Oleh:
Permintaan (supply) dan Penawaran (demand) adalah dua kata yang paling sering
digunakan oleh para ekonom. Keduanya merupakan kekuatan yang membuat perekonomian
pasar bekerja. Penawaran merupakan banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu
pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu, atau dengan kata lain bahwa
penawaran merupakan jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat
harga dan situasi. Sebagaimana juga halnya dengan permintaan, maka pada teori penawaran juga
dikenal apa yang dinamakan jumlah barang yang ditawarkan dan penawaran. Penawaran adalah
gabungan seluruh jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, perode
tertentu, dan pada berbagai tingkat harga tertentu. Penawaran barang atau jasa yang dapat
menciptakan sikap loyal konsumen adalah apabila barang atau jasa tersebut hanya satu-satunya
yang ada dipasaran, sehingga mau tidak mau konsumen akan membelinya karena mereka
membutuhkan barang atau jasa tersebut, meskipun harga yang dikenakan melambung tinggi.
Sebagai seorang muslim, dalam menjalankan peran sebagai pelaku ekonomi tetap
mengacu kepada sumber-sumber hukum Islam seperti Al Quran dan Sunnah. Nilai-nilai Islam
tetap mengikat dan memberikan ruh baru kepada konsep penawaran yang dikenal tanpa
B. Pembahasan
Menurut Ahman(2009;98-99) yang dikutip dalam tulisan Yopi Nisa Febianti “Penawaran
diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan dalam berbagai
kemungkinan harga yang berlaku dipasar dalam satu periode tertentu. Dari pengertian teresebut
ada dua variable (besaran) ekonomi, yaitu jumlah barang yang ditawarkan atau akan dijual dan
tingkat harga. Kedua variable ini meperlihatkan adanya hubungan satu sama lain. Sedangkan
variable waktu diabaikan atau dianggap konstan. Kedudukan harga dalam konsep penawran
adalah sebagai variable yang memepengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan, atau
sering disebut variable bebas (independent variable). Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan
Menurut Ahman (2009:99) yang dikutip dalam tulisan Yopi Nisa Febianti, penawaran
dibedakan atas :
a. Penawaran individu adalah penawran dari penjual perorangan akan suatu barang di pasar.
b. Penawaran pasar (kolektif) adalah penawaran dari semua penjual yang ada di pasar akan
suatu barang
Fungsi penawarn terjadi dari perilaku produsen yang menginginkan keuntungan maksimumm
dengan kendala biaya produksi tertentu. Dengan adanya penawaran dan permintaan yang
seimbang, maka keseimbangan pasar berupa keadilan bagi semua bisa terjwujud.1
Pada topik pembahasan ini akan diketahui mengenai sifat hubungan antara harga dan
penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran tersebut. Secara umum faktor-
1
Nashihah, “Market Mechanisms in Conventional Ekonomics and Islamic Economics,” Munich Personal RePEc
Archive, 2019, 26.
d. Biaya produksi
f. Teknologi produksi
g. Persaingan
2. Teori Penawaran
Perbandingan penawaran terhadap harganya, yaitu jika penawaran naik maka harga
relatif akan naik dan sebaliknya jika penawaran turun maka harga akan relatif turun.
3. Hukum Penawaran
Perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran itu disebut sebagai Hukum
Penawaran yang dapat diartikan sebagai perbandingan lurus antara harga dan jumlah barang
yang ditawarkan, yaitu jika harga naik maka penawaran akan meningkat, jika harga turun maka
Cateris paribus adalah ungkapan latin yang berarti semua variabel selain yang sedang dipelajari
diasumsikan konstan. Secara harfiah cateris paribus berarti “hal-hal lain dianggap sama”.
4. Kurva Penawaran
Skedul penawaran diartikan sebagai suatu daftar yang menunjukkan tentang jumlah
barang dan jasa yang akan ditawarkan atau dijual pada tingkat harganya. Skedul penawaran
harus mencerminkan hubungan yang logis antara tingkat harga dengan jumlah barang dan jasa
2
Yopi Nisa Febianti, “Penawaran dalam Ekonomi Mikro,” Edunomic 3.1 (t.t.): 164.
3
Febianti, 165.
yang ditawarkan. Hubungan tersebut disebut hukum penawaran (Ahman, 2009:100). Sedangkan
Sukirno (2011:86) menyaakan bahwa “Gambaran yang menunjukan jumlah penawaran pada
berbagai tingkat harga dinamakan daftar penawaran”. Berdasarkan kedua pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa skedul (daftar) penawaran adalah suatu daftar (tabel) yang
menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan penawaran barang atau jasa.
Kurva penawaran adalah suatu keurva yang menunjukkan hubungan diantara harga
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dalam menganalisis kurva
penawaran perlu dibedakan diantara 2 pengertian yaitu :“penawaran” dan “jumlah” barang yang
sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu
Penjelasan lebih kanjut hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dapat
10000 20 A
15000 40 B
20000 60 C
25000 80 D
30000 100 E
4
Kontan Intan Damanik dan Gatot Sasongko, Pengantar Ilmu Ekonomi (Salatiga: Penerbit Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, 2010), 50.
Kemudian dengan memplot masing-masing pasangan nilai sebagai satu titik dalam suatu
grafik dan menghubungkan titik-titik tersebut, kita peroleh kurva permintaan individu untuk
Dari Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tingkat harga yang terlalu rendah, produsen
sedikit menawarkan barangnya. Semakin tinggi harga, semakin banyak produsen menawarkan
Fungsi Penawaran
P−P1 Q−Q 1
=
P 2−P1 Q 2−Q 1
P = Harga (Price)
Gambar 2 menunjukkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Jika harga naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan naik pula. Dengan demikian terjadilah gerakan sepanjang kurva
penawaran dari A ke B. Pergeseran kurva penawaran (ke kanan atau ke kiri) terjadi apabila
perubahan penawaran atas suatu barang disebabkan oleh selain faktor harga barang itu sendiri.6
6
Damanik dan Sasongko, 53.
Gambar 3. Pergeseran Kurva Penawaran Tidak Disebabkan Oleh Perubahan Harga
Pada Gambar 3, terlihat adanya perubahan penawaran, baik perubahan meningkat (dari
kurva penawaran S ke kurva penawaran S1), maupun perubahan menurun (dari kurva penawaran
S ke kurva penawaran S2). Gambar tersebut menunjukkan jika terjadi kenaikan biaya
produksi,sedangkan faktor lain dianggap konstan maka jumlah barang yang ditawarkan akan
berkurang sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kiri dari kurva semula (dari S ke S2).
Sebaliknya jika terjadi penurunan biaya produksi dan faktor lain dianggap konstan maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kanan dari kurva
Jenis-jenis penawaran
a) Penawaran sub marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual
b) Penawaran marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual sama
c) Penawaran super marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang menjual
Sesuai hukum penawaran , antara perubahan harga dengan perubahan jumlah barang
mempunyai hubungan searah, cateris paribus. Elatisitas penawaran mengukur dejarat kepekaan
Rumus:
∆ QS/QS
=
∆ P/ P
% ∆ QS
=
%∆P
Contoh : Diketahui harga naik 20%, jumlah barang yang ditawarkan naik 15%, elastisitas
∆ QS/QS
=
∆ P/ P
15 %
=
20 %
7
Damanik dan Sasongko, 54.
8
Adang Agustian dan Sri Hartoyo, “Pendugaan Elastisitas Penawaran Output dan Permintaan Input Usaha Tani
Jagung,” Jurnal Ekonomi Pembangunan 13.2 (2012): 255.
=0,75
Angka 0,75 artinya kalau harga naik 1 %, jumlah barang ditawarkan akan bertambah 0,75 %.
a) Elastis sempurna ES = ¥
b) Elastis ES > 1
=2
Angka 2 menyatakan jika harga naik 1% maka jumlah barang ditawarkan akan bertambah 2 %
c) Inelastis Es<1
9
Damanik dan Sasongko, Pengantar Ilmu Ekonomi, 55.
Angka elastisitas 0,67 artinya jika harga naik 1%, maka jumlah barang yang ditawarkan akan
bertambah 0,67%.
Mempelajari teori penawaran sama dengan mempelajari derivasi perilaku perusahaan dan
analisis biayanya. Di dalam kegiatan produksi, suatu perusahaan tidak mungkin mau memulai
jika tidak ada proyeksi keuntungan. Teori penawaran dalam Islam merupakan bagian tak
terpisahkan dari ekonomi Islam. Ekonomi Islam merupakan serangkaian pedoman umat Islam
untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, termasuk dalam konsep penawarannya. Umat terikat
oleh nilai-nilai yang diberikan Allah Swt. untuk kebaikannya sendiri.10 Ibn Khaldun berpendapat,
bila penduduk kota bila penduduk kota memiliki makanan berlebih dari yang mereka butuhkan,
maka harga akan menjadi murah. Namun, ketika bahan makanan sedikit, maka harga barang
akan menjadi mahal. Apabila ternyata kota kecil itu dekat dengan kota yang melimpah bahan
makanannya, maka harga akan turun. Ini merupakan aturan penawaran dalam pasar.11
10
Abdul Hafid, “Konsep Penawaran dalam Perspektif Islam,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.2 (2015): 207.
11
Rokhmat Subagyo, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: Alim’s Publishing, 2016), 92.
Penawaran dalam Islam tidak terlepas dari prinsip yang telah digariskan dalam sumber-
sumber hukum Islam. Salah satunya, tidak menimbulkan kerusakan di bumi termasuk dalam
kegiatan produksi.12 Artinya, dalam setiap kegiatan produksi maupun konsumsi, tidak boleh
mengakibatkan lahan menjadi kritis, ataupun membuat banjir, menimbulkan polusi yang
“Allah-lah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari
langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki
untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan
dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah
menundudkkan pula bagimu matahari dan bulanyang terus menerus beredar; dan telah
menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan ke padamu dan segala apa
yang kamu mohonkan kepadanya. Sesungguhnya manusia itu, sangat dzalim dan sangat
Faktor penawaran dalam Islam didasarkan kepada beberapa poin di bawah ini:
1. Maslahah
berulangkali.14 Bagi pakar ekonomi Islam, maslahah merupakan konsep yang lebih objektif
12
Subagyo, 97.
13
Yulia Zulfi, “Teori Penawaran Islami” 1.2 (2019): 279.
14
Zulfi, 280.
a. Maslahah memiliki nilai subjektif, artinya individu berhak memilih mana yang lebih
maslahah baginya.
dengan kepuasan, yang mana kepuasan satu individu berbeda dengan kepuasan sosial.
c. Konsep maslahah akan sekaligus dilihat secara luas mulai dari lingkup konsumsi,
produksi, hingga tukar menukar. Tidak seperti konvensional yang hanya mementingkan
d. Konsep kepuasan tidak bisa diukur dengan akurat, karena sulit membandingkan kepuasan
2. Keuntungan
Keuntungan bisa menjadi bagian penting dari maslahah, karena apabila diakumulasi,
kebermanfaatan yang akan disebarkan bisa lebih besar dalam rangka mencapai falah atau
kesejahteraan.
a. Harga barang
Ketika harga turun, produsen akan mengurangi barang produksi dan mengurangi
b. Biaya produksi
Apabila harga produksi suatu barang turun, produsen akan meningkatkan produksi guna
Dalam Islam, dikenal konsep zakat perniagaan yang melekat dengan harta seorang
muslim. Zakat perniagaan dikenakan pada sejumlah harta yang memenuhi nisab atau batas
minimal jumlah serta haul atau batas minimal waktu yakni satu tahun. Adapun harta yang
dikenai zakat adalah harta bersih hasil jual beli (penerimaan dikurangi dengan biaya-biaya).
Sehingga, zakat tidak membuat harga menjadi lebih mahal karena tidak mempengaruhi marginal
cost. Dalam Islam, jika seorang produsen memaksimalkan laba, maka ia sekaligus
Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang sangat banyak, maka:
1. Barang yang sudah tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan, sehingga untuk
Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relative sedikit, maka
penawaran harga akan semakin tinggi. Ketika permintaan stabil, produsen atau penjual akan
berusaha menjual produksinya dengan menaikkan harganya. Dengan keadaan tersebut, yang
Penawaran sangat erat berhubungan dengan aktivitas produks, karena barang yang
ditawarkan adalah barang hasil produksi. Fungsi produksi barang sebesar q sapat dirumuskan
sebagai berikut:
17
149.
Q = f (K,L)
K = modal
L = tenaga kerja
Pada gambar di atas, input modal bisa digambarkan dengan symbol K dalam satuan jam,
Semakin besar input, maka semakin besar jumlah outputnya. Dengan demikian, jika ingin
mendapatkan tingkat output yang lebih besar, perlu menambah tingkat input yang ada. Dalam
produksi, tentu tidak lepas dari fungsi biaya total. Fungsi biaya total adalah fungsi untuk setiap
kombinasi input dan setiap tingkat output. Untuk bisa menunjukkan biaya keseluruhan dari
b. Biaya marginal (Marginal Cost/MC), berarti biaya tambahan untuk setiap tambahan
MC = MC (r,w,q)/dq
= (P x Q) – (AVC x Q)
= (P – AVC) x Q
daya menjadi output yang memberikan maslahah bagi manusia. Oleh karenanya, produksi
Tujuan produksi menurut Islam masih beriringan dengan tujuan ekonomi Islam pada
umumnya, Agar manusia bisa mewujudkan kemaslahatan yang maksimal baik dari sisi produsen
18
149.
19
Dadang Muljawan, dkk, Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah untuk SMA kelas X (Jakarta:
Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, 2020), 20.
20
21.
a. Memenuhi kebutuhan manusia hingga tingkat moderat
Pemenuhan kebutuhan manusia hingga tingkat moderat berarti membatasi agar tidak
konsumen. Karena barang produksi dalam Islam haruslah memiliki manfaat riil
2) Kuantitas produksi tersebut juga dibatasi sehingga tidak banyak. Karena produksi
Kegiatan produksi dalam Islam harus terus melihat kebutuhan manusia dan memberikan
Produsen berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan yang ramah
d. Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah SWT.
Tujuan yang menjadi ruh dari ekonomi Islam yakni ibadah. Seluruh aktivitas umat
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat
menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu
Fungsi manusia adalah sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai wakil Allah, ia
mengemban amanat untuk memanfaatkan isi bumi. Tujuannya, agar apa yang bisa dimanfaatkan
di bumi dimanfaatkan dengan baik. Begitu pula sebagai pendidikan agar manusia ingat bahwa
bumi dan seisinya adalah ciptaan Allah, sehingga manusia perlu bersyukur. Amanat yang
diberikan ini tentu tidak lepas dari konsekuensi, bahwa manusia akan
Oleh karena itu, Islam menekankan pada kerja sebagai instrumen penting dalam kegiatan
produksi. Allah akan memberikan kehidupan yang baik pada seorang muslim yang mau berusaha
dan bekerja dalam hidup. Karena hanya dengan kerja, manusia dapat memanfaatkan sumber-
manusia baik jasmani maupun fikiran untuk mengolah alam bagi kepentingannya secara
sungguh-sungguh.
21
“Developing Islamic Economic Production,” 352.
22
Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam, 220.
Daftar Pustaka
Agustian, Adang, dan Sri Hartoyo. “Pendugaan Elastisitas Penawaran Output dan Permintaan
Dadang Muljawan, dkk. Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah untuk SMA kelas X.
Damanik, Kontan Intan, dan Gatot Sasongko. Pengantar Ilmu Ekonomi. Salatiga: Penerbit
Febianti, Yopi Nisa. “Penawaran dalam Ekonomi Mikro.” Edunomic 3.1 (t.t.).
Hafid, Abdul. “Konsep Penawaran dalam Perspektif Islam.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
1.2 (2015).
M. Subandi. “Developing Islamic Economic Production.” Sci., Tech. and Dev. 31 (2012).
Muhammad. Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2004.
Nashihah. “Market Mechanisms in Conventional Ekonomics and Islamic Economics.” Munich