Oleh :
Oktanita Jaya Anggraeni, SE, MP
Capaian Pembelajaran
• Mampu melakukan akumulasi biaya proses, menghitung
produksi ekuivalen dan biaya departemen per unit pada
2 departemen produksi
• Mampu menyusun laporan biaya produksi departemen
berdasarkan perhitungan biaya rata-rata tertimbang
pada 2 departemen produksi
Mampu membuat jurnal untuk mencatat biaya produksi
dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses
pada 2 departemen produksi
1
Melalui Lebih dari Satu Departemen
Harga pokok produk yang dihasilkan oleh
departemen setelah departemen pertama terdiri
dari:
Biaya produksi yang dibawa dari departemen
sebelumnya
Biaya produksi yang ditambahkan dalam
departemen setelah departemen pertama
Contoh:
PT Beruang Madu memeliki 2 departemen produksi, departemen A dan
departemen B untuk menghasilkan produknya.
Dep A Dep B
Dimasukkan dalam proses 35.000kg
Produk selesai yg di tf ke dep B 30.000kg
Produk selesai yg di tf ke gudang 24.000kg
Produk dalam proses akhir bulan 5.000kg 6.000 kg
Biaya yg dikeluarkan bulan
Januari 2020:
biaya bahan baku Rp 70.000 Rp 0
Biaya Tenaga Kerja Rp 155.000 Rp 270.000
biaya overhead pabrik Rp 248.000 Rp 405.000
Tingkat penyelesaian
produk dalam proses akhir:
Biaya bahan baku 100% -
Biaya konversi 20% 50%
2
Perhitungan Harga Pokok Produksi per satuan Departemen A
Total Rp 473.000 Rp 15
3
➢ Mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke dep B
BDP – BBB Dep B Rp 450.000
BDP – BBB Dep A Rp 60.000
BDP – BTK Dep A Rp 150.000
BDP – BOP Dep A Rp 240.000
Mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yg diolah dalam dep A:
persediaan BDP Dep A Rp 23.000
BDP – BBB Dep A Rp 10.000
BDP – BTK Dep A Rp 5.000
BDP – BOP Dep A Rp 8.000
PT Beruang Madu
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 2020
4
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke Dep B Rp 450.000
30.000 kg x Rp 15
Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya Bahan Baku Rp 10.000
Biaya Tenaga Kerja Rp 5.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 8,000
Rp 23,000
Jumlah biaya produksi yg dibebankan Dep A Rp 473.000
5
Jurnal
➢ Mencatat penerimaan produk dari Dep A:
BDP – BBB Dep B Rp 450.000
BDP – BBB Dep A Rp 60.000
BDP – BTK Dep A Rp 150.000
BDP – BOP Dep A Rp 240.000
➢ Mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yg belum selesai diolah
dalam Dep B
Persediaan BDP Dep B Rp 165.000
BDP – BBB Dep B Rp 90.000
BDP – BTK Dep B Rp 30.000
BDP – BOP Dep B Rp 45.000
6
PT Beruang Madu
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 2020
Data produksi
Diterima dari departemen A 30.000kg
Produk jadi ditransfer ke gudang 24.000kg
Produk dalam proses akhir 6.000kg
Jumlah produk yang dihasilkan 30.000kg
Biaya kumulatif yang dibebankan departemen B
dalam bulan Januari 2020
Total per Kg
Harga pokok dari Dep A Rp 450.000 Rp 15
Biaya yang ditambahkan Dep B
Biaya Tenaga Kerja Rp 270.000 Rp 10
Biaya Overhead Pabrik Rp 405.000 Rp 15
Jumlah biaya yg ditambahkan Dep B Rp 675.000 Rp 25
Total biaya kumulatif Dep B Rp 1. 125.000 Rp 40
Perhitungan biaya
Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke gudang Rp 960.000
24.000kg x Rp 40
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga pokok dari Dep A 6000 x Rp 15 Rp 90.000
biaya yg ditambahkan Dep B:
Biaya Tenaga Kerja Rp 30.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 45.000
Rp 165.000
Jumlah biaya produksi kumulatif yg
dibebankan Dep B bulan Januari 2020 Rp 1.125.000