PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Pengolahan
Bulan September 2010 ( Rata-rata )
Data Kuantitas
Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Kerja
Unit yang harus dipertanggungjawabkan :
Unit dalam prosess, persediaan awal 75% 75% 75% 520 unit
2.300 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir 40% 40% 40% 150 unit
2.300 unit
Jumlah
Jumlah Unit Biaya
biaya : Ekuivalen perunit
=
Biaya persediaan barang dalam proses awal :
Bahan Rp 2.548.000
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya Ditransfer ke departemen Penyelesaian (1.950 unit x Rp
Rp 15.644.850
8.023)
Alokasi biaya produk rusak normal ke unit selesai yang ditransfer Rp 1.167.526
Rp 481.380
Rp
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan 17.784.716
Departemen penyelesaian; biaya produk rusak sebagai elemen tersendiri; belum diperhitungkan
dalam tarif BOP; metode rata-rata
PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian
Bulan September 2010 ( Rata-rata )
Data Kuantitas
2.730 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir 70% 70% 70% 70% 300 unit
2.730 unit
Jumlah
Unit Biaya
Jumlah biaya :
Ekuivalen perunit
=
Bahan Rp 2.704.000
Rp
Jumlah biaya persediaan Awal
12.407.000
Pertanggungjawaban Biaya
Penjurnalan :
Bahan Rp 25.212.000
PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Pengolahan
Bulan September 2010 ( Rata-rata )
Data Kuantitas
Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Kerja
1.780 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir 40% 40% 40% 150 unit
Unit rusak (normal dan tidak normal) -
1.780 unit
Jumlah
Jumlah Unit Biaya
biaya : Ekuivalen perunit
=
Bahan
Tenaga Kerja
Overhead Pabrik
Pertanggungjawaban Biaya
Rp 481.380
Departemen lanjutan; biaya produk rusak sebagai elemen tersendiri; belum diperhitungkan dalam
tarif BOP; metode MPKP
PT Pinokio
Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian
Bulan September 2010 ( Rata-rata )
Data Kuantitas
Dari
Tena
Dept Baha Overhe
ga Kuantitas
pengola n ad
Kerja
han
1.630 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir 70% 70% 70% 70% 300 unit
1.630 unit
Tenaga Kerja
Overhead Pabrik
Pertanggungjawaban Biaya
Rp 6.227.325
2. Perjurnalan :
Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja Overhead kuantitas
Unit dalam proses persedian awal 100% 50% 50% 2.000unit
Unit dari departemen sebelumnya 12.000unit
14.000unit
Unit ditransfer ke departemen selanjutnya 12.000unit
Unit dalam proses persediaan akhir 100% 35% 35% 2.000unit
14.000u
Pertanggungjawaban biaya
Biaya unit ditransfer ke persediaan barang jadi
Dari persediaan awal
Biaya persediaan awal Rp4.800.000
Bahan (2.000 unit x 100% x Rp120) Rp 240.000
Tenaga kerja (2.000 unit x 50% x Rp146) Rp 146.000
Overhead pabrik (2.000 unit x 50% x Rp872) Rp 872.000
Rp6.058.000
Dari persediaan akhir
Bahan (2.000 unit x 100% x Rp120) Rp 240.000
Tenaga kerja (2.000 unit x 25% x Rp146) Rp 73.000
Overhead pabrik (2.000 unit x 25% x Rp872) Rp 436.000
Rp
749.000
Rp6.807.000
Bab 6.10
Bab 8
1. Apa yang dimaksud dengan proses produksi bersama atau proses bersama dan apa
karateristiknya?
5 Jelaskan karateristik dasar dari produk bersama! Apa saja yang termasuk dalam biaya produk
jadi yang ada pada produk bersama?
8 Apa karateristik produk utama dan produk sampingan?
10 Penentuan biaya produk sampingan sangat berguna dalam pengambilan keputusan dan
penentuan harga jual. Jelaskan pertanyaan tersebut
Jawab:
No. 1 :
Proses produk bersama dihasilkan secara bersama menggunakan factor produk yang juga sama akan
memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain.
Berikut karateristiknya:
a. Produk bersama dihasilkan secara bersama menggunakan factor produk yang juga sama
akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain.
b. Produk bersama atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan.
c. Dalam proses produksi produk yang sama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan
untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku,
tenaga kerja serta biaya overhead yang juga sama.
d. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk sudah
menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri.
No. 5 :
B. Produk bersama atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan. Semua produk dalam produk bersama
dianggap sama dan setara.
C. Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan
untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku,
tenaga kerja, serta biaya overhead yang juga sama.
D. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk sudah
menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri. Beberapa sudah bisa langsung
dijual, beberapa masih perlu diolah untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Itulah mengapa harganya relatif sama dengan kemungkinan berbeda yang kecil
dalam kapasitas yang tidak terlalu besar.
Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik.
N0.8 :
No. 10 :
perhitungan biaya sampingan dapat mempengaruhi tingkat pengakuan persediaan dan perolehan laba
sebuah perusahaan manufaktur. Penting diingat bahwa walau berbentuk produk sampingan, ketika
produk tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut atau diproses ulang maka akan menghasilkan nilai laba
yang semakin tinggi. Tentunya hal ini akan mempengaruhi pembukuan perusahaan dan juga semakin
nilainya material maka akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Oleh karena itu penentuan
metode yang akan dipakai harus dipertimbangkan perusahaan dengan baik.
Latihan 8.3