Oleh :
KELOMPOK 6
SUPIANTI
SUKMAWATI
SRI DEWI ARUM VINASTY
1
2023/2024
KATA PENGANTAR
Penyusun menyadari bahwa isi dari makalah ini masih sangat banyak kesalahan
dan kekurangan dalam penulisannya, untuk itu penulis bersedia menerima kritik dan
saran demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata dengan segala kerendahan hati,
penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya, serta bagi penulis sendiri.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak hanya
terbatas pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja, melainkan sampai pada
kondisi pribadi pembelajar dan tingkah laku pengajar. Dari sini, maka media
pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan
simbol-simbol kata dan visual [bahan-bahan cetakan dan bacaan].
b. Alat-alat audio – visual, yaitu alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini,
yaitu : [1] media proyeksi [operheda projector, slide, film, dan LCD], [2] media
non-proyeksi [papan tulis, poster, papan temple, kartun, papan planel, komik,
bagan, diagram, gambar, grafik, dll], dan [3] benda tiga dimensi antara lain benda
tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik, peta, globe, pameran, dan
museum sekolah.
c. Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu, slide, film strif, film
rekaman, radio, televisi, video, VCD, laboratorium eloktronik, perkakas
otoinstruktif, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi, komputer, internet.
d. Kumpulan benda-benda [material collections], yaitu peninggalan sejarah,
dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata
pencaharian, industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan,
politik, dan lain-lain.
e. Contoh-contoh ”kelakuan pengajar” yang diperbuat oleh pengajar. Contoh yang
baik atau “uswatun khasanah”. Pengajar memberi contoh perilaku atau suatu
perbuatan, misalnya : mencohtohkan suatu perbuatan dengan gerakan tangan dan
kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Media pembelajaran dalam bentuk ini
4
sangat tergantung pada inistif dan kreasi pengajar. Janis media seperti ini, hanya
dapat “dilihat, didengar, dan ditirukan oleh pembelajar” .
Berbicara tentang media pembelajaran, memang sangat banyak macam dan
jenisnya. Untuk menggunakan suatu media pembelajaran secara baik dan efektif
dalam proses pembelajaran diperlukan kemampuan, pengetahuan dalam memilih,
menggunakan, kemampuan untuk mendsain serta membuat suatu media
pembelajaran tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu media pembelajaran
tersebut harus sesuai dengan : [1] tujuan pembelajaran, [2] metode, [3] materi
pembelajaran, [4] sesuai kondisi “pembelajar”, dan [5] ketersediaan bahan untuk
suatu desain media pembelajaran. Selain itu, pengembangan dan penggunaan
media pembelajaran, sangat tergantung pada kreasi dan inisiatif pengajar itu
sendiri. Untuk itu, kemampuan kreasi dan inisiatif pengajar dalam mendisain,
membuat, dan mengembangkan media pembelajaran merupakan hal yang mutlak
dan tidak boleh diabaikan.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana ciri umum media pembelajaran ?
2. Jelaskan kelompok media pembelajaran ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dengan baik tanpa ada bantuan sarana penyampai pesan atau yang disebut dengan
“media” .
• Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak Dan Gambar Diam Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Yang termasuk media grafis antara lain :
1. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis,
dan simbol.
2. Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-
garis simbol.
3. Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan
ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
4. Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-
bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
5. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan
maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
6. Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar
atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
7. Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar
atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem
atau alat penempel lainnya.
7
1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya
melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas
pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah
:
1. Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang
disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence)
dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu.
2. Modul, yaitu suatu paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu
dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket
modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa,
lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran
tes.
3. Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual,
hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran
8
terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap
bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan
bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan
melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
9
➢ Kelemahan Media Gambar Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang
memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki
sedikit unsur gerakan.
Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip.
1. Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi
atau digambari secara langsung dengan menggunakan spidol.
2. PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang
dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.
3. Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan
atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP (Overhead
Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-
program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk
menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
10
1. OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara
permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya
memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis
portable.
2. OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-
mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
MEDIA SLIDE
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui
alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film
11
positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film
positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya
35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri
atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan
disampaikan.
1. Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang
disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
2. Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang
kongkrit.
3. Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya
terpisah-pisah.
4. Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh
indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke
12
dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Jenis media audio ini diantaranya :
MEDIA RADIO
13
Kelompok Keempat : Film (Motion Pictures)
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar
diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga
menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan
pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang
impresif bagi pemirsanya. Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film
bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak
memerlukan penggelapan ruangan.
1. Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
2. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
3. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4. Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
5. Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Televisi adalah media yang dapat menempilkan pesan secara audiovisual dan
gerak (sama dengan film). Jenis media televisi diantaranya: televisi terbuka (open
boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit
Televirion/CCTV), dan video-cassette recorder (VCR).
14
MEDIA TELEVISI TERBUKA
Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi
media merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai jenis
bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul
belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual.
Sedangkan multi image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual
yang digabungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat
15
diselenggarakan pertunjukan besar yang cocok untuk penyajian di suatu
auditorium yang luas.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
16
2. Bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu format
klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu (a) kelompok
kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua; media
proyeksi diam, (c) kelompok ketiga; media audio, (d) kelompok keempat;
media audio, (e) kelompok kelima; media gambar hidup/film, (f) kelompok
keenam; multimedia.
DAFTAR PUSTAKA
Lince.2012.media-pembelajaran. http://lince-
mediapembelajaran.blogspot.com/2012/01/kelompok-media.html(online).
Diakses, 23 september 2013.
17
18