Anda di halaman 1dari 13

Laatihan 7.

PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Pengolahan
Bulan September 2010 ( Rata-rata )

Data Kuantitas

Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Kerja
Unit yang harus dipertanggungjawabkan :

Unit dalam prosess, persediaan awal 75% 75% 75% 520 unit

Unit masuk proses bulan ini 1.780 unit

2.300 unit

Unit yang dipertanggungjawabkan :

Unit selesai dan ditransfer ke Departemen


1.950 unit
Penyelesaian

Unit dalam proses, persediaan akhir 40% 40% 40% 150 unit

Unit rusak (normal dan tidak normal) 200 unit

2.300 unit

Biaya yang harus di pertanggungjawabkan

Jumlah
Jumlah Unit Biaya
biaya : Ekuivalen perunit
=
Biaya persediaan barang dalam proses awal :

Bahan Rp 2.548.000

Tenaga Kerja Rp 1.716.000

Overhead Pabrik Rp 1.040.000

Jumlah biaya persediaan Awal Rp 5.304.000

Biaya ditambahkan selama bulan ini :

Bahan Rp 9.412.000 2.210 unit Rp 4.259

Tenaga Kerja Rp 5.526.000 2.210 unit Rp 2.500

Overhead Pabrik Rp 2.794.000 2.210 unit Rp 1.264


Jumlah biaya ditambahkan Rp 17.732.000

Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 23.036.000 Rp 8.023

Pertanggungjawaban Biaya
Biaya Ditransfer ke departemen Penyelesaian (1.950 unit x Rp
Rp 15.644.850
8.023)

Alokasi biaya produk rusak normal ke unit selesai yang ditransfer Rp 1.167.526

Jumlah biaya ditransfer ke departemen Penyelesaian Rp 16.812.376

Biaya persediaan barang dalam proses akhir

Bahan (150 unit x 40% x Rp


Rp 255.540
4.259)

Tenaga Kerja (150 unit x 40% x Rp


Rp 150.000
2.500)

Overhead Pabrik (150 unit x 40% x Rp


Rp 75.840
1.264)

Rp 481.380

Alokasi biaya produk rusak normal ke persediaan


Rp 89.810
barang dalam proses akhir

Jumlah biaya persediaan barang dalam proses akhir Rp 571.190

Alokasi biaya produk rusak ke unit rusak tidak normal Rp


yang di bebankan sebagai kerugian 401.150

Rp
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan 17.784.716

Departemen penyelesaian; biaya produk rusak sebagai elemen tersendiri; belum diperhitungkan
dalam tarif BOP; metode rata-rata

PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian
Bulan September 2010 ( Rata-rata )

Data Kuantitas

Dari Baha Tena Overhe Kuantitas


Dept n ga ad
pengola
han Kerja

Unit dalam prosess, persediaan


10% 10% 10% 10% 780 unit
awal

Unit ditransfer dari departemen


1.950 unit
pengolahan

2.730 unit

Unit di transfer ke persediaan


2.430 unit
barang jadi

Unit dalam proses, persediaan akhir 70% 70% 70% 70% 300 unit

Unit rusak (normal dan tidak


-
normal)

2.730 unit

Biaya yang harus di pertanggungjawabkan

Jumlah
Unit Biaya
Jumlah biaya :
Ekuivalen perunit
=

Biaya persediaan barang dalam proses awal


:

Dari departemen pengolahan Rp 4.953.000

Bahan Rp 2.704.000

Tenaga Kerja Rp 2.250.000

Overhead Pabrik Rp 2.500.000

Rp
Jumlah biaya persediaan Awal
12.407.000

Biaya ditambahkan selama bulan ini :

Dari departemen pengolahan Rp 16.812.376 2.640 unit Rp 8.244

Bahan Rp 15.800.000 2.640 unit Rp 7.009

Tenaga Kerja Rp 14.750.000 2.640 unit Rp 6.439

Overhead Pabrik Rp 13.300.000 2.640 unit Rp 5.985


Jumlah biaya ditambahkan Rp 60.662.376

Jumlah biaya yang harus


Rp 73.069.376 Rp 27.677
dipertanggungjawabkan

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya Ditransfer ke persediaan barang jadi (2.430


Rp 67.255.110
unit x Rp 27.677)

Alokasi biaya produk rusak yang tidak tertutup ke


-
rusak normal

Jumlah biaya ditransfer ke persediaan barang jadi Rp 67.255.110

Biaya ditransfer ke persediaan produk rusak -

Biaya persediaan barang dalam proses akhir

Dari departemen pengolahan (300 unit x 75% x Rp


Rp 1.854.900
8.244)

Bahan (300 unit x


Rp 1.577.025
75% x Rp 7.009)

Tenaga Kerja (300 unit x


Rp 1.448.775
75% x Rp 6.439)

Overhead Pabrik (300 unit x


Rp 1.346.625
75% x Rp 5.985)
Rp 6.227.325

Alokasi biaya produk rusak yang tidak tertutup ke rusak


-
tidak normal

Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 73.482.435

Penjurnalan :

1. Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 9.412.000

Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 15.800.000

Bahan Rp 25.212.000

2. Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 5.526.000


Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 14.750.000

Gaji dan upah Rp 20.276.000

3. Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 2.794.000

Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 13.300.000

Biaya overhead pabrik Rp 16.094.000

4. Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 16.812.376

Rugi produk rusak tidak normal Rp 401.150

Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 17.213.526

5. Barang jadi Rp 67.255.110

Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 67.255.110

a. Departemen pertama; biaya produk rusak sebagai elemen tersendiri; belum


diperhitungkan dalam tarif BOP; metode MPKP

PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Pengolahan
Bulan September 2010 ( Rata-rata )

Data Kuantitas

Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Kerja

Unit yang harus dipertanggungjawabkan :

Unit dalam prosess, persediaan awal

Unit masuk proses bulan ini 1.780 unit

1.780 unit

Unit yang dipertanggungjawabkan :

Unit selesai dan ditransfer ke Departemen


1.630 unit
Penyelesaian

Unit dalam proses, persediaan akhir 40% 40% 40% 150 unit
Unit rusak (normal dan tidak normal) -

1.780 unit

Biaya yang harus di pertanggungjawabkan

Jumlah
Jumlah Unit Biaya
biaya : Ekuivalen perunit
=

Biaya persediaan barang dalam proses awal :

Bahan

Tenaga Kerja

Overhead Pabrik

Jumlah biaya persediaan Awal

Biaya ditambahkan selama bulan ini :

Bahan Rp 9.412.000 2.210 unit Rp 4.259

Tenaga Kerja Rp 5.526.000 2.210 unit Rp 2.500

Overhead Pabrik Rp 2.794.000 2.210 unit Rp 1.264

Jumlah biaya ditambahkan Rp 17.732.000

Jumlah biaya yang harus


Rp 17.732.000 Rp 8.023
dipertanggungjawabkan

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya Ditransfer ke departemen Penyelesaian (1.630


Rp 13.077.490
unit x Rp 8.023)

Alokasi biaya produk rusak normal ke unit selesai yang


-
ditransfer

Jumlah biaya ditransfer ke departemen Penyelesaian Rp 13.077.490

Biaya persediaan barang dalam proses akhir

Bahan (150 unit x


Rp 255.540
40% x Rp 4.259)

Tenaga Kerja (150 unit x


Rp 150.000
40% x Rp 2.500)
Overhead Pabrik (150 unit x
Rp 75.840
40% x Rp 1.264)

Rp 481.380

Alokasi biaya produk rusak normal ke persediaan


-
barang dalam proses akhir

Jumlah biaya persediaan barang dalam proses akhir Rp 481.380

Alokasi biaya produk rusak ke unit rusak tidak normal


-
yang di bebankan sebagai kerugian

Jumlah biaya yang ditransfer ke departemen penyelesaian Rp 13.558.870

Departemen lanjutan; biaya produk rusak sebagai elemen tersendiri; belum diperhitungkan dalam
tarif BOP; metode MPKP

PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian
Bulan September 2010 ( Rata-rata )

Data Kuantitas

Dari
Tena
Dept Baha Overhe
ga Kuantitas
pengola n ad
Kerja
han

Unit dalam prosess, persediaan


-
awal

Unit ditransfer dari departemen


1.630 unit
pengolahan

1.630 unit

Unit di transfer ke persediaan


1.330 unit
barang jadi

Unit dalam proses, persediaan akhir 70% 70% 70% 70% 300 unit

Unit rusak (normal dan tidak


-
normal)

1.630 unit

Biaya yang harus di pertanggungjawabkan


Jumlah
Unit Biaya
Jumlah biaya :
Ekuivalen perunit
=

Biaya persediaan barang dalam proses awal


:

Dari departemen pengolahan


Bahan

Tenaga Kerja

Overhead Pabrik

Jumlah biaya persediaan Awal

Biaya ditambahkan selama bulan ini :

Dari departemen pengolahan Rp 16.812.376 2.640 unit Rp 8.244

Bahan Rp 15.800.000 2.640 unit Rp 7.009

Tenaga Kerja Rp 14.750.000 2.640 unit Rp 6.439

Overhead Pabrik Rp 13.300.000 2.640 unit Rp 5.985

Jumlah biaya ditambahkan Rp 60.662.376

Jumlah biaya yang harus


Rp 60.662.376 Rp 27.677
dipertanggungjawabkan

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya Ditransfer ke persediaan barang jadi (1.330


Rp 36.810.410
unit x Rp 27.677)

Alokasi biaya produk rusak yang tidak tertutup ke


-
rusak normal

Jumlah biaya ditransfer ke persediaan barang jadi Rp 36.810.410

Biaya ditransfer ke persediaan produk rusak -

Biaya persediaan barang dalam proses akhir

Dari departemen pengolahan (300 unit x 75% x Rp


Rp 1.854.900
8.244)

Bahan (300 unit x Rp 1.577.025


75% x Rp 7.009)

Tenaga Kerja (300 unit x


Rp 1.448.775
75% x Rp 6.439)

Overhead Pabrik (300 unit x


Rp 1.346.625
75% x Rp 5.985)

Rp 6.227.325

Alokasi biaya produk rusak yang tidak tertutup ke rusak


-
tidak normal

Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 43.037.735

2. Perjurnalan :

1. Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 16.812.376

Barang dalam proses departemen pengolahan Rp 16.812.376

2. Barang jadi Rp 36.810.410

Barang dalam proses departemen penyelesaian Rp 36.810.410

Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja Overhead kuantitas
Unit dalam proses persedian awal 100% 50% 50% 2.000unit
Unit dari departemen sebelumnya 12.000unit
14.000unit
Unit ditransfer ke departemen selanjutnya 12.000unit
Unit dalam proses persediaan akhir 100% 35% 35% 2.000unit
14.000u

Biaya yang harus dipertanggungjawabkan


Jumlah biaya : Ekuivalen = biaya/Unit
Biaya persediaan awal
Biaya dari departemen sebelumnya Rp3.500.000
Bahan 240.000
Tenaga kerja 160.000
Overhead 900.000
Jumlah biaya persediaan awal 4.800.000
Biaya ditambahkan ke periode ini:
Bahan Rp1.440.000 : 14.000 = Rp120
Tenaga kerja 1.740.000 : 13.000 = 146
Overhead pabrik 10.440.000 : 13.000 = 872
Jumlah 13.620.000 1.138

Pertanggungjawaban biaya
Biaya unit ditransfer ke persediaan barang jadi
Dari persediaan awal
Biaya persediaan awal Rp4.800.000
Bahan (2.000 unit x 100% x Rp120) Rp 240.000
Tenaga kerja (2.000 unit x 50% x Rp146) Rp 146.000
Overhead pabrik (2.000 unit x 50% x Rp872) Rp 872.000

Rp6.058.000
Dari persediaan akhir
Bahan (2.000 unit x 100% x Rp120) Rp 240.000
Tenaga kerja (2.000 unit x 25% x Rp146) Rp 73.000
Overhead pabrik (2.000 unit x 25% x Rp872) Rp 436.000
Rp
749.000
Rp6.807.000

Bab 6.10

Bab 8

1. Apa yang dimaksud dengan proses produksi bersama atau proses bersama dan apa
karateristiknya?
5 Jelaskan karateristik dasar dari produk bersama! Apa saja yang termasuk dalam biaya produk
jadi yang ada pada produk bersama?
8 Apa karateristik produk utama dan produk sampingan?
10 Penentuan biaya produk sampingan sangat berguna dalam pengambilan keputusan dan
penentuan harga jual. Jelaskan pertanyaan tersebut

Jawab:

No. 1 :
Proses produk bersama dihasilkan secara bersama menggunakan factor produk yang juga sama akan
memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain.

Berikut karateristiknya:

a. Produk bersama dihasilkan secara bersama menggunakan factor produk yang juga sama
akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain.
b. Produk bersama atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan.
c. Dalam proses produksi produk yang sama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan
untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku,
tenaga kerja serta biaya overhead yang juga sama.
d. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk sudah
menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri.

No. 5 :

Karakteristik Produk Bersama


A. Produk bersama yang dihasilkan secara bersama menggunakan faktor produk yang
juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain. Ketika Anda
mencoba untuk menambah kuantitas maupun harga jual dari salah satu produk,
maka produk lain juga akan mengalami hal serupa.

B. Produk bersama atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan. Semua produk dalam produk bersama
dianggap sama dan setara.

C. Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan
untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku,
tenaga kerja, serta biaya overhead yang juga sama.

D. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk sudah
menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri. Beberapa sudah bisa langsung
dijual, beberapa masih perlu diolah untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Itulah mengapa harganya relatif sama dengan kemungkinan berbeda yang kecil
dalam kapasitas yang tidak terlalu besar.

Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik.

N0.8 :

Produk utama memiliki beberapa karateristik berikut ini


a. Produk utama merupakan tujuan utama kegiatan produksi
b. Harga jual produk utama relative lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk sampingan yang
dihasilkan pada saat yang sama
c. Dalam mengolah produk bersama,produsen tidak dapat menghindari untuk menghasilkan
semua jenis produk sama.

Produk sampingan memiliki beberapa karateristik berikut ini

a. Produk sampingan bukan merupakan tujuan utama kegiatan produksi


b. Harga jual produk sampingan relative lebih rendah apabila dibandingkan dengan produk yang
dihasilkan pada saat yang sama.

No. 10 :

perhitungan biaya sampingan dapat mempengaruhi tingkat pengakuan persediaan dan perolehan laba
sebuah perusahaan manufaktur. Penting diingat bahwa walau berbentuk produk sampingan, ketika
produk tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut atau diproses ulang maka akan menghasilkan nilai laba
yang semakin tinggi. Tentunya hal ini akan mempengaruhi pembukuan perusahaan dan juga semakin
nilainya material maka akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Oleh karena itu penentuan
metode yang akan dipakai harus dipertimbangkan perusahaan dengan baik.

Latihan 8.3

Produk Kuantitas pemakaian Persentase Alokasi biaya bersama


bahan baku
Daging kulaitas 1 1000 kg 0,06 y 12
Daging kualitas 2 9000 kg 0,58 y 116
Daging kualitas 3 400 kg 0,02 y 4
Kulit 5.100 kg 0,32 y 64
Total 15.500 kg 0,98 y 196

Produk Kuantitas pemakaian Persentase Alokasi biaya bersama


tenaga kerja langsung
Daging kulaitas 1 1000 kg 0,06 y 9
Daging kualitas 2 9000 kg 0,58 y 87
Daging kualitas 3 400 kg 0,02 y 3
Kulit 5.100 kg 0,32 y 48
Total 15.500 kg 0,98 y 147

Produk Kuantitas pemakaian Persentase Alokasi biaya bersama


overhead pabrik
Daging kulaitas 1 1000 kg 0,88 y 4,2
Daging kualitas 2 9000 kg 0,58 y 40,6
Daging kualitas 3 400 kg 0,07 y 1,4
Kulit 5.100 kg 0,32 y 2,4
Total 15.500 kg 0,98 y 68,4

4 Jelaskan konseptual biaya standar, yg kaitannya dg penentuan harga pokok produk...


Jawab:
biaya standar sebagai harga pokok yang ditentukan di muka dan merupakan harga pokok yang
seharusnya. Harga pokok yang seharusnya adalah harga pokok yang digunakan sebagai
pedoman untuk menilai harga pokok yang sesungguhnya yang paling efisien. Biaya standar
adalah biaya yang ditetapkan dengan seksama untuk satu unit keluaran. Biaya standar adalah
biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
5 Jelaskan konseptual ABC yg kamu ketahui....terutama dalam penentuan harga pokok
produksi....
Jawab:
Sistem biaya berdasar aktivitas (ABC) adalah sistem yang terdiri atas
dua tahap yaitu pertama melacak biaya pada berbagai aktivitas, dan kemudian
ke berbagai produk. Sistem ABC tidak hanya menawarkan ketelitian informasi
mengenai harga pokok produk tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya
dari berbagai aktivitas. Pengetahuan atas biaya dari berbagai aktivitas
memungkinkan para manajer untuk memfokuskan diri pada aktivitas-aktivitas
yang memberikan peluang untuk melakukan penghematan biaya dengan cara
menyederhanakan aktivitas, melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien,
meniadakan aktivitas yang tak bernilai tambah, dan sebagainya
6 Jelaskan Konseptual penentuan Harga Pokok Hybrid dan Backflush
Jawab:
Hybrid Costing (Operation Costing) Hybrid Costing atau penetapan harga pokok campuran ini
memadukan ide yang terdapat dalam job-order costing dan process costing. ... Biaya satuan
hanya dapat dihitung dengan membagi total biaya pabrik selama periode tertentu dengan
jumlah produk yang selesai dikerjakan
Backflushing / backflush costing / backflush accounting merupakan pendekatan akuntansi yang
memendekkan arus biaya produksi dengantujuan untuk mengurangi sejumlah kejadian yang
diukur dan dicatat dalam sistem akuntansi.
Dalam pendekatan tradisional seperti job order costing dan process costing, ada penelusuran
rinci atas biaya ke barang dalam proses sedangkan pada pendekatan backflushing penelusuran
ini tidak dibutuhkan, karena jangka waktu dari penerimaan bahan baku sampai penyelesaian
barang jadi sangat singkat.

Anda mungkin juga menyukai