Di susun Oleh :
Prayini Santi Nim: 01401066
Semester VI
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran adalah alat yang sangat membantu dalam proses
pembelajaran. Dalam memilih media pembelajaran, kita terkadang asal memilih dan
menggunakannya begitu saja tanpa kita tahu apakah media yang kita gunakan sudah
sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran.
Media pendidikan sebelum digunakan secara luas perlu dievaluasi terlebih dahulu,
baik dari segi isi materi, segi edukatif, maupun segi teknis permediaan, sehingga media
tersebut memenuhi persyaratan sebagai media pendidikan. Evaluasi media
dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat atau diproduksi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan atau tidak. Hal ini penting untuk diperhatikan dan
dilakukan karena banyak orang yang beranggapan bahwa sekali mereka membuat
media pasti baik. Untuk itu perlu dibutuhkan dengan cara menguji dan mengevaluasi
media pembelajaran yang akan digunakan.
Selain itu, belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada
setiap diri manusia. Proses itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan
saja yang pastinya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh faktor itu adalah
media pembelajaran yang merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat
terjadinya proses belajar. Media-media itulah untuk dievaluasi yang penjabarannya
akan sedikit dijelaskan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu diantaranya:
1. Apakah tujuan evaluasi media pembelajaran?
2. Apa ciri-ciri efektif media pembelajaran?
3. Bagaimankah cara mengevaluasi media pembelajaran?
4. Apakah kriteria evaluasi media pembelajaran?
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdul Mujib, M. Ag, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2006, hlm.
211
4
4. Melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.
Tujuan lain dari evaluasi media pembelajaran antara lain:
1. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif.
2. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
3. Menetapkan apakah media itu cost-efective dilihat dari hasil belajar
siswa.
4. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam
proses pembelajaran.
5. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media
itu.
6. Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran.
7. Mengetahui apakah media pembelajaran tersebut benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.
8. Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran.2
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta, 2001, hm. 174-175
5
5. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga makna yang
terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di
dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.3
Sedangkan menurut Azhar Arsyad, media pembelajaran bisa dikatakan efektif jika:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran.
3. Praktis, luwes dan tahan.
4. Guru terampil menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran.
6. Mutu teknis.
6
mereka secara individual. Kalau media itu didesain untuk belajar mandiri, maka
biarkanlah siswa mempelajarinya, sementara itu kita mengamatinya.
Dengan prosedur lain, dapat dilaksanakan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Jelaskan kepada siswa bahwa anda seorang merancang media baru. Amati reaksi
mereka terhadap media yang dibuat/ ditampilkan tersebut.
b. Katakan kepada siswa bahwa kalau terjadi kesalahan penggunaan media tersebut,
bukanlah karena kekurangan siswa tetapi karena kelemahan media tersebut yang
perlu diperbaiki dan disempurnakan.
c. Usahakan agar siswa bersifat santai dan bebas mengemukakan pendapat mereka
mengenai media yang ditampilkan tersebut.
d. Lakukan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengetahuan
siswa terhadap penggunaan media tersebut.
e. Catat lamanya waktu yang digunakan dalam penyajian media tersebut dan catat
pula reaksi siswa terhadap penampilan media tersebut.
f. Berikan tes yang mengukur keberhasilan penggunaan media tersebut.
g. Lakukan analisis terhadap informasi yang terkumpul.
Dari kegiatan ini sebenarnya ada beberapa informasi yang dapat diperoleh
diantaranya: kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian tak jelas, kesalahan dalam
memilih lambang-lambang visual, kurang contoh, terlalu banyak atau sedikitnya materi,
urutan/ sequence yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas, materi tidak
sesuai dengan tujuan.
2. Evaluasi Kelompok kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini diujicobakan kepada sasaran/ siswa kurang lebih 10-20 siswa
yang dapat mewakili populasi target. Siswa/ sasaran yang dipilih untuk uji coba ini
hendaknya mencerminkan karekteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri
dari siswa/ sasaran berbagai tingkat kemampuan (pandai, sedang, kurang pandai),
jenis kelamin berbeda-beda (laki-laki dan perempuan), berbagai usia dan latar
belakang.4
Tahap-tahap yang perlu dilakukann adalah, sebagai berikut;
a. Jelaskan bahwa media tersebut pada tahap formatif dan memerlukan umpan
balik untuk penyempurnaannya.
4
Sungkono, Evaluasi Media Pendidikan, evaluasi-media.hlm.2,.
7
b. Berikut tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa
tentang topik yang berkenaan dengan menggunakan media.
c. Tugaskan kepada siswa untuk mempelajari media tersebut.
d. Catat waktu umpan balik selama penyajian media.
e. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai (postes).
f. Bagikan angket kepada siswa untuk mengetahui menarik tidaknya media yang
digunakan, mengerti tidaknya siswa terhadap pesan yang disampaikan oleh
media tersebut, konsisten tujuan dan materi, dan cukup tidaknya latihan yang
dilakukan.
g. Lakukan analisis terhadap data-data yang terkumpul.
3. Evaluasi Lapangan (field evaluation)
Evaluasi lapangan adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu
dilakukan. Evaluasi lapangan dilakukan kapada sekitar 30 orang dengan berbagai
karakteristik seperti tingkat kepandaiannya, kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia,
sesuai dengan karakteristik populasi. Satu hal yang perlu dihindari baik pada dua
tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan ini yaitu efek halo (halo effect).
Hallo effect muncul apabila kita mencobakan media kepada mereka yang belum
pernah melihat media tersebut. Jika demikian maka informasi yang diperoleh banyak
dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.
Tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah:
a. Pilih siswa sebanyak 30 orang yang betul-betul mewakili populasi.
b. Jelaskan kepada siswa maksud uji coba lapanngan dan hasil akhir yang diharapkan.
Usahakan siswa bersifat relaks/ santai dan berani uji coba bukan menguji
kemampuan mereka.
c. Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai
topic yang menggunakan media tersebut.
d. Dajikan media yang sesuai dengan rencana pembuatannya.
e. Catat semua respon yang muncul dan waktu yang diperlukan dari siswa selama
penyajian.
f. Lakukan postes (tes akhir) untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa setelah
penyajian media tersebut. Hasil tes akhir dibandingkan dengan tes awal yang
digunakan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi media yang dibuat tersebut.
8
g. Edarkan tes skala sikap kepada siswa yang dipilih tersebut untuk mengetahui sikap
mereka terhadap media yang digunakan.
h. Lakukan analisa terhadap data yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, terutama mengenai kemampuan awal pretes, skor tes awal dan tes
akhir, waktu yang diperluakan, perbaikan dari bagian-bagian yang sulit,
pengajaran serta kecapatan sajian dan sebagainya.
D. Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran
Ahli bidang studi dan ahli media dalam melakukan evaluasi perlu
mempertimbangkan criteria penilaian/ evaluasi/ criteria evaluasi dimaksud merupakan
pedoman penilai dalam melaksanakan penilaian media pendidikan baik yang berkait
dengan software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat keras).
Akan tetapi beberapa criteria dalam mengevaluasi media pembelajaran yang perlu
diperhatikan antara lain adalah:
a. Relevan dengan tujuan pendidikan atau pembelajaran.
b. Persesuaian dengan waktu, tempat, alat-alat yang tersedia, dan tugas pendidik.
c. Persesuaian dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan.
d. Maksud dan tujuan dari media pembelajaran harus dapat dipahami oleh peserta
didik.
e. Menarik perhatian peserta didik.
f. Sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang berdangkutan.
g. Kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam
silabus.
h. Keaktualan (tidak ketinggalan zaman).
i. Cakupan isi materi atau pesan yang ingin disampaikan.
j. Skala dan ukuran.
k. Bebas dari bias ras, suku dan gender.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi media pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Evaluasi media pembelajaran tersebut diantaranya
bertujuan untuk memberikan pedoman kepada instansi pemerintah, guru, peodusen
dalam mengadakan, membuat dan memproduksi media pendidikan yang bermutu, dan
melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan. Untuk mencapai media
pembelajaran yang efektif, diperlukan media yang sesuai dengan tujuan, tepat dengan
pelajaran, praktis, luwes, dan keterampilan pengguna.
Mengenai cara mengevaluasi media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi
dua macam yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Untuk evaluasi formatif lebih
menekankan pada evaluasi penggunaan media baru untuk siswa dengan mengetahui
efektifitas dan efisiensi media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan
evaluasi sumatif terfokus pada kepatutan suatu penggunaan media tertentu.
Kriteria-kriteria dalam melakukan evaluasi juga perlu dipertimbangkan. Kriteria
tersebut dapat mencangkup kriteria evaluasi perangkat lunak dan kriteria evaluasi
perangkat keras.
B. Saran
Penulis berharap bahwa dengan dilaksanakannya evaluasi media pembelajaran
dengan benar dan sungguh-sungguh serta selalu update dengan perkembangan zaman,
maka kualitas media pembelajaran dapat digunakan dengan maksimal dan tepat pada
tujuan pembelajaran yang ditempuh. Serta kualitas kemampuan guru dan siswa dapat
dipertanggungjawabkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujib, Dr., M.Ag, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana Prenada Media, Jakarta,
2006
Azhar Arsyad, Dr., M.A, Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta, 2001
Sungkono, Evaluasi Media Pendidikan, evaluasi-media.
11