PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Pokok Permasalahan..................................................................................................................5
C. Maksud dan Tujuan....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Pengertian Saluran Pemasaran..................................................................................................6
B. Jenis Saluran Pemasaran............................................................................................................7
C. Fungsi Saluran pemasaran.........................................................................................................8
D. Tingkatan Saluran Pemasaran..................................................................................................10
E. Sistem Pemasaran....................................................................................................................11
F. Konflik dalam Saluran Pemasaran............................................................................................12
G. Mengelola Konflik Saluran.......................................................................................................13
H. Contoh Saluran Pemasaran......................................................................................................13
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................17
A. Kesimpulan..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................18
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa maupun non jasa, dalam
melakukan kegiatan bisnis memerlukan stategi yang mampu menempatkan perusahaan
pada posisi yang terbaik. Mampu bersaing dan terus berkembang dengan mengoptimalkan
semua potensi sumber daya yang dimiliki.
Strategi Pemasaran adalah upaya memasarkan sebuah produk baik itu barang
maupun jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi.
Dalam melaksanakan stategi Pemasaran tersebut, diperlukan saluran pemasaran,
yang merupakan jalan membawa barang dari produksi ke pasar konsumen / yang
membutuhkan barang..
Agar berhasil dalam melakukan pencipraan nilai, dibutuhkan penghantar nilai yang
berhasil pula. Semakin banyak penghantar holistic menganut pandangan jaringan nilai
terhadap bisnis mereka.
Selain focus pada pemasok, distributor dan konsumen , seorang pengusaha juga
harus mempelajari keseluruhan rantai pasokan yang menghubungkan bahan mentah ,
komponen dan bahan manufaktur serta memperlihatkan bagaimana semua itu bergerak
maju menuju konsumen akhir.
Perusahaan memperhatikan segmentsi pelanggan dan mempertimbangkan
sejumlah besar, kemungkinan sarana yang berbeda untuk menjual, mendistribusikan dan
memperbaiki penawaran mereka.
Sebagian besar produsen tidak menjual barang mereka kepada pengguna akhir
secara langsung ; diantara mereka terdapat sekelompok perantara yang melaksanakan
beragam fungsi. Perantara ini membentuk saluran pemasaran ( disebut juga saluran dagang
atau saluran distribusi)
Saluran Pemasaran ( Marketing channeling) adalah sekelompok organisasi
yangsaling bergantung dan terlihat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang
disediakan untuk digunakan atau dikosumsi. Saluran Pemasaran merupakan seperangkat
alur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi , berakhir dalam pembelian dan
digunakan oleh pengguna akhir.
Beberapa perantara seperti pedagang grosir dan eceran, yang membeli berhak atas
menjual kembali barang dagangan disebut pedagang. Perantara lainnya seperti broker,
perwakilan produsen, agen penjualan mencari pelanggan dan dapat bernegosiasi atas nama
produsen tetapi tidak memiliki hak atas barang. Oleh karena itu mereka disebut agen.
4
Masih ada perantara lain, seperti perusahaan transportasi, Gudang independent,
baik, agen, periklanan yang membantu dalam proses distribusi, tetapi juga tidak memiliki
hak atas barang dan tidak menegosiasikan pembelian dan penjualan. Mareka disebut
fasilitator.
B. Pokok Permasalahan
Yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini adalah :
1. Apa Pengertian Saluran Pemasaran
2. Apa Peran Saluran Pemasaran
3. Bagaimana perkembangan saluran Pemasaran
4. Apa Fungsi Saluran Pemasaran
5. Sebutkan Jenis Jenis Sisitem Pemasaran
6. Apa saja konflik dalam Saluran Pemasaran dan jenis konflik saluranPemasaran
7. Bagaimana mengelola Konflik Saluran Pemasaran
5
BAB II PEMBAHASAN
Menurut David A. Revzan, Saluran pemasaran adalah jalur yang dilewati oleh
barang dari produsen menuju perantara dan bermuara pada konsumen atau pemakai.
Menurut The American Marketing Association, Asosiasi Pemasaran Amerika
mendefinisikan saluran pemasaran sebagai struktur organisasi yang berada di dalam dan di
luar perusahaan, terdiri atas pengecer, pedagang besar, dealer, dan agen melewati sebuah
komoditas berupa barang atau jasa.
6
Menurut Kotler & Amstrong (2014), Saluran pemasaran adalah rangkaian proses
menyalurkan barang yang melibatkan beberapa lembaga pemasaran dari produsen hingga
ke konsumen dimana sepanjang rantai tersebut terjadi penambahan nilai produk (Kotler &
Amstrong, 2014).
Menurut Glenn Walters, Pemasaran merupakan sekumpulan pelaku bisnis serta
agen perusahaan yang melakukan kombinasi antara proses perpindahan fisik dan nama dari
suatu produk guna memberikan manfaat bagi pasar yang telah ditentukan.
Menurut OJK, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berpendapat bahwa saluran pemasaran
adalah seseorang atau badan yang berperan sebagai penghubung di dalam proses
pengalihan, kepemilikan, serta penyampaian barang dari produsen ke konsumen.
Menurut Abidin dan Puspitasi (2018), Saluran pemasaran adalah jalur atau rute
yang harus dilalui sebuah produk untuk bisa sampai ke tangan konsumen (Abidin dan
Puspitasari, 2018).
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas bisa disimpulkan
bahwa saluran pemasaran adalah alur yang digunakan oleh produsen untuk melakukan
perpindahan terhadap produknya melalui lembaga yang ditunjuk untuk melakukan
pemindahan kepemilikan produk.
Pemindahan kepemilikan produk kepada konsumen bisa dilakukan secara langsung
maupun tidak. Proses ini memiliki tujuan untuk menjangkau pasar yang ditargetkan. Jadi,
pasar merupakan tujuan akhir atau muara dari kegiatan penyaluran ini.
1. Komunikasi
Tugas saluran pemasaran ini adalah menyampaikan pesan tertentu kepada publik.
Konten email pemasaran adalah contoh saluran komunikasi pemasaran karena berisi pesan
khusus yang mengarahkan penerima email untuk melakukan bisnis atau berinteraksi dengan
merek.
7
2. Distribusi
Saluran ini mewakili bagaimana produk mencapai konsumen. Kemasan yang
digunakan oleh produsen termasuk dalam jenis saluran pemasaran distribusi.
3. Layanan
Jenis saluran pemasaran terakhir adalah layanan yang melibatkan pelaksanaan
transaksi komersial. Dengan kata lain, cara pembayaran yang diterima perusahaan saat
menjual produk merupakan bagian dari saluran pemasaran jasa.
2. Promosi
Perantara dalam pemasaran seperti pedagang eceran, pedagang besar, dan agen
juga berperan sebagai media promosi dengan cara menyebarkan informasi dan
mengembangkan cara komunikasi yang positif tentang produk yang dimiliki oleh
perusahaan.
3. Kontak
Saluran pemasaran memiliki peran sebagai perantara untuk produsen dan
konsumen melalui komunikasi dengan calon konsumen. Distributor atau pedagang kecil
umumnya menerima keluhan, kritik, dan saran dari pelanggan secara langsung.
Kemudian distributor akan menyampaikan kritik, saran, serta keluhan dari
konsumen langsung kepada produsen. Dengan begitu, produsen dapat melakukan perbaikan
terhadap produknya.
8
4. Penyelarasan
5. Negosiasi
Produsen umumnya telah menetapkan harga jual untuk suatu produk. Namun tak
jarang pembeli merasa keberatan dengan harga tersebut. Di sinilah marketing channel
menunjukkan perannya.
Perantara atau distributor dapat berhubungan langsung dengan perusahaan
produsen sehingga bisa menyampaikan harga yang diinginkan oleh para pembeli. Produsen
bisa saja mengubah harga produk dengan mempertimbangkan berbagai hal. Proses ini
disebut sebagai negosiasi.
6. Distribusi Fisik
Fungsi yang paling nyata dari saluran pemasaran adalah untuk distribusi fisik suatu
produk. Contohnya adalah produk yang dihasilkan oleh pabrik kemudian disalurkan kepada
distributor, setelah itu dikirimkan kepada pedagang besar, berlanjut ke pedagang kecil dan
sampai ke konsumen.
Dalam proses distribusi ini mungkin saja terjadi perubahan harga dari yang
sebelumnya ditetapkan oleh produsen. Namun hal ini tak selalu terjadi dan bergantung pada
pihak yang menanggung biaya untuk distribusi.
7. Pengambilan Risiko
Risiko pasti selalu ada dalam setiap bisnis, termasuk dalam pemasaran produk.
Contoh risiko yang biasa terjadi antara lain produk tak laku dijual, mengalami kerusakan, dan
hal lain di luar perkiraan. Marketing channel akan turut andil dalam menangung risiko
tersebut.
9
D. Tingkatan Saluran Pemasaran
Jumlah saluran setiap jenis bisnis tentu saja berbeda-beda karena dipengaruhi oleh
banyak faktor seperti jarak antara produsen dan konsumen, kapasitas produksi, sifat produk
dan kondisi keuangan dari perusahaan.
Jumlah saluran pemasaran dapat dibedakan berdasarkan tingkatannya, dimana
tinkatan mengindikasikan berapa jumlah pelaku bisnis dalam mendistribusikan sebuah
produk sampai ke tangan konsumen.
Kotler dan Keller dalam bukunya berjudul Manajemen Pemasaran (2007)
menjelaskan bahwa tingkat saluran pemasaran (marketing channel) dibagi kedalam 4
tingkatan yaitu :
Produk-produk yang cocok menggunakan saluran tingkat nol adalah produk yang
memiliki risiko tinggi dan mengharuskan langsung dari ahlinya (memerlukan konsultasi)
seperti jasa kesehatan, jasa perbankan / keuangan dll. Contoh lain adalah produk makanan
seperti di restoran / katering.
10
Saluran tingkat dua adalah saluran pemasaran yang terdiri dari produsen dan dua
pelaku bisnis sebagai perantara antara produsen dan konsemen akhir.Dua pelaku bisnis ini
biasanya yang satu adalah distributor utama, sedangkan yang berhubungan dengan
konsumen akhir adalah pengecer.
E. Sistem Pemasaran
Saluran distribusi tidak bersifat statis. Institusi perdagangan grosir dan eceran baru
bermunculan dan sistem saluran baru berkembang. Kita akan membahas sistem pemasaran
Vertikal, horizontal dan multisaluran.
VMS Korporat. Yaitu mengabungkan tahap produksi dan distribusi suksesif di bawah
satu kepemilikan.
VMS Teradministrasi yaitu mengkoordinasikan tahap produksi dan distribusi secara
berturut turut melelui ukuran dan kekuatan salah satu anggotanya.
VMS Kontraktual terdiri dari perusahaan independent dengan berbagai tingkat
produksi dan distribusi , mengintegrasikan program mereka pada basis kontraktual
untuk mendapatkan keekonomisan atau dampak penjualan yang lebih besar
dibandingkan yang dapat mereka capai sendiri.
11
Sistem Pemasaran Horizontal ( Horizontal marketing system) dimana dua atau lebih
perussahaan yang tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk
mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul. Setiap perusahaan tidak mempunyai
cukup modal , pengetahuan, prosuksi atau sumber daya pemasaran untuk melakukan usaha
sendiri, atau takut terhadap resiko.
12
G. Mengelola Konflik Saluran
Ketika Perusahaan menambah saluran untuk meningkatkan penjualan, perusahaan
menanggung resiko terciptanya konflik saluran. Beberapa konflik saluran bisa bersifat
membangun dan mengarahkan pada adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan
lingkungan , tetapi terlalu banyak konflik bisa menciptakan dsifungsional.
Ada beberapa mekanisme bagi manajemen konflik yaitu :
1. Ko-optasi adalah usaha yang dilakukan suatu organisasi untuk mendapatkan
dukungan dari pemimpin organisasi lain dengan memasukkan mereka dalam dewan
penasehat, dewan direksi atau semacamnya.
2. Diplomasi terjadi ketika masing – masing pihak mengirimkan seseorang atau
sekelompok orang untuk bertemu dengan pihak lawan untuk menyelesaikan konflik.
3. Mediasi berarti memilih pihak ketiga yang netral dan memiliki keahlian yang dapat
mendamaikan kepentingan kedua pihak.
4. Arbitrasi terjadi ketika dua pihak setuju memaparkan permasalahan Mereka kepada
satu atau lebih arbitrator dan menerima keputusan arnitrasi.
5. Mengajukan tuntutan hukum.
1. Cold Call
Pernahkah Anda menerima panggilan dan penelepon menawari Anda sebuah
produk? Beberapa produk yang sering ditawarkan dengan cara ini adalah asuransi, pinjaman
tanpa agunan dan kartu kredit.
Pada dasarnya ini adalah panggilan dingin, yaitu menelepon seseorang yang
dianggap sebagai pelanggan potensial. Biasanya, tim pemasaran melakukan riset sebelum
memutuskan prospek mana yang akan dihubungi. Tim pemasaran mengidentifikasi calon
pelanggan yang kemungkinan besar akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
13
2. Penjualan Langsung
Seperti namanya, penjualan langsung berarti Anda berhubungan langsung dengan
calon pelanggan. Secara umum, cara ini cukup efektif untuk usaha kecil atau menengah.
Penjualan langsung sering kali melibatkan pemasaran produk kepada orang yang Anda kenal.
Oleh karena itu, metode ini lebih cocok untuk usaha kecil atau pemula.
Dengan penjualan langsung, perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak uang
untuk pemasaran. Tidak ada iklan, biaya distribusi atau materi pemasaran lainnya.
Pemotongan biaya pemasaran ini memungkinkan Anda memperoleh lebih banyak
keuntungan jika produk berhasil dijual.
3. Pemasaran Email
Seperti namanya, penjualan langsung berarti Anda berhubungan langsung dengan
calon pelanggan. Secara umum, cara ini cukup efektif untuk usaha kecil atau menengah.
Penjualan langsung sering kali melibatkan pemasaran produk kepada orang yang Anda kenal.
Oleh karena itu, metode ini lebih cocok untuk usaha kecil atau pemula.
Dengan penjualan langsung, perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak uang
untuk pemasaran. Tidak ada iklan, biaya distribusi atau materi pemasaran lainnya.
Pemotongan biaya pemasaran ini memungkinkan Anda memperoleh lebih banyak
keuntungan jika produk berhasil dijual.
14
5. Website
Seperti disebutkan sebelumnya, optimisasi mesin pencari membantu meningkatkan
lalu lintas ke situs web atau situs web bisnis Anda. Saat ini, calon pelanggan biasanya
mengunjungi situs web ketika mereka tertarik dengan produk atau layanan yang Anda
tawarkan. Oleh karena itu, Anda perlu memaksimalkan saluran ini agar lebih
menguntungkan bagi bisnis.
Konsumen yang mengunjungi situs web Anda mungkin mencari jawaban atas
pertanyaan tentang produk mereka. Pada saat yang sama, mereka juga akan belajar lebih
banyak tentang perusahaan Anda dan produk atau layanan Anda yang lain.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa situs web Anda berfungsi dan
mudah dijelajahi oleh calon pelanggan. Jangan lupa bahwa situs web mewakili reputasi
merek dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
6. Event
Event juga dapat digunakan sebagai saluran pemasaran, karena melalui event
tersebut tim pemasaran dapat berkomunikasi dengan calon pelanggan dalam konteks yang
unik. Misalnya, Anda mengatur acara dengan tujuan tertentu, seperti peluncuran produk
baru.
Pada saat mengadakan acara, harus dipastikan bahwa konsumen memiliki
kesempatan untuk bertanya tentang produk, sehingga konsumen memahami nilai produk
dan dapat membeli. Selain itu, acara ini juga dapat bertindak sebagai promosi silang,
membuka peluang bisnis untuk terhubung dengan audiens yang terlihat.
Dengan menyelenggarakan acara dengan perusahaan lain, Anda dapat menjangkau
audiens yang lebih luas. Meskipun memiliki peluang yang besar, perlu diingat juga bahwa
acara itu sendiri membutuhkan pemasaran, sehingga target audiens tahu tentang acara dan
waktunya.
Selain itu, logistik juga harus disiapkan, baik furnitur untuk acara maupun produk
yang akan dipasarkan. Pasalnya, event marketing itu tidak mudah komunikasi pemasaran,
tetapi juga berfungsi sebagai alat distribusi. Konsumen yang tertarik karenanya dapat
membeli produk langsung dari acara tersebut.
15
Penjualan tidak langsung atau penjualan tidak langsung melibatkan banyak saluran
bagi konsumen untuk menikmati suatu produk. Berbeda dengan penjualan langsung,
dimana proses penjualan dilakukan langsung oleh produsen atau pemilik produk, penjualan
tidak langsung melibatkan beberapa pihak lain.
8. Iklan Berbayar
Selanjutnya, iklan berbayar dapat digunakan sebagai saluran pemasaran, baik cetak
maupun digital. Iklan cetak atau iklan cetak, misalnya Anda memasang iklan di koran atau
majalah. Ketika digunakan secara strategis, ini memungkinkan Anda menjangkau khalayak
luas.
Jika Anda menargetkan audiens tertentu, terutama orang muda dan pengguna
teknologi, ada baiknya mempertimbangkan fitur iklan berbayar dari media sosial. Anda
membayar agar iklan bersponsor muncul di platform media sosial audiens target Anda.
Ini memungkinkan Anda untuk menawarkan produk yang kemungkinan besar akan
dicari oleh calon konsumen, karena penargetan didasarkan pada algoritme pengguna.
Sekarang Anda tahu bahwa saluran pemasaran adalah saluran atau alat yang digunakan tim
pemasaran untuk menciptakan hubungan antara perusahaan dan pelanggan potensial.
Dengan cara ini Anda dapat menyajikan produk atau layanan yang mungkin
dibutuhkan konsumen pada titik konsumsi. Secara umum jenis saluran pemasaran adalah
komunikasi, distribusi dan pelayanan. Contoh semua jenis saluran pemasaran dapat berkisar
dari panggilan dingin, pemasaran email, SEO hingga penjualan tidak langsung.
16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Saluran Pemasaran adalah ( marketing channels) adalah sekelompok organisasi
yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang
disediakan untuk digunakan atau dikosumsi.
Peran dari saluran Pemasaran adalah mengubah pembeli potensial menjadi
pelanggan yang mengungtungkan. Saluran Pemasaran berfungsi untuk mengerakkan barang
dari produsen ke konsumen.Saluran Pemasaran mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan
kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang memerlukan dan
menginginkannya.
Ada 3 ( tiga ) Sistem Pemasaran yaitu Sistem Pemasaran Vertikal, Sistem Pemasaran
Horizontal. SistemPemasaran Multisaluran dan semua sistem tersebut bisa diintegrasikan
dengan Sistem Saluran Pemasaran yang terintegrasi.
Dalam menjalankan saluranpemasaran, tentu ada konflik dalam saluran pemasaran
tersebut. karena kepentingan entitas bisnis idependen tidak selalu selaras. Konflik saluran
( channel conflict) terjadi ketika suatu tindakan anggota saluran mencegah saluran lain
dalam mencapai tujuannya.. dan Mekanisme bagi manajemen konflik yaitu dengan Ko
optasi, Diplomasi, Mediasi,Arbitrasi, dan mengajukan Tuntutan hukum.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip.2019. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 2, Jakarta: Erlangga
Sudarsono,Her.2020.Manajemen Pemasaran.Jember: CV . Pustaka Abadi
Saleh, Muhammad Yusuf dan Said, Miah ,2019 Konsep dan Strategi Pemasaran;
Makassar.CV.Sah Media.
Astuti,Miguna dan Amanda, Agni Rizkita.2020 Pengantar Manajemen Pemasaran, Sleman :
Deepublish ( Group Penerbitan CV Budi Utama )
Jurnal Muhammad Arbi, Thirtawati, Yulian Junaidi (2018) pada “Analisa Saluran dan Tingkat
Efisiensi Pemasaran Beras Semi Organik di Kecamatan Kabupaten Banyuasin”
18