NPM : 0320101001
Kelas : REG. A
PT DELIMA berproduksi dengan kapasitas bulanan 15.000 unit. Produksi dilakukan berdasarkan pesanan yang diterima.
Kerusakan terjadi disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak dapat diperkirakan. Selama bulan April, diproduksi 12.000 unit
dengan biaya produksi sebagai berikut:
Biaya bahan baku Rp 50 per unit, biaya upah langsung Rp 100 per unit, biaya FOH yang dibebankan dengan tarif 50% dari upa
langsung. Sedangkan overhead sesungguhnya Rp 770.000 pada hari terakhir bulan tersebut, seluruh hasil produksi pada hari i
sebesar 400 unit rusak karena pemanasan yang tidak tepat.
Berdasarkan soal diatas buatlah jurnal yang diperlukan
a. Bila produk rusak tidak laku dijual dan terjadinya kerusakan tersebut adalah
1) Sulit pengerjaan 2) Normal terjadi 3) Abnormal terjadi
b. Bila produk rusak laku dijual Rp 100 per unit dan terjadinya kerusakan tsb semuanya
JAWABAN
Biaya bahan baku Rp 50
Biaya upah langsung Rp 100
Biaya FOH yang dibebankan Rp 50
Biaya produksi per unit Rp 200
Perhitungan harga pokok apabila produk rusak sulit pengerjaan tidak laku dijual
Biaya bahan baku Rp 600,000
Biaya upah langsung Rp 1,200,000
Biaya FOH yang dibebankan Rp 600,000
Harga pokok produk selesai Rp 2,400,000
Perhitungan harga pokok barang selesai bila rusak karena normal atau abnormal
Hasil penjualan produk rusak 400 x Rp 100 = Rp 40,000
Jadi harga pokok selesai Rp 2.400.000 - Rp 40.000 = Rp 2,360,000
Perhitungan harga pokok barang selesai bila rusak karena normal atau abnormal
Hasil penjualan produk rusak 400 x Rp 100 = Rp 40,000
Harga pokok produk rusak 400 x Rp 200 = Rp 80,000
Jadi kerugian produk rusak Rp 80,000 - Rp 40,000 = Rp 40,000
(diperlakukan sebagai overhead pabrik bila normal rugi produk rusak bila abnormal)
Jadi H.P produk selesai Rp 2,400,000 - Rp 80,000 = Rp 2,320,000
JAWABAN
Biaya perbaikan
Biaya bahan baku Rp 2,000
Biaya upah langsung Rp 5,000
Biaya FOH yang dibebankan Rp 2,500 50x biaya upah langsung
Harga pokok produk yang rusak Rp 9,500
JURNAL
Sulit pengerjaan Normal terjadi
untuk mencatat biaya produksi
Work in process Rp 2,400,000 Work in process Rp 2,400,000
Material inventoey Rp 600,000 Material inventory
Payroll Rp 1,200,000 Payroll
Applied FOH Rp 600,000 Applied FOH
Untuk mencatat barang selesai
FOH control Rp 660,000 FOH Control Rp 660,000
Various credit Rp 660,000 Various credit
Untuk mencatat biaya perbaikan
Work in process Rp 9,500 Overhead control Rp 9,500
Material inventory Rp 2,000 Material inventory
Payroll Rp 5,000 Payroll
Applied FOH Rp 2,500 Applied FOH
Untuk mencatat barang selesai
Finish goods inventory Rp 2,409,500 Finish goods inventory Rp 2,400,000
Work in process Rp 2,409,500 Work in process
nan yang diterima.
duksi 12.000 unit
an baku Rp 2000,
Work in process
Rp 600,000 Material inventory
Rp 1,200,000 Payroll
Rp 600,000 Applied FOH
JAWABAN
Perhitungan normal
Harga pokok produk rusak Harga pokok prodyk selesai
20 Rp 880,000,000
Rp 1,760,000 Rp 35,200,000
Rp 35,200,000 Rp 844,800,000
erusakan laku
FOH Control
Various credit
Rp 12,000,000
Spoiled good Rp 12,000,000
SOAL LATIHAN 4
PT PANDAWA berproduksi berdasarkan metode harga pokok pesanan. Terdapat barang rusak sebanyak 2.000 unit yang
tejadi Normal dan tidak laku dijual. Sedangkan unit produksi 600.000 unit. Harga kontrak 160% dari harga pokok, biaya
produksi Oktober 2010 adalah sbb:
Jenis biaya Biaya Oktober
Bahan baku Rp 90,000,000
Tenaga kerja Rp 60,000,000
Overhead pabrik 50% dari Biaya TKL
Diminta, hitunglah:
a) Harga pokok pesanan tersebut
b) Laba kotor untuk pesanan
JAWABAN
Biaya produksi
Jenis biaya Biaya oktober
bahan baku Rp 90,000,000
tenaga kerja Rp 6,000,000
overhead pabrik Rp 30,000,000
H.P produksi selesai 598.000 Rp 180,000,000
b) laba kotor
Rp 179,400,000 Rp 287,040,000
160% Rp 179,400,000
Rp 287,040,000 Rp 107,640,000
Rp 90,000,000
Rp 60,000,000
Rp 30,000,000
Rp 600,000
Rp 179,400,000
SOAL LATIHAN 5
PT PANDAWA berproduksi berdasarkan metode harga pokok pesanan. Terdapat barang cacat sebanyak 25.000 unit yang
bersifat normal, sedangkan unit produksi 600.000 unit.
Harga kontrak 160% dari harga pokok, biaya produksi oktober 2010 adalah sbb:
Jenis biaya Biaya oktober Biaya Perbaikan
Bahan baku Rp 72,200,000 Rp 300,000
Tenaga kerja Rp 68,900,000 Rp 200,000
Overhead pabrik 80% dari TKL Rp 160,000
Diminta, hitunglah:
a) Harga pokok pesanan tersebut
b) Laba kotor untuk pesanan
JAWABAN
Jenis biaya Biaya oktober Biaya perbaikan
bahan baku Rp 72,200,000 Rp 300,000
tenaga kerja Rp 69,800,000 Rp 200,000
overhead pabrik Rp 55,840,000 Rp 160,000
H.P produksi selesai 598.000 Rp 197,840,000 Rp 660,000
b) Laba kotor
Rp 197,840,000 Rp 316,544,000
160% Rp 197,840,000
Rp 316,544,000 Rp 118,704,000
Sulit pengerjaan
untuk mencatat biaya produksi
Work in process Rp 197,840,000 Work in process
Material inventoey Rp 72,200,000
Payroll Rp 69,800,000
Applied FOH Rp 55,840,000
Untuk mencatat barang selesai
FOH control FOH Control
Various credit
Untuk mencatat biaya perbaikan
Work in process Rp 660,000 Overhead control
Material inventory Rp 300,000
Payroll Rp 200,000
Applied FOH Rp 160,000
Untuk mencatat barang selesai
Finish goods inventory Rp 198,500,000 Finish goods inventory
Work in process Rp 198,500,000
sebanyak 25.000 unit yang
Rp 197,840,000
Rp 72,200,000
Rp 69,800,000
Rp 55,840,000
Rp 660,000
Rp 300,000
Rp 200,000
Rp 160,000
Rp 197,840,000
Rp 198,400,000
SOAL LATIHAN 6
PT DAWALA berpoduksi berdasarkan metode harga pokok pesanan. Terdapat barang cacat sebanyak 20.000 unit yang
bersifat normal,sedangkan unit diproduksi 600.000 unit
Harga kontrak 160% dari harga pokok, biaya produksi Oktober 2010 adalah sbb:
Jenis biaya Tarif biaya produksi Setiap unit perlu Biaya perbaikan
Bahan baku Rp 200/Kg 1 Kg Rp 300,000
Upah langsung Rp 400/jam 1/2 jam Rp 200,000
Overhead pabrik 50% dari upah langsung Rp 100,000
Diminta, hitunglah:
a) Harga pokok pesanan tersebut
b) Laba kotor untuk pesanan
JAWABAN
Jenis biaya Biaya oktober Biaya perbaikan
Bahan baku Rp 120,000,000 Rp 300,000
Tenaga kerja Rp 120,000,000 Rp 200,000
Overhead pabrik Rp 60,000,000 Rp 100,000
H.P produk selesai 598.000 Rp 300,000,000 Rp 600,000
b) Laba kotor
Rp 300,000,000 Rp 480,000,000
160% Rp 300,000,000
Rp 480,000,000 Rp 180,000,000
Biaya perbaikan
Rp 300,000
Rp 200,000
Rp 100,000
FOH Control
Various credit Various credit
Rp 120,000,000
Rp 120,000,000
Rp 60,000,000
Rp 300,000
Rp 200,000
Rp 100,000
Rp 300,000,000