Anda di halaman 1dari 35

DASAR-DASAR

KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)

By :
Istika DK, SKM
Pengertian Kepemimpinan
• Seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai
kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat
orang atau sekelompok orang tanpa
menanyakan alasan-alasannya.
• Seorang pemimpin adalah seseorang yang
aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama-sama.
Pengertian Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan timbul
dimana pun dengan adanya
unsur-unsur berikut :
1. Ada orang yang dipengaruhi.
2. Ada orang yang mempengaruhi.
3. Ada pengarahan dari yang mempengaruhi.
TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN
(Menurut James A.F Stonen)
 Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan
orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau
atasan lain dalam organisasi baik orang diluar organisasi.
 Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggung
jawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas,
menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai
outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk
kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
 Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan
prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat
menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya
pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur
waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN
(Menurut James A.F Stonen)
 Pemimpin harus berpikir secara analitis dan
konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang
analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi
masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat
menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan
kaitannya dengan pekerjaan lain.
 Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh
karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang
mediator (penengah).
 Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan
kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin
harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN
(Menurut James A.F Stonen)
 Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan
masalah. Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin
adalah :
- Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini
fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh,
pembangun tim, pelatih, direktur, mentor
konsultasi.
- Fungsi Peran informal, sebagai monitor, penyebar
informasi dan juru bicara.
- Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai
pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi,
dan negosiator.
Pola Kepemimpinan Formal
Kepemimpinan formal ada secara
resmi pada seseorang yang diangkat
dalam jabatan kepemimpinan. Hal ini
terlihat pada ketentuan yang
mengatur hierarki organisasi di dalam
bagan organisasi.

Kepemimpinan formal dikenal juga


dengan istilah Headship/pimpinan.
CIRI-CIRI PEMIMPIN FORMAL
 berstatus sebagai pemimpin formal yang ditunjuk
oleh yang berwenang.
 Memperoleh dukungan dari organisasi formal dan
mempunyai atasan.
 Harus memenuhi persyaratan formal
 Mendapat kenaikan pangkat
 Dapat dimutasikan
 Memperoleh imbalan akan balas jasa
 Bila melakukan kesalahan dapat dikenai sanksi atau
hukuman.
 Selama menjadi pemimpin berhak mengatur
sepenuhnya organisasi yang dipimpinnya.
Pola Kepemimpinan Informal
Kepemimpinan informal tidak didasarkan pada pengangkatan,
tidak terlihat dalam hierarki atau bagan organisasi.
Efektivitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan
nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan
seseorang.

Kepemimpinan informal didasarkan pada kriteria :


1. Kemampuan memikat hati orang.
2. Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan
organisasi atau orang lain.
3. Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang akan dicapai.
4. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian tujuan
dalam kegiatan operasional.
5. Pemikiran atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki orang
lain.
CIRI-CIRI PEMIMPIN INFORMAL
 Masyarakat/kelompok mengakui dirinya
sebagai pemimpin.
 Tidak ada pengangkatan resmi sebagai
pemimpin.
 Tidak dapat dimutasi
 Tidak punya atasan
 Jika melalukan kesalahan tidak dikenai
hukuman hanya kurang kepercayaan
terhadap dirinya.
 Tidak mendapat balas jasa.
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan
kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney)
sebagai berikut :

 1. Seorang yang belajar seumur hidup


Mempunyai pengalaman yang baik maupun
yang buruk sebagai sumber belajar.
 2. Berorientasi pada pelayanan
Dalam memberi pelayanan, pemimpin
seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan
yang baik.
 3. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat.
Menggunakan energi yang positif didasarkan
pada keikhlasan dan keinginan mendukung
kesuksesan orang lain.
Energi positif yg diterapkan pd
seorang PEMIMPIN :

 Percaya pd orang lain


 Keseimbangan dlm menjalankan
tugas
 Melihat kehidupan sbg tantangan
 Sinergi thdp atasan, staf, tmn kerja
 Latihan mengembangkan diri sendiri
 Tantangan Menjadi Seorang
Pemimpin
 Tantangan dari kepemimpinan oleh
seorang pemimpin adalah menjadi
kuat, tetapi tidak kasar;
bertindak baik, tetapi tidak
menjadi lemah; berani, tetapi
tidak kalap; penuh
pertimbangan, tetapi tidak
malas; rendah hati, tetapi tidak
rendah diri; bangga, tetapi tidak
sombong; memiliki humor,
tetapi tidak menghina.
PEMIMPIN DALAM TIM ORGANISASI

INSPIRASI Ibarat=

SEMUT,

BANGUNAN,

TELUR,

KODOK GOSONG
Tipe Pemimpin Karismatis
Dikatakan karismatis karena
diberkahi kekuatan gaib (supernatural
power). Kekayaan, umur, kesehatan
dan profil tidak dapat digunakan
sebagai kriteria untuk karisma.
Kepemimpinan yg karismatik memiliki
inspirasi, keberanian & keyakinan pd
pendiriannya.
Tipe Pemimpin Paternalistis
- menggangap bawahannya sebagai manusia yang
tidak dewasa.
- bersifat selalu melindungi (overly protective).
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengambil keputusan.
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengambil inisiatif.
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengembangkan daya kreasi dan
fantasinya.
- sering bersifat maha tahu.
Dalam keadaan tertentu pemimpin tipe ini
kadang-kadang diperlukan dengan menghilangkan
sifat-sifat negatif.
Tipe Pemimpin Militeristis
- dalam penggerakan bawahannya lebih
sering menggunakan sistem perintah.
- dalam menggerakkan bawahannya senang
bergantung pada pangkat dan jabatannya.
- senang pada formalitas yang berlebih-
lebihan.
- menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
bawahannya.
- sukar menerima kritik dari bawahannya.
- menggemari upacara-upacara untuk
berbagai keadaan.
TIPE KEPEMIMPINAN OTOKRATIS/
OTORITER
 Tanpa musyawarah  Tanpa kenal ampun atas
 Tidak mau menerima saran dari kesalahan bawahan
bawahan  Kurang percaya pada anak
 Mementingkan diri sendiri dan buah
kelompok  Kurang memberi dorongan
 Selalu memerintah
semangat kerja bawahan
 Kurang mawas diri
 Memberikan tugas mendadak
 Selalu tertutup
 Cenderung menyukai bawahan
 Suka mengancam
“ABS”
 Kurang menghiraukan usulan
 Memaksakan kehendak bawahan
 Setiap keputusan tidak dapat  Ada rasa bangga bila
dibantah bawahannya takut
 Kekuasaan mutlak ada pada  Tidak suka bawahannya maju
pimpinan dan berkembang
 Hubungan dengan bawahan  Kurang adanya rasa
kurang harmonis kekeluargaan
 Senang sanjungan
Tipe Pemimpin Laissez Faire
 Adalah pemimpin yang memberikan kebebasan
kepada bawahan.
 Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak
memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai
wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak
mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak
mampu menciptakan suasana kerja yang
kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin
biasanya diperoleh dengan cara penyogokan,
suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh
karena itu organisasi yang dipimpinnya
biasanya morat marit dan kacau balau.
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
LAISSEZ FAIRE
 Pemimpin bersikap pasif  Kurang mawas diri
 Semua target diberikan  Perencanaan dan tujuan
kepada bawahan kurang jelas
 Tidak tegas  Bawahan merasa sebagai
orang yang berkuasa
 Kurang memperhatikan
kekurangan dan kelebihan  Kurang memberikan
bawahan dorongan pada bawahan
 Percaya kepada bawahan  Rasa tanggungjawab
kurang
 Pelaksanaan pekerjaan
tidak terkendali  Kurang berwibawa
 Mudah dibohongi bawahan  Menjungjung tinggi hak
asasi
 Pemimpin kurang kreatif
 Menghargai pendapat
bawahan
 Kurang bermusyawarah
Tipe Pemimpin Populistis
 Kepemimpinan populis berpegang
teguh pada nilai-nilai masyarakat
yang tradisonal, tidak mempercayai
dukungan kekuatan serta bantuan
hutang luar negeri. Kepemimpinan
jenis ini mengutamakan
penghidupan kembali sikap
nasionalisme.
Tipe Pemimpin Administratif
 Kepemimpinan tipe administratif
ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas
administrasi secara efektif.
 Pada tipe kepemimpinan ini
diharapkan adanya perkembangan
teknis yaitu teknologi, indutri,
manajemen modern dan
perkembangan sosial ditengah
masyarakat
Tipe Pemimpin Demokratis
Tipe pemimpin ini sangat cocok untuk organisasi
modern.
- Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik
tolak pada manusia sebagai makhluk termulia di
dunia.
- Selalu berusaha mensinkronisasi antara kepentingan
tujuan organisasi dan kepentingan tujuan pribadi
bawahannya.
- Senang menerima saran dan pendapat, bahkan
kritik dari bawahannya.
- Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan
teman kerja dalam usaha mencapai tujuan.
- Selalu berusaha agar bawahannya selalu berhasil.
- Berusaha mengembangkan kapasitas dirinya
sebagai pemimpin.
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS
 Pendapat terfokus pada hasil  Senang kepada bawahan yang kreatif
musyawarah dan inovatif
 Tenggang rasa  Mau menerima usulan atau pendapat
 Memberi kesempatan bawahan
mengembangkan karir bawahan  Lapang dada dan terbuka
 Selalu menerima kritik dari  Mendorong bawahan untuk mencapai
bawahan hasil baik
 Menciptakan suasana  Tidak sombong
kekeluargaan  Menghargai pendapat bawahan
 Mengetahui kekurangan dan  Mau membimbing bawahan
kelebihan bawahan  Tidak mudah putus asa
 Komunikatif dengan bawahan  Percaya pada bawahan
 Partisipatif dengan bawahan  Tidak ada jarak dengan bawahan
 Tanggap terhadap situasi  Adil dan bijaksana
 Tidak mementingkan diri sendiri  Suka bermusyawarah
 Selalu mawas diri  Mau mendelegasikan tugas kepada
bawahan selalu mendahulukan hal-hal
yang lebih penting
KEPEMIMPINAN YANG
EFEKTIF
1. MAMPU MEMUTUSKAN/MEMECAHKAN
MASALAH
2. MAMPU MERENCANAKAN/MENETAPKAN
PRIORITAS
3. MAMPU MEMOTIVASI
4. MAMPU BERKOMUNIKASI
5. MAMPU MELAKUKAN PRESENTASI/PIDATO
6. MAMPU MENGAJAR/MENTRANSFER
PENGETAHUAN
7. MAMPU MENANGANI KOMFLIK
8. MAMPU MEMBIMBING
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF
BERDASAR KAN TEORI SIFAT
1. PENGETAHUAN LUAS
2. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
3. ENERGIK
4. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI
5. KEMAMPUAN MENGANALISA
6. MEMILIKI ANTUSIAS YANG TINGGI
7. OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN
8. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
9. KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT
10. TIDAK CEPAT PUTUS ASA
11. BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN
12. MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI
13. LAYAK MENJADI TAULADAN
14. MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU,
BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA.
THANK U

By :
Istika DK, SKM

Anda mungkin juga menyukai