Anda di halaman 1dari 24

PT 

Persada memiliki dua departemen produksi dalam mengolah produknya yakni


departemen I dan departemen II. Berikut ini disajikan data produksi dan biaya untuk kedua
departemen tersebut

                                                        Dept I              Dept II
Produk yang dimasukkan dlm
proses                                             3.000                   -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B                                   2.500                   -

Produk selesai ditransfer


Ke gudang                                               -              2.100

Produk dlm proses akhir  bulan


Dgn tkt penyelesaian bhn baku
Dan penolong 100 %, biaya
Konversi 45 %                                   300                   -

Tkt penyelesaian biaya bhn pe-


nolong 70 % dan biaya
konversi 40 %.                                      -                  250
Produk hilang awal proses                  200                 150

Data Biayaproduksi

Berdasarkan informasi berikut ini adalah biayaproduksi yang telah dikeluarkan yakni sebagai
berikut
Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsungadalah
Sebagai berikut

                                        Dept I                      Dept II

Biaya bahan baku           Rp.    350.000               -


Biaya bahan penolong    Rp.   406.000          Rp.    409.500
Biaya tenaga kerja          Rp.    500.650          Rp.   473.000
Biaya overhead pabrik    Rp.   711.450          Rp.    352.000

Diminta ;

Berdasarkan informsi di atas, makatentukan

d.       Hargapokok produksi per satuan yang dihasilkan oleh Departemen I


e.       Harga pokok produk selesai yang ditransfer keDepar teman II
f.         Harga Pokok produk dalam proses akhir bulan yangdihasilkan oleh Departemen I
g.       Harga pokok produk selesai yang ditransfer kegudang
h.       Harga pokok produk yang masih dalam proses akhiryang dihasilkan oleh Departemen II

Penyelesaian : Kasus Produk Hilang

1.  Perhitungan Harga Pokok produksi per unit

No. Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia Bhn baku Rp. 350.000 2100+(300 x 100%) Rp  125

2. Bia Bhn Penolong Rp. 406.000 2500+(300 x 100%) Rp  145

3. Bia Tenaga Kerja Rp. 500.650 2500+(300 x   45%) Rp  190

4. Bia Overhead Pabrik Rp. 711.450 2500+(300 x   45%) Rp  270

Biaya Produksi Per Unit Rp. 730

2.  Harga Pokok produk jadi yang ditransfer kegudang yakni sebesar :
 2500 unit x  Rp. 730                  =      Rp. 1.825.000

3.  HargaPokok produksi yang masih dalam proses akhir

Biaya bahan baku :


( 300 x 100% ) x Rp.   125         =     Rp.      37.500
Biayabahan penolong
( 300 x100% ) x Rp.   145         =      Rp.      43.500
Biaya Tenaga Kerja
( 300 x  45% ) x Rp.   190         =      Rp.      25.650
BiayaOverhead Pabrik
( 300x   45% ) x Rp.   270         =     Rp.      36.450
JumlahHarga Pokok produksi      =      Rp.    143.100
yg masihdlm proses akhir

 4.  Perhitungan Biaya Produksi per unit yangDitambahkan oleh Departemen B yakni :

No. Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia Bhn Penolong Rp. 409.500  2100 + (250 x 70%) Rp.180

2. Bia Tenaga Kerja Rp. 473.000  2100 + ( 250 x 40%) Rp.215


3. Bia Overhead Pabrik Rp. 352.000  2100 + ( 250 x 40%) Rp.160

Biaya Produksi Per Unit Rp.555

5.Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah :

2.100  x (1.506,59) *                                     = Rp. 3.163.839

Catatan : 

Harga pokok produksi/satuan yg berasal


dari Dept  I                                                     =Rp.         730
Harga pokok produksi/satuan yg berasal
Dari Dept I stl adanya produk hilang dlm
Proses di Dept II sebanyak 250 unit
Adalah Rp 1.825.000 : ( 2500 – 150 )            =  Rp.        776,59

Penyesuaian harga pokok  produksi per              Rp.      1.506,59


Satuan produk yangberasal dari Dept I           

* Rp. 730 + 776,59

6.  Harga Pokok produksi yang masih dalam prosesakhir


yang Dihasilkan pada Departemen B ( 250unit)

Harga Pokok dari Dept A  250 x 776,59     =  Rp. 194147,5


Biaya bahan penolong
( 250 x 70% x Rp. 180)                               =  Rp.  31.500 
Biaya bahan tenaga kerja
( 250 x40% x Rp.  215                                 = Rp.   21.500

Biayaoverhead pabrik
( 250 x40% x Rp. 160                                  =  Rp. 16.000 

JumlahHarga Pokok produksi                      = Rp.263.147,5


  
yg masihdlm proses akhir

Jurnal-Jurnal yang Diperlukan.

1.   Jurnaluntuk mencatat biaya bahan baku:

BDP –Biaya  Bahan baku                 Rp.300.000.


          Persediaan Bahan Baku                 Rp.300.000

2.   Jurnaluntuk mencatat biaya bahan penolong :


BDP –Biaya Bahan Penolong          Rp. 450.000
          Persediaan Bahan Penolong          Rp. 450.000 

3.   Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

BDP – Biaya Tenaga Kerja                Rp. 513.600


          Gajidan Upah                                 Rp.513.600 

4.   Jurnal untuk mencatat biayatenaga kerja

BDP –Biaya Overhead pabrik          Rp. 642.000 


          Berbagai Rekening yang Di            Rp.642.000 
                kredit.

5.   Jurnal untuk mencatat hargapokok produk jadi yang ditransfer ke gudang.

Persediaan produk jadi                     Rp.  1.596.000


BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp.
BDP- Biaya Bahan Penolong           Rp. 
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp. 
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp. 

6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produkyang masih dalam proses akhir :

Persediaanproduk jadi                     Rp.  309.600


BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp.    72.000
BDP- Biaya Bahan Penolong           Rp.  108.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp.   57.600
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp.   72.000

Contoh Soal:
Berikut ini adalah data produksi dan kos produksi PT Jaya Raya pada bulan Juni 20XX
Departemen

1 2

Unit:

Unit masuk ke proses 7.200

Ditransfer ke Departemen 2 6.500

Diterima dari Departemen 1 6.500


Penambahan unit di Departemen 2 1.500

Ditransfer ke produk jadi 7.400

Produk dalam proses akhir:

BB 1/5; Konversi 2/7 ?

BB 1/3; Konversi 3/4 ?

Kos Produksi:

Bahan baku Rp. 132.280.000 Rp. 63.800.000

Tenaga kerja langsung Rp. 120.600.000 Rp. 41.190.000

Overhead pabrik Rp.   80.400.000 Rp. 27.460.000

Diminta:
a)      Hitunglah unit produk dalam proses akhir departemen 1 dan 2
b)      Buatlah laporan kos produksi departemen 1 dan 2

Jawaban:
PT Jaya Raya

Laporan Kos Produksi


Untuk Bulan yang berakhir 30 Juni 20XX

Kuantitas

Unit dipertanggungjawabkan:

   Unit dimasukkan ke proses 7.200

Unit pertanggungjawaban: 6.500

   Unit selesai dan ditransfer ke Departemen 2 700

   Produk dalam proses akhir 7.200

Ekuivalen Produksi

Bahan Kos

Baku Konversi

Unit selesai dan ditransfer ke Departemen 2          6.500           6.500

Produk dalam proses akhir:

     700 x 1/5      150      200

     700 x 2/7    6.700

 Unit ekuivalen Total 6.650

Kos Dipertanggungjawabkan

             Kos          ÷ Unit =       Kos

Total Ekuivalen Unit

Kos ditambahkan ke departemen:

   Bahan baku    Rp. 132.280.000 Rp. 19.892

   Tenaga kerja langsung Rp. 120.600.000         6.650 Rp. 18.000

   Overhead pabrik Rp.   80.400.000 6.700 Rp. 12.000

   Kos total dipertanggungjawabkan Rp. 333.280.000 6.700 Rp. 49.892


Kos Pertanggungjawaban

Kos ditransfer ke Departemen 2 (6.500 xRp.49.892) Rp. 324.296.241

Produk dalam proses akhir:

  Bahan baku (150 x Rp. 19.892)

  Tenaga kerja langsung (200 x Rp. 18.000) Rp. 2.983.759 Rp.     8.983.759

  Overhead pabrik (200 x Rp. 12.000) Rp. 3.600.000 Rp. 333.280.000

      Kos total pertanggungjawaban Rp. 2.400.000

Kegiatan Belajar 2 : Laporan Kos Produksi – Produk Dalam Proses Awal


Sistem kos proses merupakan sistem kos yang umunya diterapkan pada perusahaan
dengan karakteristik proses produksi yang berjalan secara kontinu atau berkelanjutan.
Kontinuitas proses produksi ini akan menyebabkan departemen memiliki unit-unit dengan
beragam tingkat penyelesaian, yaitu sebagai berikut :
1.      Unit masuk ke proses dan selesai selama periode waktu sekarang
2.      Unit telah diproses diperiode sebelumnya dan selesai pada periode waktu sekarang
3.      Unit masuk ke proses dan belum selesai pada periode waktu sekarang
Keberadaan produk dalam proses awal menyebabkan masalah dalam sistem kos
proses karena beberapa hal berikut harus dipertimbangkan, yaitu:
1.      Haruskah dibuat perbedaan tingkat penyelesaian antara produk selesai/jadi yang berasal dari
produk dalam proses awal dan produk masuk ke proses periode tersebut?
2.      Haruskah semua unit selesai selama periode waktu tertentu akan dianggap 100% dalam unit
ekuivalen dengan mengabaikan tingkat penyelesaian produk dalam proses awal?
3.      Haruskah kos produksi yang berasal dari produk dalam proses digabungkan dengan kos
produksi ditambahkan periode sekarang (dalam skedul kos dipertanggungjawabkan) untuk
mendapatkan  besaran kos ditambahkan departemen?
Untuk menjawab hal-hal tersebut diatas sangat tergantung pada metode apa yang
dipilih, terdapat 2 metode yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut :
1.      Metode Rata-Rata Berbobot (Weighted Average Method)
2.      Metode Masuk Pertam Keluar Pertama (MPKP)
Contoh soal:
Berikut data produksi dan kos produksi di Departemen A dan B di PT Anugerah Abadi pada
bulan Mei 20XX
Departemen

1 2

Unit:

PDP awal

  BB 100%, Konversi 1/5 1.000

  BB 1/10, Konversi 2/5 200

    Unit masuk ke proses 9.000

    Ditransfer ke Departemen 2 8.500

8.100
    Ditransfer ke produk jadi

Produk dalam proses akhir


1.500
    BB 100%, Konversi 1/3
600
    BB 1/6, Konversi 1/4

Kos produksi:

Proporsi kos transferan dalam PDP awal 0 Rp. 13.000.000

Proporsi kos produksi ditambahkan untuk


PDP awal oleh Departemen:

      Bahan baku Rp. 20.000.000 Rp. 10.000.000

      Tenaga kerja langsung Rp.   5.760.000 Rp.   5.250.000

      Overhead pabrik Rp.   3.840.000 Rp.   3.500.000

           Total Rp. 29.600.000 Rp. 31.750.000

Ditambahkan selama periode:

Bahan baku Rp. 19.000.000 Rp.   36.800.000

Tenaga kerja langsung Rp. 23.724.000 Rp.   44.520.000

Overhead pabrik Rp. 15.816.000 Rp.   29.680.000


    Total Rp. 58.540.000 Rp. 111.000.000

Diminta:
a)      Susunlah laporan kos produksi Departemen A dan B dengan metode rata-rata berbobot
b)      Susunlah laporan kos produksi Departemen A dan B dengan metode masuk pertama keluar
pertama

Jawaban :
a)      Metode Rata-rata Berbobot
Laporan Kos Produksi Departemen A
PT Anugerah Abadi

Laporan Kos Produksi

Untuk Bulan yang berakhir 31 Mei 20XX

Kuantitas

Unit dipertanggungjawabkan:

    Produk dalam proses awal 1.000 10.000

    Unit dimasukkan ke proses 9.000

Unit dipertanggungjawabkan: 10.000

    Unit selesai dan ditransfer ke Departemen B 8.500

    Produk dalm proses akhir 1.500

Ekuivalen Produksi

Bahan Kos

Baku Konversi

Unit selesai dan ditransfer ke Departemen B 8.500 8.500

Produk dalam proses akhir

   1.500 x 100% 1.500

   1.500 x 1/3 10.000 500

      Unit ekuivalen Total 9.000


Kos Dipertanggungjawabkan

Kos ÷            Unit =               Kos

Total      Ekuivalen       Unit

Kos ditambahkan ke departemen:

  Bahan baku Rp. 20.000.000

     Produk dalam proses awal Rp. 19.000.000

     Ditambahkan selama periode Rp. 39.000.000 10.000 Rp. 3.900

        Total

 Tenaga kerja langsung Rp.   5.760.000

    Produk dalam proses awal Rp. 23.724.000


9.000 Rp. 3.276
    Ditambahkan selama periode Rp. 29.484.000

        Total

Overhead pabrik Rp.   3.840.000

    Produk dalam proses awal Rp. 15.816.000


9.000 Rp. 2.184
    Ditambahkan selama periode Rp. 19.656.000
Rp. 9.360
        Total Rp. 88.140.000

     Kos total dipertanggungjawabkan

Kos Pertanggungjawaban

Kos ditransfer ke Departemen B (8.500 x Rp.9.360) Rp. 79.560.000

Produk dalam proses – akhir: Rp. 5.850.000

   Bahan baku (1.500 x Rp. 3.900) Rp. 1.683.000


   Tenaga kerja langsung (500 x Rp.3.276) Rp. 1.092.000

   Overhead pabrik (500 x Rp.2.184) Rp.   8.580.000

       Kos total pertanggungjawaban Rp. 88.140.000

Laporan Kos Produksi Departemen B


PT Anugerah Abadi

Laporan Kos Produksi

Untuk Bulan yang berakhir 31 Mei 20XX

Kuantitas

Unit dipertanggungjawabkan:

   Produk dalam proses awal 200

   Unit diterima dari Departemen A 8.500

   Penambahan unit 0 8.700

Unit pertanggungjawaban:

8.100 8.700
   Unit selesai dan ditransfer ke produk jadi

   Produk dalam proses akhir 600

Ekuivalen Produksi

Bahan Kos

Baku Konversi

Unit selesai dan ditransfer ke produk jadi 8.100 8.100

Produk dalam proses akhir:

   600 x 1/6 100

   600 x ¼ 150
       Unit ekuivalen Total 8.250

8.200

Kos Dipertanggungjawabkan

Kos ÷       Unit =          Kos

Unit Total Ekuivalen     Unit

Kos dari Departemen sebelumnya: 200 Rp.   13.000.000

   Produk dalam proses awal 8.500 Rp.   79.560.000

   Diterima dari Departemen A 0

   Unit ditambahkan dalam produksi 8.700 Rp.   92.560.000 8.700 Rp. 10.639

       Unit disesuaikan dan kos unit

Kos ditambahkan ke Departemen:

  Bahan baku Rp.   10.000.000

     Produk dalam proses awal Rp.   36.800.000


8.200 Rp.    5.707
     Ditambahkan selama periode Rp.   46.800.000

         Total

  Tenaga kerja langsung Rp.     5.250.000

      Produk dalam proses awal Rp.   44.520.000


8.250 Rp.    6.033
      Ditambahkan selama periode Rp.   49.770.000

          Total
  Overhead pabrik Rp.     3.500.000

      Produk dalam proses awal Rp.   29.680.000

      Ditambahkan selama periode Rp.   33.180.000 8.250 Rp.    4.022

          Total Rp. 222.310.000 Rp. 26. 401

     Kos total dipertanggungjawabkan

Kos Pertanggungjawaban

Kos ditransfer ke produk jadi (8.100 x Rp.26.410) Rp. 213.847.638

Produk dalam proses – akhir:

   Kos dari Departemen sebelumnya (600 x Rp.10.639) Rp. 6.383.448

   Bahan baku (100 x Rp.5.707) Rp.    570.732 Rp.     8.462.362

   Tenaga kerja langsung (150 x Rp.6.033) Rp.    904.909 Rp. 222.310.000

   Overhead pabrik (150 x Rp.4.022) Rp.    603.273

         Kos total pertanggungjawaban

Metode MPKP
Laporan Kos Produksi Departemen A
PT Anugerah Abadi

Laporan Kos Produksi

Untuk Bulan yang berakhir 31 Mei 20XX

Kuantitas

Unit dipertanggungjawabkan:

   Produk dalam proses awal 1.000

   Unit dimasukkan ke proses 9.000

Unit pertanggungjawaban:

8.500
   Unit selesai dan ditransfer ke Departemen B 1.500

   Produk dalam proses akhir

Ekuivalen Produksi

Bahan Kos

Baku Konve

8.500

1.000
Unit selesai dan ditransfer ke Departemen B
7.500
(-) Produk dalam proses awal
0
(=) Unit dimasukkan dan selesai

(+) Unit dibutuhkan untuk menyelesaikan produk dalam proses awal


1.500
(+) Produk dalam proses akhir:

      1.500 x 100%
9.000
      1.500 x 1/3

           Unit ekuivalen Total

Kos Dipertanggungjawabkan

Kos ÷ Unit = Kos

Total Ekuivalen Unit

Rp.
29.600.000

Kos produk dalam proses awal 9.000 Rp


Rp.
Kos ditambahkan ke departemen: 19.000.000 8.800 Rp

    Bahan baku Rp. 8.800 Rp


23.724.000
    Tenaga kerja langsung Rp
Rp.
15.816.000
    Overhead pabrik Rp.
88.140.000
        Kos total
dipertanggungjawabkan

Kos Pertanggungjawabkan

Kos ditransfer ke Departemen B:

  Dari produk dalam proses awal:

     Kos PDP awal Rp.


29.600.000
     Tenaga kerja langsung (800 x Rp. 2.696)
Rp.  2.156.727
     Overhear pabrik (800 x Rp. 1.797) Rp. 33.1
Rp.  1.437.818
  Dari produk sekarang:
Rp. 49.5
     Unit dimasukkan dan selesai (7.500 x Rp. 6.604)
Rp. 82.7
          Transfer total

Produk dalam proses akhir :

  Bahan baku (1.500 x Rp. 2.111) Rp.  3.166.000

  Tenaga kerja langsung (500 x Rp. 2.696) Rp.  1.347.955


Rp.   5.4
  Overhead pabrik (500 x rp. 1.797) Rp.     898.636
Rp. 88.1
               Kos total pertanggungjawaban

Laporan Produksi Departemen B


PT Anugerah Abadi

Laporan Kos Produksi

Untuk Bulan yang berakhir 31 Mei 20XX

Kuantitas
Unit dipertanggungjawabkan:

   Produk dalam proses awal 200

   Unit diterima dari Departemen A 8.500

   Unit ditambahkan ke proses 0

Unit pertanggungjawaban:

   Unit selesai dan ditransfer ke produk jadi 8.100

   Produk dalam proses akhir 600

Ekuivalen Produksi

Bahan

Baku

8.100

Unit selesai dan ditransfer ke produk jadi 200

(-) Produk dalam proses awal 7.900

(=) Unit dimasukkan dan selesai 180

(+) Unit dibutuhkan untuk menyelesaikan produk dalam proses

(+) Produk dalam proses akhir: 100

      600 x 1/6

      600 x ¼ 8.180

          Unit ekuivalen Total

Kos Dipertanggungjawabkan

Kos ÷ Unit =

Unit Total Ekuivalen


Kos dari Departemen A
dan PDP awal:
200 Rp.  31.750.000
  Kos produk dalam proses
awal 8.500 Rp.  82.726.742 8.500

  Transferan selama 0
periode
8.500
  Unit ditambahkan ke
proses

Rp.  36.800.000 8.180
     Unit disesuaikan dan
kos unit
Rp.  44.520.000 8.170
Kos ditambahkan ke
departemen: Rp.  29.680.000 8.170

  Bahan baku Rp.


225.476.742
  Tenaga kerja langsung

  Overhead pabrik

      Kos total
dipertanggungjawabkan

Kos Pertanggungjawaban

Kos ditransfer ke produk jadi:

  Dari produk dalam proses awal:

    Kos PDP awal Rp. 31.750.000

    Bahan baku (180 x Rp. 4.499) Rp.      809.780

    Tenaga kerja langsung (120 x Rp. 5.499) Rp.      653.905

    Overhead pabrik (120 x Rp. 1.382) Rp.      435.936

  Dari produk sekarang:

    Unit dimasukkan dan selesai (7.900 x Rp. 23.313)

          Transfer total
Produk dalam proses-akhir: Rp . 5.839.535

    Dari Departemen A (600 x Rp. 9.733) Rp.     449.878

    Bahan baku (100 x Rp. 4.499) Rp.     817.381

    Tenaga kerja langsung (150 x Rp. 5.449) Rp.     544.920

    Overhead pabrik (150 x Rp. 3.633)

         Kos total pertanggungjawaban

Kegiatan Belajar 3: Perlakuan Atas Penyusutan, Produk Cacat, Produk Rusak, Bahan
Sisa, Dan Bahan Sisa Buangan
Perlakuan akuntansi atas penyusutan produk dalam proses dapat dibedakan menjadi
dua, yakni:
1.      Jika penyusutan tersebut adalah normal maka kos penyusutan ini akan tetap dibebankan pada
produk dalam proses
2.      Jika penyusutan dikategorikan abnormal maka akan dibebankan pada rugi dari penyusutan
produk dalam proses yang merupakan bagian dari kos periode bukan kos produksi.
Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar produksi dan dijual sesuai
nilai sisanya atau dibuang.
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar produksi, tetapi masih bisa
diperbaiki dengan tambahan proses produksi tertentu dan kemudian menjadi produk yang
baik lagi dan dijual dengan harga reguler.
Bahan sisa adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi, yang tidak
dapat digunakan lagi dalam proses produksi untuk tujuan yang sama.
Bahan sisa buangan adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi
yang tidak dapat digunakan lagi dan tidak memiliki harga jual.
Penanganan produk rusak dapat menggunakan salah satu metode berikut.
1.      Teori Pengabaian (Theory of Neglect)
Metode ini disebut metode pengabaian karena unit produk rusak dianggap tidak pernah
dimasukkan ke dalam proses produksi dan mengabaikan kos yang telah diserapkan.
2.      Produk Rusak sebagai Bagian Terpisah Elemen Kos Produksi
Metode ini memperlakukan kos produksi rusak sebagai bagian terpisah elemen kos dalam
departemen produksi.
Perbedaan antara produk rusak dan produk cacat adalah pada produk cacat masih
mungkin dilakukan perbaikan pada produk tersebut sehingga masih ada harapan produk akan
menjadi produk normal. Produk cacat dikategorikan sebagai produk cacat normal dan
abnormal. Produk cacat disebut normal jika jumlahnya masih dalam batas toleransi yang
ditetapkan oleh manajemen. Sebaliknya, apabila jumlahnya diatas batas toleransi maka
terkategori abnormal.
Bahan sisa dapat ditangani dengan dua metode berikut ini.
1.      Jika bahan sisa dipertimbangkan ketika penetapan tarif overhead pabrik dibebankan,
penjualan bahan sisa akan mengurangi akun overhead pabrik kendali sehingga jurnal yang
dibuat adalah sebagai berikut
Kas                                                                  XXX
            Overhead pabrik kendali                                             XXX
2.      Jika bahan sisa tidak dipertimbangkan dalam penetapan tarif overhead pabrik dibebankan
maka hasil penjualan akan dikredit pada akun produk dalam proses departemen bersangkutan.
Jurnal yang dibuat
Kas                                                                  XXX
            Produk dalam proses-Departemen A                          XXX
Biaya yang dikeluarkan untuk membuang bahan sisa akan dibebankan pada akun overhead
pabrik.
2. Contoh Soal :

Payson Co., memproduksi sebuah produk melewati 2 departement, Mixing and Cooking.
Kedua department menggunakan FIFO. Di Mixing Dept. semua bahan baku telah
ditambahkan pada awal periode. Sedangkan biaya selain bahan baku digunakan secara
bertahap. Berikut adalah data  Mixing Dept.
a.    Barang dalam proses awal, 1 Februari, sebanyak 100.000 pounds, 100% bahan baku telah
digunakan dan 40% biaya konversi (TKL dan Overhead) telah digunakan. Biaya yang
dibebankan pada pekerjaan ini adalah :
            Bahan Baku                $          20.000
            TKL                            $          10.000
            Overhead                    $          30.000
b.    barang dalam proses akhir, 28 februari sebanyak 50.000 pounds. 100% bahan baku telah
digunakan 60% biaya konversi (TKL dan Overhead) telah digunakan.
c.     Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer ke cooking Dept. adalah 370.000 pounds.
Biaya yang digunakan selama Februari adalah :
            Bahan Baku                $          211.000
            TKL                            $          100.000
            Overhead                    $          270.000

Diminta :
1.      susunlah daftar arus fisik barang (physical flow schedule)
2.      Susunlah schedule unit ekuivalen
3.      Hitunglah biaya unit ekuivalen
Hitunglah biaya barang yang sudah selesai dan ditransfer ke Cooking Dept., dan biaya barang
dalam proses
4.      Akhir
5.      Susunlah rekonsiliasi biaya

# JAWAB #

Step 1 : Menghitung schedule arus fisik


Unit terhitung :
            WIP awal                                            = 100.000
            Unit Dimulai (selesai + akhir – awal)  =  320.000
            TOTAL Unit Terhitung                      = 420.000
Unit dihitung :
            Unit dimulai & selesai             =         270.000
            (320.000 – 50.000)
            WIP awal                                =          100.000
                                                                         
                                                                         370.000

WIP akhir                                =            50.000                                
                                                           
                                                           420.000

Step 2. Menghitung unit Equivalen


                                                                        DM                                         CC
            Unit dimulai dan selesai                      270.000                                  270.000
            (+)       WIP, awal
                                    DM (100.000 x 0%)                0                                  -
                                    CC (100.000 x 60%)               -                                  60.000
            (+)       WIP, akhir
                                    DM (50.000 x 100%) 50.000                                                 -
                                    CC (50.000 x
60%)                 -                                    30.000

            Unit Equivalen                                    320.000                                  420.000

Step 3. Menghitung Biaya/Unit                   

            DM      : 211.000 / 320.000                             = $ 0.66


            CC       : (100.000 + 270.000) / 360.000         = $ 1.03
            Total Biaya / unit                                            = $ 1.69

Step 4. Penilaian Persediaan


WIP, akhir
            DM      : $ 0.66 x 50.000                     = $ 33.000
            CC       : $ 1.30 x (60 % x 50.000)      = $ 30.900

TOTAL                                               = $63.900
Unit selesai & transfer keluar                         
            Unit dimulai & selesai
                        ( $ 1.69 x 270.000)                                          = $ 456.300
            Unit, WIP awal
                        Biaya periode sebelumnya                              = $ 60.000
                        Biaya Penyelesaian                                         = $ 61.800

            TOTAL                                                                       = $ 578.100

Step 5. Rekonsiliasi Biaya


Unit Terhitung
            WIP, awal                                                                   = $ 60.000
            Biaya periode berjalan :
                        DM                              = $ 211.000
                        CC                               = $ 370.000
                                                                                                = $ 581.000

            TOTAL                                                                       = $ 641.000
Unit Dihitung
Biaya transfer keluar
            Biaya WIP awal                      = $ 121.800
            Biaya dimulai selesai               = $ 456.300
            Biaya WIP akhir                     = $   63.900
TOTAL                                                                                   
= $ 642.000
Nb : selisih 1000 karena pembulatan

3. Contoh:

PT. BERDIKARI mempunyai data sebagai berikut:


Persediaan awal PDP                                                                     = 1.000 unit
(tingkat penyelesaian: 100% bahan baku, dan 80% biaya konversi)
Produk masuk proses                                                                    = 38.200 unit
Produk selesai di transfer                                                            = 38.000 unit
Persediaan akhir PDP                                                                    = 1.200 unit
(tingkat penyelesaian: 80% bahan baku, dan 75% biaya konversi)

Diminta: Hitung unit ekuivalen produksi menggunakan aliran biaya rata-rata tertimbang dan aliran biaya
FIFO
Jawab:
Menggunakan aliran biaya rata-rata:
Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)

                                                                                Bahan baku                        Biaya konversi


                                                                                                                                (Tenaga kerja dan FOH)
                                                                                ------------------                  --------------------------------
Produk selesai                                                  38.000 unit                          38.000 unit
PDP Akhir:
1.200 x 80%                                                              960 unit
1.200 x 75%                                                                                                              900 unit
                                                                                ------------------                  --------------------------------
Unit ekuivalen produksi                                               38.960 unit                          38.900 unit

Atau:
Bahan baku        : 38.000 unit + (1.200 x 80%)        = 38.960 unit
Biaya konversi  : 38.000 unit + (1.200 x 75%)        = 38.900 unit

Menggunakan Aliran biaya FIFO


Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x tingkat penyelesaian)

                                                                                Bahan baku                        Biaya konversi


                                                                                                                                (Tenaga kerja dan FOH)
                                                                                ------------------                  --------------------------------
Produk selesai                                                  38.000 unit                          38.000 unit
PDP Akhir:
1.200 x 80%                                                              960 unit
1.200 x 75%                                                                                                              900 unit
PDP Awal:
1.000 x 100%                                                      (1.000 unit)
1.000 x 80%                                                                                                             (800 unit)
                                                                                ------------------                  --------------------------------
Unit ekuivalen produksi                                               37.960 unit                          38.100 unit

Atau:
Bahan baku        : 38.000 unit + (1.200 x 80%) – (1.000 X 100%)       = 37.960 unit
Biaya konversi  : 38.000 unit + (1.200 x 75%) -  (1.000 X 80%)         = 38.100 unit

PERHITUNGAN BIAYA PER DEPARTEMEN:


Akuntansi, Biaya bahan:
Contoh:
PT. BOGOR adalah perusahaan mainan anak-anak dengan merk “BB”, perusahaan mempunyai dua
departemen produksi yaitu departemen pemotongan dan departemen perakitan. Untuk kedua departemen
tersebut perusahaan mempunyai dua akun produk dalam proses secara terpisah. Permintaan bahan baku
yang digunakan departemen pemotongan sebesar Rp7.800.000, departemen perakitan sebesar Rp5.650.000
Buatlah jurnal permintaaan bahan baku tersebut:
Jurnal:
PDP-Departemen Pemotongan                 7.800.000
PDP-Departemen perakitan                       5.650.000
                Persediaan Bahan Baku                                                13.450.000

Akuntansi, Biaya Tenaga Kerja:


Contoh:
PT. CIANJUR adalah perusahaan perakitan  Radio dengan merk “GACA” Perusahaan mempunyai dua
departemen produksi yaitu departemen perakitan dan departemen penyelesaian. Untuk kedua departemen
tersebut perusahaan mempunyai akun produk dalam proses secara terpisah.
Selama bulan Agustus jam kerja langsung yang diserap departemen perakitan sebanyak 1.840 jam dengan
tarif Rp2.000 per jam. Departemen penyelesaian 1.650 jam, dengan tarif Rp1.500 perjam
Buatlah jurnal penyerapan biaya tenaga kerja masing-masing departemen:
Jurnal
PDP-Departemen perakitan                                       3.680.000
PDP-Departemen penyelesaian                                               2.475.000
                Beban Gaji                                                                          6.155.000
Akuntansi, Biaya Overhead Pabrik:
Contoh:
PT. AGAM adalah perusahaan perakitan komputer dengan merk “LAPY”  perusahaan mempunyai dua
departemen produksi yaitu departemen perakitan dan departemen penyelesaian.

Selama bulan Agustus telah dicatat dalam buku besar: Listrik, air dan telp.  Rp9.390.000, akumulasi
penyusutan mesin Rp6.400.000, bahan tak langsung Rp4.260.000, dan tenaga kerja tak langsung
Rp10.240.000
Diminta:
Buatlah jurnal penggunaan overhead pabrik tersebut:
Pengendali overhead pabrik                                      30.290.000
                Listrik, air dan telp                                                          9.390.000            
                Akumulasi penyusutan mesin                                   6.400.000
                Bahan tak langsung                                                         4.260.000
                Tenaga kerja tak langsung                                           10.240.000

Apabila sifat produksi berfluktuasi  dari bulan ke bulan maka digunakan pembebanan berdasarkan tarif
yang ditetapkan sebelumnya atau ditetapkan dimuka untuk masing-masing departemen.
Contoh:
PT. ICO Com adalah perusahaan perakitan radio dengan merk”ICOM” perusahaan mempunyai dua
departemen perakitan dan departemen penyelesaian. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan
mempunyai akun produk dalam proses yang terpisah.
Perusahaan membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan jam mesin, dengan tarif ditentukan dimuka
untuk departemen perakitan Rp3.500 per jam mesin dan departemen penyelesaian Rp3.900 per jam mesin.
Selama bulan September jam mesin yang digunakan  pada departemen perakitan 4.050 jam mesin,
departemen penyelesaian  3.700 jam mesin, BOP aktual Rp30.290.000
Diminta:
Buatlah jurnal:
PDP- Departemen perakitan                                                      14.175.000
PDP-Depatemen penyelesaian                                                 14.430.000
                Biaya overhead pabrik dibebankan                                         28.605.000

Biaya overhead pabrik dibebankan:


4.050 x Rp3.500                 = Rp14.175.000
3.700 x Rp3.900                 = Rp14.430.000

BOP Aktual                         Rp30.290.000


BOP Dibebankan              Rp28.605.000
                                                -----------------
Under Applied                  Rp  1.685.000

Anda mungkin juga menyukai