i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Media Visual”.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Media Pembelajaran
dan para pihak yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini, juga
kepada semua pihak yang telah membantu kami, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Dalam pembuatan makalah ini kami juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan baik dari isi, tulisan, maupun teknik penulisan dan penyusunannya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna
penyempurnaan tulisan dalam makalah yang akan datang.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
MEDIA VISUAL
3
b. Selanjutnya menurut Wibawa dan Mukti (1992 : 27) menjelaskan
bahwa :
“media visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan
media visual gerak. Media visual diam antara lain : foto, ilustrasi, flash
card, gmbar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai,
transparansi, proyektor tak tembus pandang, mikrofis, overhead
proyektor, stereo proyektor, mikro proyektor dan tachitoscopes. Serta
grafis, bagan, diagram, poster, gambar kartun, peta dan globe.Sedangkan
media visual gerak meliputigambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu, film kartun dan sebagainya”.
c. Media visual (Daryanto, 1993:27)
artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar
yang bias dinikmati lewat panca indera mata.
4
11. Menumbuhkan minat baca
12. Memvangkitkan motivasi, minat, ingatan
13. Mengembangkan perbendaharaan kata dan keterampilan membaca.
Dari empat fungsi media visual, dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan
visual secara tepat. Teknik afektif adalah tehnik untuk memahami teknik pesan
visual yang dimulai dari :
1. Fase diffrensiasi yaitu dimana pembelajar mula-mula mengamati,
mengidentifikasi danmenganalisis.
2. Fase integrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan unsur-unsur
visual secara serempak, menghubungkan pesan-pesan visual kepada
pengalaman pengalamannya.
3. Kesimpulan, yaitu dari pengalaman visualisasi untuk kemudian
menciptakan konseptualisasi baru dari apa yang mereka pelajari
sebelumnya.
Adapun tujuan penggunaan media visual yaitu:
a. Agar pembelajaran tidak hanya bersifat monoton, melainkan
pembelajaran tersebut dibuat lebih menarik, efektif dan efesien,
sehingga dapat memudahkan siswa dalam mencerna maupun
menerima pelajaran dengan baik.
b. Untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. Untuk membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran
d. Untuk menumbuhkan daya tarik siswa dalam belajar, karena dipenuhi
dengan berbagai gambar menarik, sehingga dapat mengurangi rasa
kebosanan siswa dalam belajar
5
2.3. Bentuk-bentuk Media Visual
1. Gambar atau foto
Media grafis yang paling umum digunakan dalam proses belajar
mengajar, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah
dimengerti oleh peserta didik..
Kelebihan media ini :
a. Sifatnya kongkrit, lebih realistic dibandingkan dengan media verbal.
b. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik
untuk usia muda atupun tua.
c. Murah harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam
penyampainnya.
Kelemahan media ini :
a. Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata.
b. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
c. Hanya menekankan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya
dapat terlihat oleh sekelompok siswa.
d. Jika gambar terlalu kompleks, kurang efektif untuk tujuan
pembelajaran tertentu.
2. Diagram
6
Merupakan gambar yang sederhana yang menggunakan garis-garis
dan symbol-simbol, secara garis besar dan menunjukkan hubungan antar
komponennya atau proses yang ada pada diagram tersebut. Diagram ini
untuk menyederhanakan yang kompleks sehingga dapat memperjelas
penyajian pesan. Oleh karena itu, diagram bersifat :
a. Simbolis dan abstrak kadang-kadang sulit dimengerti
b. Untuk dapat membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam
bidangnya tentang isi diagram tersebut
c. Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat
memperjelas arti
3. Bagan
Merupakan media yang berisi tentang gambar, keterangan, daftar, dsb.
Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas
dan sedehana antara lain : perkembangan, perbandingan, struktur,
organisasi.
Fungsi bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang
sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu memberikan
ringkasan butir-butir penting dari suatu penyajian. Dalam bagan sering
dijumpai bentuk grafis yang lain seperti gambar, diagram, kartun atau
lambang verbal. Agar menjadi yang baik, bagan hendaknya dibuat secara
sederhana, lugas, tidak berbelit-belit dan up to date.
4. Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan grafis,
titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data
kuantitatif. Grafik sebagaipenyajian kembali data yang berupa angka-
angka dalam bentuk visual simbolis.Grafik digunakan untuk menjelaskan
perkembangan atau perbandingan suatu obyek yang saling berhubungan.
Grafik biasanya disusun berdasarkan prinsip matematika dan
menggunakan data komparatif. Ada beberapa bentuk grafik, antara lain;
grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran dan grafik gambar.
7
Macam-macam grafik :
a. Grafik garis
Grafik garis yaitu grafik yang paling dapat menggambarkan
hubungan antara dua kelompok data dan dapat digunakan untuk
data-data yang kontinu
b. Grafik batang
Dalam grafik ini jumlah data dipertunjukkan
dalam bentuk gambar. Yang perlu diperhatiakan grafik gambar ini
adalah symbol gambar yang dipakai sendiri, jumlah data yang
diperlihatkan melalui jumlah gambar, jumlah besar kecilnya
gambar akan dapat dibaca apabila dibawah gambar
tersebut diberikan angka yang sebenarnya
8
2) Model dan prototype
Model dan prototype adalah benda tiruan dalam wujud tiga
dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya.Penggunaan model atau prototype dalam pembelajaran
untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan benda realita, baik
keterbatasan karena alasan biaya maupun karena sulit
dijangkau.Misalnya, untuk mempelajari letak geografis di planet bumi
diperlukan model berupa globe.
3) Media cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam
bentuk tercetak (prited media). Media jenis ini termasuk kelompok media
yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses pembalajaran karena
praktis, penggunaannya dan tersedia di banyak tempat. Beberapa contoh
media cetak adalah buku teks, modul, majalah, dll.
4) Media grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui symbol-
simbol visual.Fungsi fdari media grafis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pembelajaran, dan mengilusttrasikan suatu fakta atau
konsep yang mudah terlupakan apabila hanya dilakukan melalui
penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain : gambar,
kartun, karikatur, grafik, diagram, dll.
b. Media visual proyeksi
Berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan
komunikasi, dan computer dewasa ini, memungkinkan media visual
pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat proyeksi (projector).
Proyektor berfungsi untuk menampilkan objek-objek atau ilustrasi pada
layar proyeksi atau layar monitor dengan ukuran yang lebih besar dari
ukuran sebenarnya, sehingga mudah dilihat dan diamati oleh seluruh pesert
didik dalam satu kegiatan pembelajaran. Media visual proyeksi dapat
dibuat dari kreasi hasil pemotretan menggunkan kamera dan hasil kreasi
tanpa kamera melainkan menggunakan program aplikasi yang tersedia
9
dalam berbagai macam seperti power point, hand and row, autocad, paint,
dll
1. Kesederhanaan
Secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang terkandung
dalam suatu visual.Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan
peserta didik menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual
itu.Pesan informasi yang panjang dan rumit harus dibagi kedalam
beberapa bahan visual yang mudah dipahami. Kata-kata harus memakai
huruf yang sederhanadengan gaya huruf yang mudah terbaca.
2. Penekanan
Meskipun rancangan visual dibuat dengan sesederhana mungkin,
sering kali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap
salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian peserta didik. Dengan
10
menggunakn ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang
penerangan dapat diberikan unsur penting.
3. Keterpaduan
Ia mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara elemen-
elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
dan informasi yang dikandungnya. Misalnya, jika kita menginformasikan
tentang guru yang sedang mengajar dikelas maka elemen-elemen yang
terkandung didalam informasi itu harus ada. Seperti guru, siswa, bangku,
papan tulis, dll.
11
2. Kekurangan media visual antara lain :
a. Ukuran gambar sering kali kurang tepat dalam pengajaran kelompok
besar
b. Memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan, dan kejelian guru
dapat memanfaatkannya
c. Lambat dan kurang praktis
d. Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak
dapat didengar, sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
e. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa
gambar yang mewakili isi berita.
f. Bahan visual dipandang sebagai “alat bantu” semata bagi guru dalam
melakukan kegiatan mengajarnya sehingga keterpaduan antara bahan
pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media visual adalah alat atau sarana komunikasi yang dapat dilihat dengan
indra penglihatan (mata). Media visual juga merupakan penyampaian pesan atau
informasi secara teknikdan kreatif yang mana menampilkan gtambar, grafik serta
tata dan letaknya jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima
sasaran.
Kelebihan dari media visual ini adalah sifatnya kongkrit, lebih realistik
dan murah harganya. Sedangkan kelemahan dari media visual ini adalah gambar
atau foto hanya menekankan persepsi indera mata dan ukurannya sangat terbatas
untuk kelompok besar.
Media visual sangatlah membantu dalam proses belajar mengajar. Sarana
komunikasi yang menggunakan indra penglihatan ini cukup efektif dan efisien,
yang berkarakteristik kesederhanaan, penekanan dan keterpaduan. Media visual
ini juga dapat bermanfaat dalam penyerapan informasi atau pesan yang akan
disampaikan oleh guru dan sangat membantu dalam mengembangkan imajinasi
dan pola pikir anak
13
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grofindo
Persada
http://renmumed.blogspot.com/2013/01/karakteristik-media-visual.diakses pada 9
April 2013
http://www.google.com/url?q=http://repostory.upi.edu/operator/upload/s_10451_0
801073_chapter5.pdf
14