaik, yaitu membeli.
f) Purchase
Terakhir, sebagian dari konsumen mungkin memiliki keyakinan tetapi
belum juga membeli produk itu. Mungkin mereka menunggu informasi
tambahan atau masih merencanakan tindakan selanjutnya. Pemasar harus
mendorong konsumen untuk melakukan langkah akhir dengan cara
menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah, atau menawarkan
hadiah.
3) Merancang Pesan yang akan Disampaikan Dalam merancang bentuk pesan,
ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu Apa yang harus dikatakan (isi pesan),
bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana
mengatakannya lewat simbol-simbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan
mengatakannya (sumber pesan).
Isi Pesan bisa terdiri dari 3 jenis yang berbeda, yaitu :
a) Rational
9

Pesan berisi tentang keunggulan produk dalam memberikan manfaat


tertentu. Misalnya pesan yang berisi demo tentang kualitas produk,
kehematan, value atau performance.
b) Emotional
Isi pesan berusaha membangkitkan emosi negatif atau positif yang
akan memberikan dorongan untuk membeli. Emosi negatif seperti rasa
bersalah, takut, dan malu akan mendorong orang untuk melakukan sesuatu
(menggosok gigi, periksa gigi, check up) atau berhenti melakukan sesuatu,
misalnya merokok dan minum minuman keras. Emosi yang positif seperti
rasa humor, sayang , bangga dan nyaman untuk mendorong orang untuk
membeli produk yang ditawarkan.
c) Moral
Isi pesan mengarahkan pikiran para konsumen tentang apa yang benar
dan apa yang patut. Pemasar dapat memberikan dorongan-dorongan agar
konsumen peduli dan mendukung terhadap maslah-masalah sosial, seperti
kebersihan lingkungan, persamaan hak untuk wanita dan bantuan untuk
yang kurang mampu. Pesan yang bertemakan tentang moral sangat jarang
digunakan untuk produk kebutuhan sehari-hari.
d) Struktur Pesan
Efektifitas pesan juga tergantung dari strukturnya. Terdapat 3 jenis
struktur pesan, yaitu : Conclusion Drawing
4) Berdasarkan riset yang mutakhir
Menunjukkan bahwa iklan yang terbaik adalah yang memberikan
gambaran kesimpulan dengan memberi pertanyaan dan membiarkan penerima
pesan membuat kesimpulannya masing-masing.
5) One-or two-sided arguments
Yaitu mengenai apakah pemasar harus memberikan pujian-pujian akan
keunggulan produk tersebut saja (one sided) atau juga menyebutkan beberapa
hal yang tidak memuaskan (two sided).
6) Order of presentation Dalam hal penyajian, apakah argumen yang paling kuat
akan diberikan di awal atau di akhir.
7) Bentuk Pesan
Pemasar harus membuat bentuk pesan yang baik. Seperti dalam iklan
(media cetak), harus diputuskan mengenai headline, ilustrasi, dan warna.
10

Untuk pesan di radio, pemasar harus berhati-hati memilih kata-kata, kualitas


suara dan vokal. Pesan yang disam[paikan lewat produk, yaitu melalui
kemasannya, pemasar harus memperhatikan mengenai warna, tekstur, ukuran
dan bentuk.
8) Sumber Pesan
Pesan yang disampaikan melalui sumber-sumber yang menarik untuk
mendapat perhatian dan berkesan. Pembuat iklan dapat menggunakan
selebritis sebagai juru bicara seperti artis, olahragawan, atau model. Pesan
yang disampaikan melalui sumber pesan yang terpercaya akan lebih bersifat
persuasif.
Faktor-faktor yang mendasari kredibilitas sumber pesan adalah keahliannya
(expertise), kepercayaan (trustworthiness) dan mempunyai sifat
menyenangkan (likability).
a) Memilih Saluran Komunikasi
Komunikator pemasaran harus memilih saluran yang efektif untuk
menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Personal
Melibatkan 2 orang atau lebih yang saling berkomunikasi
secara langsung. Komunikasi dapat dilakukan dengan tatap
muka, berbicara di hadapan audience, lewat telepon atau lewat
surat.
 Non personal
Pesan disampaikan tanpa kontak personal atau interaksi
perorangan, tapi lewat media, suasana dan peristiwa. Media,
terdiri dari media cetak (koran, majalah), media penyiaran
(radio, TV), media elektronik (audiotape, video) dan media
display (billboards, sign, dan poster). Suasana adalah
lingkungan, keadaan sekitar yang membentuk kecenderungan
konsumen untuk membeli produk. Peristiwa adalah kejadian
tertentu yang dirancang untuk menyampaikan pesan tertentu
kepada target audience.
b) Membuat Anggaran Total untuk Promosi
Tahapan ini adalah tahapan yang paling sulit. Terdapat 4 metode yang
bisa dipakai dalam menyusun anggaran promosi:
11

 Affordable Method
Anggaran disusun berdasarkan kesanggupan perusahaan untuk
mengeluarkan biayanya. Metode ini mengabaikan peran
promosi sebagai investasi yang memiliki dampak
meningkatkan volume penjualan dalam waktu dekat.
 Percentage of Sales Method
Anggaran promosi disusun berdasarkan persentase tertentu
terhadap penjualan (sekarang atau masa datang) atau terhadap
harga jual. Terdapat 3 keuntungan dari metode ini, yaitu :
pengeluaran promosi akan bervariasi sesuai dengan
kesanggupan perusahaan. Dua, manajemen dapat mengetahui
hubungan antara biaya promosi, harga jual dan profit per unit.
Tiga, dapat meningkatkan daya saing.
 Competitive-Parity Method
Anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk
tetap mempertahankan market sharenya karena pengeluaran
yang berdasarkan persentase sales sama seperti yang dilakukan
pesaing lain.
 Objective and Task Method
Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin
dicapai, menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan dan memperkirakan biaya untuk
melakukan tugas-tugas tersebut. Jumlah dari biaya-biaya inilah
yang akan dijadikan anggaran promosi.
c) Menetapkan Bauran Promosi
Total anggaran promosi yang telah disusun, kemudian dialokasikan
untuk penggunaan alat promosi seperti iklan, promosi penjualan, direct
marketing, public relation dan sales force. Dalam industri yang sama, tiap
perusahaan dapat mempunyai alokasi anggaran yang berbeda. Perusahaan
selalu mencari cara untuk mendapatkan efisiensi dengan menggantikan
alat yang satu dengan yang lain karena lebih hemat dan efektif.
Karakteristik dari tiap promotinal tools.
 Advertising:
Presentasi untuk umum Diserap dengan baik karena dapat
12

diulang beberapa kali Kesempatan yang lebih baik untuk


memberikan ‘arti’ produk dengan mendramatisir cetakan,
suara, warna. Impersonality, hanya monolog bukan dialog.
 Sales Promotion:
Menyampaikan informasi lewat komunikasi Memberikan
insentif untuk konsumen Mengundang/mengajak konsumen
untuk melakukan transaksi saat itu juga.
 Direct Marketing:Melalui surat langsung, telemarketing,
electronic marketing dll. Non publik, untuk orang tertentu
Mengikuti kebiasaan konsumen Up to date.
 Public Relations & Publicity:
Kepercayaan yang tinggi Off-guard, mencapai prospek yang
lebih baik dari iklan dan salesman Dramatisasi
 Personal selling:
Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi
keyakinan dan tindakan Konfrontasi personal Menanamkan
kesan yang dalam di hati konsumen Adanya respon langsung
dari konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi:

 Jenis produk yang dipasarkan


Perusahaan yang memasarkan consumer goods lebih banyak
menggunakan iklan kemudian sales promotion, personal selling
sdan public relation. Untuk industrial goods, lebih banyak
menggunakan personal selling, kemudian sales promotion, iklan
dan public relation.
 Push Vs Pull Strategy
Push strategy: Meliputi kegiatan pemasaran (terutama sales
force dan promosi penjualan) yang diarahkan pada saluran
perantara (intermediari) untuk membujuk mereka agar mau
memesan dan membawa produk untuk dipromosikan kepada
end users.
13

Pull Strategy: Meliputi kegiatan pemasaran (terutama iklan dan


promosi untuk konsumen) yang diarahkan pada end users untuk
membujuk mereka agar meminta produk tersebut pada perantara
sehingga perantara kemudian memesan produk tersebut ke
perusahaan.
 Buyer-readiness stage
Efektivitas dan biaya masing-masing promotional tools berbeda
pada tiap-tiap tahapan proses pembelian. Iklan dan Publisitas
adalah yang paling efektif pada tahap awal proses pembelian,
sedangkan personal selling dan sales promotion adalah yang
paling efektif untuk tahapan selanjutnya.
 Product Life cycle Stage
Efektivitas dan biaya promotional tools juga berbeda pada tiap
tahap siklus hidup produk. Dalam tahap Introduction, iklan dan
publisitas akan efektif, kemudian diikuti dengan sales
promotion utnuk membujuk orang agar mau mencoba dan
personal selling untuk dapat mengkover distribusi yang luas.
Dalam tahap Growth, semua tools dapat diredam karena tingkat
permintaan cukup tinggi. Pada tahap Maturity, sales promotion,
advertising dan personal selling semuanya menjadi penting
untuk dilakukan. Pada tahap Decline, sales promotion harus
terus dilaksanakan, iklan dan publisitas dikurangi dan salesman
dapat memberi perhatian yang minimal untuk produk ini.
 Company Market Rank
Merk-merk ranking teratas lebih banyak menggunakan iklan
daripada sales promotion, sedangkan untuk merk-merk
rangking dibawahnya, ketika profitabilitas menurun, akan lebih
banyak menggunakan salespromotion daripada iklan.
d) Mengukur Hasil Promosi
Komunikator pemasaran harus mengukur dampak dari promosi.
Kegiatan ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
audience tentang pengenalan dan ingatan akan pesan yang disampaikan,
berapa kali dilihat, apa yang diingat, bagaimana perasaannya tentang pesan
tersebut, dan sikapnya terhadap produk tersebut dan perusahaan.
14

Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran tentang


perilaku dan respon dari audience, seperti berapa orang yang membeli,
yang menyukai dan yang memberi tahu kepada yang lain akan pesan
tersebut.
Mengorganisasi dan Mengelola Komunikasi Pemasaran yang
Terintegrasi Komunikasi pemasaran yang terintegrasi (menyeluruh) akan
menghasilkan pesan-pesan yang konsisten, penjadwalan yang tepat dan
efektivitas biaya serta dampak yang lebih besar pada penjualan. IMC
(Integrated Marketing Communication) akan mengembangkan
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang tepat, dengan
pesan yang tepat dalam waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat.

B. PT. DUA KELINCI


Sekarang ini bisnis kacang-kacangan meningkat jauh. Tak kurang dari
15triliun/tahun dan juga eksport yang mencapai 75 miliar. Peningkatan itu tidak lepas
dari tangan dingin Sudhamek agung WS ketika mengantarkan garudafood kebelantara
bisnis perkacangan sejak 1987. Setelah itu berbagai merek kacang mulai berani
memperkenalkan diri. PT Dua Kelinci juga termasuk pelopor kacang bermerek dari
pati. Namun langkahnya terhenti karena garudafood yang mulanya memasok bahan
baku dua kelinci tiba-tiba menggebrak pasar nasional. Dan hanya butuh waktu lima
tahun untuk menggeser seniornya.
PT Dua Kelinci tetap berusaha mencari peluang baru dan membenahi strategi
produk serta komunikasi peasarannya. Dari segi produk, Dua Kelinci
memngelompokkan produknya antara kacang garing dan kacang atom serta
kemasannya pun dibuat lebih segar dan menarik. Manuver komunikasi ini diawali
pada tahun 2000 ketika menunjuk biro iklan “Artex n partner” untuk menghasilkan
ide-ide kreatif yang belum pernah dikeluarkan oleh biro iklan lainnya. Setelah tim ini
menggali informasi preferrensi dari konsumen dengan menyelenggarakan forum
dengar pendapat semacam focus group discussion dengan peserta calon pelanggan
potensial yang menjadi target pasarnya, ahirnya terungkap ternyata sebagian
konsumen enggan makan kacang karena beranggapan bahwa kacang menimbulkan
kolesterol dan lemak. Padahal secara alami kacanga memang bebas kolesterol tapi
pengilahannya yang mungkin menyebabkan tak bebas kolesterol.
15

Sejak 2001, ikon bebas kolesterol dikomunikasikan sebagai keunggulan DK yang


dicantumkan baik dikemasan produk maupun iklan kacang garing. “kami ingin
mencuri pasar kompetitor dengan tagline tersebut”. Ujar Erlinda pembina usaha Artex
n partner. Dan hasilnya penjualan DK meningkat hingga 70%. Terutama pada
wilayah-wilayah yang menjadi basis passar DK yakni sumatra dan kalimantan. Selain
itu, tagline juga menjadi pelajaran baru bagi manajemen DK bahwa tagine yang
sepele ternyata bisa menjadi senjata yang sangat ampuh untuk mencuri pasar.
Kemudian DK dan Artex menggali informasi apa yang bisa ditonjolkan dari produk
Sanghai DK yang belum pernah di iklankan. Dari diskusi kecil yang telah
diselenggarakan, mandapatkan hasil bahwa masyarakat juga takut dengan makanan
yang ditambahi bahan kimiawi, misalnya pewarna, dan pemanis karena bisa
mengandung unsur karsinogenik.
Akhirnya tim DK dan Artex bersepakan mengkomunikasikan sanghai DK dengan
tagline “tanpa pemutih dan tanpa pemanis buatan” yang juga dipasang di kemasan dan
juga iklan kacang atom. Hanya saja untuk iklan Artex mencari endorser wanita karena
lebih efektif untuk menyampaikan pesan.
Pomosi yang dilakukan sangat intensif, semua media dipakai. Untuk radio dan koran
dilakukan didaerah karena DK menggarap pasar luar jawa karena dijawa keberadaan
pesaing masih terlalu kuat sedangkan di sumatra, kaliantan dan sulawesi, posisi DK
dan Garuda cukup berimbang.
Strategi promosi tersebut membuat Garudafood bereaksi dengan membuat iklan
yang mengatakan “kacang memang bebas kolesterol” untuk kacang garing dan “lebih
putih tanpa pemutih itu baru inovasi”. Selain itu DK juga harus beberapa kali
berhubungan dengan pemerintah (BPOM dan Depperindag) dan YLKI yang
mendapat masukan dari asosiasi pengusaha kacang indonesia (APKIN) untuk
mengklarifikasi DK yang menyebutkan bahwa produknya bebas kolesterol dan ketiga
lembaga itu sepakat untuk sepihak dengan DK. Tidak hanya itu, beberapa LSM juga
ikut mengancam DK seolah-olah ada yang menggerakkan.
Menghadapi semua tudingan itu, dengan tegas Hadi Sutiono (Dirut PT Dua
Kelinci) mengutarakandalam kesempatan dengar pendapat diruang rapat Bupati Dati
II Pati, ada tiga fakta penting: pertama kacang tanah memang bebas kolesterol namun
prosesnya tidak menjamin. Kedua pencantuman free colesterol diluar negeri sudah
berlangsung 10 tahun silam. Ketiga kata “baru” dalam label yang dimaksud adalah
kemasannya yang baru.
16

Meskpun demikian, DK tetap menyetujui saran POM dan Depperindag untuk


merevisi materi iklannya dan menyetujui tes laboratorium. Direktur perlindungan
konsumen mengucapkan terimakasih atas sikap kooperatif DK melalui surat
no.453/DPK-3/X/2001. Yang menyatakan pencantuman label bebas kolesterol masih
diperlukan dan tudak bertentangan dengan undang-undang.
Permasalahan belum selesai, APKIN mempersoalkan label sanghai DK yang
berbunyi “tanpa pemutih, tanpa pemanis”. Dan diluar dugaan, dalam waktu singak
POM memerintahkan DK untuk menghentikan peredaran dan menarik kacang sanghai
DK dari pasaran yang bocor ke supermarket dan toko-toko. Tapi POM menduga
kemungkinan rilis itu dibuat oleh pesaing DK.
Yang jelas perjuangan DK untuk bangkit tidaklah mudah jika hanya bermodalkan
kecerdikan mencari peluang. Keberanian menghadapi persaingan yang tidak sehat dan
menggunakan pikiran jernih sangat dibutuhkan. Menurut Lisa Fecilia, Strategi yang
dikembangkan DK memang efektif dan jeli. Aspek komunikasi memang bisa mencari
ruang differensiasi. Komunikasi telah meningatkan citra dan brand recall dari
pelnggan potensial DK. Tapi kontinuitas harus terjaga, dan inovasinya juga harus
diikuti pengembangan pda aspek lain. Sebaiknya DK dan Garuda tak perlu
konfrontatif karena potensi pasar yang belum digarap masih sangat besar. Mestinya
bukan diorientasikan mengambil pasar tapi mengedukasi konsumen yang selama ini
mengkonsumsi kacang tanpa merek keproduk kacang yang bermerek
17

BAB III

PROFIL DAN PERILAKU ORGANISASI

A. PROFIL
SDM DAN ORGANISASI PT.DUA KELINCI

1. Sejarah Singkat Perusahaan


PT Dua Kelinci merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyedia makanan terkemuka di Indonesia. Produk perusahaan ini terkenal dengan
merek Dua Kelinci. Perjalanan perusahaan ini dimulai sejak tahun 1972 di Surabaya.
Berawal dari usaha re-packing kacang garing yang berlabel "Sari Gurih" yang berlogo
gambar dua kelinci. Dengan berkembangnya bisnis, pada tanggal 15 Juli 1985,
didirikanlah PT Dua Kelinci yang kini menjelma menjadi produsen kacang terkemuka
di Indonesia dengan menerapkan sistem manajemen kualitas produk berstandar
internasional. Usaha re-packing kacang ini yang didirikan oleh Bapak Ho Sie Ak dan
Ibu Lauw Bie Giok di Pati, Jawa Tengah merupakan cikal bakal tumbuhnya industri
kacang garing besar di Indonesia. Selanjutnya sejak didirikannya perusahaan oleh
Bapak Ali Arifin dan Bapak Hadi Sutiono merek produk pun berubah dikarenakan
sebagian besar konsumen lebih suka menyebut Dua Kelinci dibandingkan dengan Sari
Gurih.
Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok pertama kali menemukan merek Dua Kelinci
dengan hanya mengemas ulang kacang yang dibeli langsung dari petani. Pada tahun
1972 mereka memberi produk kacang mereka dengan nama merek dagang “Sari
Gurih,” dan mulai menggunakan logo legendaris dua kelinci yang masih terkenal
sampai saat ini.
18

Dua kelinci berdiri pada tahun 1972, PT Dua Kelinci bermula dari industri
rumah tangga kecil yang memproduksi kacang garing. Wilayah edarnya pun terbatas,
hanya di Surabaya dan sekitarnya.
1972 Bisnis kacang garing di dirikan oleh keluarga dari Mr.Ho Sie dan Mrs.
Louw Bie Gio dengan merek SARI GURIH dan sekarang terkenal dengan nama DUA
KELINCI, logo pertama kali digunakan pada tahun 1972.
1982 Perusahaan telah melakukan branding produk mereka untuk popularitas
logonya yang berganti nama dari SARI GURIH untuk DUA KELINCI pada tahun
1982.

1985 PT Dua Kelinci didirikan pada tanggal 15 Juli oleh Mr.Ali Arifin dan
Mr.Hadi Sutiono dan terletak di Pati, Jawa Tengah yang disebut industri kacang
panggang di jantung Indonesia.

2000 Pengembangan produk dan diversifikasi telah di mulai dan berbagai


kacang goreng, tepung kacang tanah, dan makanan ringan berbasis di lapisi tepung
telah diperkenalkan di pasar. Peralatan paling canggih dan mesin modern telah di
pasang untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

2006 Pengembangan produk gandum dan sereal baru dimulai 2007 Mulai
menerapkan standar kualitas internasional, keamanan pangan dan standar halal untuk
semua produk untuk mengembangkan visi menjadi yang terbaik di bidang makanan
dan minuman.

Visi untuk menjadi yang terbaik di industri makanan di capai melalui


pengembangan dan prestasi mengikuti pelaksanaan sistem manajemen mutu standar
internasional, standar keamanan pangan dan menyetujui standar halal internasional.

PRESENT AND FUTURE

Sejalan dengan komitmen perusahaan dan mencapai visi untuk menjadi yang
terbaik di industri makanan dan minuman DUA KELINCI akan terus mengembagkan
kualitas di semua sektor bisnis.

2. Visi dan Misi Perusahaan


Visi:
19

Menjadi produsen makanan ringan paling populer di Indonesia, dan akan


menjadi pelopor kesempurnaan dalam metode pengolahan makanan dan etika bisnis.

Misi:

Untuk mencapai visi tersebut, PT Dua Kelinci terus akan berusaha untuk:
Meningkatkan daya saing dengan fokus pada kualitas, efisiensi dan perbaikan
teknologi. Bekerja secara konsisten untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat
merek perusahaan dengan memanfaatkan jaringan dan memperluas distribusi global
kami. Bersaing dalam kualitas dengan menjadi efisien dan menerapkan teknologi
baru, dan tetap responsif terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia
dan internasional.

3. Kacang dua kelinci sebagai “Strong Brand”


PT Dua Kelinci juga membuat gebrakan untuk mempertahankan sekaligus
melakukan lompatan pasar, dengan memperkuat jalur ditribusinya yaitu menggunakan
cara mengundang ribuan grosir dalam acara wisata industri. Para grosir ini secara
khusus di undang untuk bertandang ke Bumi Mina Tani, Pati, Jawa Tengah, tempat
pabrik kacang beroprasi. Dalam acara wisata industri tersebut langsung dapat melihat
proses produksi kacang dari pemilahan bahan baku sampai packaging yang siap setor.
Kegiatan seperti ini juga tidak lepas dari “perang image” yang selama ini
terjadi. Pasalnya, PT Dua Kelinci kerap dipersepsikan kuno dan sekedar home
industry yang masih menggunakan cara-cara tradisional. Karena persepsi itulah
Sutiono selaku Direktur Utama PT Dua Kelinci mengajak para grosir untuk
membuktikan sendiri kualitas produk yag di produksi oleh PT Dua Kelinci. Dan di
akui oleh Sutiono mereka belum mencapai persepsi sebagai yag terbesar seperti yang
dimiliki oleh kompetitor. Makanya, mereka maju dengan mengusung slogan “ WE
ARE NOT THE BIGGEST, BUT WE ARE THE BEST”.
Undangan bertandang langsung ke pabrik PT Dua Kelinci merupakan bagian
dari proses membangun “customer trust” (dalam hal ini para grosir). Lebih-lebih
karena para grosir melihat produk yang mereka jual diproses dengan mesin-mesin
modern terjamin kebersiha dan mutunya. Pada intinya, PT Dua Kelinci mau
membangun trust menyangkut kuantitas dan kualitas produknya. Ini di tambah pula
dengan personal touch kepada para pelanggannya itu.
20

PT Dua Kelinci sendiri sangat mengandalkan 10.000 grosir yang tersebar di


seluruh nusantara. Loyalitas mereka (customer loyalty) inilah yang ingin
diperthankan. Pada Mei 2007, wisata industri ini sudah di lakukan empat kali dan
dalam waktu dekat akan di gelar yang ke lima. Setiap acara, hadir sekitar 2.000 grosir.
PT Dua Kelinci tidak mau tanggung-tanggung menjamu para grosir, PT Dua Kelinci
membayar seluruh tiket pulang pergi, menyediakan hotel bintang 4-5 di semarang,
dan menyuguhi hiburan. Acara ini juga menjadi sarana dialog langsung antara PT Dua
Kelinci dan para grosir.
Perkembangan PT Dua Kelinci sendiri tidak lepas dari kreativitas dan
kepemimpinan Hadi Sutiono. Berdasarkan kesaksian para karyawan, Hadi Sutiono
berhasil memciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan seluruh karyawan
merasa di-uwongke (dimanusiakan). Hadi Sutiono juga berhasil menciptakan total
quality management di mana seluruh karyawan terlibat untuk mewujudkan tujuan
bersama. Namun, kepedulian saja jelas tidak mencukupi. Diperlukan pula langkah-
langkah kreatif dan strategis.
Di PT Dua Kelinci, jurus seperti ini dikenal denga sebutan AEROBIC
MARKETING. Kata aerobic mengacu pada energi. Aerobic dimaksudkan sebagai
energi yang dinamis, lentur, dan tidak cepat lelah , selalu bergairah. Dengan energi
inlah, PT Dua Kelinci tetap melaju kendati pernah di terpa badai yang sempat
membuat salesnya menurun. Mereka pernah di tuduh membohongi konsumen dengan
iklan bebas kolesterolnya.
Banyak pemberitahuan yang menyudutkan, bahkan ada tuntutan agar
produknya ditarik dari pasar. Akibat itu, PT Dua Kelinci sempat stag selama lima
tahun. Tapi, Hdi Sutiono tidak patah arang, ia bangkit untuk memutar roda bisnisnya
lagi dengan cara terus menerus mengedukasi pasar bahwa produknya nyata bebas
kolesterol. Salah satunya dengan mengundang para grosir untuk melihat sendiri
proses produksi mereka.
Sejalan dengan di adakannya wisata industri yang ke empat kalinya, sudah
mulai menampakkan buahnya, penjualan produk PT Dua Kelinci mengalami
peningkatan, pasar ekspor PT Dua Kelinci juga mulai menggeliat. Ekspor yang di
geber sejak tujuh tahun silam ini sudah merambah Asia, Australia, Amerika, dan
Timur Tengah. Meski begitu, pasar terbesar tetaplah Asia dan khususnya Indonesia.
Di pasar ekspor pun, PT Dua Kelinci tetap mengandalkan jaringan keagenan
yang ada (ada 30-an agen di luar negeri). Kami tetap confident. Bahkan PT Dua
21

Kelinci sudah membuka market di Bangkok, Thailand dan akhir tahun ini berencana
membuka market di Vietnam.
PT Dua Kelinci terus berbenah dan melakukan berbagai pengembangan.
Pabrik PT Dua Kelinci mulai beroprasi sejak tahun 1985 kini di lengkapi dengan
ruangan pendingin (cool storage). Ruangan versuhu dibawah 10° ini di fungsikan
untuk menyimpan bahan baku agar awet. Di samping itu, mesin-mesin pengolahan
sudah diremajakan dan didukung oleh tenaga-tenaga engineer lokal. Untuk efisiensi,
PT Dua Kelinci mengganti bahan bakar minyak dengan batubara. Didukung oleh
1.000-an karyawan, PT Dua Kelinci berupaya menjadi yang terbaik dalam
mengeluarkan produk-produk bermutu sekaligus hegienis.
Ada dua kategori produk yang diluncurakan, yakni Branded dan Lost Pack.
Branded di sini mengacu pada produk-produk yang di pasarkan di bawah payung
merek dagang PT Dua Kelinci. Sedangkan Lost Pack mengacu pada produk-produk
yag tidak bermerek dan harus menjalani bebwrapa proses produksi sebelum siap di
pasarkan. Misalnya, kacang garing di ekspor dalam kemasan tanpa merek. Produk
inilah yang di ekspor ke mancanegara.
PT Dua Kelinci juga tengah mengembangkan produk berbasis jagung. Di beri
nama MORNING, pelesetan dari kata MARNING. Di kembangkannya jagung karena
jagung tidak umum. Jagung ini khusus, empuk, dan tak lengket. Pengembangan ini
bukan Cuma untuk product development, tetapi juga untuk mengantisipasi semakin
minimnya baha baku. Selain itu, PT Dua Kelinci melihat bahwa pasar kacang juga
harus dikritsi. Soalnya, kaum muda terutama anak-anak kecil kini cenderung jarang
yang suka kacang. Karena itu, pengembangan dan diferensiasi produk penting di
lakukan.
4. Management Kualitas PT.Dua Kelinci
a. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu PT Dua Kelinci adalah memberikan kepuasan tertinggi
kepada pelanggan dengan mengendalikan kualitas produk agar sesuai denga
harapan pelanggan, melakukan penyempurnaan secara terus menerus, dan
memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
b. Laboratorium
laboratorium-laboratorium di operasikan oleh staf ahli di bidang teknologi
pangan dan mikrobiologi pangan yang berpengalaman, memahami Biosafety,
22

standar-standar pengujian nasional dan internasional, serta standar keselamatan


kerja di laboratorium.

Laboratorium PT Dua Kelinci meliputi :

1) Laboratorium Mikrobiologi
2) Laboratorium Kimia Pangan
3) Laboratorium Limbah
4) Laboratorium Organoleptik, dan lain-lain.
5. Komitmen dan riset pengembangan
a. Riset dan Pengembangan
1) Melalui beragam tantangan selama hampir tiga puluh tahun telah membawa
Dua Kelinci meraih beragam prestasi yang membantu perusahaan
merealisasikan fokus untuk menjadi yang terbaik di bidang industri makanan
dan minuman. Prestasi tersebut diantaranya :
2) Telah berhasil mengembangkan mesin berteknologi terkini, seperti mesin
continuous cooking, continuous drier/roaster dan continuous frier.
3) Mengaplikasikan cold storage berkapasitas besar untuk menampung bahan
baku, sehingga mampu menjaga kualitas dan rasa.
b. Pengakuan internasional untuk sistem manajemen mutu dan manajemen
keamanan pangan/HACCP. Serta kehalalan pangan yang diakui secara nasional.

6. Berbagai Macam Produk Dua kelinci


Ragam produk Dua Kelinci meliputi : Kacang kulit, yaitu: kacang garing Dua Kelinci,
kacang garing Supernut, Kacang Sangrai dan Kacang Rasa Bawang Putih (Garlic Nut)
Kacang bersalut tepung, seperti Shanghai Deka, Hot Nut, Katom dan Sukro Produk
kacang rendah lemak bermerek Lofet Produk makanan ringan berbahan dasar tepung,
seperti Tictac, Krip Krip dan My Corn.
Produk biji-bijian/serealia seperti : Kacang koro dengan merek Koroku dan Rege
Koro Kacang polong dengan merek Polongmas, Polongku dan Rege Polong Biji
jagung dengan merek Morning Produk minuman dengan merek Sir Jus dan Jus Cup
Saat ini, produk-produk Dua Kelinci telah diekspor ke berbagai negara, seperti
Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Thailand, Filipina, China,
Australia, Amerika Serikat, Canada, Belanda, Saudi Arabia dan lain-lain.
7. Prestasi PT. Dua Kelinci
23

Melalui beragam tantangan selama hampir tiga puluh tahun telah membawa
Dua Kelinci meraih beragam prestasi yang membantu perusahaan merealisasikan
fokus untuk menjadi yang terbaik di bidang industri makanan dan minuman. Prestasi
tersebut diantaranya:
a. Telah berhasil mengembangkan mesin berteknologi terkini, seperti mesin
continuous cooking, continuous drier/roaster dan continuous frier.
b. Mengaplikasikan cold storage berkapasitas besar untuk menampung bahan baku,
sehingga mampu menjaga kualitas dan rasa.
c. Pengakuan internasional untuk sistem manajemen mutu dan manajemen
keamanan pangan/HACCP. Serta kehalalan pangan yang diakui secara nasional.

B. PERILAKU ORGANISASI

Manajemen Perusahaan
1. StrukturOrganisasi
Struk tur organisasi PT Dua Kelinci menerapkan bentuk organisasi lini dan
staf. Garis kekuasaan pada organisasi lini adalah lurus kebawah dan setiap
bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya. Wewenang pada
organisasi lini biasanya berwujud wewenang dari atasan kebawahan secara
langsung. Posisi staf berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas perusahaan.
Direktur utama perusahaan sebagai motor penggerak yang bertugas memberi
motifasi dan saran. Direktur utama membawa direktur kemudian direktur
membawa manajer pemasaran. Manajer financial manajer representative. Dan
manajer public (factori manajer/fm). Posisi staf memiliki hak untuk menyarankan,
merekomendasi atau konsultasi kepada personal lini, akan tetapi, para staf tidak
memiliki wewenang memerintah personal lini, penerapan bentuk ini dimaksutkan
untuk memudahkan koordinasi kerja, selain itu, supaya kebijaksanaan strategis
perusahaan diturunkan dengan lancer keseluruh bagian.
2. Sistem organisasi
PT DUA KELINCI menerapkan sitem organisasi sebagai berikut :
a. Tugas pemimpin
1) Mengambil keputusan dalam kebijaksanaan perusahaan penentuan
peraturan, pemutusan hubungan kerja dan penentuan jam kerja.
24

2) Mengkoordinasi semua bagian di perusahaan untuk mencapai tujuan


perusahaan.
3) Menerima pertanggung jawaban dari tiap kepala bagian bawahannya atas
pelaksanaan tugasnya.
b. Tugas Kepala Bagian Produksi
1) Menentukan standar kualitas, ukuran dan kemasan yang digunakan.
2) Mengatur segala kepentingan, proses produksi sampai barang siap dijual.
3) Menerima pertanggung jawaban dari tugas yang diberikan dari sub bagian
yang dipimpinnya.
4) Bertanggung jawab kepada pimpinan.
c. Tugas Kepala Bagian Pemasaran
1) Menentukan sasaran pasar dan mengambil alternative keputusan dalam
kebijaksanaan srategi pemasaran.
2) Menciptakan pasar dan menjalankan penjualan dengan mengkoordinasikan
order dengan unsur pemasaran lainnya sesuai order yang diterima.
3) Menerima pertanggung jawaban dari tugas yang diberikan dari sub bagian
yang dibimbingnya.
4) Bertanggung jawab kepada pimpinan.
d. Tugas Kepala Bagian Personalia dan Umum
1) Mengetahui semua permasalahan yang berkaitan dengan semua
karyawannya.
2) Berhak mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.
3) Melakukan pengaturan terhadap karyawan perusahaan serta berbagai
kriteria.
4) Menerima pertanggung jawaban dari tugas yang diberikan dari sub bagian
yang dipimpinnya.
5) Bertanggung jawab kepada pimpinan.
e. Tugas Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
1) Mengetahui semua permasalahan keuangan perusahaan.
2) Mengkoordinasi kan pekerjaan karyawan dari tugas yang diberikan dari
sub bagian yang dipimpinnya.
3) Bertanggung jawab kepada pimpinan.
25

f. Tugas Mandor
Mengawasi kerja karyawan pada masing-masing bagian agar kerja
karyawan dapat disiplin dan konsentrasi pada pekerjaannya.
g. TugasKaryawan/ Pekerja
Melaksanakan kerjanya sesuai bagian masing-masing.

3. Hak dan Kewajiban Karyawan


a. Hak Karyawan
Di PT. DUA KELINCI setiap karyawan mempunyai hak dan kewajiban
masing-masing yang harus dijalankan sesuai dengan tugasnya.Karyawan
mempunyai hak dan kewajiban yang akan dipenuhi antara lain:
1) Hak Cuti
Cuti merupakan hari libur bagi karyawan selain hari libur nasional,
yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan aturan dari perusahaan
tersebut. Setiap karyawan berhak mendapatkan istirahat atau libur selama
12 hari berturut-turut minimal setelah bekerja selama 1 tahun. Bagi
karyawan wanita mendapatkan cuti tambahanya itu cuti hamil selama 1,5
bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan dengan
mendapat upah penuh. Perusahaan juga memberikan ijin kepada pekerja
untuk meninggalkan pekerjaannya dengan mendapatkan upah penuh
apabila:

 Pernikahan pekerja selama 2 hari.


 Khitanan anak pekerja selama 1 hari.
 Pernikahan anak pekerja selama 1 hari.
 Istri pekerja melahirkan selama 1 hari.

2) Perawatan dan Pengobatan


Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan salah satunya dengan
program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). Program ini ditujukan
kepada tenaga kerja yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi seperti
sopir dan bagian teknisi yang mengoperasikan mesin produksi secara
langsung. Tenaga kerja dan keluarganya juga memperoleh jaminan
pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan oleh balai pengobatan. Bagi
26

pasien yang tidak dapat diatasi di balai pengobatan setempat maka pasien
tersebut dapat langsung dilarikan atau dibawa kerumah sakit umum
terdekat yang biasanya ditanggung oleh perusahaan.
3) Tunjangan Kecelakaan Kerja
Tunjangan kecelakaan akan diberikan kepada pekerja apabila
mengalami kecelakaan kerja selama masih dalam hubungan kerja.
Tunjangan tersebut berupa ganti rugi yang meliputi biaya transportasi dari
tempat kecelakaan sampai kerumahsakit, serta biaya perawatan dan
pengobatan dan sejumlah uang.
4) Tunjangan Kematian bukan karena Kecelakaan
5) Pekerja yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja maka perusahaan
akan memberi sumbangan kepada ahli warisnya dengan ketentuan sebagai
berikut:

 Upah dalam bulan yang sedang berjalan.


 Sumbangan ongkos penguburan.
 Uang duka yang besarnya ditentukan dengan kebijakan perusahaan.

b. Kewajiban Karyawan
Setiap karyawan wajib menaati peraturan yang berlaku di perusahaan antara
lain:

 Bekerja sesuai dengan aturan dan pembagian sift.


 Sebulan hanya diperbolehkan 1 kali absen kecuali ada kepentingan yang
tak bias ditinggalkan.
 Wajib mengenakan pakaian seragam kerja.

4. Tenaga Ketenagakerjaan
a. Spesifikasi Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan
kegiatan perusahaan.Tenagakerja di PT DUA KELINCI bejumlah 6526 orang.
Berdasarkan cara penggajiannya, tenaga kerja di PT DUA KELINCI ini dibagi
menjadi 3 macam, yaitu pekerja bulanan, harian tetap, dan kontrak. Distribusi
rincian jumlah tenaga kerja untuk 3 macam pekerja tersebut yaitu pekerja
27

bulanan sebanyak 184 orang, pekerja harian tetap sebanyak 1.558 orang, dan
pekerja kontrak sebanyak 4.784orang.
Dalam pelaksanaan harian, pekerja PT DUA KELINCI dibagi menjadi 2
macam jam kerja yaitu shift dan non shift.

PEKERJA JAM KERJA


Non shift 07.00 – 15.45
Shift 1 06.30 – 15.00
Shift 2 14.30 – 23.00
Shift 3 22.30 – 07.00
Data: Personalia PT DUA KELINCI, 2009

b. Sistem Perekrutan Karyawan


Penambahan jumlah tenaga kerja pada bagian produksi ditambah
menjadi dua kali lipat dari hari biasa. Sedangkan cara perekrutan tenaga kerja
adalah dengan cara “Gethok Tular” yaitu apabila salah satu karyawan
mempunyai saudara yang belum bekerja maka boleh mengajak saudaranya
untuk menjadi tenaga kerja atau karyawan PT DUA KELINCI terutama di
bagian produksi.
c. Sistem Penggajian
Sistem penggajian di PT DUA KELINCI adalah bulanan untuk
karyawan tetap dan mingguan untuk karyawan yang dikontrak untuk bekerja,
pada hari tertentu seperti hari raya atau hari produksi mengalami peningkatan.
Sedangkan untuk nominalnya, disesuaikan dengan UMR. Untuk
meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja maka perusahaan akan
memberikan kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan tersebut diberikan kepada
karyawan yang selalu bekerja dengan rajin, tekun dan jarang absen.
5. Fasilitas
PT DUA KELINCI memberikan beberapa fasilitas kepada karyawan untuk
menunjang kenyamanan pekerja, antara lain :

 Kamar mandi, ruang ganti, dan loker; untuk menyimpan barang bawaan
pekerja serta perlengkapan kerja seperti penutup kepala, masker, sarung
tangan, dan sepatu boot.
28

 Musholla; sebagai sarana ibadah bagi umat Islam.


 Kantin / tempatmakan
 Koperasi
 Ruang training
 Poliklinik
 Mesh untuk karyawan tetap yang tempat tinggalnya jauh dari pabrik
29

BAB IV

ANALISIS

PT Dua Kelinci meruapakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang
makanan ringan khususnya garing yang secara terus menerus dan teratur melakukan
inovasi-inovasi untuk menciptakan produk-produk baru untuk dipasarkan ke masyarakat.
Seperti pada tahun 2000 PT Dua Kelinci telah meluncurkan produk-produk baru seperti
Shanghai DK, Hot Nut, Garlic Nut, Ha Lofet, dan lain-lain. Omset penjualan perusahaan
ini dapat mencapai 6 triliun pertahunnya.

Selain itu PT Dua kelinci ini terus melakukan perluasan pangsa pasar hingga
menjangkau negara-negara di Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Dua kelinci
tidak hanya mendistribusikan produknya di luar negeri sebagai kegiatan menjual tetapi
PT. Dua Kelinci serius memasuki pasar global sebagai target pemasaran
perusahaan.Setelah produsen kacang PT.Dua Kelinci berhasil mengamankan kerja sama
sponsorship dengan raksasa La Liga REAL MADRID dan disepakati pada bulan Agustus
tahun 2010,namun pihak PT.Dua Kelinci melansirnya secara resmi kedepan
publik,catatan ini juga yang pertama kerjasama Real Madrid dengan perusahaan asal
negara Indonesia. Kerjasama ini akan membuat PT.Dua Kelinci sebagai sponsor resmi
Los Blancos diseluruh wilayah Indonesia,itu artinya dalam setiap kegiatan yang
melibatkan El Real produsen kacang tersebut harus ikut andil bagian.
Jangka dalam kerjasama tersebut kabarnya akan berlangsung selama 2 tahun ,dimulai
dari pertengahan tahun 2010 dan akan berakhir pada pertengahan tahun 2012.
Prestasi PT.Dua kelinci melalui beragam tantangan sama hampir 30 tahun telah
membawa Dua Kelinci meraih beragam prestasi yang membantu perusahaan
merealisasikan untuk menjadi yang terbaik dibidang industri makanan dan
minuman.Prestasi tersebut diantaranya,yang pertama telah berhasil mengembangkan
mesin berteknologi yang terkini,seperti mesin continuous cooking,continuous
drier/roaster dan continuous frier,yang kedua mengaplikasikan cold storage berkapasitas
besar untuk menampung bahan baku,sehingga mampu menjaga kualitas dan rasa,yang
selanjutnya pengaakuan internasional untuk sistem manajemen mutu dan manajamen
keamanan pangan/HACCP.serta kehalalan pangan yang diakui secara nasional.
Perseteruan PT.Dua kelinci dengan PT.Garuda food merebutkan penggunaan merek
atom/kacang atom kedua perusahaan tersebut sepakat menghentikan sengketa hukum dan
30

menempuh penyelesaian diluar hukum.kuasa hukum PT.Garuda food Budi Herlambang


menuturkan,akta perdamaian telah ditanda tangani CEO Garuda food sudhamek dan
direktur utama PT.Dua kelinci Hadi Sutiono.keduanya didampingi wakil komisaris
PT.Sinar mas ghandi Sulistiyanto dan Vina santhaeto.perdamaian kedua perusahaan asal
pati itu diprakarsai direktur utama PT.Sidomuncul Irwan Hidayat perseteruan dua
perusahaan ini bermula dari muculnya sengketa merek pada tahun 2007 lalu,sengketa
merek tersebut muncul karena PT.Garuda food merasa sebagai pemakai pertama/first user
dari merek katom tetapi ketika PT.Garuda food kan mendaftarkan merek katom miliknya
tersebut ternyata PT.Dua kelinci telah mendaftarkan merek katom terlebih
dahulu.sehingga PT.Garuda food merasa bisnisnya dirugikan dengan diterbitkannya
sertifikat pendaftaran merek katom atas nama Hadi Sutiono tersebut.selai itu dengan
diterbitkannya sertiikat tersebut berpotensi menimbulkan kerancuan dan kebingungan di
masyarakat.atas dasar hal tersebut PT.Garuda food meminta agar pengadilan niaga
Semarang membatalkan merek katom yang ddaftarkan atas nama Hadi Sutiono dan juga
menuntut merek katom ditetapkan sebgai milik PT.Garuda food.atas keputusan kasasi
mahkamah agung maka tergugat/pemohon kasasi merupakan pendaftar pertama merek
katom atau pemilik sah dari mrek katom yang telah terdaftar pada Dirjen HKI.Namun
pada akhirnya persengketaan ini berakhir dengan damai.
31

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
PT. Dua kelinci merupakan produk makanan ringan asli dari Indonesia yang
sudah memenuhi syarat kelayakan uji makanan, dan juda telah menjadi Strong Brand.
PT. Dua kelinci juga selalu berinovasi mengembangkan produk – produk yang
berkualitas. Dengan memberikan variasi – variasi produk yang baru. Dengan strategi
branding yang baik, PT. Dua kelinci akan tetap menjadi merek yang kuat di dalam
persaingan pasar di Indonesia, melakukan gebrakan- gebrakan misalnya menjadi
officialsponsor tim Club sepak bola Real Madrid merupakan gebrakan yang luar biasa
yang dilakukan oleh PT. Dua Kelinci.

B. SARAN
Berbagai macam produk kacang dua kelinci, yang sangat bervariasi. Akan lebih baik
jika bisa menghasilkan produk yang menonjolkan ciri khas Indonesia.
32

DAFTAR PUSTAKA

1. Djohan putro, Bramantyo. 2006. Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi.


Jakarta: Argya Putra
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER-01/MEN/1980
“Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.”
3. http://www.nindyakarya.co.id/implementasi/manajemenrisiko. Diakses Pada
Tanggal 06 April 2016, Pukul 22.31 WIB.
4. http://nurrahmanarif.wordpress.com/2009/03/21/total-quality-management/.
Diakses Pada Tanggal 10 April 2016, Pukul12.03 WIB.

Anda mungkin juga menyukai