JAWABAN
Rp6.807.000
2) Penjurnalan
Barang dalam proses departemen pengalengan Rp6.807.000
Barang dalam proses departemen perorangan Rp6.807.000
Penjurnalan :
1. Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 9.412.000
Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 15.800.000
Bahan Rp 25.212.000
PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Pengolahan
Bulan September 2010 ( Rata-rata )
Data Kuantitas
Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Kerja
Unit yang harus
dipertanggungjawabkan :
Unit dalam prosess, persediaan awal
Unit masuk proses bulan ini 1.780 unit
1.780 unit
Unit yang dipertanggungjawabkan :
Unit selesai dan ditransfer ke
1.630 unit
Departemen Penyelesaian
Unit dalam proses, persediaan akhir 40% 40% 40% 150 unit
Unit rusak (normal dan tidak normal) -
1.780 unit
Biaya yang harus di pertanggungjawabkan
Jumlah
Jumlah biaya Unit Biaya
: Ekuivalen perunit
=
Biaya persediaan barang dalam proses
awal :
Bahan
Tenaga Kerja
Overhead Pabrik
Jumlah biaya persediaan Awal
Biaya ditambahkan selama bulan ini :
Bahan Rp 9.412.000 2.210 unit Rp 4.259
Tenaga Kerja Rp 5.526.000 2.210 unit Rp 2.500
Overhead Pabrik Rp 2.794.000 2.210 unit Rp 1.264
Jumlah biaya ditambahkan Rp 17.732.000
Jumlah biaya yang harus
Rp 17.732.000 Rp 8.023
dipertanggungjawabkan
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya Ditransfer ke departemen Penyelesaian (1.630
Rp 13.077.490
unit x Rp 8.023)
Alokasi biaya produk rusak normal ke unit selesai yang
-
ditransfer
Jumlah biaya ditransfer ke departemen Penyelesaian Rp 13.077.490
Biaya persediaan barang dalam proses akhir
Bahan (150 unit x 40% x Rp
Rp 255.540
4.259)
Tenaga Kerja (150 unit x 40% x Rp
Rp 150.000
2.500)
Overhead Pabrik (150 unit x 40% x Rp
Rp 75.840
1.264)
Rp 481.380
Alokasi biaya produk rusak normal ke persediaan
-
barang dalam proses akhir
Jumlah biaya persediaan barang dalam proses akhir Rp 481.380
Alokasi biaya produk rusak ke unit rusak tidak
-
normal yang di bebankan sebagai kerugian
Jumlah biaya yang ditransfer ke departemen penyelesaian Rp 13.558.870
Departemen lanjutan; biaya produk rusak sebagai elemen tersendiri; belum diperhitungkan
dalam tarif BOP; metode MPKP
PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian
Bulan September 2010 ( Rata-rata )
Data Kuantitas
Dari
Tena
Dept Baha Overhe
ga Kuantitas
pengola n ad
Kerja
han
Unit dalam prosess, persediaan awal -
Unit ditransfer dari departemen
1.630 unit
pengolahan
1.630 unit
Unit di transfer ke persediaan barang
1.330 unit
jadi
Unit dalam proses, persediaan akhir 70% 70% 70% 70% 300 unit
Unit rusak (normal dan tidak normal) -
1.630 unit
Biaya yang harus di pertanggungjawabkan
Jumlah Unit Biaya
Jumlah biaya :
Ekuivalen = perunit
Biaya persediaan barang dalam proses awal :
Perjurnalan :
1. Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 16.812.376
Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 16.812.376
2. Barang jadi Rp 36.810.410
Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 36.810.410
3. Jawab soal
1) Apa yang dimaksud dengan proses produksi bersama atau proses bersama dan
apa karakteristiknya?
Definisi produk bersama yaitu suatu proses produksi yang dilaksanakan dalam
perusahaan tertentu dapat dihasilkan beberapa jenis produk dalam waktu
bersamaan.
Karakteristik produk bersama :
Produk utama Tujuan utama kegiatan produksi
Harga jual produk utama relative lebih tinggi bila dibandingkan
dengan produk sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
Dalam mengelolah produk tertentu, produsen tidka dapat
menghindarkan untuk menghasilkan semua jenis produk bersama, jika
ingin memproduksi hanya salah satu diantara produk bersama tersebut.
5) Jelaskan karakteristik dasar dari produk bersama. Apa yang termasuk dalam
biaya produk jadi yang ada pada produk bersama?
Karakteristik produk bersama :
Produk bersama yang dihasilkan secara bersama menggunakan
faktor produk yang juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat
satu sama lain. Ketika anda mencoba untuk menambah kualitas
maupun harga jual dari salah satu produk, maka produk lain juga
mengalami hal yang serupa
Atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan semua produk sama dan
setara
Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang
digunakan untuk memisah produk – produk yang dibuat secara
bersamaan melalui bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang
juga sama
8) Apa karakteristik produk utama dan produk sampingan?
a. Produk utama :
Produk utama merupakan tujuan utama kegiatan produksi
Harga jual produk utama relatif lebih tinggi di bila
dibandingkan kan dengan produk sampingan yang dihasilkan
pada saat yang sama
Dalam mengelola produk bersama dan tidak dapat menghindari
untuk menghasilkan semua jenis produk bersama
b. Produk sampingan :
Produk sampingan bukan merupakan tujuan utama kegiatan
produksi
Harga jual produk sampingan relatif lebih rendah Apabila
dibandingkan dengan produk utama
10) Penentuan biaya produk sampingan sangat berguna dalam pengambilan
keputusan dan penentuan harga jual. Jelaskan pernyataan tersebut.
Jawab : Karena selain produk sampingan merupakan hasil sampingan dari
proses produksi produk utama, produk sampingan juga dapat terjadi bukan
karena adanya proses produksi bersama tetapi dihasilkan dari proses
penyiapan bahan baku sebelum bahan baku tersebut diproses menjadi produk
utama. Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan penjualan produk
sampingan dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok yaitu : (1) produk
yang dijual dalam bentuk aslinya setelah titik pisah tanpa pemrosesan lebih
lanjut dan (2) produk yang memerlukan pemrosesan lebih lanjut agar dapat
dijual dengan harga lebih tinggi daripada dijual dalam bentuk aslinya.
Latihan 8.3
PT. Yullita yang menggunakan sistem biaya proses menjual berbagai macam daging,daging
kualitas1,daging kualitas2,daging kualotas 3 dan kulit. Empat produk bersama memiliki berbagai
macam kompleksitas yang berpengaruh terhdap produksi mereka.
4. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah
biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat 5 satu satuan produk atau untuk
membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-
faktor lain tertentu.
Biaya standar yang ditetapkan oleh perusahaan meliputi biaya standar bahan
baku, biaya standar tenaga kerja langsung dan biaya standar overhead pabrik.
Biaya standar yang ditetapkan oleh perusahaan adalah untuk setiap produk yang
dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu satu tahun. Standar yang ditetapkan
tersebut harus sudah tersusun diawal tahun sehingga dapat dipakai menjadi suatu
landasan dalam proses produksi perusahaan. Penetapan biaya standar dapat
memberikan pedoman untuk mengetahui biaya yang seharusnya terjadi dalam proses
produksi. Proses produksi yang dilaksanakan menjadi faktor yang penting karena
berpengaruh terhadap biaya produksi bagi perusahaan, baik itu perusahaan yang
berskala besar maupun perusahaan yang berskala kecil dan menengah.
5. Metode ABC.
Metode ini menekankan pada alokasi biaya ± biaya yang tergolong dalam overhead pabrik
dengan menggunakan cost driver yang sesuai. Sistem ini menelusuri biaya pada berbagai
aktivitas kemudian ke berbagai produk. Sehingga akan dapat diketahui suatu produk
didukung oleh aktivitas apa saja dan berapa biaya untuk setiap aktivitas yang mendukungnya.
Penelusuran ini diharapkan dapat dihasilkan informasi yang lebih baik mengenai harga pokok
produk, sehingga dalam menentukan harga pokok produksi menjadi lebih akurat.
Hybrid Costing atau penetapan harga pokok campuran ini memadukan ide
yang terdapatdalam job-order costing dan process costing. Sistem biaya dapat
digunakan dengan perhitungan biaya dalam proses (process costing) dan
perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job ordercosting). Process Costing atau
penetapan harga pokok proses dipakai untuk menghitung biaya produksi dari kegiatan
produksi yang bersifat kontinyu. Dalam sistem produksi tersebut tak dapatdikenal lagi
biaya yang dikeluarkan untuk setiap jenis produk tertentu. Biaya satuan hanya
dapat dihitung dengan membagi total biaya pabrik selama periode tertentu
dengan jumlah produk yangselesai dikerjakan. Total biaya pabrik diperoleh dari
penjumlahan biaya-biaya pada setiap departemen yang dilalui oleh produk tersebut.
Kalkulasi biaya proses(process costing)
Digunakandalam perusahaan yang menghasilkan barang sejenis secara massal
seperti bahan kimia.Akuntan mengakumulasi biaya setiap departemen selama
periode waktu tertentu sertamengalokasikan biaya-biaya tersebut ke seluruh
produk yang dibuat selama periode tersebut.
Kalkulasi biaya pesanan (job order costing)
Digunakan dalam perusahaan yang berdasarkanpesanan untuk memenuhi
spesifikasi pelanggan seperti percetakan. Biaya dibebankan ke masing-masing
pekerjaan.Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan maupun dalam
perhitungan biayaberdasarakan proses, perhatian yang cukup besar diberikan
terhadap perhitungan terperinci atasbiaya barang dalam proses.