Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

Kelas Disusun oleh :

Rusman Aprilyana

MAKALAH

Ditulis Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Pengelolaan Kelas

Dosen Pengampu : Ust. Sapari, S.Pd., M.Pd., MM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASY-SYUKRIYYAH
TANGERANG 2017

i
COVER .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1


B. Tujuan ............................................................................................................. 2

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................................ 4


B. Fungsi dan Peran Media Pembelajaran .............................................................. 5
C. Peran guru dapa berubah ke arah yang lebih positif ........................................... 6
D. Klasifikasi Media Pembelajaran .......................................................................... 8
E. Pembelajaran Berbasis Komputer ...................................................................... 9
F. Pedoman Umum Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran........................ 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 11


DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan pekembangan ini telah
mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan
internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan
teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan
suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber
informasi, media sebagai sarana penyedian ide, gagasan dan materi pendidikan serta
peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini
mendapat sentuhan media teknolgi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide
tentang e-learning (Utomo, 2001).
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat
membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media
pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
siswa.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah
mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan.
Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang
menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan
1
pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk
menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif
dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi
dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media
pendidikan yang bervariasi secara luas.
Untuk itulah maka kami mencoba membahas tentang pengembangan media
pendidikan yang meliputi :
1. Apa media pembelajaran ?
2. Mengapa media pembelajaran diperlukan ?
3. Bagaimana pengembangan media pembelajaran ?

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui makna media pembelajaran
2. Untuk mengetahui media pembelajarn diperlukan dalam proses pembelajaran
3. Untuk mengetahui pengembangan media pembelajara.

2
BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan
dalam bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Adapun secara terminologi (istilah),beberapa tokoh mengemukakan pengertian
media pembelajaran sebagai berikut :
Gagne (dalan Sadiman dkk, 1993 : 1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dan lingkungannya.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh
pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam pengertian ini, guru, buku teks, ddan
lingkungan sekolah merupakan media.
Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya
adalah media.
Martin dan Briggs (1986), mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup
semua sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si belajar. Hal
ini bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan pada
perangkat keras.
Hamalik (1994), media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.
Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika ( National Education Association/NEA)
seperti yang dikutif AECT (1979) mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan
sebagai segala benda yang dapat dimanifulasikan, dilihat, didengar, dibaca, aau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
3
Yusufhadi Miarso (2004 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauna si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Berdasarkan uraian para ahli di tersebut di atas, amaka dapat kita simpulkan bahwa
yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu
proses belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran
dengan efektif dan efisien.

B. Fungsi dan Peran Media Pembelajaran


Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam prose
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran
pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu efektifitas proses
pembeljaran dan penyampaian pesan atau sis pelajaran pada saat itu. Di, samping itu
media pembeljaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan datadengan menarik da terpercaya, memudahkan penafsiran data,
memadatkan informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam belajar
(Kustandi & Sucipto, 2011 : 21).
Levie dan Letz (1982) yang dikutif oleh Kustandi dan Sucipto (2011) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu :
1. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informas yang menyangkut masalah
sosial atau ras.
3. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-emuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian

4
tujuan untuk memahami dan mengingat iformasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar
4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pemebelajran brfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima seta memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), media pembelajaran dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau
kelompok yang besar jumlahnya, yaitu :
1. Memotivasi minat dan tindakan, dima media pembelajaran dapat direalisasikan
dengan teknik drma atau hiburan.
2. Menyajikan informasi, media pemebelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat
sangat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasandan laporan atau
pengetahuan latar belakang.
3. Memberi intruksi
Adapun peranan media dalam pembelajaran menurut Yusufhadi Miarso (2004 :
458) sebagai berikut :
a. Memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga
dapatberfungsi secara optimal.
b. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para mahasiswa atau
peserta didik.
c. Media dapat melampaui batas ruang kelas, karena banyak hal yang tak
mungkin untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.
d. Memungkinka adanya interaksi langsung antara mahaiswa dan ligkungannya.
e. Memiliki keseragaman pengamatan.
f. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.
h. Memeberikan pengalaman yang integral/meyeluruh dari sesuatu yang konkr it
maupun abstrak.

5
i. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untu k belajar mandiri. Pada
tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri
j. Meningkatkan kemampuan keterbatasan baru ( new literacy)
k. Meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkannya keadraran akan
dinia sekitar
l. Dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri dosen maupun mahasiswa.

Kemp dan Dayton (1985 : 3-4) mengemukakan beberpa hasil penelitian yang
menunjukan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral
pembelajaran di kelas, atau sebagai cara uatama pembelajaran langsung, sebagai
berikut :

1. Penyampaian pelajaran tidak kaku.


2. Pembelajaran bisa lebih menarik.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi sisa, umpan balik dan
penguatan.

Lama waktu pemebelajaran dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya


memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan isi pelajaran dalam
jumlah yang cukup banyak, dan kemungkinan dapt diserap oleh siswa lebh besar.

Kualitas hasil belajar dapt ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media
pemebelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara
yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.

Pembelajaran dapat diberiakn kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan,
terutama jika media pembelajaran dirancang unuk penggunaan secara individu.

Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajar dan terhadapnproses belajar
dapat ditingkatkan.

C. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.


Sudjana dan Rivai (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam
proses belajar siswa, yaitu sebagai berkut :
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
6
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisantenaga, apalagi kalu guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemontrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encylopedia of Educational Reseach, dalam Hamalik (1994:15), memerinci manfaat
media pembelajaran, sebagai berikut :
1. Meletakan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, sehingga mengurangi
verbalisme.
2. Memeperbesar perhatian siswa.
3. Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,sehingga,
membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memeberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar
hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengetian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
dan membantu efesiensi serta kergaman yang lebih banyak dalam belajar.

Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan beberapa
peranan atau manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar, sebagai berikut :

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga


dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Medai pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak,
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sendiri
sesuai denagn kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasn indera, ruang, dan waktu.

7
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru dan masyarakat serta lingkungannya, seperti
melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke mueum atau kebun binatang.

D. Klasifikasi Media pembelajaran


Pada saat ini kta diahadapkan pada piliahn medai yang abnyak sekali. Berbagai usah
telah dilakukan untuk membagi bagi media dalam klasifikasi, katagiri atau golongan
tertentu, didasarkan pada kemampuannya, bentuk fisik, biaya, dan sebagainya. Salah
satu penggolongan media yang dilakukan oleh Schramm, yaitu :
1. Media besar,dimana media ini memerlukan biaya investasi besar dan perlu
digunakan secara meluas untuk mencapai skala ekonomis.
2. Media kecil, yaitu media yang sederhana dan dapat dipakai secara lebih luwes.

Menurut Haney dan Ullmer ada tiga katagori utama berbagai bentuk media
pemebeajaran, yaitu :

1. Media yang mampu menyajikan informasi (media penyaji).


2. Media yang mengandung informasi (media objek).
3. Media yang memungkinkan untuk berinteraksi (media interaktif)

Yang termasuk pada media penyaji diantaranya : Grafis, bahan cetak dan gambar diam
(kelompok satu), media proyeksi dian seperti film bingkai (slides), film rangkai dan
transparansi (kelompok dua), Media Audio (kelompok tiga), audio ditambah media
visual diam (kelompok empat), Gambar hidup (flim) termasuk pada kelompok lima,
kelompok enam televisi, dan kelompok tujuh yaitu multimedia

Yang termasuk pada media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung
informasi, tidak adlm bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknyaseperti ukurannya,
beratnya, bentuknya, susunannya, warnanya, fungsinya dan sebagainya.

Adapun yang termasuk apada media interaktifyaitu yang mempunyai karakteristik


terpenting ialah bahw siswa tidak hanya memerhatikan penyajian atau objek, tetapi
dipaksa untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran.

8
Umar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan
media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :

1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti tape recorder.
2. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam
wujud visual.
3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini
dibagi ke dalam dua jenis
a) audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film
sound slide.
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.

Jerold Kemp dan Diane K Dayton (dalam Pribadi, 2004:1-5), mengemukakan klasifikasi
jenis media sebagai berikut :

1. Media cetak
2. Media yang dipamerkan.
3. Overhead transparancy.
4. Rekaman suara.
5. Side suara dan film strip.
6. Presentasi multi gambar.
7. Video film.

E. Pembelajaran berbasis komputer (computer based learning)


Dari pendapat para ahli di atas maka, secara umum kita dapat mengelompokan
media menjadi 4 macam, yaitu :
1. Media Audio, yang mengandalkan kemampuan suara seperti radio,kaset,dsb
2. Media visual yaiu medai yang menampilkan gambar diam seperti , foto, lukisan dan
sebagainya.
3. Media audiovideo yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film,
video dan sebagainya.
4. Media berbasis komputer yaitu media pembelajaran berbantuan komputer
9
F. Pedoman Umum Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memilik kemampuan masing-masing, maka setiap guru
diharapkan menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu
pertemuan. Hal ini dimaksudkan, jangan sampai penggunaan media menjadi
penghalang proses belajar mengajar yang akan dilakukan guru di dalam kelas.
Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat abntu yang dapat
mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam usaha menggunakan media dalam proses belajar mengajar, menurut Yusufhadi
Miarso (2004:461), perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut :
Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran.Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh
karena itu pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu
ercapainyaa tujuan pembelajaran.
Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang
akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar
secara individual, atau belajar mandiri.
Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang
dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media
diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan
mengurangi waktu belajar.
Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan, agar mereka
dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan
media berlangsung.
Penggunaan media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisifasi aktif
peserta.

10
BAB IV
KESIMPULAN

Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.
Peranan atau manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar, sebagai berikut :
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat
memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.
Medai pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sendiri sesuai denagn
kemampuan dan minatnya.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasn indera, ruang, dan waktu.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru dan masyarakat serta lingkungannya, seperti melalui karyawisata,
kunjungan-kunjungan ke mueum atau kebun binatang.
Secara umum media pembelajaran dapat dikelompokan media menjadi 5 macam, yaitu :

1. Media Audio, yang mengandalkan kemampuan suara seperti radio,kaset,dsb


2. Media visual yaiu medai yang menampilkan gambar diam seperti , foto, lukisan dan
sebagainya.
3. Media audiovideo yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film, video
dan sebagainya.
4. Media berbasis komputer yaitu media pembelajaran berbantuan komputer
5. Media berbasis edutaiment, yang menggabungkan prinsip hiburan dengan pendidikan.
6. Dalam usaha menggunakan media dalam proses belajar mengajar, menurut

11
Yusufhadi Miarso (2004:461), perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut :
Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.Masing-
masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan
kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu ercapainyaa tujuan
pembelajaran.

Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik
materi pelajaran yang disajikan.
Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang
akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar
secara individual, atau belajar mandiri.
Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang
dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media
diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi
waktu belajar.
Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan, agar mereka dapat
mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media
berlangsung.
Penggunaan media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisifasi aktif peserta.
Pengembangan Media Pembelajaran
Media Berbasis Visual

Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa dapat
dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/illustrasi, sketsa/gambar
garis. Grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih.
Media Berbasis Audio Visual

12
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau.
Sekali kita membeli tafe dan peralatan yang murah dan terjangkau mak hampir tidak perlu
lagi biaya tambahan, karena tife dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat
diterima kembali.
Media Berbasis Komputer
Pengajaran berbatuan komputer merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para ahli
sejak beberapa dekade yang lalu, karena dengan bantuan komputer ini proses pengajaran
berjalan lebih interaktif dan membantu terwujudnya pembelajaran yang mandiri.
Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda pendidikan juga
berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju
kesempurnaannya, namun secara garis besarnya, dapat dikatergorikan menjadi dua, yaitu
computer-based training (CBT) dan Web-based training (WBT).
Media Berbasis Edutaiment
Media pembelajaran yang sekiranya sesuai dengan era teknologi informasi adalah media
berbasis edutainment yang menggabungkan prinsip hiburan dengan pendidikan.
Harapannya, dengan adanya unsur hiburan, media berbasis edutainment akan lebih
disukai siswa dibanding software pembelajaran biasa.

13
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan, Strategi Belajar mengajar,(Jakarta: Rineka Cipta,
2002)

Heinich, R., et. al., Instructional Media and Technologies for Learning,(New Jersey:
Prentice Hall, Englewood Cliffs:1996)

http/www.infoskripsi,com/Kajian-Pustaka-Media Pembelajaran html.

http/www.psg.PSMAora//Pengembangan-MediaPembelajaran

http/Teknologo Pendidikan.Word pres-Cdia-om/2006/03/21- Prinsip-Pengembangan-Media


Pendidikan- Sebuah Pengantar

http/Muhammadihsan. Multiply. Com/journal/item/25.

Hamalik , Oemar, Media Pendidikan,(Bandung: Alumni, 1986)

Oetomo, B.S.D. dan Priyogutomo, Jarot,Kajian Terhadap Model e-Media dalam


Pengembangan Sisstem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informaika 2004 di
Universitas Ahmad Dahlan,(Yogyakarta pada 21 Pebruari,2004)

Utomo, Junaedi, Dampak Internet Terhadap pendidikan(Yogyakarta: Transparansi dan


Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 7 April 2001, 2011)

Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta. Kencana Media Group,
2004)

Kustandi dan Sutjipto,Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2011)

Nana Sujana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Barn, 1989)

14

Anda mungkin juga menyukai