2 Job Order Costing (sistem perhitungan biaya) merupakan sistem atau metode pengakumulasian atau
pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang
menghasilkan produk atas dasar pesanan.
Tujuan Penggunaan
Job Order Costing adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan, baik harga pokok
produk secara keseluruhan tiap pesanan maupun per satuan.
Contoh perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan, yaitu: perusahaan mebel, perusahaan industri
pesawat terbang, industri galangan kapal, dan lain-lain.
1. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap pesanan.
2. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung terhadap pesanan
yang bersangkutan.
3. Biaya overhead pabrik (BOP) dibebankan kepada tiap-tiap pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di
muka (predetermined rate).
4. Untuk mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan BOP pada tiap-tiap pesanan
digunakan kartu harga pokok pesanan
5 Manfaat Perhitungan Biaya Pesanan adalah untuk penetapan harga jual dan pengendalian biaya.
c. Kartu biaya pesanan di samping dipergunakan untuk menghitung harga pokok suatu pesanan juga
berfungsi sebagai rekening pembantu (subsidiary account) dari rekening control.
Jurnal-jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan bahan baku adalah sebagai
berikut.
a. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku Persediaan bahan baku ……………………xxx Utang dagang
(Kas)………………………………….. Xxx
b. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku Barang dalam proses………………………..xxx Persediaan
bahan baku……………………………….. xxx Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah : Barang dalam proses biaya bahan baku ………….xxx Persediaan bahan
baku ……………………………………….xxx
Kas ………………………………………………xxx
produksi, maka rekening “Barang Dalam Proses” diganti dengan “Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga
Kerja Langsung”.
b. Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi, maka jurnalnya adalah :
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi :
Penjualan……………………………… xxx
oleh :
2. Produk cacat.
3. Produk rusak.
15 1. Sisa Bahan
16 Ilustrasi :
CV Empat Sekawan berusaha dibidang furniture dan selalu mengumpulkan serpihan kayu dan
menjualnya seharga Rp ,- Solusi ?
17 2. Produk Cacat/Rusak
Biaya kecacatan menjadi tanggung jawab pelanggan dan dimasukkan ke dalam Akun Persediaan Barang
Cacat.
Karyawan telah melakukan kelalaian, kecerobohan atau sebab-sebab internal lainnya yang
mengakibatkan kecacatan pada produk. Kerugian dari produk cacat yang tidak dapat ditutup dari hasil
penjualan dibebankan sebagai penambah pengendalian overhead pabrik.
18 Ilustrasi :
Pesanan No.707 mengenai pembuatan 100 kursi putar dengan desain khusus. Setelah dikerjakan
sebanyak 10 kursi tiba-tiba pelanggan merubah spesifikasi kursi sehingga 10 kursi yang sudah diproduksi
tersebut menjadi barang cacat. Namun meskipun demikian kursi cacat tersebut masih dapat dijual
dengan harga Rp ,- per kursi. Sehingga dengan adanya kejadian tersebut maka perusahaan terpaksa
harus memproduksi kursi putar sebanyak 110 unit ( 100 kursi yang sesuai dengan pelanggan ditambah
10 kursi yang cacat).
Total Biaya dibebankan ke pesanan no.707 adalah : • Bahan Baku Langsung....Rp ,- • Tenaga Kerja
Langsung. Rp ,- • Overhead Parik Rp ,- • Jumlah keseluruhan Rp ,-