MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu:
Ust. Sapari, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh:
Sri Kusmiyati
NIMKO : 1010114049
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pada dasarnya media yang banyak digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah
media komunikasi. Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang meliputi
pesan, orang, dan peralatan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam
perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan
perkembangan teknologi tersebut,secara umum jenis media pembelajaran dikelompokkan
menjadi ; a) Media Visual, b) Media Audio, c) Media Audio-visual.
Dari ketiga jenis media pembelajaran diatas, dapat dikembangkan jenisnya yang
biasa di terapkan pada kegiatan pembelajaran terkait. Berikut adalah jenis-jenis media
pembelajaran secara rinci serta kelebihan dan kelemahan masing-masing. Yaitu ; media
cetak , media papan tulis , Media Proyektor Transparasi (OHP) , media audio tape, media
slide, media film , televisi dan komputer. Media sebenarnya akan sangat membantu dalam
mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yanng ada
didalamnya. Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih
cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi
yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra sarana.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari media visual?
2. Apa yang dimaksud dengan media audio?
3. Apa yang dimaksud dengan media audio visual?
4. Apa yang di maksud dengan Multimedia ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi dari media visual.
2. Mendeskripsikan pengertian dari media audio.
3. Menjelaskan pengertian media audio visual.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Visual
Media visual atau disebut juga media pandang, yaitu media yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran melalui indera penglihatan. Media visual terbagi
menjadi dua, yaitu :
1. Media visual yang tidak diproyeksikan
Media visual ini tidak tembus cahaya (non transparan), maka tidak dapat dipantulkan
pada layar, contohnya antara lain :
a. Gambar mati atau gambar diam (still picture)
Gambar dapat menunjukkan kepada pembelajar suatu tempat, orang, dan segala
sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pembelajar sendiri, baik dari waktu yang
telah lalu, maupun gambaran tentang kehidupan yang akan datang. Contoh gambar
antara lain : illustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, dan peta datar.
Kelebihan gambar antara lain :
1) Dapat menterjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata.
2) Banyak tersedia dalam buku-buku, sehingga mudah diperoleh.
3) Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan.
4) Relatif tidak mahal.
5) Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi.
Kekurangan gambar antara lain :
1) Kadang-kadang terlampau kecil untuk ditunjukkan di kelas yang besar.
2) Gambar mati adalah gambar dua dimensi. Untuk menunjukkan dimensi yang ketiga
(kedalaman benda), harus digunakan satu seri gambar dari objek yang sama tapi dari segi
yang berbeda.
3) Tidak dapat menunjukkan gerak.
4
4) Pembelajar tidak selalu mengetahui bagaimana membaca (menginterpretasikan)
gambar.
b. Media Pajang
Media Pajang adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan informasi di
depan kelompok kecil. Media ini meliputi : papan tulis hitam (blackboard), papan tulis
putih (white board), papan magnetik, papan kain (papan flanel), papan bulletin, papan
peragaan, papan tetap, dan papan tempel.
Kelebihan media pajang antara lain :
1) Bermanfaat di ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus.
2) Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian
berlangsung.
3) Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
4) Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.
Kekurangan media pajang antara lain :
1) Terbatas penggunaannya pada kelompok kecil.
2) Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi jika memerlukan penjelasan
verbal)
3) Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang
diproyeksikan.
4) Pada saat menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini berlangsung lama
tentu akan mengganggu suasana dan pengelolaan kelas.
c. Media cetak
Media cetak meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan
informasi.Di samping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun,
majalah, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur (newsletter), dan teks terprogram.
Kelebihan media cetak antara lain :
1) Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran
dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa,
baik yang cepat maupun lamban membaca dan memahami. Namun pada akhirnya
siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
2) Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetak, siswa akan mengikuti
pikiran secara logis.
5
3) Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah,
dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman
informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
4) Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi dengan aktif karena harus
memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun, siswa dapat
segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
5) Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan
perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut
dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
Kekurangan media cetak antara lain :
1) Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
2) Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampikan ilustrasi, atau foto yang
berwarna-warni.
3) Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai
berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi
pada halaman cetakan.
4) Pembagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga tidak terlalu panjang dan membosankan siswa.
5) Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran itu
bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan keterampilan. Jarang sekali,
jika ada, media cetakan terutama teks terprogram yang mencoba menekankan
perasaan, emosi, atau sikap.
Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang.
2. Media visual yang diproyeksikan
a. Overhead Projector (OHP)
OHP adalah salah satu jenis alat (pesawat) proyeksi yang digunakan untuk
memproyeksikan (memantulkan) objek yang tembus cahaya ( transparan) ke permukaan
layar.
Kelebihan OHP antara lain :
1) Guru dapat mempersiapkan materi pelajaran sebelumnya sehingga jam mengajar
dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
2) Tidak menyebabkan tangan kotor seperti pada kapur.
3) Dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai bidang studi.
6
4) Sinar lampunya cukup terang sehingga dapat digunakan di ruang normal (tidak
perlu digelapkan).
5) Dapat digunakan untuk pembelajar yang besar jumlahnya.
6) Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di
depan kelas, dan dengan demikian ia akan selalu dapat mengendalikan kelasnya.
7) Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat
secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin, dan kimia.
8) Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
9) Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
10)Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
Kekurangan OHP antara lain :
1) Efektifitas penyajian OHP tergantung penyaji.
2) OHP tidak dipersiapkan untuk belajar mandiri.
3) Bahan-bahan cetak seperti gambar, majalah, koran, tidak dapat secara langsung
diproyeksikan karena harus dipindahkan dulu ke bahan transparan.
4) Kadang-kadang ada bagian yang tidak dapat diamati bila guru perlu menambahkan
suatu tulisan pada transparan, karena tertutup oleh bayangan guru.
5) Fasilitas OHP harus tersedia.
6) Listrik pada ruang/ lokasi penyajian harus tersedia.
7) Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding/
tembok/ layar lurus), sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk
trapezium (keystoning).
8) Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian
maupun penyimpanan.
b. Slide projector (proyektor film bingkai)
Slide (film bingkai) merupakan suatu gambar transparan dalam bentuk kecil,
berukuran 35 mm dan dibungkus bingkai berukuran 2 x 2 inchi, yang bersifat individual,
dalam arti dipertunjukkan satu persatu.
Kelebihan slide antara lain :
1) Gambar yang bersifat individual, memudahkan guru dalam mengatur urutan
penyajian.
2) Materi pelajaran dapat dibuat sendiri oleh guru dengan prinsip pemotretan.
7
3) Proyektor slide yang bersifat otomatis, dapat menampilkan sendiri urutan gambar
yang telah diatur.
4) Proyektor slide sederhana sehingga mudah digunakan.
5) Dapat digunakan untuk pembelajaran individual maupun kelompok.
6) Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat
disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara bersamaan.
7) Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan
demikian dapat menarik perhatian dan membangun persepsi siswa yang sama
terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
8) Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak perlu benar-
benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dindingpun dapat dijadikan tempat
proyeksi gambar.
9) Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu
kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tiada berbatas.
10) Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara/ rekaman..
11)Film bingkai dapat ,menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di
samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
Kekurangan slide antara lain :
1) Tidak dapat memberikan kesan yang berhubungan dengan gerak, emosi, maupun
suara.
2) Pembuatan bahan membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan bahan
untuk OHP.
3) Gambar yang bersifat individual mudah hilang.
4) Kesalahan menempatkan gambar menyebabkan gambar terbalik pada layar.
5) Tidak dapat menunjukkan kedalaman benda (dimensi ketiga).
6) Slide yang dibuat dari kaca mudah pecah.
7) Membutuhkan keterangan yang banyak dari guru.
8) Sukar menunjukkan hubungan, karena gambar-gambar yang lepas-lepas, sehingga
dapat merosot menjadi pertunjukkan gambar.
9) Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya
tidak sekuat televisi atau film. Oleh karena itu, visualisasi objek atau proses yang
bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui media film bingkai.
8
10)Film bingkai terlepas-lepas. Dan ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus
kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpanannya agar film-film
bingkai itu tidak terlepas atau tercecer.
11)Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal, film bingkai masih memerlukan
biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik yang tidak
diproyeksikan.
c. Filmstrip projector
Filmstrip (film rangkai) merupakan satu rol film transparan 35 mm, yang berisi
serangkaian gambar mati yang saling berkaitan.
Kelebihan filmstrips antara lain :
1) Lebih padat karena filmstrip dapat memuat beberapa puluh gambar.
2) Mudah disimpan karena cukup digulungkan dalam sebuah silinder.
3) Mudah dipersiapkan baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya.
4) Dapat menampilkan beberapa jenis tema, baik untuk anak-anak maupun untuk
perguruan tinggi.
5) Memungkinkan terjadinya diskusi yang cukup lama.
6) Film dengan bentuk selajur, tidak memungkinkan tercecer, keliru urutan, atau
terbalik seperti pada slide.
Kekurangan filmstrips antara lain :
1) Proyektor filmstrips sukar diperoleh.
2) Sukar untuk menunjukkan beberapa buah gambar saja, sebab gambar merupakan
suatu rangkaian.
3) Sukar untuk mengganti bila ada gambar yang rusak atau tak sesuai dengan
perkembangan ilmu.
4) Memerlukan ruangan yang gelap untuk dapat menunjukkan gambar yang jelas,
akibatnya pembelajar tidak dapat mencatat.
5) Film biasanya tidak dibungkus, maka sebagian gambar dapat tergores atau rusak.
9
Kelebihan opaque proyektor antara lain :
1) Berbagai materi pelajaran dapat ditunjukkan secara langsung diambil dari buku,
koran, majalah, peta, dsb.
2) Perangkat lunak tidak membutuhkan biaya banyak.
3) Dapat dipakai berulang-ulang.
4) Berbagai objek tiga dimensi seperti serangga, mata uang logam, daun, dapat
diproyeksikan.
e. Mikrofis
Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan yang terdiri dari lambang-
lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tidak
dapat dibaca dengan mata telanjang. Ukurannya ada beberapa macam, bisa 3 x 5 inchi, 6
x 8 inchi, atau 4 x 6 inchi.
Kelebihan mikrofis antara lain :
1) Mudah dicopy cetak, dan diduplikasi dengan biaya yang relatif murah.
2) Bisa diproyeksikan ke layar lebar.
3) Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat, dan praktis untuk dikirim.
4) Informasi kepustakaan yang terletak di bagian atas lembaran mudah untuk
diidentifikasi.
f. Film
Film yang dimaksud di sini adalah lembaran transparan yang berukuran antara 8 mm,
16mm, dan 35 mm, yang terdiri dari ribuan gambar.
Kelebihan film antara lain :
1) Merupakan suatu denominator (persamaan) belajar yang umum. Baik anak yang
cerdas maupun yang lamban akan memperoleh sesuatu dari film yang sama.
Keterampilan membaca atau penguasaan bahasa yang kurang, bisa diatasi
dengan menggunakan film.
2) Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses. Gerakan-gerakan lambat
dan pengulangan-pengulangan akan memperjelas uraian dan ilustrasi. Misalnya,
langkah-langkah dan cara yang benar dalam berwudhu.
3) Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan dapat menyajikan kembali
kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
4) Film dapat mengembara dengan lincahnya dari satu Negara ke Negara lain,
horizon menjadi amat lebar, dunia luar dapat dibawa masuk kelas.
5) Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik dari yang bersifat umum ke
khusus maupun sebaliknya.
6) Film dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka
membaca, berdiskusi, berpraktik, dll. Film merupakan pengganti alam sekitar dan
bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti
cara kerja jantung ketika berdenyut.
7) Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film menanamkan sikap dan
segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses
berjangkitnya penyakit diare atau eltor dapat membuat siswa sadar terhadap
pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
8) Film dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok
yang heterogen (beragam) maupun perorangan.
9) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film
yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan
dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang,
mulai dari lahirnya kuncup bunga, hingga kuncup bunga itu mekar.
11
Kekurangan film antara lain :
1) Harga/ biaya produksinya relatif mahal.
2) Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
3) Penggunaannya memerlukan ruangan gelap.
4) Pengadaan film umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
5) Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak
semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film
tersebut.
6) Film yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang
diinginkan kecuali jika film itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan
sendiri.
B. Media Audio
Media audio adalah media untuk menyampaikan materi pelajaran dengan melalui
rekaman suara, dan menggunakan indera pendengaran. Jenis media audio antara lain :
1. Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara,
karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)[21]
Kelebihan radio antara lain :
a. Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV.
b. Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindah-pindahkan dari satu
ruang ke ruang lain dengan mudah.
c. Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam, radio bisa mengatasi problem
jadwal.
d. Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
e. Dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Sambil mendengarkan, siswa
boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi, maupun menari.
Kekurangan radio antara lain :
a. Sifat komunikasinya hanya satu arah.
b. Biasanya siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya.
12
c. Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Integrasi siaran
radio ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas seringkali menyulitkan.
13
Kekurangan alat perekam antara lain :
1. Daya jangkaunya terbatas. Jika radio sekali disiarkan dapat menyiarkan kepada
pendengar yang massal di tempat-tempat yang berbeda, program kaset hanya
terbatas di tempat program disajikan.
2. Biaya pengadaan bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika
pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah pita, maka akan memakan waktu
lama untuk menemukannya, apalagi jika radiotape tidak memiliki angka-angka
penuntun putaran pitanya.
4. Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan
kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin
perekam yang berbeda dengannya.
14
f. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia
nyata, misalnya ekspresi wajah, dental operation, dll.
g. Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa, misalnya dengan merekam siaran
pelajaran yang disajikan, dapat diputar ulang jika diperlukan tanpa harus
melakukan proses itu kembali. Di samping itu televisi merupakan cara yang
ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar siswa pada lokasi yang berbeda-beda
untuk penyajian yang bersamaan.
Kekurangan televisi antara lain :
a. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
b. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk
memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individu siswa.
c. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disampaikan.
d. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi
semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan
siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan.
2. Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan
dan menata ulang gambar bergerak.
Kelebihan video antara lain :
a. Dapat menarik perhatian dari periode-periode yang singkat dari rangsangan luar
lainnya.
b. Dengan alat perekam pita video, sejumlah besar penonton dapat memperoleh
informasi dari ahli-ahli/ spesialis.
c. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada
waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya.
d. Menghemat waktu, dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
e. Ruangan tidak perlu digelapkan pada waktu penyajiannya.
f. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka
membaca, berdiskusi, berpraktik, dll.
g. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan
secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
15
h. Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan
pembahasan dalam kelompok siswa.
i. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok
yang heterogen maupun perorangan.
3. Permainan
Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.
Kelebihan permainan antara lain :
a. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu yang
menghibur.
b. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar.
c. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung.
d. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke
dalam situasi dan peranan yang sebenarnya dalam masyarakat.
e. Permainan bersifat luwes. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan
diperbanyak.
Kekurangan permainan antara lain :
a. Memakan waktu yang lama karena asyik, atau karena belum mengetahui aturan
pelaksanaan.
16
b. Dalam mensimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu
menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil siswa justru
memperoleh kesan yang salah.
c. Kebanyakan permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal
keterlibatan seluruh siswa/ warga belajar amatlah penting agar proses belajar bisa
lebih efektif dan efisien.[1]
D. Multimedia
17
Kekurangan komputer antara lain :
Meskipun harga perangkat keras cenderung semakin menurun (murah), pengembangan
perangkat lunaknya masih relatif mahal.
1. Untuk menggunakan komputer diperlukan ketrampilan dan pengetahuan dan
ketrampilan khusus tentang komputer.
2. Keragaman model komputer (perangkat keras) sering menyebabkan program atau
(software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model
lainnya.
3. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa, sehingga
hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
4. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam
kelompok kecil. Untuk kelompok yang besar diperlukan tambahan peralatan lain
untuk memproyeksikan pesan- pesan di monitor ke layar lebih lebar.[2]
18
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Media visual atau disebut juga media pandang, yaitu media yang digunakan
untuk menyampaikan materi pembelajaran melalui indera penglihatan.Media visual terbagi
menjadi dua yang pertama Media visual yang tidak diproyeksikan, media visual ini tidak
tembus cahaya (non transparan),contohnya :Gambar mati atau gambar diam (still
picture), media pajang, dan media cetak. Dan yang kedua media visual yang
diproyeksikan seperti, Overhead Projector (OHP), Slide projector (proyektor film
bingkai), Filmstrip projector, opaque projector (proyektor tak tembus pandang), mikrofis,
film.
Media audio adalah media untuk menyampaikan materi pelajaran dengan melalui
rekaman suara, dan menggunakan indera pendengaran.Jenis media audio antara lain
:Radio, .Alat perekam pita magnetik (tape recorder).
` Media audio visual adalah media yang digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran, bukan hanya dengan indera penglihatan, tapi juga indera
pendengaran.Jenisnya antara lain : Televisi, video, permainan, dan multimedia.
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20