DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
1. CALLYSTA LAURENT FELICIA (06031182227008)
2. KURNIA WATI (06031282227045)
3. INDAH DWI JAYA (06031382227071)
4. NIA DIANI PUTRI (06031382227075)
5. NURSAKINAH MAHARRANI (06031382227085)
6. FADILLAH (06031382227081)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. DWI HASMIDYANI, M.Si.
DIAN EKA AMRINA, S.Pd.,M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Dasar-Dasar
Teori Produksi” tepat pada waktunya. Kami mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Dr. Dwi Hasmidyani, M.Si. dan Ibu Dian Eka Amrina, S.Pd., M.Pd selaku
dosen pengampuh mata kuliah Ekonomi Mikro. Tak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
masih banyak halyang kurang dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengharap kritik dan saran yang membangun agar kami dapat memperbaikinya.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia usaha, banyak sisi yang harus diperhatikan baik dalam
pemasaran, persaingan pasar, penentuan segmentasi pasar dan tak kalah
pentingnya adalah dalam hal produksi, karena jika kita berbicara masalah home
industri yaitu skala usaha yang tergolong kecil. Bahkan jika berbicara mengenai
perusahaan, yang terbersit pertama kali adalah hal produksinya. Karena hal
pertama yang akan dijual atau dipasarkan itu adalah produk yang dihasilkan dari
produksi. Pada dasarnya, masalah ekonomi terdiri atas masalah produksi,
konsumsi, dan distribusi. Produksi mencakup upaya menghasilkan atau
menambah kegunaan barang, konsumsi mencakup kegiatan menggunakan
barang, sedangkan distribusi mencakup upaya penyaluran barang.
Produksi merupakan kebutuhan dasar yang pada prinsipnya adalah untuk
memenuhi kebutuhan dan menjaga keberlangsungan hidup manusia di muka
bumi. Maka kegiatan produksi ini merupakan salah satu faktor penting dalam
siklus perekonomian suatu negera. Dalam sistem perekonomian, produksi
merupakan pangkal mata rantai perekonomian hingga berujung pada konsumsi.
Tanpa ada produksi tentu tidak akan pernah ada kegiatan perekonomian. Apabila
tingkat produksi menurun, maka kegiatan perekonomian akan lesu. Dalam ilmu
ekonomi, produksi dapat diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan manfaat
(utility) baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Pembahasan
tentang produksi dalam ilmu ekonomi konvensional hanya mengusung
maksimalisasi keuntungan sebagai motif utama. Padahal masih banyak lagi motif
yang lain dari hanya sekedar meningkatkan keuntungan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Produksi?
2. Apa saja Faktor-Faktor Produksi?
3. Apa Fungsi Produksi?
4. Apa itu Produksi dengan Satu Faktor Berubah (Variabel)?
5. Apa itu Produksi dengan Dua Faktor Berubah (Variabel)?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Faktor Produksi
Produksi tidak akan dapat dilakukan kalau tidak ada bahan-bahan yang
memungkinkan dilakukannya proses produksi itu sendiri. Untuk bisa
melakukan produksi, orang memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam,
modal dalam segala bentuknya, serta kecakapan. Jadi, semua unsur yang
menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang
disebut sebagai faktor-faktor produksi. Seorang produsen dalam
menghasilkan suatu produk harus mengetahui jenis atau macam-macam
dari faktor produksi.
Macam faktor produksi secara teori terbagi menjadi empat, yaitu sebagai
berikut:
4
yang dapat disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya proses
produksi barang dan jasa.
5
Q = 𝑓(𝑋1,𝑋2, 𝑋3, … , 𝑋𝑛)
Keterangan :
Q = f(K, L, R, T)
Keterangan :
• K = Kapital (Modal)
• L = Labour (Tenaga Kerja)
• R = Resources (Sumber daya)
• T = Teknologi
Fungsi ini masih bersifat umum, hanya bisa menjelaskan bahwa produk
yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan,
tetapi belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara
produk dan faktor-faktor produksi tersebut.
6
jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami
perubahan, juga teknologi dianggap tidak mengalami perubahan. Tenaga kerja
merupakan salah satu faktor produksi karena dapat diubah dengan cepat untuk
mengubah jumlah output.
1. Hukum Hasil Lebih yang Menurun (Law of Diminishing Return)
Hukum yang dikemukakan oleh David Ricardo menjelaskan bahwa
pada bidang pertanian, penambahan tenaga kerja pada aktivitas yang
diusahakan pada sebidang lahan pada awalnya akan memberikan tambahan
hasil yang terus meningkat, namun setelah mencapai titik maksium tertentu
ketika ada penambahan tenaga kerja tidak memberi konstribusi sesuai
proposinya melainkan semakin berkurang hingga mencapai nilai negatif.
The Law of Diminishing Returns adalah suatu keadaan apabila faktor
produksi variabel ditambah secara terus menerus pada faktor produksi tetap,
maka hasil produksi akan bertambah hingga titik tertentu, setelah itu hasil
produksi akan berkurang. Oleh karena itu, Sukirno (2003) berpendapat
bahwa hakikat dari hukum hasil lebih yang semakin berkurang yang
dinyatakan dalam hubungan antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja
yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga tahapan. Tahap pertama,
produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat. Tahap kedua,
produksi total penambahan semakin lambat. Tahap ketiga, produksi semakin
lama semakin berkurang.
a. Produksi Total.
Banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan total faktor
produksi. Rumusnya :
TP = f(K,L)
7
b. Produksi Marginal.
Nilai Produk Marjinal (MP) diperoleh dari adanya tambahan
produksi sebagai akibat dari adanya tambahan satu satuan tenaga kerja
yang digunakan. Dalam hal ini, ΔL menggambarkan pertambahan
tenaga kerja, sedangkan ΔTP menggambarkan pertambahan produksi
total, sehingga produk marjinal MP diperoleh dengan persamaan
matematis.
MP = TP’ = ΔTP/ΔL
c. Produksi Rata-Rata
AP = TP/L
8
Contoh Soal :
Diketahui fungsi produksi suatu komoditas adalah TP = 12X² -
0,2X³.
(a) Bagaimana bentuk fungsi AP dan MP ?
(b) Tentukan TP maksimum dan MP maksimum ?
(c) Buktikan bahwa kurva MPakan memotong kurva AP saat AP
maksimum ?
Jawab :
a. AP = TP/X = (12X²– 0,2X³)/X = 12X – 0,2X²
24X – 0,6X²= 0
24 = 0,6X => X = 40
9
c. AP maksimum diperoleh ketika AP’ = 0, sehingga
10
• Q = Output produksi
• f = Fungsi produksi
• L = Labour (Tenaga Kerja)
• K = Kapital (Modal)
K = Modal
L = Tenaga Kerja
Q = Output Produksi
11
b. Isocost
Iso berasal dari bahasa yunani yang berarti “sama”, Cost adalah “biaya”.
Jadi, isocot adalah kurva yang menggambarkan kombinasi input
variabel Labour (tenaga kerja) dan Kapital (modal) secara efisien yang
memberikan biaya (cost) sama. Menurut Multifia dalam buku Teori
Ekonomi Mikro (2011), kurva Isocost merupakan kurva yang
menunjukkan sejumlah kombinasi input yang bisa dibeli dengan harga
berlaku sesuai dengan cost yang tersedia. Fungsi Isocost sebagai
berikut.
C = wL+rK
Keterangan :
• C = Total Cost, untuk memperoleh sejumlah L dan K
• L = Labour (Tenaga Kerja)
• w = Tingkat upah perunit tenaga kerja
• r = Biaya penggunaan modal
• K = Kapital (Modal)
12
Contoh Soal Isocost
1. Upah tenaga kerja pada sebuah perusahaan adalah Rp 4 juta per
tenaga kerja dan biaya modal sebesar Rp 8 juta per unit. Sedangkan
jumlah dana uang yang tersedia adalah Rp 160 juta. Buatkan fungsi
dan kurva isocost- nya
Dik : C = 160 jt
w = 4 jt
r = 8 jt
Rumus : C = wL+rK
C = wL+rK
160 = 4L + 8K
13
3. Menentukan jumlah K (Modal)
160 = 4L + 8K
8K = 160 - 4L
K = (160/8) - (4/8)L
K = 20 – 0,5L
4. Kurva Isocost
Cara membuat kurva isocost dengan menentukan titik akhir kurva
(curve end point) untuk titik akhir 1 pada K = 0 dan titik akhir 2
pada L = 0
Buat titik 1 dengan K = 0
160 = 4L + 8K
160 = 4L+8(0)
L = 40
Jadi Titik akhir 1 adalah (40, 0)
14
c. Keseimbangan Produsen
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
(modal) secara efisien yang memberikan biaya (cost) sama, dan juga ada
keseimbangan produsen.
3.2 Saran
Untuk dapat mencapai titik maksimum dalam suatu produksi sendiri dan
bisa mengupayakan kearah yang lebih luas, maka diperlukan adanya
pengetahuan akan dasar-dasar teori tentang produksi. Dengan adanya
pengetahuan ini besar kemungkinan dapat membantu dalam sebuah
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang produksi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hamran, dkk. 2022. Pengantar Ilmu Ekonomi (Suatu Tinjauan Teoritis). Bandung:
Media Sains Indonesia dan Penulis.
Abd. Rahim. 2016. Landasan Teori Ekonomi Dengan Model Fungs Persamaan
(Telaah kasus penelitian). Makassar: Penerbit Carabaca.
Zahara, Vadilla Mutia . Anwar, Cep Jandi. 2021. Mikroekonomi (Sebuah Pengantar).
Bandung: Media Sains Indonesia.
Wahyuni, Sri. (2013). Teori Konsumsi dan Produksi dalam Perspektif Islam. Akuntabel
: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.10, no.1, 76-77.
18