Oleh
Harga
• Harga Pasar hanya bisa terjadi pada pasar
Keseimbangan
(Harga Pasar) persaingan sempurna yaitu terjadi apabila
jumlah pembeli lebih banyak, dan jumlah penjual
juga banyak, yang semuanya menawarkan barang
Permintaan & yang sifatnya sama (homogen) dan ada cukup
Penawaran kontak antara mereka, maka untuk satu macam
barang akan terjadi satu harga
• •
• •
•
•
•
60
Dalam kasus ini penawaran yang berubah
karena panen, maka jumlah beras yang
40 mau dijual pada berbagai harga,
bertambah
Q
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 (000 ton)
600
Apabila ada perubahan dalam
jumlah pembeli, atau dalam
penghasilan konsumen, atau 400
ada perubahan dalam mode,
selera, musim, atau dalam
harga barang-barang lain. 200
Contoh perubahan musim
terhadap harga payung Q
-40 -20 0 20 40 60 80 100
P
D’
1.200
D S
• Karena perubahan musim, maka permintaan akan
800 payung bertambah (kurve D menjadi D’). Dengan
bertambahnya jumlah yang diminta timbullah
kekurangan: Qd > Qs pada harga lama P = Rp
600 3.000,-. Ini menyebabkan harga cenderung naik.
Hal ini mendorong para penjual untuk menawarkan
400 jumlah payung lebih banyak (Qs bertambah
sehingga harga keseimbangan naik.
• Sebaliknya apabila permintaan pasar berkurang,
200 harga cenderung turun dan jumlah yang
diperjualbelikan akan berkurang.
Q
-40 -20 0 20 40 60 80 100
• Penetapan Harga
• HET (Harga Eceran Tertinggi) merupakan penetapan harga P
maksimum oleh pemerintah supaya harga dapat dijangkau oleh S’
masyarakat. S
• Pemerintah menetapkan HET ini supaya barang tidak dijual 1200
lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan pemerintah.
• Persoalan akan timbul apabila HET yang ditetapkan lebih
rendah daripada harga keseimbangan pasar ialah, bahwa pada Pajak
harga HET itu jumlah yang mau dibeli lebih besar daripada
800
jumlah yang mau dijual (Qd > Qs), sehingga timbul kekurangan
supply sehingga harus ada pembagian persediaan yang
terbatas itu di antara para konsumen yang memerlukan.
400
Q
0 10 20 30
P
S
600
S’
• Harga keseimbangan awal adalah Rp 800,-
/btl. Kemudian pemerintah membebankan
cukai sebanyak Rp 400,-/btl. Pajak ini harus 400
dibayarkan kepada pemerintah tetapi
produsen membebankannya kepada
pembeli dalam bentuk harga jual yang lebih
tinggi sehingga harganya naik menjadi Rp 200
1.200,-/btl dan didapatkan harga
D
keseimbangan baru Rp 1.100,-/btl.
Q
0 10 20 30