Anda di halaman 1dari 14

Nilai , Sikap ,dan Kepuasan Kerja

Dosen Pembimbing : Sapari M.Pd


Disusun Oleh :
Nikolas Danu

STIE TRIBUANA Cabang Sepatan

NILAI

Definisi Nilai
Nilai mencerminkan perilaku dasar bahwa
bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir
keberadaan secara peribadi atau sosial lebih
dipilih dibandingkandengan bentuk perilaku
atau bentuk akhir keberadaan perlawanan
ataukebalikan. Nilai mengandung unsur
pertimbangan yang mengemban gagasangagasan seorang individu mengenai apa yang
benar, baik, dan diinginkan.

Pentingnya Nilai

Nilai sangat penting untuk mempelajari perilaku


organisasi karena nilai menjadi dasar untuk
memahami sikap dan motivasi serta memahami
persepsikita, individu memasuki organisasi
berdasarkan yang dikonsepkan sebelumnya
mengenai apa yang seharusnya dan apa yang tidak
seharusnyadilakukan. Sistem nilai adalah hirarki
yang didasarkan pada pemeringkatan nilai-nilai
pribadi berdasarkan intensitas nilai tersebut.

Sumber Sistem Nilai

Pribadi
Budaya nasional
Lingkungan (keluarga, sekolah, teman)

Menurut Allport and Associate


tentang Tipe Nilai

Theoritical : nilai yang mengutamakan penemuan/pencarian


kebenaranmelalui pendekatan rasional dan kritikal

Economic : nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan

Aesthetic : nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan

Social : nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang

Political : nilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh

Religious : nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang


sama tentang alam semesta

Menurut Survei Nilai Rokeach


(RVS)

Ada 2 perangkat nilai berdasarkan survei


Rokeach, yaitu :

Nilai nilai terminal, bentuk akhir keberadaan


yg sasaran sangatdiinginkan, yang ingin dicapai
seseorang dalam hidupnya.

Nilai nilai instrumental, bentuk perilaku


atau upaya upaya pencapaiannilai nilai
terminal yang lebih disukai oleh orang
tertentu.

SIKAP

Definisi Sikap
Sikap adalah pernyataan-pernyataan evaluatif baik yang diinginkan atau
yang tidak diinginkan mengenai objek, orang, atau peristiwa. Sikap
mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu. Terdapat tiga
komponen sikap yaitu :

Pengertian (cognition) adalah segmen pendapat atau keyakinan


akansuatu sikap.

Keharuan (affect) adalah segmen emosional atau perasaan dari


suatusikap.

Perilaku (behavior) adalah suatu maksud untuk berperilaku dengansuatu


cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

Tipe tipe Sikap

Kepuasan kerja Merupakan sikap umum seorang individu terhadap


pekerjaannya.Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikapyang positif terhadap kerja, sebaliknya seseorang
yang tidak puasdengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif
terhadap perkerjaan tersebut.

Keterlibatan kerja Mengukur derajat sejauh mana atau sampai


tingkat mana seseorang memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi
aktif didalamnya dan menganggap kinerjanya penting bagi harga diri.

Komitmen pada organisasi Suatu keadaan atau sampai sejauh mana


seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan
tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi
tersebut.

KEPUASAN KERJA

Definisi Kepuasan Kerja


Kepuasan kerja lebih umum didefinisikan
sebagai kepuasan individu terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja seseorang pada
dasarnya tergantung kepada selisih antara
harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa
yang menurut perasaan atau persepsi telah
diperoleh atau dicapai melalui pekerjaan.
Seseorang akan merasa puas jika tidak ada
perbedaan antara yang diinginkan dengan
persepsinya atas kenyataan.

Bentuk ketidakpuasan karyawan dapat diungkapkan dalam


sejumlah cara antara lain:

Keluar, perilaku yang diarahkan dengan meninggalkan


organisasi yang meliputi mencari baru sekaligus
mengundurkan diri.

Suara, upaya aktif dan konstruktif dalam upaya memperbaiki


diri, mendiskusikan masalah dengan atasan sebagai bentuk
kegiatan perserikatan.

Kesetiaan, ungkapan yang dilakukan secara pasif dengan cara


menunggu keadaan yang membaik, yang meliputi pembelaan
organisasi dan keritik eksternal dan mempercayai organisasi
dan manajemennya untuk melakukan yang terbaik.

Pengabdian, secara pasif membiarkan organisasinya


memburuk dengan melakukan keterlambatan kronis,
penurunan usaha, dan peningkatan tingkat kesalahan.

Faktor yang menentukan kepuasan kerja :

Mentally challenging work yaitu pekerjaan yang menantang secara


mental.

Equitable rewards (imbalan yang sesuai) yaitu adanya keadilan


dalam peraturan gaji & promosi.

Supportive working conditions yaitu adanya dukungan kondisi


kerja berupa kondisi lingkungan kerja yang nyaman, fasilitas yang
lengkap dan tidak membahayakan akan mendukung kepuasan kerja
seseorang.

Supportive collagues yaitu adanya dukungan kolega/teman akan


membuat seseorang menjadi lebih mantap dalam bekerja.

Personality - job fit yaitu adanya kesesuaian antara kepribadian


seseorang dengan pekerjaannya. Personality - job fit akan membuat
seseorang lebih puas karena dalam bekerja sekaligus ia dapat
menyalurkan bakat dan minatnya.

Kesimpulan

Nilai mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir
keberadaan secara pribadi atau sosial lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk
akhir keberadaan perlawanan atau kebaikan.

Sikap adalah pernyataan-pernyataan evaluatif-baik yang diinginkan atau yang tidak diinginkan-mengenai
objek, orang, atau peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu.

kepuasan kerja merupakan respons emosional terhadap situasi kerja. Dengan demikian, kepuasan kerja
dapat dilihat dan dapat diduga. Kedua, kepuasan kerja sering ditentukan menurut seberapa baik hasil yang
dicapai memenuhi atau melampaui harapan.

Pengambilan kuputusan individual, baik ditingkat bawah maupun atas, merupakan suatu bagian yang
penting dari perilaku organisasi. Tetapi bagaimana individu dalam organisasi mengambil keputusan dan
kualitas dari pilihan mereka sebagiah besar dipengaruhi oleh persepsi mereka.

Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah. Terdapat suatu
penyimpangan antara suatu keadaan dewasa ini dan sesuatu keadaan yang diinginkan, yang menuntut
pertimbangan arah tindakan alternatif.

Pengambil keputusan harus membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-batas
tertentu. Ada enam langkah dalam model pengambilan keputusan yang rasional, yaitu : menetapkan
masalah, mengidentifikasi kriteria keputusan, mengalokasikan bobot pada kriteria, mengembangkan
alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih alternatif terbaik.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai