TUJUAN BELAJAR
1. Memahami klasifikasi biaya tenaga kerja
2. Memahami Akuntansi biaya tenaga kerja
3. Memahami Penentuan besarnya biaya tenaga kerja
4. Memahami Akuntansi potongan yang berkaitan dengan biaya Tenaga kerja
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang biaya tenaga kerja yang harus dibebankan kepada produk
dan pengumpulan biaya, serta pencatatan biaya tenaga kerja
Di Departemen
Produksi
Tenaga kerja tidak langsung
Tenaga kerja
Jurnal terjadi biaya tenaga kerja baik yang sudah dibayar maupun belum dibayar
Transaksi Rekening dipakai debit kredit Sumber
Dibayar Gaji & upah Payroll xxx BKK
Cash xxx
Gaji & upah ymh dibayar Payroll xxx BM
Accrued Payroll xxx
Jurnal distribusi biaya tenaga kerja dan pembebanan terhadap produk di departemen produksi
Rekening dipakai debit kredit Transaksi Sumber
Work In Process xxx pembeban upah langsung BM
Factory overhead Control xxx pembeban upah tak langsung Daftar biaya OHP
Payroll xxx
Jurnal distribusi biaya tenaga kerja untuk departemen non produksi yaitu departemen pemasaran dan selain
departemen pemasaran sbb :
Transaksi Rekening dipakai debit kredit Sumber
Distribusi gaji marketing Marketing Expenses xxx BM
Payroll xxx
Distribusi gaji administrasi Administration Expense xxx BM
Payroll xxx
Upah Reguler
20
Upah reguler yang biasa diterima tenaga kerja dihitung berdasarkan waktu kerja atau unit
produksi dikalikan dengan tarif upah yang ditentukan. Waktu kerja umumnya ditentukan dalam
jam kerja atau hari kerja.
Tambahan upah
Selain menerima upah reguler setiap karyawan akan menerima tambahan yang berbeda-beda
seperti halnya upah reguler, tambahan upah meliputi :
a) Premi lembur
b) Premi ship malam
c) Bonus
Premi Lembur
Upah lembur diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja di luar jam kerja yang telah ditetapkan
(Di Indonesia ditetapkan oleh Depatemen tenaga kerja adalah 40 Jam seminggu). Alasan kerja
lembur tersebut umumnya adalah untuk mengejar target penyelesaian suatu pekerjaan. Tarif
lembur ditetapkan lebih besar dari tarif jam kerja biasa.
Upah lembur terdiri dari dua unsur yaitu : (1) Upah reguler dan (2) premi lembur
Perlakuan premi lembur tergantung pada penyebab terjadinya lembur, yaitu :
a) Karena kesulitan pengerjaan pesanan, maka ditambahkan ke harga pokok pesanan ybs
b) Karena normal terjadi, maka menambah biaya overhead pabrik sesungguhnya
c) Karena Abnormal terjadi, maka dilaporkan dalam laporan Laba/rugi
Jawaban contoh 2
DAFTAR UPAH
Nama Jam
Karyawan Kerja Tarif per jam Upah Reguler Lembur Total
Adi 50 Rp 2.800,00 Rp 140.000,00 Rp 14.000,00 Rp 154.000,00
Beny 42 Rp 2.200,00 Rp 92.400,00 Rp 2.200,00 Rp 94.600,00
Dodi 46 Rp 1.800,00 Rp 82.800,00 Rp 5.400,00 Rp 88.200,00
Endi 40 Rp 1.500,00 Rp 60.000,00 0,00 Rp 60.000,00
Rp 396.800,00
21
Payroll Rp 396.800,00
Cash Rp 396.800,00
Jawaban contoh 3
Nama Karyawan Ali Bahar Cony
Gaji Pokok Rp 64.500 Rp 85.800 Rp 80.500
Upah lembur
Tarif 1 = 50% 2.250 4.950 5.250
Tarif 2 = 200% 19.800
Premi shift 2.700 1.980 3.150
Jumlah upah kotor 69.450 112.530 88.900
Payroll Rp 270.880
Cash Rp 270.880
Jawaban contoh 4
DAFTAR UPAH DAN POTONGANNYA
Jam Tarif per Upah Upah Upah
Karyawan kerja jam mingguan Reguler Lembur Kotor Pajak Jamsostek Upah bersih
A 50 2.800 140.000 14.000 154.000 7.700 500 145.800
B 42 2.200 92.400 2.200 94.600 4.730 500 89.370
C 215.000 0 0 215.000 10.750 500 203.750
D 46 1.800 82.800 5.400 88.200 4.410 500 83.290
E 40 1.500 60.000 0 60.000 3.000 500 56.500
F 45 2.200 99.000 5.500 104.500 5.225 500 98.775
G 40 1.800 72.000 0 72.000 3.600 500 67.900
H 110.000 0 0 110.000 5.500 500 104.000
I 30 1.200 36.000 0 36.000 1.800 500 33.700
934.300 46.715 4.500 883.085
23
JURNAL DISTRIBUSI UPAH
Work in process Rp 477.300,00
Factory Overhead Rp 132.000,00
Selling Expenses Rp 325.000,00
Payroll Rp 934.300,00
Bonus
Pembayaran bonus dapat berupah suatu jumlah tetap bagi setiap karyawan, suatu persentase dari
laba, bagian tertentu dari upah bulanan, atau perhitungan lain.
Bonus merupakan biaya produksi, Beban pemasaran, beban administrasi.
Contoh 4: Bonus
Bila penghasilan mingguan rata-rata dari seorang pekerja langsung adalah Rp 25.000 dan
perusahaan ingin memberi bonus sebesar gaji dua minggu pada akhir tahun.
Diminta buatlah ayat jurnal mingguan, bila membagi biaya bonus tersebut pada produksi
sepanjang tahun melalui tarif FOH yang ditentukan dimuka.
Jawab :
Besarnya Bonus adalah 2 x Rp 25.000 = Rp 50.000
Dengan asumsi waktu cuti 2 minggu maka biaya bonus per minggu adalah Rp 50.00 : 50 minggu
= Rp 1.000
Ayat jurnalnya
Work in Process Rp 25.000
FOH Control Rp 1.000
Payroll Rp 25.000
Liability bonus Rp 1.000
RANGKUMAN
Tenaga kerja meliputi bagian produksi yang terdiri dari tenaga kerja langsung dan tidak langsung
dan Non produksi.
Biaya tenaga kerja dapat diklasifikasi sesuai fungsi karyawan tersebut diperusahaan bila :
Upah langsung dicatat sebagai Work in proses
Upah tidak langsung dicatat sebagai Biaya overhead pabrik
Gaji bagian pemasaran dicatat sebagai biaya pemasaran
Gaji selain bagian produksi atau pemasaran dicatat sebagai biaya administrasi
Upah bersih adalah upah kotor setelah potongan-potongan serta upah lembur, bonus dan lain-
lain.
24
SOAL LATIHAN
SOAL 1
Nama Karyawan Deru Hari Jaka
Tarif reguler per jam kerja Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 7.000
Upah lembur (diatas 40 Jam/minggu)
1 s/d 6 Jam 50% 50% 50%
Lebih dari 6 Jam 200% 200% 200%
Premi shift malam hari 10% 10% 10%
SOAL 2
Data berikut ini terkait dengan upah dari karyawan pabrik PT GARUDA untuk minggu yang
berakhir tanggal 7 Desember 2006
Karyawan Jam kerja Tarif per jam Upah mingguan
Jali 50 Rp 3.000
Kurnia 44 2.500
Landu Rp 250.000
Mamat 47 2.000
Nury 40 1.750
Oman 45 2.600
Pepen 40 2.000
Quini Rp 150.000
Rasdi 36 1.500
Semua karyawan pabrik adalah langsung kecuali Nury dan Pepen karyawan tidak langsung
sedangkan Landu dan Quini adalah karyawan bagian penjualan. Setiap karyawan yang bekerja
lebih dari 40 jam seminggu dibayar lembur 1,5 kali tarif reguler. Ada potongan upah terdiri dari
pajak karyawan 5% dari total upah dan Iuran Jamsostek Rp 1.000 perminggu.
1. Susunlah daftar upah untuk minggu yang berakhir tanggal 7 Desember 2006
2. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat : a) Pembayaran upah b) Distribusi upah
Soal 3
Pembayaran gaji & upah sebesar Rp 87.000.000 setelah dipotong PPh pasal 21 Rp 1.500.000
Distribusi Gaji dan upah bulan Januari 2004 sbb :
Upah langsung Rp 38.500.000
Upah tidak langsung pabrik 18.000.000
Gaji Bagian Penjualan 20.000.000
Gaji Bagian Administrasi dan umum 12.000.000
Jumlah gaji & upah kotor Rp 88.500.000
PPh Pasal 21 ditanggung karyawan Rp 1.500.000
Gaji & Upah bersih yang dibayarkan Rp 87.000.000
Diminta :
Jurnal pembayaran dan distribusi Gaji dan upah
25
Soal 4
a. Gaji & Upah setelah dipotong PPh pasal 21 sebesar 5% adalah Rp 72.200.000 jumlah tersebut
adalah terhutang yang dibayar bulan Maret 2005.
b. Gaji dan upah tersebut pada butir a untuk sbb :
Upah langsung 55%
Upah tidak langsung 20%
Bagian pemasaran 15%
Bagian Administrasi 10%
Diminta :
Jurnal pembayaran dan distribusi Gaji dan upah
Soal 5
Jam kerja langsung besarnya 10.000 jam yang dibagikan untuk masing-masing pesanan sbb :
Pesanan No. Prosentase
202 20%
204 50%
206 30%
Tarip upah per jam Rp 500. Selain upah langsung diatas timbul premi lembur Rp 200.000 untuk
mengerjakan pesanan nomor 202.
Diminta : Jurnal pembebanan upah langsung kepada produk
Soal 6
PT VANILA memperkerjakan 150 orang, yang bekerja 8 jam sehari, 5 hari seminggu. Kapasitas
normal ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap karyawan diharapkan bekerja selama 47 minggu
kerja.
Diminta :
a. Jumlah jam kerja langsung yang dipakai untuk menetapkan tarif overhead pabrik berdasarkan
kapasitas normal.
b. Jumlah jam kerja langsung apabila manajemen dan karyawan sepakat untuk bekerja 10 jam
sehari, 4 hari seminggu.
26