Tiada untaian kata yang lebih indah selain ucapan syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan karunia, taufik, hidayat, serta inayah-Nya, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Dalam tahap penyusunan makalah ini, tidak terlepas
dari berbagai kendala yang menghambat penyusunan. Namun berkat bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak, sehingga kendala dan halangan tersebut dapat teratasi.
Dalam penyusunan makalah ini, didasari bahwa masih terdapat kekurangan
karena hal ini masih terbilang baru bagi penyusun. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Walau demikian, saya tetap berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat yang banyak. Amin.
Konawe, April 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii
2. Fungsi Penawaran........................................................................................................ 2
5. Determinan Penawaran................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
ii
1. Teori dan Konsep Penawaran
1
“penawaran” berarti keseluruhan kurva penawaran. Sedangkan “jumlah barang yang di
tawarkan” beararti jumlah barang yang di tawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.
Hukum penawaran dalam pengertian ekonomi menyatakan bahwa terdapat suatu
hubungan langsung antara harga suatu barang atau jasa dankuantitas barang atau jasa
yang ditawarkan produsen, jika hal-hal lainnya tetap sama atau tidak tidak terjadi
perubahan (ceteris paribus). Adapun alasan di belakang hukum ini adalah bahwa jika
harga dari suatu barang atau jasa naik, sedangkan harga-harga lainnya tetap sama maka
para produsen cenderung untuk menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah (quantity)
jauh lebih besar dari barang atau jasa itu. Sama halnya dengan hukum permintaan,
variabel-variabel lain disamping harga dapat menentukan jumlah suatu barang atau jasa
yang ditawarkan. Hukum penawaran biasanya digambarkan dalam bentuk grafik
sebagai kurva penawaran yang berbanding lurus antara variabel horisontal dan variabel
vertikalnya.
Hukum Penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat
antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual.
Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan
barang nya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan
barangya tersebut apabila harganya rendah. Hukum penawaran pada dasarnya
mengatakan bahwa: makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga
sesuatu barang maka semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
2. Fungsi Penawaran
2
Qs = kuantitas barang/jasa yang ditawarkan
P = harga per unit barang/jasa
Sementara fungsi penawaran yang linear secara umum dapat dinyatakan sebagai,
Qs = c + dP
Qs = kuantitas barang yang ditawarkan
P = harga per unit barang,
c = suatu konstanta, menunjukkan kuantitas yang ditawarkan oleh penjual/produsen
bila harga per unit nol; parameter d menunjukkan slope kurva penawaran. Slope kurva
penawaran bertanda positif.
a b c
a
3
Contoh:
Keadaan Harga (rupiah) Jumlah Permintaan
A 5.000 1.000
B 4.000 800
C 3.000 600
D 1.000 200
Salah satu keadaan ditabel tersebut adalah keadaan titik A yang menggambarkan
bahwa harga Rp. 5.000 jumlah buku tulis yang diminta adalah 1.000 unit. Dan keadaan
D yang mengambarkan bahwa harga Rp. 1.000 jumlah buku tulis yang diminta 200 unit.
4
Gambar 3. Pergerakan Grafik Penawaran
b. Pergeseran Kurva Penawaran
5
Gambar 4. Pergeseran Grafik Penawaran
5. Determinan Penawaran
6
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pq = harga barang itu sendiri
PLi = harga barang-barang lain (i = 1,2, ….,n)
O = tujuan-tujuan perusahaan
T = tingkat teknologi yang digunakan.
Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa tidak
mungkin untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi
perubahan daripada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dalam menganalisis
mengenai penawaran, cara seperti itu juga perlu dilakukan. Dengan memisalkan faktor
tidak berubah atau cateris paribus maka terlebih dahulu akan diperhatikan pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan penjual. Maka dari itu,
kemajuan teknologi akan cenderung menimbulkan kenaikan penawaran.
7
DAFTAR PUSTAKA
Gilarso, T., 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Karim, A.A., 2007. Ekonomi Mikro Islam. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
_________, 2014. Pengantar Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Wirawan, N., 2017. Cara Mudah Memahami Matematika Ekonomi dan Bisnis Edisi
Keenam. Keraras Emas. Denpasar.