Anda di halaman 1dari 10

Permintaan

Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk memenuhi
kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi:

Permintaan absolut: permintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan disertai atau tidak
disertai dengan kemampuan untuk membeli.

Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk
membeli.

Hukum permintaan

Dengan menganggap faktor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus) hukum permintaan menyatakan
bahwa: ketika harga suatu barang/jasa mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang/jasa
tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa meningkat, maka jumlah barang/jasa yang
diminta akan berkurang.

Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan

Hukum permintaan menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap jumlah barang/jasa yang diminta.
Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Berikut adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan:

Harga barang itu sendiri

Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri berpengaruh
terhadap jumlah yang diminta.

Pendapatan masyarakat

Pada barang normal, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah barang/jasa yang diminta.
Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru akan mengurangi
jumlah barang/jasa yang diminta.

Intensitas kebutuhan
Semakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah permintaannya akan
semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat tidak
hujan.

Jumlah penduduk

Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar permintaannya terhadap
barang/jasa.

Selera

Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap barang/jasa
tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan terhadap tiket konser artis
Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran remaja Indonesia terhadap artis-artis
tersebut.

Barang pengganti

Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. Ketika harga
teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah barang substitusi dari teh akan mengalihkan
pembeliaannya ke kopi sehingga permintaan kopi akan meningkat.

Kurva permintaan

Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan jumlah barang yang
diminta. Perubahan pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergeseran sepanjang kurva
permintaan (gambar A) sementara perubahan pada faktor-faktor lain akan menyebabkan pergeseran
kurva (gambar B).

Gambar A

kurva permintaan

Keterangan: pergerakan dari A ke B disebabkan karena penurunan harga yang menyebabkan kuantitas
meningkat.

Gambar B
pergeseran kurva permintaan

Keterangan: peningkatan selera berakibat pada pergeseran kurva ke kanan atas, sehingga dengan
kuantitas yang sama, seseorang akan membayar dengan jumlah yang lebih tinggi untuk barang/jasa yang
diminta.

Contoh permintaan

Type your search query and hit enter:

Type Here

LATIHAN SOAL

Contoh Soal Fungsi Permintaan, Penawaran, Keseimbangan dan Pembahasan

Contoh Soal Fungsi Permintaan, Penawaran, Keseimbangan dan Pembahasan

Contoh Soal Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran, Keseimbangan Harga dan Pembahasannya – Pagi
semua! berjumpa lagi dengan saya. Dihari yang cerah ini saya akan memberikan beberapa contoh soal
ekonomi mikro mengenai cara mencari fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan harga
permintaan dan penawaran. Ok, langsung saja berikut contoh soalnya.

Soal & Jawaban

1. Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan buku tersebut sebanyak 10 lusin, dan ketika
harga buku turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya menjadi 16 lusin. Carilah fungsi
permintaanya!

Jawab:

Dik : P1 = Rp 10000
P2 = Rp 8000

Q1 = 10

Q2 = 16

Dit : Qd = …..?

JB:

=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1

=> P – 10000 / 8000 – 10000 = Q – 10 / 16 – 10

=> P – 10000 / -2000 = Q – 10 / 6

=> -2000Q + 20000 = 6P – 60000

=> -2000Q = 6P – 60000 – 20000

=> -2000Q = 6P – 80000

=> Q = 6P – 80000 / -2000

=> Q = -0.003P + 40

=> Q = 40 – 0.003P

Penawaran

Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada
berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Hukum penawaran

Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penwaran
terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:

Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah:

Biaya produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual barang,
sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.

Teknologi

Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang
ditawarkan dapat ditingkatkan.

Harapan akan harga masa depan

Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka penwaran saat ini akan
dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang
diperoleh meningkat.

Kurva penawaran

Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan jumlah barang/ jasa
yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan
sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh
terhadap pergeseran kurva permintaan (gambar 2).

Gambar 1

kurva penawaran

Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B

Gambar 2

pergeseran kurva penawaran

Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang ditawarkan saat
ini (dari A ke B).

Contoh penawaran
Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya 10 unit. Dan ketika harga Rp 60 per unit, jumlah
penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!

Jawab:

Dik : P1 = 40

P2 = 60

Q1 = 10

Q2 = 20

Dit : Qs = ….?

JB:

=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1

=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10

=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10

=> 20Q – 200 = 10P – 400

=> 20Q = 10P – 400 + 200

=> 20Q = 10P – 200

=> Q = 10P – 200 / 20

=> Q = 0.5P – 10

=> Q = -10 + 0.5P

Harga keseimbangan

Harga Keseimbangan adalah suatu harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan
dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan)
dengan penjual (permintaan) yang dilakukan secara wajar.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara penjual
dan pembeli dimana kuantitas yang ditawarkan dan diminta sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi salah satu patokan pembeli
dan penjual dalam menentukkan harga suatu barang.

Interaksi antara permintaan dan penawaran sangant dipengaruhi oleh hukum permintaan dan hukum
penawaran karena hal-hal sebagai berikut :

Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah apabila harga turun.

Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika harga naik.

Cara Menghitung Harga Keseimbangan

Cara menghitung harga keseimbangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan menggunakan tabel,
kurva, dan pendekatan matematis.

Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel

Untuk menghitung harga keseimbangan, kita harus menyusun tabel yang berisi P (harga), Qd (jumlah
yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan).

Melalui tabel tersebut, kita bisa melihat pada harga Qd sama dengan Qs, itulah harga keseimbangan
yang akan kita cari.

Berikut ini disajikan sebuah tabel yang sudah disusun oleh Santi dari data-data yang ada :

Harga Keseimbangan [Pengertian, Penjelasan, Serta Cara Menghitung]

Dari tabel diatas dilihat bahwa pada harga Rp 4.000 jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan. Ini berarti harga keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar Rp 4.000 dan jumlah
keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60 biji.

Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva

Ada saatnya kita mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung adanya harga dan
jumlah keseimbangan, misalnya seperti tabel dibawah ini :

Oleh karena itu, untuk mendapatkan suatu harga keseimbangan, kita harus menggambarkan kurvanya.
Berikut kurva permintaan dan penawaran singkong :

Harga Keseimbangan [Pengertian, Penjelasan, Serta Cara Menghitung]

Dari perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran diatas, didapat titik keseimbangan (E), pada
titik keseimbangan (60,350) inilah yang dinamakan harga keseimbangan.

Harga keseimbangan yang terjadi adalah sejumlah Rp 350 dan jumlah keseimbangannya 60 ton.

Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan Matematis

Pendekatan matematis akan kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila data
yang kita dapatkan berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran.

Untuk mencari harga keseimbangan antara fungsi permintaan dan penawaran, dapat digunakan rumus
syarat keseimbangan yaitu :

Qd = Qs atau Pd = Ps

Keterangan :

Qd = jumlah yang diminta

Qs = jumlah yang ditawarkan

Pd = harga yang diminta

Ps = harga yang ditawarkan


Contoh perhitungan :

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan bahwa Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50.
Tentukanlah berapa harga jumlah dan keseimbangan!

Jawab:

Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps

Qd = Qs

40 – P = 4P – 50

– P – 4P = -50 – 40

– 5P = -90

P = -19/-5 = 18

Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari nilai Q (jumlah) keseimbangan kita harus
memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke fungsi permintaan
maupun ke fungsi penawaran.

P = 18 => Q = 40 – P

Q = 40 – 18
Q = 22

Maka didapat Q (jumlah) keseimbangan = 22.

Anda mungkin juga menyukai