A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
model Problem Based Learning peserta didik mampu:
1. Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran
2. Menjelaskan elastisitas permintaan
3. Menjelaskan elastisitas penawaran
4. Menjelaskan keseimbangan hukum permintaan dan hukum penawaran dan
penawaran
D. Materi Pembelajaran
1. Permintaan
a. Definisi
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli
oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu
(CITERIS PARIBUS)
b. Hukum permintaan dan hukum penawaran
Hukum permintaan menyatakan bahwa : bila harga naik, jumlah barang
yang diminta turun. Sebaliknya bila harga turun maka jumlah barang yang
diminta akan naik. Berdasarkan hukum diatas, kita dapat menggambarkan
permintaan terhadap suatu barang dalam bentuk kurva atau grafik. Untuk
menggambarkan hukum permintaan dan hukum penawaran, biasanya yang
digunakan sebagai tolak ukur adalah faktor harga. Sementara itu, faktor-faktor
lainnya dianggap tetap atau konstan. Syarat ini dikenal dengan istilah atau
asumsi “cateris paribus”.
Perhatikan contoh permintaan terhadap produk tempe pada tabel
dibawah ini. Tabel ini jika digambarkan dalam bentuk kurva maka akan terlihat
seperti pada peraga. Dari bentuk kurva itu dapat disimpulkan bahwa
kemiringan (slope) hukum permintaan dan hukum penawaran adalah negatif
yaitu bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
Tabel 8.1. Harga Tempe Per Unit & Jumlah Yang Diminta
Harga Tempe per Unit (Rp) Jumlah yang Diminta (Unit)
5.000 2
4.000 4
3.000 6
2.000 8
1.000 10
P (Price) harga
5.000
4.000
2.000
0 Q
2. Penawaran
a. Definisi
Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada
berbagai tingkat harga dan situasi
b. Kurva Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa : bila harga naik, jumlah barang
yang ditawarkan juga naik. Sementara bila harga turun, jumlah barang
yang ditawarkan juga akan turun. Berdasarkan hukum ini kita dapat membuat
kurva penawaran.Berikut ini adalah gambaran bagaimana penawaran berubah
sesuai dengan perubahan harga, cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap
tetap).
Apabila kurva penawaran dua individu atau lebih digabungkan maka kita
akan mendapatkan penawaran pasar (market supply). Berikut ini akan dijelaskan
dalam bentuk tabel dan kurva dari penawaran.
c. Pergeseran Kurva Penawaran
Apabila faktor-faktor penentu berubah, kecuali harga, maka ini akan
menyebabkan kurva penawaran bergeser. Setiap perubahan menyebabkan
meningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaran ke kanan.
Sebaliknya setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun,
akan menggeser kurva penawaran ke kiri.
P S2
Penurunan
Setiap perubahan yang menaikkan Penawaran S ( suply)
jumlah yang bersedia ditawarkan S1
oleh penjual pada tingkat harga
tertentu akan menggeser kurva
penawaran ke kanan. Sebaliknya
setiap perubahan yang menurunkan Kenaikan
jumlah yang ditawarkan pada tingkat Penawaran
harga tertentu akan menggeser
kurva penawaran ke kiri.
Q
0
3. Definisi Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (Ed) diartikan sebagai derajat kepekaanperubahan
kuantitas barang yang diminta yang disebabkan karenaperubahan harga barang itu
sendiri. Pengertian lain, Elastisitas permintaansering diartikan sebagai
perbandingan persentase perubahan kuantitasbarang yang diminta dengan
persentase perubahan harga barang itu sendiri.Besar kecilnya elastisitas
permintaan diukur dengan tingkat KoefisienElastisitas.
Rumus BEP
Pengetahuan akan angka break even ini sangatlah penting dalam melakukan
analisis keuangan, maupun dalam perencanaan laba dan pengambilan keputusan.
Perhitungan break even inidapat dijelaskan melalui contoh sebagai berikut:
Misalkan biaya tetap(fixed cost) Rp 40.000,-, biaya ini dikeluarkan
kendatipun tidak ada penjualan. Biaya variable Rp 1,2 per unit artinya berap unit
yang dijual biaya variabelnya dikalikan Rp 1,2. Bertambah besar volume penjualan
bertambah besar pula biaya variable. Penjualan per unit dimisalkan Rp 2.
Dari data ini dapat kita cari break even sebagai berikut:
Sales = Price x Quantity
S = P . Q
S =Rp 2 . Q
P menggambarkan harga per unit, Q menggambarkan volume penjualan dalam
unit, sedangkan S menggambarkan nilai total penjualan (sales).
Total biaya adalah biaya tetap + biaya variable
TC = FC + VC
Jika FC = Rp 40.000,- maka :
TC = 40.000+ 1,2.Q