Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN KONFLIK

PENGERTIAN KONFLIK
Menurut Nardjana (1994)

Menurut Killman dan Thomas (1978),

Menurut Stoner

Menurut “James, A.F Stoner dan


Charles Wanker“
Menurut para ahli diatas dapat
disimpulkan :

Definisi Konflik :
ketidaksesuaian perbedaan,
tujuan, persepsi antara 2 orang
atau lebih anggota-anggota atau
kelompok-kelompok organisasi
SEBAB TERJADINYA KONFLIK

• Perbedaan pendapat
• Salah paham
• Salah satu atau kedua belah
pihak merasa dirugikan
• Perasaan yang selalu sensitive
• Konflik yang disebabkan faktor
intern/ekstern
CIRI-CIRI KONFLIK
• Terlibat dalam suatu interaksi yang saling
bertentangan
• Timbul pertentangan
• Munculnya interaksi (menekan pihak lain utk
mendpt keuntungan, jabatan, tunjangan, bonus
dll)
• Munculnya tindakan (Pertentangan yg berlarut2)
• Munculnya ketidakseimbangan (Pangkat,
kedudukan, harga diri dll)
Tahapan-tahapan kearah terjadinya
konflik
• Konflik masih tersembunyi (laten)=perasaan emosi,sebel
ttpi hal tsb tdk mengganggu dirinya pribadi.
• Konflik yang mendahului (antecedent condition)=
timbulnya tujuan yg berbeda.
• Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan
konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
• Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest
behavior)
• Akibat penyelesaian konflik (terpisah/bentuk organisasi
baru)
MACAM-MACAM KONFLIK

Intra Personal Conflict

Konflik Interpersonal Conflict

Intragroup Conflict

Intergroup Conflict
MACAM-MACAM KONFLIK

Frustasi

Intra Personal Conflict Konflik Tujuan

Konflik Peranan

Frustasi => Timbul bila dorongan/ motivasi untuk mencapai


sesuatu yang diinginkan dihalangi oleh sesuatu hal.
SUMBER-SUMBER KONFLIK
 Masalahfundamental dalam
organisasi (perebutan kekuasaan,
mslh keuangan, saran/pendapat,
penghargaan/jabatan)
 Tujuan utama dari organisasi yang
tidak tercapai atau adanya
kegagalan
 Perbedaan nilai, tujuan dan
persepsi
FAKTOR DARI SUMBER KONFLIK

 faktor komunikasi
(communication factors)
 faktor struktur tugas maupun
struktur organisasi (job
structure or organization
structure)
 faktor yang bersifat personal.
(personal factors)
 faktor lingkungan
(environmental factors)
DAMPAK KONFLIK

• Dampak Positif Konflik

• Dampak Negatif Konflik

BACA BUKU OMK


• PENTINGNYA KONFLIK DALAM
ORGANISASI
bermanfaat untuk mengadakan perubahan atau inovasi dan
menghasilkan pemecahan persoalan yang lebih baik. Konflik juga
menunjukkan dinamika organisasi.

• Pentingnya mengetahui adanya konflik


Konflik yang timbul dapat segera dicegah, diarahkan bahkan
dihilangkan
Cara mengetahui konflik seawal mungkin
1. Ciptakan komunikasi timbal balik
2. Gunakan jasa informasi yang ada.
3. Mintalah penjelasan pihak ketiga
Pendekatan baru dalam manajemen konflik :
1.Penyangga atau penengah diletakkan ditengah-
tengah pihak yang berkonflik
2.Membantu pihak yang berkonflik 
mengembangkan pandangan yang lebih baik
3.Merancang kembali struktur organisasi agar konflik
berkurang
KESIMPULAN Dampak KONFLIK
1. Kemampuan koreksi diri sendiri
2. Meningkatkan prestasi  motivasi
3. Pendekatan yang lebih baik
4. Mengembangkan alternatif  lebih
baik
Apa Solusinya?

• Hilangkan Perbedaan?
atau
• Kelola Perbedaan?
• CEK & CEK LAGI
• KONFIRMASI
• POSITIVE THINKING
• LAPANG DADA
• TIDAK ADA YANG MERASA PALING....
• CINTA KEBENARAN & KEADILAN

TERCAPAINYA SUATU TUJUAN YG TELAH


DISEPAKATI BERSAMA
Beberapa hal penting tentang pengelolaan konflik

Cara tawar-menawar seringkali tidak menghasilkan


penyelesaian konflik yang terbaik, karena berupa kompromi
(yang belum tentu mencerminkan penyelesaian yang
sesungguhnya)
Beberapa hal penting tentang pengelolaan konflik

Para pihak yang berkonflik harus diajak melihat masalahnya


secara obyektif dan menghadapinya bersama
Pendekatan dalam Program Yang dijalankan
Manajemen Konflik
Stimulasi Konflik • Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok
 Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik
terjadi
 Perubahan aturan main atau prosedur yang ada
Pengendalian Konflik • Perluasan penggunaan sumber daya organisasi
 Peningkatan Kordinasi dalam organisasi
 Penentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan
berbagai pihak yang terlibat dalam konflik
 Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para
pegawai
Penyelesaian • Penghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumber-
Dan sumber konflik
Penghilangan Konflik  Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk
melakukan kompromi
 Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik
dalam suatu forum penyelesaian konflik.
STRATEGI MENGATASI KONFLIK
• Menurut Stevenin (2000)
1.Pengenalan (identifikasi)

2.Diagnosis (5W+1H)

3.Menyepakati suatu solusi/jalan keluar

4.Pelaksanaan

5.Evaluasi
STRATEGI MENGATASI KONFLIK
(Interpersonal Conflict)
a. Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)
• Beorientasi pada dua individu atau kelompok
yang sama-sama kalah.
• Biasanya ketiga sebagai penengah.
• Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak
ketiga yaitu
1.Arbitrasi (Arbitration)
2.Mediasi (Mediation)
STRATEGI MENGATASI KONFLIK
b. Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
• Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy),
menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik
mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh
kemenangan.
• Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik
dengan win-lose strategy (Wijono, 1993), dapat melalui:
• Penarikan diri,
• Taktik-taktik penghalusan dan damai,
• Bujukan,
• Taktik paksaan dan penekanan,
• Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar
dan pertukaran persetujuan
c. Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
• Penyelesaian menggunakan segala pengetahuan,
sikap dan keterampilan menciptakan relasi
komunikasi dan interaksi yang dapat membuat
pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari
ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana
kondusif dan memperoleh kesempatan untuk
mengembangkan potensi masing-masing dalam
upaya penyelesaian konflik.
• Jadi strategi ini menolong memecahkan masalah
pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, bukan
hanya sekedar memojokkan orang.
• Strategi menang-menang jarang dipergunakan
dalam organisasi dan industri,
Contoh Konflik dalam Kelompok Kerja
• Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah
organisasi
• Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama
dalam sebuah organisasi
• Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam
sebuah organisasi
• Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang
berbeda dalam sebuah organisasi
• Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah
organisasi.
• Dan lain sebagainya
Strategi Mengatasi Konflik
Organisasi (Organizational
Conflict) Menurut Wijono (1993)

BACA BUKU OMK


PENYELESAIAN KONFLIK, BERAKHIR DENGAN INDAH
(TERIMA KASIH)

Anda mungkin juga menyukai