TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan Anda dapat :
1. Memperlakukan dan mencatat produk hilang
2. Memperlakukan dan mencatat produk rusak
3. Memperlakukan dan mencatat produk cacat
4. Mencatat dan menghitung tambahan bahan
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas tentang bagaimana mencatat dan menghitung biaya produksi, sehubungan
dengan adanya produk yang hilang, rusak, cacat dan tambahan bahan.
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 6.000.000 --
Tenaga kerja Rp 3.450.000 Rp 6.300.000
Overhead pabrik Rp 1.725.000 Rp 3.600.000
62
Unit ekuivalen : Bahan = 100.000 + (20.000 x 100%) = 120.000
Konversi = 100.000 + (20.000 x 75%) = 115.000
Mencatat biaya produksi dan biaya yang dibebankan pada produk selesai dan yang belum selesai.
Jurnal yang diperlukan untuk contoh 3
Description Debit Credit Description Debit Credit
Work in Process-Dept 1 11.175.000 Work in Process-Dept 2 9.900.000
Material 6.000.000 Payroll 6.300.000
Payroll 3.450.000 FOH control Dept 2 3.600.000
FOH control Dept 1 1.725.000
J. Biaya produksi Dept 1 J. Biaya produksi dept 2
Work in Process-Dept 2 9.500.000 Finished Good Inventory 17.850.000
Work in Process Inventory 1.675.000 Work in Process Inventory 1.550.000
Work in Process-Dept 1 11.175.000 Work in Process-Dept 2 19.400.000
J. Brg selesai & WIP J. Brg selesai & WIP
Jurnal ini formatnya sama dengan kondisi produk tidak ada yang hilang, bedanya ada penyesuaian
harga per unit atas barang selesai yang ditransfer ke departemen 2
63
Contoh 2 (HILANG AKHIR PROSES)
PT RAMA memproduksi produk X dengan menggunakan metode harga pokok proses, melalui 2
departemen produksi, informasi berkaitan dengan penyusunan laporan biaya produksi sbb:
Data Produksi
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam proses 125.000 Unit 100.000 Unit
Barang selesai 100.000 Unit 85.000 Unit
Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit
Hilang akhir 5.000 Unit 5.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP akhir: Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 75% 50%
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
64
Bahan 100% x 10.000 x Rp 73,5 = Rp 735.000
Tenaga kerja 50% x 10.000 x Rp 60 = Rp 300.000
Overhead pabrik 50% x 10.000 x Rp 40 = Rp 200.000 Rp 1.235.000
Jumlah biaya yang dibebankan Rp 16.850.000
Mencatat biaya produksi dan produk selesai dan yg belum selesai.
Jurnal yang diperlukan untuk contoh 2
Description Debit Credit Description Debit Credit
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 9.500.000
Material 5.000.000 Payroll 5.700.000
Payroll 2.400.000 FOH control Dept 2 3.800.000
FOH control Dept 1 1.200.000
Work in Process-Dept 2 7.350.000 Finished Good Inventory 15.615.000
Work in Process Inventory 1.250.000 Work in Process Inventory 1.235.000
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 16.850.000
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
65
Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
Menghitung untuk departemen 1
Unit ekuivalen : Bahan = 100.000 + (20.000 x 100%) + 5.000 = 125.000
Konversi = 100.000 + (20.000 x 75%) + 5.000 = 120.000
66
Work in Process Inventory 1.250.000 Work in Process Inventory 1.235.000
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 16.850.000
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
Bila barang rusak laku dijual untuk departemen 1 Rp 40 per unit sedangkan didepartemen 2
Rp 100 per unit
Hasil penjualan Produk rusak tersebut dapat:
1. diperlakukan sebagai other income
2. diperlakukan mengurangi biaya produksi
3. diperlakukan mengurangi salah satu elemen biaya produksi
67
Contoh 5 (RUSAK ABNORMAL TIDAK LAKU DIJUAL)
PT RAMA memproduksi produk X dengan menggunakan metode harga pokok proses, melalui 2
departemen produksi, informasi berkaitan dengan penyusunan laporan biaya produksi sbb:
Data Produksi
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam proses 125.000 Unit 100.000 Unit
Barang selesai 100.000 Unit 85.000 Unit
Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit
Produk rusak Abnormal 5.000 Unit 5.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP akhir: Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 75% 50%
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
68
Bahan 100% x 10.000 x Rp 70 = Rp 700.000
Tenaga kerja 50% x 10.000 x Rp 60 = Rp 300.000
Overhead pabrik 50% x 10.000 x Rp 40 = Rp 200.000 Rp 1.200.000
Jumlah biaya yang dibebankan Rp 16.500.000
Mencatat biaya produksi dan biaya yang dibebankan pada produk selesai dan belum selesai.
Jurnal yang diperlukan untuk contoh 5
Description Debit Credit Description Debit Credit
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 9.500.000
Material 5.000.000 Payroll 5.700.000
Payroll 2.400.000 FOH control Dept 2 3.800.000
FOH control Dept 1 1.200.000
Work in Process-Dept 2 7.000.000 Finished Good Inventory 14.450.000
Loss from spoiled good 350.000 Loss from spoiled good 850.000
Work in Process Inventory 1.250.000 Work in Process Inventory 1.200.000
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 16.500.000
Perbedaan rusak abnormal dengan rusak normal dalam kondisi tidak laku dijual
Pada laporan biaya produksi/perhitungan harga pokok, harga pokok barang rusak tidak
dibebankan pada barang selesai, tetapi dibebankan sebagai rugi produk rusak.
Sedangkan pada jurnal adalah adanya jurnal kerugian barang rusak
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
Bila barang rusak laku dijual untuk departemen 1 Rp 40 per unit sedangkan didepartemen 2 Rp
100 per unit
Jawaban contoh 6 sama dengan jawaban contoh 5, berbeda hanya jurnalnya yaitu adanya jurnal
hasil penjualan produk rusak.
69
Jurnal yang diperlukan untuk contoh 6
Description Debit Credit Description Debit Credit
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 9.500.000
Material 5.000.000 Payroll 5.700.000
Payroll 2.400.000 FOH control Dept 2 3.800.000
FOH control Dept 1 1.200.000
Work in Process-Dept 2 7.000.000 Finished Good Inventory 14.450.000
Loss from spoiled good 350.000 Loss from spoiled good 850.000
Work in Process Inventory 1.250.000 Work in Process Inventory 1.200.000
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 16.500.000
Cash 200.000 Cash 500.000
Loss from spoiled good 200.000 Loss from spoiled good 500.000
Perbedaan rusak abnormal tidak laku dijual dengan rusak abnormal dalam laku dijual
Jawaban contoh 6 sama dengan jawaban contoh 5 untuk laporan biaya produksi/perhitungan harga
pokok, sedangkan pada jurnal adalah adanya jurnal penjualan barang rusak yang akan mengurangi
kerugian produk rusak.
71
Jumlah biaya yang dibebankan Rp 18.950.000
72
Unit ekuivalen : Bahan = 100.000 + (20.000 x 100%) + 5.000 = 125.000
Konversi = 100.000 + (20.000 x 75%) + 5.000 = 120.000
73
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 16.850.000
J. Brg Selesai & WIP . Brg Selesai & WIP
CONTOH 9
TAMBAHAN BAHAN, MENAMBAH BIAYA TETAPI TIDAK MENAMBAH PRODUK
PT PELITA mengolah produk melalui 2 departemen , yaitu Depertemen A dan Departemen B,
dalam pengolahan di Departemen B, ada penambahan bahan, ada penambahan biaya, tetapi tidak
menambah produk. Data produksi dan biaya produksi untuk bulan Mei 2006 sebagai berikut :
Data produksi
Keterangan Departemen A Departemen B
Masuk dalam proses 14.000 unit 12.500 unit
Barang selesai 12.500 unit 10.000 unit
Barang dalam proses Akhir 1.500 unit 2.500 unit
Tingkat Penyelesaian BDP Akhir
Biaya Bahan 100% 100%
Biaya konversi 2/3 80%
JAWABAN 9
PT PELITA
DEPARTEMEN A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI 2006
DATA PRODUKSI
Masuk dalam proses 14.000 Unit
Barang selesai 12.500 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK=2/3) 1.500 Unit
Ada tambahan bahan, ada tambah biaya pada departemen B tetapi tidak menambah Produk
PT PELITA
DEPARTEMEN B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI 2006
DATA PRODUKSI
Masuk dalam proses 12.500 Unit
Barang selesai 10.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK= 80%) 2.500 Unit
75
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 16.050.000
Jurnal ada penambahan bahan menambah biaya tetapi tidak menambah produk
Date Description Debit Credit Date Description Debit Credit
Biaya Produksi Dep A Biaya Produksi Dep B
Work in Process-Dep A 10.950.000 Work in Process-Dep B 6.050.000
Material 4.200.000 Material 1.250.000
Payroll 5.400.000 Payroll 2.400.000
Overhead Control 1.350.000 Overhead Control 2.400.000
76
=========
PERHITUNGAN HARGA POKOK
H.P barang selesai yang ditransfer ke Departemen =12.500 X Rp 800 = Rp 10.000.000
Harga Pokok BDP Akhir
Bahan = 1.500 x 100% x Rp 300 = Rp 450.000
Tenaga kerja = 1.500 x 2/3 x Rp 400 = Rp 400.000
Overhead pabrik = 1.500 x 2/3 x Rp 100 = Rp 100.000 Rp 950.000
-------------------
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 10.950.000
Ada tambahan bahan, ada tambahan biaya pada departemen B dan menambah Produk
PT PELITA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
DEPARTEMEN B
BULAN MEI 2006
DATA PRODUKSI
Masuk dalam proses 12.500 Unit
Tambahan Produk adanya tambahan bahan 12.500 unit
Barang selesai 22.500 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK= 80%) 2.500 unit
77
PERHITUNGAN HARGA POKOK
H.P barang selesai yang ditransfer ke Gudang 22.500 X Rp 650 = Rp 14.625.000
Harga Pokok BDP Akhir
H.P. Dep. A = 2.500 x Rp 400 = Rp 1.000.000
RANGKUMAN
Dalam proses produksi dapat terjadi produk hilang, rusak dan cacat, Produk hilang disebabkan
oleh sifat proses produksi, produk rusak kemungkinan dapat saja laku dijual yang hasil penjualan-
nya dapat diperlukan sebagai other income atau mengurangi biaya produksi, sedangkan produk
cacat masalahnya biaya perbaikan.
SOAL LATIHAN
SOAL 1 (terjadi barang hilang)
PT TERLENA berproduksi berdasarkan proses. Bahan baku seluruhnya dimasukan pada awal
proses. Terdapat barang hilang akhir . Sebagai informasi, data kegiatan produksi selama bulan
April 2006 adalah
Unit Biaya (Rp)
Material Direct labour Factory overhead
Unit yang dimasukan dalam proses bulan April 5.000 4.567.800 5.765.500 3.456.700
Unit Selesai 4.000 - - -
Barang dalam proses akhir (75% konversi) 800 - - -
Produk hilang akhir 200
Diminta : Sertakan semua perhitungannya
a. Buatlah Laporan biaya produksi PT TERLENA bulan April 2006
b. Buatlah jurnal yang diperlukan
78
SOAL 3 (terjadi barang cacat)
PT TERA berproduksi berdasarkan proses. Bahan baku seluruhnya dimasukan pada awal proses.
Terdapat barang cacat terjadi normal. Sebagai informasi, data kegiatan produksi selama bulan
April 2006 adalah
Unit Biaya (Rp)
Material Direct labour Factory overhead
Unit yang dimasukan dalam proses bulan April 5.000 4.567.800 5.765.500 3.456.700
Unit Selesai 4.000 - - -
Barang dalam proses akhir (75% konversi) 800 - - -
Produk cacat dan Biaya perbaikannya 200 432.200 234.500 143.300
Diminta : Sertakan semua perhitungannya
e. Buatlah Laporan biaya produksi PT TERA bulan April 2006
f. Buatlah jurnal yang diperlukan
79