Rusman Aprilyana
MAKALAH
i
COVER .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan pekembangan ini telah
mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan
internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan
teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan
suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber
informasi, media sebagai sarana penyedian ide, gagasan dan materi pendidikan serta
peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini
mendapat sentuhan media teknolgi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide
tentang e-learning (Utomo, 2001).
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat
membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media
pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
siswa.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah
mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan.
Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang
menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan
1
pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk
menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif
dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi
dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media
pendidikan yang bervariasi secara luas.
Untuk itulah maka kami mencoba membahas tentang pengembangan media
pendidikan yang meliputi :
1. Apa media pembelajaran ?
2. Mengapa media pembelajaran diperlukan ?
3. Bagaimana pengembangan media pembelajaran ?
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui makna media pembelajaran
2. Untuk mengetahui media pembelajarn diperlukan dalam proses pembelajaran
3. Untuk mengetahui pengembangan media pembelajara.
2
BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN
4
tujuan untuk memahami dan mengingat iformasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar
4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pemebelajran brfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima seta memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), media pembelajaran dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau
kelompok yang besar jumlahnya, yaitu :
1. Memotivasi minat dan tindakan, dima media pembelajaran dapat direalisasikan
dengan teknik drma atau hiburan.
2. Menyajikan informasi, media pemebelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat
sangat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasandan laporan atau
pengetahuan latar belakang.
3. Memberi intruksi
Adapun peranan media dalam pembelajaran menurut Yusufhadi Miarso (2004 :
458) sebagai berikut :
a. Memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga
dapatberfungsi secara optimal.
b. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para mahasiswa atau
peserta didik.
c. Media dapat melampaui batas ruang kelas, karena banyak hal yang tak
mungkin untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.
d. Memungkinka adanya interaksi langsung antara mahaiswa dan ligkungannya.
e. Memiliki keseragaman pengamatan.
f. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.
h. Memeberikan pengalaman yang integral/meyeluruh dari sesuatu yang konkr it
maupun abstrak.
5
i. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untu k belajar mandiri. Pada
tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri
j. Meningkatkan kemampuan keterbatasan baru ( new literacy)
k. Meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkannya keadraran akan
dinia sekitar
l. Dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri dosen maupun mahasiswa.
Kemp dan Dayton (1985 : 3-4) mengemukakan beberpa hasil penelitian yang
menunjukan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral
pembelajaran di kelas, atau sebagai cara uatama pembelajaran langsung, sebagai
berikut :
Kualitas hasil belajar dapt ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media
pemebelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara
yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.
Pembelajaran dapat diberiakn kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan,
terutama jika media pembelajaran dirancang unuk penggunaan secara individu.
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajar dan terhadapnproses belajar
dapat ditingkatkan.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan beberapa
peranan atau manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar, sebagai berikut :
7
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru dan masyarakat serta lingkungannya, seperti
melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke mueum atau kebun binatang.
Menurut Haney dan Ullmer ada tiga katagori utama berbagai bentuk media
pemebeajaran, yaitu :
Yang termasuk pada media penyaji diantaranya : Grafis, bahan cetak dan gambar diam
(kelompok satu), media proyeksi dian seperti film bingkai (slides), film rangkai dan
transparansi (kelompok dua), Media Audio (kelompok tiga), audio ditambah media
visual diam (kelompok empat), Gambar hidup (flim) termasuk pada kelompok lima,
kelompok enam televisi, dan kelompok tujuh yaitu multimedia
Yang termasuk pada media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung
informasi, tidak adlm bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknyaseperti ukurannya,
beratnya, bentuknya, susunannya, warnanya, fungsinya dan sebagainya.
8
Umar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan
media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti tape recorder.
2. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam
wujud visual.
3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini
dibagi ke dalam dua jenis
a) audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film
sound slide.
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.
Jerold Kemp dan Diane K Dayton (dalam Pribadi, 2004:1-5), mengemukakan klasifikasi
jenis media sebagai berikut :
1. Media cetak
2. Media yang dipamerkan.
3. Overhead transparancy.
4. Rekaman suara.
5. Side suara dan film strip.
6. Presentasi multi gambar.
7. Video film.
10
BAB IV
KESIMPULAN
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.
Peranan atau manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar, sebagai berikut :
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat
memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.
Medai pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sendiri sesuai denagn
kemampuan dan minatnya.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasn indera, ruang, dan waktu.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru dan masyarakat serta lingkungannya, seperti melalui karyawisata,
kunjungan-kunjungan ke mueum atau kebun binatang.
Secara umum media pembelajaran dapat dikelompokan media menjadi 5 macam, yaitu :
11
Yusufhadi Miarso (2004:461), perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut :
Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.Masing-
masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan
kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu ercapainyaa tujuan
pembelajaran.
Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik
materi pelajaran yang disajikan.
Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang
akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar
secara individual, atau belajar mandiri.
Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang
dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media
diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi
waktu belajar.
Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan, agar mereka dapat
mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media
berlangsung.
Penggunaan media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisifasi aktif peserta.
Pengembangan Media Pembelajaran
Media Berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa dapat
dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/illustrasi, sketsa/gambar
garis. Grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih.
Media Berbasis Audio Visual
12
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau.
Sekali kita membeli tafe dan peralatan yang murah dan terjangkau mak hampir tidak perlu
lagi biaya tambahan, karena tife dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat
diterima kembali.
Media Berbasis Komputer
Pengajaran berbatuan komputer merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para ahli
sejak beberapa dekade yang lalu, karena dengan bantuan komputer ini proses pengajaran
berjalan lebih interaktif dan membantu terwujudnya pembelajaran yang mandiri.
Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda pendidikan juga
berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju
kesempurnaannya, namun secara garis besarnya, dapat dikatergorikan menjadi dua, yaitu
computer-based training (CBT) dan Web-based training (WBT).
Media Berbasis Edutaiment
Media pembelajaran yang sekiranya sesuai dengan era teknologi informasi adalah media
berbasis edutainment yang menggabungkan prinsip hiburan dengan pendidikan.
Harapannya, dengan adanya unsur hiburan, media berbasis edutainment akan lebih
disukai siswa dibanding software pembelajaran biasa.
13
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan, Strategi Belajar mengajar,(Jakarta: Rineka Cipta,
2002)
Heinich, R., et. al., Instructional Media and Technologies for Learning,(New Jersey:
Prentice Hall, Englewood Cliffs:1996)
http/www.psg.PSMAora//Pengembangan-MediaPembelajaran
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta. Kencana Media Group,
2004)
Kustandi dan Sutjipto,Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2011)
Nana Sujana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Barn, 1989)
14