Anda di halaman 1dari 12

Makalah analisis elastisitas permintaan dan penawaran

ANALISIS ELESTISITAS PERMINTAAN DAN


PENAWARAN SEPEDA MOTOR BEAT PADA TAHUN
2011-2012

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

RIZKIAMY FITRINA
12.11.47.101


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
MAGISTER MANAJEMEN


BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang Setiap lembaga bisnis mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencari
keuntungan untuk keberlangsungan perusahaan dan pengembangan perusahaannya.
Semakin tinggi tingkat permintaan, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan
yang semakin besar, begitu juga sebaliknya, semakin sedikit jumlah permintaan, maka
keuntungan yang diperoleh perusahaan akan semakin kecil. Jumlah permintaan dan
penawaran sangat mempengaruhi harga, karena semakin jika permntaan naik
sedangkan penawaran tetap atau sedikit, maka akan terjadi kelangkaan barang (jika
factor-faktor lain dianggap tetap atau cateris paribus), kelangkaan barang akan
mengakibatkan naiknya harga. Namun sebaliknya jika penawaran banyak sedangkan
permintan sedikit, maka harga akan menjadi murah.
Fluktuasi harga di atas dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, sedangkan
penawaran dan permintaan dipengaruhi oleh daya beli, barang pengganti, selera
konsumen, dan lain sebagainya. Fluktuasi harga akan mengalami titik keseimbangan
yang diakibatkan oleh interaksi antara penawaran dan permintaan.
Masalah Yang menjadi masalah pada pembahasan kali ini adalah pengaruh harga
terhadap permintaan dan penawaran honda beat. Data yang di ambil yaitu pada tahun
2011 dan tahun 2012.
TABEL HARGA, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN MOTOR BEAT
TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
TAHUN HARGA PERMINTAAN PENAWARAN
2011 9.500.000 4.500.000 7.000.000
2012 11.000.000 4.100.000 7.500.000

Tujuan menganalisis masalah ini ada 3;
Mencari koefisien permintaan
Mencari koefisien penawaran
Mencari harga keseimbangan




BAB II
PEMBAHASAN
Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi sedangkan
penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan
untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi.

Hukum Permintaan dan Penawaran
permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang
yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah
barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada
harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan
menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga
suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga
penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan
kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga
ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve
permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu
barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk tabel.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang ditentukan oleh
banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut
3. Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat
4. Selera seseorang atau masyarakat
5. Jumlah penduduk.
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan
hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti yang telah
disebutkan diatas, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut :
Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D),
di mana :
Qd = jumlah barang yang diminta
Pq = harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.
Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri Terhadap Permintaan
Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga
barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke
kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan
pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan jumlah permintaan.
Kurva Penawaran dan Fungsi Penawaran
Faktor faktor yang mempengaruhi penawaran :
1. Hargabarangitusendiri
2. Hargabarang-barang lain (barang-barang substitusi)
3. Biayaproduksi
4. Tujuan-tujuanperusahaan
5. Tingkat teknologi yang digunakan
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat
harga barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurve
ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah
penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel
penawaran).
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara
jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya.
Fungsi penawaran secara umum ditulis :
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T)
Ket :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pq = harga barang itu sendiri
Pl.i = harga barang-barang lain (i = 1,2, .,n)
O = tujuan-tujuan perusahaan
T = tingkat teknologi yang digunakan.
Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri
Apabila pengaruh harga barang itu sendiri (Pq) terhadap jumlah barang yang
ditawarkan (Qs) ditunjukkan oleh gerakan naik-turun di sepanjang kurve penawaran,
maka untuk pengaruh harga barang-barang lain (Pl), biaya produksi (C), tujuan-tujuan
perusahaan (O), dan teknologi (T) ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kiri
atau ke kanan.
Penentuan Harga Pasar dan Jumlah Barang Yang Diperjual belikan

Harga pasar atau harga keseimbangan :
Tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan
jumlah barang yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian dikatakan
bahwa pasar dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium.
Penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan dalam
keadaankeseimbangan dapat dilakukan melalui tiga cara :
tabel (angka)
grafik (kurve)
matematik
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel
permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.Keadaan
keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan
kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.Keadaan keseimbangan
dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan
permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.



Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga
yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan
antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan
tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve
permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran. Keadaan
keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan
persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.


Elastisitas permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan
jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan
dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu
persen perubahan harga. Koefisien Elastisitas Permintaan Perhitungan koefisien
elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut


Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena
kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya,
kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0 . Perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal.
Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas
barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis
sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap
terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar
atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan
contoh lainnya yang sejenis.
2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan
< dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat
diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang
akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya,
meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan
sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen
tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi
beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contohbiasanya tidak sebesar
tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian.
Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus
demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini
mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan
= prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat
disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas
antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan >
prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari
substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika
harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga
tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan
harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak
elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa
yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda
atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar
barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja
paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga
1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita
cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita
jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang
harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi
perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya
akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda,
memberikan fungsi yang sama.

Elastisitas penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan
jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk
prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga. Koefisien Elastisitas Penawaran Perhitungan koefisien elastisitas
permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :


Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0 . Penawaran tidak dapat ditambah
pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1 . Perubahan penawaran lebih kecil dari
perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil
terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1 . Perubahan penawaran sama dengan
perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan
harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap
penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai
berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai
pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.



Harga keseimbangan
Harga dimana penjual dan pembeli tidak menambah jumlah barang yg dijual dan
dikonsumsi. Harga di bawah harga keseimbangan terjadi kelebihan permintaan Harga
di atas harga keseimbangan kelebihan penawaran
Rumus : Qd = Qs
























BAB IIl
ANALISIS
TABEL HARGA, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN MOTOR BEAT
TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
TAHUN HARGA PERMINTAAN PENAWARAN
2011 9.500.000 4.500.000 7.000.000
2012 11.000.000 4.100.000 7.500.000


P1 = 9.500.000
P2 = 11.000.000
Qd1 = 4.500.000
Qd2 = 4.100.000
Qs1 = 7.000.000
Qs2 =7.500.000
MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS PERMINTAAN
Mencari koefisien elastisitas permintaannya, kita menggunakan rumus titik tengah.

MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS PENAWARAN
Menghitung koefisien elastisitas penawaran, menggunakan rumus titik tengah.

HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan:
Qd = Qs Fungsi permintaan;
Pd = a + bQ
Pd =
= -8.600.000 P + 1.490.199.400.000
= 600.000 Q 1.724.745.600.000 -8.600.000 P + 3.214.945.000.000
= 600.000 Q
Qd = -14,3 P + 5.358.241,7..........................................................(1)
Fungsi penawaran
Ps = a + Bq
= 200.000 P 1.720.000.000.000
= 600.000 Q 3.600.000.000.000 200.000 P 1.880.000.000.000
= 800.000 Q
Qs = 0,25 P 2.350.000.................................................................(2)
Harga keseimbangannya adalah:
Qd = Qs -14,3 P + 5.358.241,7
= 0,25 P 2.350.000 7.708.241,7
= 14,55 P
P = 529.776,1
Setelah harga keseimbangannya didapat, maka selanjutnya mencari quantity
keseimbangannya:
Qs = 0,25 P 2.350.000 Q
= 0,25 (529.776,1) 2.350.000 Q
= 132.444,025 2.350.000 Q
= -2.217.556,025
Jadi, harga keseimbangannya adalah pada saat,: P = 529.776,1 Q = -2.217.556,025
MENENTUKAN ELASTISITAS
Sesuai dengan Ed, koefisien elastisitas permintaannya yang bernilai = -0,92 Maka
keelastisitasannya adalah IN ELASTIS. Karena nilainya lebih kecil dari 1. Yang
artinya perubahan harga yang terjadi dari tahun 2008 sebesar Rp 8.600.000 ke 2009
sebesar Rp 9.200.000 mengakibatkan perubahan permintaan produk sepeda motor
supra x cw yang relatif kecil.
Kemudian Es, koefisien elastisitas penawarannya mempunyai nilai = 29,85 Maka
keelastisitasannya adalah ELASTIS. Karena nilainya lebih besar dari 1. Maksudnya
perubahan harga yang terjadi dari tahun 2008 sebesar Rp 8.600.000 ke 2009 sebesar Rp
9.200.000 mengakibatkan perubahan penawaran produk yang relatif besar.
RAMALAN PENJUALAN
Setelah diketahui keelastisitasan dari permintaan dan penawaran produk sepeda motor
supra x cw tersebut dapat diramalkan bahwa penjualan yang terjadi atau permintaan
barang yang diserap masyarakat tidak mengalami perubahan yang besar dari tahun
2008 ke 2009. Karena sifat elastisnya adalah IN ELASTIS. Walaupun mengalami
perubahan harga yang cukup signifikan dari Rp 8.600.000 menjadi Rp 9.200.000
adalah harga cash, tetapi perubahan quantity nya hanya 2.874.576 unit menjadi
2.701.279 unit, ataupun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sedangkan
penawaran yang dilakukan oleh produsen supra x cw mengalami peningkatan dari
6.000.000 unit menjadi 6.200.000 unit. Tapi perusahaan honda tidak akan mengalami
kerugian karena cara pembayaran yang banyak dilakukan oleh konsumen adalah
dengan kreditan dengan DP di muka. Dengan begitu produsen mendapatkan untung
yang lebih dari yang semestinya sehingga dengan kreditan tersebut konsumen yang
berekonomi menengah ke bawah dapat terjangkau. BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN Pada tahun 2008 harga dari supra x cw secara cash @Rp
8.600.000/unit mengakibatkan permintaan terhadap produk tersebut berjumlah
2.874.576 unit. Tetapi pada tahun selanjutnya 2009 harga dari supra x cw secara cash
@Rp 9.200.000/unit mengakibatkan penurunan permintaan menjadi 2.701.279 turun
sebanyak 173.297. Tetapi penawaran yang dilakukan oleh produsen dari tahun 2008
sebanyak 6.000.000 unit mengalami pertambahan produksi sebanyak 200.000 unit
menjadi 6.200.000 unit pada tahun 2009. Tetapi pundi-pundi keuntungan produsen
Honda tidak hanya berasal dari produk supra x cw saja namun masih banyak lagi merek
sepeda motor lainnya yang diproduksi oleh perusahaan Honda.

Anda mungkin juga menyukai