Anda di halaman 1dari 22

Jupri, SKM, MPH

PRIORITAS MASALAH
Problem Solving Cycle

Analisis
Situasi Identifikasi
Evaluasi Masalah

Pengawasan & Prioritas


Pengendalian Masalah
Problem
Solving
Tujuan
Pemantauan Cycle

Pelaksanaan & Alternatif


Penggerakkan Pemecahan
Rencana Masalah
Operasional
Penentuan prioritas masalah

 Penentuan prioritas masalah dilakukan secara


kualitatif dan kuantitatif
 Penentuan prioritas masalah kesehatan
adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan
metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai
yang kurang penting
Penentuan Prioritas Masalah

 Dalam menetapkan prioritas masalah ada


beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni:
1. Besarnya masalah yang terjadi
2. Pertimbangan politik
3. Persepsi masyarakat
4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan
Penentuan Prioritas Masalah

 Cara pemilihan prioritas masalah banyak


macamnya. Secara sederhana dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu
 Scoring Technique (Metode Penskoran) Mis:,
metode hanlon, metode USG , metode
pembobotan dan metode dengan rumus
 Non Scoring Technique. metode delbeg, metode
delphi
1. Teknik Skoring
Yakni memberikan nilai (score) terhadap masalah tersebut
dengan menggunakan ukuran (parameter) antara lain :
a. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah.
b. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah
tersebut (severity).
c. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase).
d. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut
(degree of unmeet need).
e. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi
(social benefit).
f. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical
feasiblity).
g. Sumber daya tersedia untuk mengatasi masalah (resources
availability), termasuk tenaga kesehatan.
Teknik skor ....

 Pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score


(nilai) untuk pelbagai parameter tertentu yang telah
ditetapkan.
 Parameter yg dimaksud adalah :
 Besarnya masalah
 Berat ringannya akibat yang ditimbulkan
 Kenaikan prevalensi masalah
 Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut
 Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah tersebut
terselesaikan.
 Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
 Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk
mengatasi masalah
Teknik skor ....

 Cara Bryant : Cara ini telah dipergunakan di


beberapa negara yaitu di Afrika dan Thailand.
Cara ini menggunakan 4 macam kriteria :
 Community Concern, yakni sejauh mana masyarakat
menganggap masalah tersebut penting.
 Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang
terkena penyakit tersebut.
 Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang
ditimbulkan penyakit tersebut
 Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki
kemampuan untuk mengatasinya.
Cara Bryant

 Menurut cara ini masing-masing kriteria


tersebut diberi scoring, kemudian masing-
masing skor dikalikan. Hasil perkalian ini
dibandingkan antara masalah-masalah yang
dinilai.Masalah-masalah dengan skor
tertinggi, akan mendapat prioritas yang
Tinggi pula.
Metode Hanlon

 Kriteria besarnya maslah


 Kriteria tingkat kegawatan masalah
 Kriteria penanggulangan masalah
Menetapkan kriteria I besarnya
masalah
 Besarnya prosentase penduduk yang
menderita langsung karena penyakit tersebut
 Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan
untuk mengatasi masalah tersebut
 Besarnya kerugian lain yang diderita
Menentukan kriteria II
kegawatan masalah
 Tingkat urgensinya
 Kecenderungannya
 Tingkat keganasanya
Menentukan kriteria III
kemudahan penanggulangan
 Amat sulit : (1)
 Sulit (2)
 Cukup sulit (3)
 Mudah (4)
 Sangat mudah (5)
Menetapkan pembobotan

 Kriteria yang sudah ditetapkan dikaji


sehingga  validitas kriteria
 Masing –masing anggota memberi bobot
pada kriteria (mis 1 – 5)
 Bobot 5 - 1 : sangat penting – tidak penting
Menetapkan pembobotan
kriteria A B C total

I 4 4 3 11

II 4 5 3 12

III 5 5 4 14
Menetapkan pembobotan
kriteria Bobot nilai rata-rata

I 3,6

II 4

III 4,5
Non Scoring Technique

 masalah dinilai melalui diskusi kelompok,


oleh sebab itu juga disebut "nominal group
tecnique (NGT)“
 Bila tidak tersedia data, maka cara
menetapkan prioritas masalah yang
lazim digunakan adalah :
 Delphin Technique
 Delbech Technique
Delphin Technique

 penetapan prioritas masalah tersebut dilakukan


melalui kesepakatan sekelompok orang yang
sama keahliannya.
 Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui
pertemuan khusus.
 Setiap peserta yang sama keahliannya
dimintakan untuk mengemukakan beberapa
masalah pokok
 masalah yang paling banyak dikemukakan
adalah prioritas masalah yang dicari
Delphi Technique

 didiskusikan oleh sekelompok orang yang


mempunyai keahlian yang sama.
 Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan
prioritas masalah yang disepakati bersama.
Delbech Technique

 Penetapan prioritas masalah dilakukan


melalui kesepakatan sekelompok orang yang
tidak sama keahliannya.
 Diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk
meningkatkan pengertian dan pemahaman
peserta tanpa mempengaruhi peserta.
 Peserta diminta untuk mengemukakan
beberapa masalah.
 Masalah yang banyak dikemukakan adalah
prioritas
Delbeq Technique

 diskusi kelompok namun peserta diskusi


terdiri dari para peserta yang tidak sama
keahliannya
 maka sebelumnya dijelaskan dulu sehingga
mereka mempunyai persepsi yang sama
terhadap masalah-masalah yang akan
dibahas.
 Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
disepakati bersama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai