Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Jurusan : Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan “TERAKREDITASI

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021

Nama : Ria Susanti Semester/ Jurusan : V /


Akuntansi
NIM : 18023000007 Dosen : Dra. Ambar Woro H.MS
Mata Kuliah : Auditing 1
Hari/ Tanggal : Rabu, 6 Januari 2021 Waktu : 120 menit

Soal no 1,2,3 kerjakan 1 soal


1. Standar pekerjaan lapang no. 3 menyebutkan bahwa “ Bukti audit kompeten
yang cukup harus diperoleh auditor sebagai dasar bagi auditor dalam
memberikan opini audit”. Jelaskan bagaimana cara memperoleh bukti audit agar
memenuhi kriteria kompetensi dan kecukupan.
2. Sampel kurang dari 100 % populasi mengandung risiko salah saji yang tidak
teridentifikasi (sampling risk). Jelaskan bagaimana cara mengurangi sampling
risk.
3. Ada 2 jenis teknik pengambilan sampel yaitu statistical sampling dan non
statistical sampling ( judgement sampling). Jelaskan masing-masing.

Soal no. 4, 5 kerjakan 1 soal


4. Pada pengujian pengendalian/ kepatuhan (test of control / compliance test) ada 4
tahapan yang harus dilakukan auditor yaitu:
a) Prosedur uji pengendalian
b) Pengendalian pervasif tingkat entitas
c) Attribute sampling
d) Mengevaluasi penyimpangan
Jelaskan masing-masing
5. Pada saat melakukan pengujian pengendalian, ada 2 jenis pengujian yang harus
dilakukan auditor yaitu: pengujian transaksi dan internal control questionaire
(ICQ) Jelaskan masing-masing dan berikan contoh kertas kerja pemeriksaannya.

Soal no.6 sampai 13 wajib dikerjakan semua.


6. Sebut dan jelaskan 5 hal yang harus diperhatikan auditor dalam melaksanakan
pengujian pengendalian.
7. Proses evaluasi pengendalian intern ada 4 tahap yaitu:
a) Mengidentifikasi risiko apa yang harus ditanggulangi/ dimitigasi
b) Apakah pengendalian intern memitigasi risiko?
c) Apakah pengendalian intern memitigasi risiko berfungsi?
d) Apakah pelaksanaan pengendalian intern yang relevan sudah didokumentasi?
Jelaskan masing-masing tahapan tersebut.

8. Pengujian substantif bertujuan untuk menguji kewajaran nilai masing-masing akun


pada laporan keuangan. Prosedur pengujian substantif meliputi:
a) Uji rinci (test of details)
b) Prosedur analitikal substantif.
Jelaskan masing-masing dan buat contoh kertas kerja pemeriksaan substantif.

9. Laporan audit ( Audit Report) terdiri atas 4 komponen yaitu:


a) Laporan auditor independent (Independent audit report)
b) Laporan keuangan hasil audit (Audited Financial Statement)
c) Surat kepada manajemen (Management Letter)
d) Kertas kerja pemeriksaan (Audit Working Paper)
Jelaskan masing-masing

10. Sebut dan jelaskan enam jenis opini yang bisa dibeikan auditor atas kewajaran
laporan keuangan klien, dan pada kondisi bagaimana masing-masing opini
tersebut diberikan.

11. Pengendalian intern pada organisasi/ perusahaan yang sudah menerapkan EDP
Audit ada 2 yaitu: pengendalian umum dan pengendalian aplikasi, Jelaskan
masing-masing.

12. Jelaskan teknik audit pada organisasi yang telah menerapkan EDP Audit
13. Ada 3 jenis program/ software yang bisa digunakan untuk EDP Audit yaitu audit
dengan bantuan excel, Audit Common Language (ACL), dan Audit Tool Link
Archieve System (ATLAS). Jelaskan masing-masing.

==== BE YOUR SELF & GOOD LUCK =====


JAWABAN :

3 . Teknik sampling statistic (Statistical Sampling) yaitu teknik pengambilan sempel yang


mengacu pada penggunaan teknik sampling yang menggunakan teori probabilitas untuk
membantu dalam menentukan:
a. Berapa besar sampel yang seharusnya;
b. Apakah menerima atau tidak keandalan populasi berdasarkan dari hasil yang diperoleh dari
pemeriksaan unit sampel.
Teknik sampling nonstatistik  (Non Statistical Sampling) ) yaitu teknik pengambilan sempel yang
mengacu pada penggunaan teknik sampling dalam keadaan di mana auditor mengandalkan
pada penilaiannya sendiri dalam menentukan:
a. Berapa besar sampel yang harus diambil;
b. Item-item yang mana dari populasi yang harus dipilih;
c. Apakah diterima atau tidak keandalan populasi berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pemeriksaan unit sampel.

4 a. ) Ada empat prosedur untuk melaksanakan pengujian pengendalian yaitu:

 Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan klien.


 Pengamatan terhadap karyawan klien dalam melaksanakan tugasnya.
 Melakukan inspeksi dokumen, catatan, dan laporan.
 Mengulang kembali pelaksanaan pengendalian oleh auditor.
b) Pengendalian pervasif merupakan pengendalian yang dilakukan dengan cara penanaman
norma-norma yang ada secara rutin dengan harapan bahwa hal itu dapat membudaya.
Pengendalian ini idak langsung dapat mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi salah saji yang
material dalam laporan keuangan, namun dapat memengaruhi penilaian auditor terhadap
kegiatan pengendalian tertentu

c) Sampling atribut adalah suatu metode untuk melakukan perkiraan atau estimasi terhadap
sebagian dari populasi yang mengandung karakter atau atribut tertentu yang menjadi
perhatian atau menjadi tujuan audit seorang auditor.

d) Mengevaluasi penyimpangan yaitu penerapan prosedur audit terhadap kurang dari seratus


persen unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai
beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.

6. 1. Prosedur Untuk Melaksanakan Pengujian Pengendalian

Ada empat prosedur untuk melaksanakan pengujian pengendalian yaitu:

1. Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan klien


2. Pengamatan terhadap karyawan klien dalam melaksanakan tugasnya
3. Melakukan inspeksi dokumen, catatan, dan laporan
4. Mengulang kembali pelaksanaan pengendalian oleh auditor.

2.Lingkup Pengujian Pengendalian


Luas pengujian pengendalian dipengaruhi langsung oleh tingkat risiko pengendalian yang
ditetapkan yang telah direncanakan oleh auditor. Semakin rendah tingkat risiko pengendalian
yang ditetapkan, semakin banyak bukti yang diperlukan yang harus dihimpun.

3. Penentuan Saat Pelaksanaan Pengujian Pengendalian


Pengujian pengendalian dapat dilaksanakan pada dua saat, yaitu:

1. Selama pekerjaan interim


2. Pada saat mendekati akhir tahun
Auditor semestinya lebih mengutamakan pengujian pengendalian  mendekati akhir tahun.
Idealnya, pengujian pengendalian dilaksanakan pada keseluruhan periode tahun pembukuan
yang diaudit.

4. Penentuan Risiko Pengendalian


Dalam menentukan risiko pengendalian, auditor perlu:

1. Mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi untuk asersi tersebut.
2. Menidentifikasi pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi salah saji.
3. Menghimpun bukti dari pengujian pengendalian apakah rancangan dan operasi
pengendalian relevan adalah efektif.
4. Mengevaluasi bukti yang diperoleh
5. Menentukan risiko pengendalian.
5. Pengujian Substantif
Auditor harus menghimpun bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pengujian substantif menyediakan bukti
mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan. Perancangan pengujian
substantif meliputi penentuan:

1. Sifat pengujian
2. Waktu pengujian
3. Luas pengujian substantive

Anda mungkin juga menyukai