Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MATA PELAJARAN

EKONOMI
GURU : SAPARI, M.Pd.
PENYUSUN : YAYU MALTHUFAH
KELAS : 10 MEKKAH
SMAIT ASH SHIBGOH TAHUN
2015

Pernahkah kalian berbelanja di pasar? Semua pasti


pernah berbelanja dipasar. Dan apa yang kalian lakukan ketika
hendak membeli sesuatu barang yangditawarkan oleh
penjual?. Kalian tentu akan bertanya berapa harga yang
ditawarkan/ diminta penjual dan kalian akan berusaha
menawar harga dengan harga yang lebihrendah dari yang
ditawarkan penjual. Proses tawar menawar harga suatu produk
(barang atau jasa) antara penjual dan pembeli adalah hal yang
wajar terjadi baik dalam pasar tradisional maupun dalam pasar
modern.Dalam proses tawar menawar, konsumen selalu
menghendaki harga serendah mungkin

Sebaliknya produsen/penjual selalu menghendaki harga yang


tinggi, karenapada harga yang tinggi produsen akan
memperoleh keuntungan yang besar. Prosestawar menawar
(interaksi) ini baru akan berhenti kalau harga yang diminta
konsumentelah sama dengan harga yang ditawarkan oleh
produsen. Pada harga dimana terjadikesepakatan atau titik
temu antara produsen dan konsumen inilah akan
terjaditransaksi atau proses pertukaran

Di pasar, berbagai pembeli mempunyai penilaian subyektif


terhadap barangyang ia perlukan. Hal ini akan tergambar
dalam kurva permintaannya. Adapembeli yang mempunyai
nilai subyektif tinggi terhadap suatu barang sehinggamereka
berani membeli dengan harga yang tinggi. Kurva permintaan
pembelisemacam ini akan terletak di bagian atas. Sebaliknya
ada pembeli yangmempunyai nilai subyektif yang rendah,
sehingga harga permintaannya jugarendah dan kurva
permintaannya ada di bagian bawah. Jadi sepanjang
kurvapermintaan sebenarnya menunjukkan berbagai
permintaan konsumenberdasarkan penilaian subyektif yang
terungkap dalam harga permintaannya

Di sisi lain, penjual dalam menentukan harga penawarannnya


akan melihatbesarnya biaya produksi. Ada produsen dengan
biaya produksi rendah, sehinggamempunyai harga penawaran
yang rendah. Produsen dengan biaya produksirendah kurva
penawarannya ada dibagian bawah. Disamping itu ada
produsendengan biaya produksi tinggi, sehingga harga
penawarannyapun tinggi, akibatnyakurva penawarannya ada
di bagian atas. Dengan demikian, maka titik-titik disepanjang
kurva penawaran menunjukkan jumlah barang yang
ditawarkanprodusen/pengusaha pada berbagai tingkat harga
penawarannya, dimana tingkatharga penawarannya
ditentukan oleh biaya produksi

Oleh karena itu sebenarnya sebelum terjadi harga keseimbangan,


maka jumlah yang diminta konsumen dan jumlah barang yang
ditawarkan produsententunya tidaklah sama. Hasil proses interaksi
atau tawar-menawar antarapembeli (permintaan) dan penjual
(penawaran) inilah yang akan menghasilkanharga kesepakatan
atau harga keseimbangan/pasar
(Equilibrium price).
Olehkarena itu harga keseimbangan atau harga pasar dapat
diartikan sebagai tingkatharga yang terjadi berdasarkan
kesepakatan antara pembeli (permintaan) danpenjual
(penawaran).Pada tingkat harga keseimbangan tersebut produsen
bersedia melepasbarangnya, sedangkan konsumen bersedia
membayarnya, sehingga terjadikeseimbangan antara penawaran
dan permintaan. Dengan kata lain maka
Harga keseimbangan ini terjadi ketika kurva permintaan
berpotongan dengankurva penawarannya. Titik perpotongan
antara kedua kurva tersebut disebut dengan titik keseimbangan
(Equilibrium), harganya pada sumbuvertikal disebut harga
keseimbangan (Price Equilibrium) dan kuantitasnya pada sumbu
horizontal disebut jumlah/kuantitas keseimbangan (Quantity
Equlibrium).

Proses terbentuknya harga keseimbangan/harga pasar


sebenarnyamerupakan proses tarik-menarik antara kekuatan
permintaan dan kekuatanpenawaran. Proses tarik menarik antara
kekuatan permintaan dan penawaranini dalam kehidupan seharihari sering disebut dengan mekanisme pasar. AdamSmith
menyebut yang mengatur proses terjadinya harga adalah Invisible
Hand (tangan tidak kelihatan), yang tidak lain adalah mekanisme
pasar
Perlu juga diketahui bahwa keseimbangan antara permintaan
danpenawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga tertentu
yang relatif stabil(Harga Ekuilibrium). Pada tingkat harga
ekuilibrium tersebut, maka kuantitasbarang yang diminta sama
dengan kuantitas barang yang ditawarkan. Sedangkanpada
tingkat harga lainnya baik terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
cenderungmengakibatkan ketidakseimbangan pasar
(Disekuilibrium),

dan bersifat labilatau mudah berubah-ubah karena tarikan


berbagai faktor. Sebagai contoh, jikakondisi harga yang terjadi (P1)
< Harga Ekuilibrium (Pe), akan mengakibatkankuantitas yang
diminta (Qd) > kuantitas yang ditawarkan (Qs). Pada kondisi
iniakan terjadi Excess Demand atau kelebihan permintaan barang
(kekurangan Supply/defisit ) yang akan mendorong harga ke atas.
Sebaliknya, pada hargayang berlaku (P2) > harga ekuilibrium (Pe)
akan mengakibatkan Qd < Qs,kondisi ini akan mengakibatkan
terjadinya Excess Supply atau kelebihan jumlahbarang yang
ditawarkan (Surplus) yang akan menekan harga untuk turun
Keadaan akan relatif stabil pada saat harga yang berlaku sama
denganharga ekuilibrium, karena jumlah barang yang diminta
konsumen (Qd) samadengan jumlah barang yang ditawarkan
produsen (Qs).

Harga keseimbangan sebenarnya merupakan harga yang


relatif stabil selamakurva permintaan dan penawarannya
relatif tetap. Tetapi kalau faktor-faktor yang
mempengaruhi kurva permintaan dan penawaran seperti
harga barang lain, tingkat pendapatan, selera
masyarakat, tingkat teknologi, biaya produksidan faktor
lainnya mengalami perubahan dapat mengakibatkan
pergeseran kurva permintaan dan penawaran. Apabila
terjadi pergeseran kurva permintaan dan atau kurva
penawaran, maka dengan sendirinya harga dan jumlah
keseimbangandapat mengalami perubahan.Beberapa
perubahan yang mungkin terjadi secara garis besar
dapatdikelompokkan:
a. Jika kurva penawaran tetap, tetapi kurva
permintaannya bertambah makaharga keseimbangannya
akan naik dan juga jumlah keseimbangan jugaakan
mengalami kenaikan.

b. Jika kurva penawaran tetap, tetapi kurva permintaannya


berkurang maka harga keseimbangannya akan turun dan juga
jumlah keseimbangan juga akan mengalami penurunan.
c. Jika kurva permintaan tetap, tetapi kurva penawarannya
bertambah maka harga keseimbangannya akan turun dan juga
jumlah keseimbangan akan naik.
d. Jika kurva permintaan tetap, tetapi kurva penawarannya
berkurang maka harga keseimbangannya akan naik dan juga
jumlah keseimbangan akan turun.
e. Jika kurva permintaan bertambah dan kurva penawarannya
juga bertambah dalam proporsi yang sama maka harga
keseimbangannya akan tetap dan jumlah keseimbangan akan
naik.

Sebagaimana diuraikan di depan, harga keseimbangan


terbentuk dari prosestarik-menarik antara kekuatan
permintaan dan kekuatan penawaran. Ada beberapacara atau
pendekatan dalam menentukan harga dan jumlah
keseimbangan, yaitudengan pendekatan Tabel, pendekatan
Grafik/Kurva dan pendekatan Matematis.
a.Pendekatan Tabel
Contoh permintaan dan penawaran pasar atas komoditi
telursebagaimana telah diuraikan di depan akan kita gunakan
lagi sebagai ilustrasiketiga macam pendekatan

Situasi

Harga per
Kilogram (Rp)

Jumlah Telur
yang diminta
Pasar per
bulan(Kg)

Jumlah
Teluryang
ditawarkan
Pasar per
bulan(Kg)

Rp 9.000,0

27

Rp 8.500,0

23

Rp 8.000,0

12

19

Rp 7.500,0

15

15

Rp 7.000,0

18

11

Rp 6.500,0

21

Rp 6.000,0

24

Tabel diatas ialah tabel Permintaan dan Penawaran Pasar pada


berbagai Tingkat Harga

Pada pendekatan tabel, harga dan jumlah keseimbangan dapat dicari


denganmenyusun tabel harga (P), jumlah penawaran (Qs) dan
jumlahpermintaannya (Qd). Dengan pendekatan tabel, kalau terlihat
suatu keadaandi mana pada harga tertentu jumlah yang ditawarkan
sama dengan jumlahyang diminta, maka pada saat tersebut terjadi
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
Permintaan dan Penawaran Pasar pada berbagai Tingkat Harga: Pada
pendekatan tabel, harga dan jumlah keseimbangan dapat dicari
denganmenyusun tabel harga (P), jumlah penawaran (Qs) dan
jumlah permintaannya (Qd). Dengan pendekatan tabel, kalau terlihat
suatu keadaan di mana pada harga tertentu jumlah yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang diminta, maka pada saat tersebut terjadi
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan.Dari tabel 3.7,
terlihat bahwa Qs = Qd terjadi pada volume sebesar15 kg telur dan
harganya sebesar Rp 7.500,00 per kilogram. Jadi dari kasusdi atas
harga keseimbangan pada Rp7.500,00/kg dan
jumlah/outputkeseimbangannya pada 15 kg telur per bulan.
Pendekatan ini hanya bisa digunakan kalau dari data/tabel yang kita
miliki ada angka-angka yang sama pada Qs dan Qd

P 9000= - 3000/ -24 . ( Q 27 )P 9000= 125 . ( Q 27 )P


9000= 125 Q - 3375P= 125 Q -3375 + 9000Ps= 125 Q +
5625. (Persamaan Penawaran).
Sebagaimana diuraikan didepan syarat keseimbangan tejadi
kalau Qd = Qs atau Pd = Ps. Karena Pd dan Ps sudah
diketahui, maka keseimbangan dapat dicari:
Syarat :
Pd= Ps-166,67 Q + 10000= 125 Q + 5625291,67 Q= 4375Q=
4375/ 291,67 Qe = 14,99 = 15 (Qe = kuantitas
keseimbangan) Jika Q = Qe sudah diketahui sebesar 15, maka
Pe bisa dicari, yaitu : Pe= 125 . (15) + 5625Pe= 1875 + 5625
Pe= 7500. (Pe = harga keseimbangan)

Berikut kurva tentang harga dan jumlah keseimbangan

Berdasarkan kurva tersebut, jika pendapatan bertambah,


kurva penawaran akan bergeser kekanan karena konsumen
akan lebih banyak membeli barang (kurva turun)
Sebaliknya, jika pendapatan konsumen menurun, kurva
penawaran akan bergeser kekiri (kurva naik)

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai