Disusun Oleh :
Kelompok 4
Afifah Ainur Rahmah (0117101277)
Zara Syita Kamilia (0117101287)
Muhammad Daffa Hazman Adzkiya (0117101292)
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada kami, karena atas berkat dan rahmatnya lah kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan. Makalah ini
dimaksudkan untuk menyempurnakan materi mata kuliah manajemen keuangan lanjutan yang
telah dipelajari terlebih dahulu. Penyempurnaan dilakukan pula pada sistimatika penyajian, agar
para mahasiswa lebih memahami materi-materi nya secara rinci. Makalah ini hanya merupakan
pengantar dalam mengikuti mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan, sedangkan untuk
pembahasan lebih detail akan diuraikan dalam makalah mahasiswa yang lain. Bagi para
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan, masih memerlukan
buku-buku referensi serta lebih banyak membaca dan membuat catatan tambahan karena materi
perkulian yang disusun dalam makalah ini dibuat secara singkat.
Akhir kata kami sangat berharap makalah ini berguna untuk para mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan pada khususnya kelas Akuntansi G.
Meskipun dalam proses penyusunan kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan sempat mengalami kesulitan, namun berkat dukungan material dari berbagai
pihak akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Karena keterbatasan, dengan rendah hati saya sangat mengharapkan masukan serta kritik
yang diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
2.1 PENGERTIAN BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)..................................................................4
2.2 FUNGSI BIAYA MODAL.................................................................................................................5
2.3 BIAYA MODAL INDIVIDUAL........................................................................................................6
2.3.1 Biaya Modal Hutang Jangka Pendek..........................................................................................6
2.3.2 Biaya Modal Hutang Jangka Panjang.........................................................................................7
2.3.3 Biaya Modal Saham Preference..................................................................................................8
2.3.4 Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan.............................................................................9
2.4 BIAYA MODAL KESELURUHAN................................................................................................15
2.5 Keputusan Biaya Modal Saham.......................................................................................................18
2.6 Menghitung Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC)...............................................................19
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................29
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................29
3.2 saran................................................................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
3
Modal yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan terdiri dari modal asing dan
modal sendiri. Modal asing merupakan modal yang berasal dari pinjaman para kreditur,
suplier dan perbankan. Sedangkan modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pihak
perusahaan baik dari pemilik perusahaan (pemegang perusahaan) maupun laba yang tidak di
bagi (laba di tahan). Di dalam memenuhi modal yang dibutuhkan tersebut perusahaan dapat
menerbitkan dan menjual surat berharga berupa obligasi (modal pinjaman) dan saham( modal
sendiri). Surat berharga tersebut di jual kepada para investor yang menginginkannya.apabila
perusahaan menjual kepada para investor, maka perusahaan berkewajiban memberikan hasil
(return) yang dikehendaki oleh investor tersebut. Hasil yang dikehendaki oleh investor
tersebut, bagi perusahaan merupakan biaya yang disebut biaya modal seperti biaya bunga,
biaya penurunan nilai surat berharga dan biaya lain yang berkaitan dengan pemerolehan
modal tersebut.
Biaya modal bisa didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat
keuntungan yang disyaratkan. Biaya modal tersebut pada dasarnya merupakan biaya modal
rata rata tertimbang dari biaya modal individual.
4
2. Apa saja fungsi dari biaya modal
3. Apa itu biaya modal individual?
4. Apa itu biaya modal keseluruhan?
5. Apa saja keputusan biaya modal?
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan perbankan. Sedangkan modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pihak perusahaan
baik dari pemilik perusahaan (pemegang perusahaan) maupun laba yang tidak di bagi (laba di
tahan). Di dalam memenuhi modal yang dibutuhkan tersebut perusahaan dapat menerbitkan dan
menjual surat berharga berupa obligasi (modal pinjaman) dan saham( modal sendiri). Surat
berharga tersebut di jual kepada para investor yang menginginkannya.apabila perusahaan
menjual kepada para investor, maka perusahaan berkewajiban memberikan hasil (return) yang
dikehendaki oleh investor tersebut. Hasil yang dikehendaki oleh investor tersebut, bagi
perusahaan merupakan biaya yang disebut biaya modal seperti biaya bunga, biaya penurunan
nilai surat berharga dan biaya lain yang berkaitan dengan pemerolehan modal tersebut.
Biaya modal (cost of capital ) adalh biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen , saham biasa, maupun
laba yang ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya
biaya modal ini dimaksutkan untuk mengetahui biaya rill yang harus dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh dana yang diperlukan.
Biaya modal ( cost of capital) dapat diartikan juga sebagai biaya yang ditanggung suatu
perusahaan sehubunggan dengan penggunaan modal tertentu.
Perusahaan yang menggunakan dana dari laba yang ditahan (laba yang di tahan
digunakan untuk reinvestasi di perusahaan yang bersangkutan) juga ada biayanya walaupun laba
di tahan dari hasil usaha perusahaan. Biaya modal yang berasal dari laba perusahaan disebut
(cost of retained earning). Biaya tersebut sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return)
yang disyaratkan di terima oleh para investor.
Biaya modal individual biaya modal rata-rata dari biaya tiap jenis modal (biaya modal
individual).
Biaya modal saham lebih sulit dihitung karena melibatkan biaya kesempatan (opportunity
cost) yang tidak bisa diamati secara langsung. Sebagai contoh, pemegang saham mempunyai
alternatif menginvestasikan dananya ke deposito bank pemerintah (risiko dianggap nol) dengan
tingkat bunga 15%. Dengan demikian biaya kesempatan pemegang saham tersebut adalah 15%.
Tetapi investasi di suatu perusahaan biasanya melibatkan risiko, sehingga angka 15% barangkali
harus dinaikkan untuk mengkompensasi kenaikan risiko tersebut. Berapa kenaikan yang pantas?
Bagian ini akan membicarakan biaya modal saham melalui beberapa metode: DCF, bond-yield,
dan CAPM.
6
Biaya modal bisa didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat
keuntungan yang disyaratkan. Biaya modal tersebut pada dasarnya merupakan biaya modal rata
rata tertimbang dari biaya modal individual. Untuk menghitung biaya modal rata rata tertimbang
tersebut kita harus melakukan beberapa langkah:
4. Menghitung rata rata tertimbang dengan menggunakan proporsi dana sebagai pembobot
Kdt=Kdb (1-t)
Dimana :
Kdt= biaya hutang jangka panjang setelah pajak.
Kdb=biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga hutang
T=tingkat pajak
Contoh :
Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut
sebesar 10% tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, maka biaya hutang setelah
pajak sebesar :
Kdt = Kdb (1- t)
Kdt = 0,1 (1- 0,4)
Kdt = 0,06 = 6%
2.3.2.1 Perhitungan biaya modal hutang oligasi (kd) dengan metode singkat
Biaya modal hutang jangka panjang dengan metode ini menggunakan rumus:
8
1+(N−Nb)/n
Kd =
( Nb+ N)/2
Dimana :
I= bunga jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah
N= harga nominal obligasi atau ilai obligasi pada akhir umurnya
Nb= nilai bersih penjuakan obligasi
N= umur obligasi
9
Dp=Dividen Saham Preference
Po=Harga saham saat penjualan (harga proses)
10
∞
D1 D2 D
Po= + +… … … … … … .+
(1+ Ke ) 1 ( 1+ K e )2 ( 1+ K e )
∞
1+ K e ¿ t
¿
¿
Po= D t
¿
∞
∑¿
t =i
Dimana :
D1
PV =
r−g
Dengan mengubah r menjadi ks (biaya modal saham), PV menjadi P (harga saham), persamaan
di atas bisa diubah menjadi berikut ini.
DI
ks= +g
p
g = tingkat pertumbuhan
Contoh: Saham PT. Agung Jaya saat ini nilainya sebesar Rp 2.500,- per lembar. Estimasi
deviden tahun yad sebesar Rp 150,- per lembar. Deviden diperkirakan akan tumbuh sebesar 5%
per tahunnya. Berapakah biaya laba ditahan perusahaan ?
Jawab :
11
Do
Ks = +g
Po
150
= + 0,05
2500
= 0,06 + 0,05
= 0,11 = 11%
biaya modal saham sama dengan dividend yield ditambah tingkat pertumbuhan. Untuk
menggunakan rumus di atas beberapa parameter harus diestimasi, yaitu harga saham, dividen
yang dibayarkan, dan tingkat pertumbuhan. Harga bisa kita peroleh dengan mudah, terutama
untuk perusahaan yang sudah go-public dan listing di Bursa Keuangan. Data dividen juga bisa
kita peroleh dengan mudah. Yang lebih sulit diperkirakan adalah menghitung tingkat
pertumbuhan
m−¿ R r
R¿
ks=R f +β ¿
β = risiko sistematis
Tingkat keuntungan bebas risiko adalah tingkat keuntungan dari aset yang mempunyai risiko
(kebangkrutan atau default dalam hal ini) yang bisa dikatakan nol. Sebagai contoh, di Amerika
Serikat, instument utang Treasury Bills atau Treasury Bond bisa dianggap sebagai instrumen
yang bebas ririsko. Instrumen tersebut dikeluarkan oleh Bank Sentral, dan kemungkinan Bank
Sentral atau pemerintah AS mengalami kebangkrutan cukup kecil. Karena itu tingkat keuntungan
T-Bills atau T-Bonds bisa dipakai sebagai indikator.
12
misal jangka waktu obligasi adalah 10 tahun, yiel obligasi jika dihitung lebih detail adalah
sebagai berikut ini.
1+r
9500 = 2000 / (1+r ) 1
+¿ ........................ +¿ 2000 / ¿ / (1+r )10
¿
¿
Tingkat keuntungan bebas risiko. Untuk tingkat keuntungan pasar, kita bisa menggunakan
tingkat keuntungan dari portofolio pasar. Contoh portofolio pasar yang bisa kita gunakan adalah
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) untuk kasus di Bursa Efek Jakarta. Di Amerika Serikat,
portofolio pasar yang sering digunakan adalah indeks S&P 500 (indeks dihitung oleh Standard &
Poors yang mencakup 500 perusahaan besar yang listing di Amerika Serikat) dan indeks Dow
Jones. Beta bisa dihitung melalui terknik regresi model pasar market model (lihat bab mengenai
risiko dalam konteks CAPM).
Misal, berdasarkan estimasi dengan model pasar (lihat bab mengenai CAPM), estimasi beta
(risiko sistematis) suatu saham menghasilkan koefisien regresi (beta) sebesar 0,686. Misalakan
tingkat bunga tabungan di bank emerintah (diakai sebagai pengukur tingkat keuntungan bebas
risiko) adalah 15%, dan premi risiko adalah 10% (misal tingkat keuntungan pasar adalah 25%),
maka tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk saham (biaya modal saham) adalah:
= 22%
13
of Capital atau WACC ). Sebagai unsure penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis
atau sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek tersebut
WACC=W d . K d (1−T )+ W p . K p +W s . K s
Contoh : Perusahaan ARJUNA target struktur modalnya ialah 30% hutang, 10% saham preferen
dan 60 % modal sendiri (yang seluruhnya berasal dari laba ditahan). Biaya hutang adalah 12%
biaya saham preferen 12,6% dan biaya laba ditahan 16,5% pajak diketahui sebesar 40%.
Berapakah WACC (Eighter Average Cost Of Capital) perusahaan ARJUNA?
Penyelesaian:
WACC = Wd.Kd (1- T) + Wp.Kp + Ws.Ks
= 0,3(12%) (1- 40%) + 0,1(12,6%) + 0,6(16,5%)
= (0,036) (0,6) + (0,0126) + (0,099)
= 0,0216 + 0,1116
= 0,1332 atau 13,32 %
Biaya modal rata rata yang minimal dari suatu struktur modal perlu dijaga agar biaya itu
tidak mengalami kenaikan. Biaya modal rata rata yang minimal tercapai pada struktur modal
optimum. Dengan kata lain struktur modal optimum ini seringkali menjadi patokan perusahaan
dalam penggunaan dana dari sumber modal yang tersedia. Apabila perusahaanakan menambah
modal yang diperlukan, biasanya perusahaan memperoleh modal tersebut dari susunan atau
komponen modal yang telah ada dengan selalu menjaga besarnya, biaya modal rata rata agar
tetap sama dengan biaya modal sebelum adanya tambahan modal.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Modal yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan terdiri dari modal asing dan
modal sendiri. Modal asing merupakan modal yang berasal dari pinjaman para kreditur,
suplier dan perbankan. Sedangkan modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pihak
perusahaan baik dari pemilik perusahaan (pemegang perusahaan) maupun laba yang tidak di
bagi (laba di tahan). Di dalam memenuhi modal yang dibutuhkan tersebut perusahaan dapat
menerbitkan dan menjual surat berharga berupa obligasi (modal pinjaman) dan saham( modal
sendiri). Surat berharga tersebut di jual kepada para investor yang menginginkannya.apabila
perusahaan menjual kepada para investor, maka perusahaan berkewajiban memberikan hasil
(return) yang dikehendaki oleh investor tersebut. Hasil yang dikehendaki oleh investor
tersebut, bagi perusahaan merupakan biaya yang disebut biaya modal seperti biaya bunga,
biaya penurunan nilai surat berharga dan biaya lain yang berkaitan dengan pemerolehan
modal tersebut.
15
Biaya modal bisa didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat
keuntungan yang disyaratkan. Biaya modal tersebut pada dasarnya merupakan biaya modal
rata rata tertimbang dari biaya modal individual.
Biaya modal rata rata yang minimal dari suatu struktur modal perlu dijaga agar biaya itu tidak
mengalami kenaikan. Biaya modal rata rata yang minimal tercapai pada struktur modal optimum.
Dengan kata lain struktur modal optimum ini seringkali menjadi patokan perusahaan dalam
penggunaan dana dari sumber modal yang tersedia. Apabila perusahaanakan menambah modal
yang diperlukan, biasanya perusahaan memperoleh modal tersebut dari susunan atau komponen
modal yang telah ada dengan selalu menjaga besarnya, biaya modal rata rata agar tetap sama
dengan biaya modal sebelum adanya tambahan modal.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada para pembaca pada umunya khususnya
dapat mengetahui, memahami dan menambah wawasan tentang biaya modal dan dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://jalurbaru.blogspot.com/2013/07/pengertian-biaya-modal-cost-of-capital.html
https://www.academia.edu/9667871/Journal_Cost_Of_Capital
16
17