Anda di halaman 1dari 14

Boraks

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


(Dialihkan dari Bleng)
Boraks

Nama IUPAC[sembunyikan]
Sodium tetraborate decahydrate
Identifikasi
Nomor CAS 1303-96-4
Nomor
215-540-4
EINECS
ChemSpider 17339255
[Na+].[Na+].[O-]B1OB2OB([O-
SMILES ])OB(O1)O2.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O
1/B4O7.2Na.10H2O/c5-1-7-3-9-2(6)10-4(8-1)11-
InChI 3;;;;;;;;;;;;/h;;;10*1H2/q-2;2*+1;;;;;;;;;;
Sifat
Rumus
Na2B4O7·10H2O or Na2[B4O5(OH)4]·8H2O
molekul
Massa molar 381.37 (decahydrate)
Penampilan white solid
Densitas 1.73 g/cm³ (solid)
Titik lebur 743 °C (anhydrous) [1]
Titik didih 1575 °C
Senyawa terkait
Anion lain Sodium aluminate; sodium gallate
Kation
Potassium tetraborate
lainnya
Senyawa
Boric acid, sodium perborate
terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25 °C, 100 kPa)

Sangkalan dan referensi

Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan
beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat,
natrium piroborat, natrium tetraborat.

Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu,
antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa.[2]

Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di
Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah
lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa Tengah).

Daftar isi
 1 Legalitas
 2 Bahaya
o 2.1 Substitusi
 3 Referensi
 4 Pranala luar

Legalitas
Pemerintah melarang penggunaan boraks pada makanan. Penggunaan boraks secara rinci
diatur dan dibatasi oleh UU Kesehatan dan Keselamatan Nasional.

Bahaya
Boraks tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi
ironisnya penggunaan boraks dalam dosis berlebihan sebagai komponen dalam makanan
sudah meluas di seluruh dunia.[butuh rujukan] Mengkonsumsi makanan berboraks dalam jumlah
berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks
menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf
pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan,
hingga kematian. Batas aman/legal penggunaan boraks dalam makanan adalah 1 gram / 1 kg
pangan

Boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:

 karak/lèmpèng (kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatan gendar


(adonan calon kerupuk)
 mi
 lontong, sebagai pengeras
 ketupat, sebagai pengeras
 bakso, sebagai pengawet dan pengeras
 kecap, sebagai pengawet
 cenil, sebagai pengeras

Substitusi

Karena penggunaan boraks adalah sebagai pengenyal, bahan pengganti dapat dicari untuk
fungsi yang sama. Air merang dan STPP (Sodium Tri-polyphosphate) dengan konsentrasi
sama diketahui tidak memengaruhi tanggapan organoleptik (kesan fisik dan rasa) dari
kerupuk beras.


 Home
 Hewan
 Unik
 Technologi
 Study
 Sejarah
 Sofware
 Kuliner
 Kesenian
 Kocak
 Kesehatan
 Discovery
 Love
 Wawasan

Pengertian Boraks dan Formalin

- Pengetahuan akan Boraks dan Formalin


Menurut hasil angket kami, didapatkan bahwa yang mengetahui secara pasti apa
itu boraks dan formalin adalah 29 orang dan yang tidak mengetahui begitu
pasti apa itu boraks dan formalin adalah 11 orang, dari total 40 angket yang
dibagikan.
Hal itu menunjukkan bahwa responden yang mengetahui secara persis apa itu
boraks dan formalin lebih banyak daripada yang tidak mengetahui secara pasti.
Jika dimasukkan dalam persen maka 72,5 % responden menyatakan mengetahui
boraks dan formalin, sedangkan 27,5 % lainnya tidak begitu mengetahui tentang
boraks dan formalin.
Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan pengetahuan akan boraks dan
formalin harus lebih sering disosialisasikan, agar diharapkan kita semua
mengetahui secara pasti apa itu boraks dan formalin, sehingga dapat
menggunakannya secara benar, sesuai dengan fungsinya. Maka diharapkan juga
dengan pengetahuan akan boraks dan formalin tersebut, kasus penggunaan
boraks dan formalin pada bahan makanan dapat dikurangi bahkan menghilang
dari masyarakat.

- Dampak Penggunaan Boraks dan Formalin Pada Makanan


Melalui hasil angket yang telah kami sebarkan sebelumnya, didapat hasil bahwa
jumlah responden yang mengerti akan dampak angket hamper sama dengan
responden yang tidak begitu tahu tentang dampak boraks dan formalin pada
makanan. Adapun jumlah responden yang tahu dampak boraks dan formalin
pada makanan adalah 18 orang dan yang tidak begitu tahu sebanyak 20 orang
sedangkan yang sama sekali tidak tahu ada 2 orang. Jika dituangkan dalam
presentasi adalah sebagai berikut :
1. Jawaban A : 45%
2. Jawaban B : 5%
3. Jawaban C :50%
Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden
masih rancu atau bingung tentang apa dampak boraks dan formalin bagi tubuh
tersebut. Lalu apa sebenarnya dampak boraks dan formalin dalam makanan bila
dikonsumsi tubuh kita?

A. Formalin
Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan.
Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan
menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan
kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya,serta gejala
lainnya.
Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan :
· Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek,
sakit kepala, kanker paru-paru.
· Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar
· Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan
· Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung,
kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang,
koma dan kematian.

B. Boraks
Efek toksiknya akan terasa bila boraks dikonsumsi secara kumulatif dan
penggunaannya berulang-ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :
· Tanda dan gejala akut :
Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf
Pusat)
· Tanda dan gejala kronis
· Nafsu makan menurun
· Gangguan pencernaan
· Gangguan SSP : bingung dan bodoh
· Anemia, rambut rontok dan kanker.
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi
manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi
racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak tahu
seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang dianggap
membahayakan. Oleh karena ada baiknya kita hindari makanan yang
mengandung formalin dan boraks. Jauhkan anak-anak dari makanan yang
mengandung boraks dan formalin. Formalin dan boraks tidak boleh digunakan
dalam makanan.

- Makanan yang Biasanya Mengandung Formalin atau Boraks


Berdasarkan hasil penelitian melalui angket yang telah kami sebarkan, jumlah
responden yang menganggap bahwa tahu dan bakso adalah makanan yang
paling sering diberi formalin sebanyak 33 orang, sedangkan yang memilih ikan
sebanyak 6 orang, dan 1 orang memilih kerupuk. Sedangkan menurut makanan-
makanan yang biasa mengandung boraks dan formalin yang biasanya mereka
konsumsi, jumlah responden yang memilih tahu dan bakso sebanyak 28 orang,
10 orang memilih ikan dan 2 orang memilih kerupuk.
Data ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa SMA Kanisius beranggapan
bahwa tahu dan bakso merupakan makanan yang biasanya diberi formalin atau
boraks. Tahu dan bakso memang cukup dikenal sering diberi formalin maupun
boraks, namun bukan mereka makanan yang paling sering diberi formalin
maupun boraks. Berdasarkan penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan
Indonesia tahun 2005, penggunaan boraks formalin pada ikan dan hasil laut
menempati peringkat teratas. Yakni, 66 persen dari total 786 sampel. Sementara
mi basah menempati posisi kedua dengan 57 persen. Tahu dan bakso berada di
urutan berikutnya yakni 16 persen dan 15 persen.
Dan dari pertanyaan nomor tiga pada angket ternyata responden banyak
menjawab bahwa mereka paling sering mengkonsumsi tahu dan bakso. Padahal,
menurut kebanyakan dari mereka tahu dan bakso adalah makanan yang
biasanya mengandung boraks atau formalin. Mengapa mereka masih tetap
sering mengonsumsinya meskipun menganggap bahwa tahu dan boraks yang
paling sering mengandung formalin dan boraks? Mungkin hal ini disebabkan
karena siswa SMA Kanisius percaya bahwa para pedagang di Kanisius pasti
tidak memberikan formalin maupun boraks pada dagangannya, maka mereka
tidak takut untuk mengonsumsinya.
Namun tetap saja, boraks dan formalin sangatlah berbahaya bila termakan.
Walaupun berdasarkan hasil penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Indonesia tahun 2005 penggunaan boraks dan formalin paling banyak adalah
pada ikan dan hasil laut, namun jumlah 16 persen dan 15 persen tetap
merupakan jumlah yang besar. Kita harus berhati-hati dalam memilih makanan
yang akan kita makan, terutama makanan-makanan yang sedang marak diberi
boraks maupun formalin.
Oleh karena itu, di bawah ini kami paparkan mengenai ciri-ciri dari beberapa
makanan yang diberi boraks maupun formalin :
A. Mi basah Penggunaan formalin pada mi basah akan menyebabkan mi tidak
rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih
dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius). Baunya agak menyengat,
bau formalin. Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal.
Penggunaan boraks pada pembuatan mi akan menghasilkan tekstur yang lebih
kenyal.
B. Tahu
Tahu merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat, karena rasa dan
kandungan gizinya yang tinggi. Namun dibalik kelezatannya kita perlu waspada
karena bisa saja tahu tersebut mengandung bahan berbahaya. Perhatikan secara
cermat apabila menemukan tahu yang tidak mudah hancur atau lebih keras dan
kenyal dari tahu biasa, kemungkinan besar tahu tersebut mengandung bahan
berbahaya, bisa formalin maupun boraks. Selain itu, tahu yang diberi formalin
tidak akan rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius). Tahu juga
akan terlampau keras, namun tidak padat. Bau agak mengengat, bau formalin.

C. Bakso
Bakso tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
Teksturnya juga sangat kenyal.

D. Ikan segar
Ikan segar yang diberi formalin tekstur tubuhnya akan menjadi kaku dan sulit
dipotong. Ia tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna
daging ikan putih bersih.

E. Ikan asin
Ikan asin yang mengandung formalin akan terasa kaku dan keras, bagian luar
kering tetapi bagian dalam agak basah karena daging bagian dalam masih
mengandung air. Karena masih mengandung air, ikan akan menjadi lebih berat
daripada ikan asin yang tidak mengandung formalin. Tidak rusak sampai lebih
dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius). Tubuh ikan bersih, cerah.

- Peran pemerintah dalam memberantas boraks dan formalin di Indonesia


Walaupun penyebaran boraks dan formalin di Indonesia sudah luas sekali dan
sudah menjadi umum, pemerintah masih tidak mengambil langkah yang tegas
dalam menangani hal ini. Buktinya bisa didapat, bahwa ternyata penggunaan
formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan masih merajalela.
Sebenarnya, pemerintah sudah berusaha mengambil tindakan, yaitu dengan
melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa langkah
sudah diambil oleh BPOM, seperti : melarang panganan permen merek white
rabbit creamy, kiamboy, classic cream, black currant, dan manisan plum;
mengeluarkan permenkes no. 722/1998 tentang bahan tambahan yang dilarang
digunakan dalam pangan; dan melakukan sosialisasi penggunaan bahan
tambahan makanan yang diizinkan dalam proses produksi makanan & minuman
sesuai UU No. 23/1992 untuk aspek keamanan pangan, & UU No. 71/1996.
Tetapi upaya yang dilakukan Badan POM tersebut, hanya dianggap gertakan
oleh para pedagang, karena Badan POM hanya mengeluarkan undang-undang
dan aturan. Tetapi Badan POM tidak melakukan tindakan tegas seperti memberi
sanksi tegas bagi pedagang yang masih menggunakan boraks dan formalin,
bahkan badan ini masih kurang gencar dalam melakukan razia.
Dari data angket yang kami sebarkan ke beberapa responden, terdapat
pertanyaan : “Menurut anda apakah peran pemerintah sudah ada dalam
pemberantasan formalin? “ Dan dari pertanyaan itu, sebanyak 4 orang
menjawab upaya pemerintah sudah banyak, sebanyak 17 orang menjawab upaya
pemerintah sudah lumayan, dan terakhir 19 orang menjawab upaya pemerintah
tidak ada sama sekali.
Dari hasil angket diatas, dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah masih
kurang, karena lebih banyak orang yang beranggapan bahwa upaya pemerintah
masih sangat kurang. Ini mungkin disebabkan karena memang pemerintah
kurang serius / tegas dalam menangani masalah ini, padahal ini adalah masalah
yang serius, karena dapat membahayakan kesehatan manusia. Pemerintah
seharusnya lebih gencar dalam menangani masalah ini.

Manfaat dan Bahaya Boraks


Diposting oleh Fannie Nadine Campbell Selasa, 12 Juni 2012 0 comments
Manfaat dan bahaya Boraks
Boraks, merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat awam untuk mengawetkan
kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks adalah berbentuk serbuk
kristal putih. Boraks yang mempengaruhi kesehatan tidak memiliki bau jika dihirup
menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks
diuji dengan kertas lakmus adalah 9,5 , menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.

Kegunaan Boraks
Boraks sebenarnya adalah bahan untuk pembuatan detergen, mengurangi kesadahan air, dan
bersifat antiseptik.

Bahaya Boraks
Boraks sangat berbahaya jika terhirup, mengenai mata, mengenai kulit, dan tertelan.

Bahaya Boraks Secara Umum

1. Iritasi saluran pencernaan


2. Iritasi kulit
3. Iritasi mata
4. Kerusakan ginjal
5. Apabila boraks dengan jumlan 5-10g sampai tertelan oleh anak-anak dapat
menyebabkan shock dan kematian

Bahaya Akut Apabila Sampai Tertelan

1. Badan berasa tidak enak


2. Mual, nyeri hebat pada perut bagian atas
3. Pendarahan gastroenteritis disertai muntah darah
4. Diare
5. Lemah
6. Mengantuk
7. Demam
8. Sakit kepala

Bahaya Kronis Boraks Apabila Sampai Tertelan

1. Hilangnya nafsu makan (anoreksia)


2. Turunnya berat badan
3. Iritasi ringan disertai gangguan pencernaan
4. Mual, muntah, sakit perut
5. Diare
6. Kulit kering, ruam dan merah merah
7. Mukosa membran dan bibir pecah pecah
8. Lidah merah
9. Radang selaput mata
10. Anemia
11. Kerusakan ginjal
12. Kegagalan sistem sirkulasi akut
13. Kematian
Penyalahgunaan Boraks
Penyalahgunaan boraks dalam pangan sudah sangat sering ditemukan. Contohnya mie
basah, bakso, kerupuk, dan jajanan lainnya

Bahan kimia tambang emas terbagi menjadi beberapa bagian salah satu diantaranya adalah
boraks. Boraks merupakan bahan kimia yang digunakan untuk :
1. Pengawet Kayu
2. Industri Kertas
3. Industri Keramik
4. Pengontrol Kecoa

Akan tetapi penggunaan boraks saat ini banyak disalahgunakan oleh sebagian masyarakat
yaitu menggunakan bahan kimia ini sebagai bahan campuran dalam pembuatan makanan
seperti lontong, bakso, mie basah, kerupuk dan masih banyak makanan lainnya yang
dicampuri dengan bahan kimia ini oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Penggunaan boraks yang dicampur dalam proses pembuatan makanan akan berdampak buruk
terhadap kesehatan, adapun akibat dari mengkonsumsi boraks ini secara terus menerus dan
berlebihan akan mengakibatkan hilang nafsu makan, gejala pusing, kerusakan ginjal, muntah,
menceret dan kejang perut. Apabila boraks ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama
dan berulang-ulang maka akan terakumulasi dan tertimbun sedikit demi sedikit dalam organ
hati, otak dan testis yang lama kelamaan dari sedikit demi sedikit akan menjadi bukit seperti
dalam pribahasa.

Boraks adalah campuran garam mineral yang memiliki konsentratsi tinggi yang digunakan
dalam pembuatan beberapa makanan-makanan tradisional seperti karak dan gendar. Boraks
sudah mulai diproduksi di Indonesia pada tahun 1700 yang berbentuk air bleng. Bleng ini
pada umumnya diperoleh dari ladang garam dan kawah. Boraks ini sendiri mempunyai
beberapa persamaan diantaranya adalah :
1. Natrium Biborat
2. Natrium Piroborat
3. Natrium Tetraborat

Boraks ini merupakan bahan kimia yang multifungsi yaitu digunakan dalam berbagai industri
non pangan yaitu sebagai berikut :
1. Industri Keramik
2. Industri Kertas

Dalam dunia industri boraks pun memiliki banyak fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Bahan Pembersih
2. Bahan Solder
3. Pengawet Kayu
4. Antiseptik Kayu
5. Gelas

Bahan kimia boraks ini berbentuk murni, tidak berwarna dan mudah larut di dalam air.
Senyawa aktif asam borat menjadikan boraks memiliki mempunyai daya pengawet yang
sangat besar.Boraks merupakan bahan kimia tambang emas yang digunakan untuk bahan
campuran dalam proses pengolahan emas yaitu proses ekstraksi emas. Bahan kimia boraks
ini lebih ramah lingkungan hal ini disebabkan oleh boraks ini merupakan senyawa kimia
yang memiliki sifat bisa mengembangkan dan membunuh mikroba dan juga memberikan
efek kenyal.

Penggunaan boraks dalam proses ekstraksi emas bisa menurunkan titik lebur emas sehingga
emas bisa dilebur dan dipisahkan dengan material lainnya ataupun material pengotor. Dalam
kegiatan pertambangan emas diperlukan berbagai persiapan salah satu diantaranya adalah
biaya produksi, supaya biaya produksi tidak terlalu tinggi maka gunakanlah bahan kimia
boraks sebagai penghancur batu tambang emas. Ada banyak bahan kimia tambang emas
lainnya yang kami perjualbelikan di perusahaan kami yaitu Karkoon Group.

Berbagai Kegunaan, Fungsi, dan Efek dari Borax

Gonjang-ganjing tentang adanya temuan borax yang digunakan untuk tambahan


makanan hampir selalu terjadi setiap tahunnya. Dari beberapa berita dan desas-desus
selalu disebutkan bahwa borax adalah bahan kimia berbahaya, dan tidak aman untuk
digunakan. Polemik yang berkepanjangan ini sangat tidak baik dipelihara, tanpa kita
tahu informasi tentang apakah sebenarnya borax itu, mengapa borax diproduksi, dan
apa saja kegunaan borax.

Menganggap bahan-bahan kimia adalah sumber bahaya adalah tindakan yang tidak
tepat, karena pada dasarnya semua yang ada di bumi merupakan unsur-unsur kimia,
termasuk juga tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Penyalahgunaan pemakaian
suatu unhsur kimia tidaklah serta merta membuat kita menjadi antipati terhadap
bahan-bahan kimia.

Sebagaimana halnya borax, garam dapur yang kita konsumsi tiap hari adalah bahan
kimia dengan rumus kimia NaCl, klorofil yang merupakan unsur zat hijau daun juga
merupakan senyawa kimia yang dibentuk dari unsur-unsur kimia. Gula, udara, air,
semua merupakan bahan kimia.

Borax adalah senyawa kimia, yang terbuat dari unsur kimia metalloid Boron (B),
oksigen (O), dan natrium (Na). Borax memiliki beberapa nama lain, antara lain ;
sodium borate, sodium borate, atau disodium tetraborate. Senyawa borax yang kering
memiliki warna putih bersih.

Borax digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari industry manufaktur hingga
pertanian. Borax digunakan sebagai bahan baku deterjen, kosmetik, enamel atau email
pada kawat konduktor, enamel untuk glasur keramik, bahan baku untuk fiber glass,
flux untuk metalurgi, pupuk, bahan tahan api, dan dibeberapa negara digunakan untuk
pembentuk tekstur pada makanan (saat ini penggunaan borax pada makanan sudah
dilarang)..
Dalam kondisi padat (kristal), boraks memiliki beberapa varian, khususnya yang
berhubungan dengan air sebagai hidrat. Varian-varian tersebut seperti di bawah ini.

 Boraks anhidrat (Na2B4O7)


 Borax pentahidrat (Na2B4O7.5H2O)
 Borax decahydrate (Na2B4O7.10H2O)

Borax yang sering ditemukan di pasaran umumnya disebut sebagai Na2B4O7.10H2O


(borax dekadihrat). Namun, rumus kimia yang lebih tepat adalah Na2
[B4O5(OH)4].8H2O, karena boraks juga mengandung ion [B4O5 (OH)4] 2-. Borax
mudah dikonversi menjadi asam dan borat yang memiliki banyak aplikasi. Reaksi
dengan asam klorida untuk membentuk asam borat adalah:

Na2B4O7.10H2O + 2 HCl → 4 H3BO3 + 2 NaCl + 5 H2O

Borax decahydrate cukup stabil untuk digunakan sebagai standar primer untuk
titrimetri asam dan basa. Ketika boraks dibakar menggunakan api biru, warna nyala
menjadi hijau kuning.

Fungsi dan Kegunaan Borax

Borax memiliki banyak fungsi fital dalam kehidupan dan dunia industry. Beberapa
kegunaan borax akan dipaparkan pada bagian berikut.

 Produk Rumah Tangga

Boraks digunakan dalam berbagai produk laundry dan pembersih rumah tangga.
Borax juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam formula pasta gigi.Berbagai
bentuk borat digunakan untuk memproduksi deterjen, pembersih rumah tangga atau
industri, dan produk perawatan pribadi. Dalam aplikasi ini, sifat unik dari borat
berguna untuk meningkatkan laju penghapusan noda dalam proses pencucian dan
pembilasan, menstabilkan enzim-enzim, sebagai buffer untuk mengatasi kesadahan air
(melembutkan air), dan meningkatkan kinerja surfaktan.

Karena borat juga bisa bertindak sebagai biostat, maka senyawa kimia ini juga bisa
digunakan untuk mengendalikan bakteri dan jamur dalam produk perawatan pribadi.
Sebagian besar pakaian yang dicuci menggunakan aditif borat secara signifikan
mampu meningkatkan laju pembersihan, menurunkan kadar kotoran dalam pakaian,
membuat pakaian menjadi lebih cerah dan bersih.

 Larutan Penyangga pH (pH Buffer)

Sodium borat digunakan di laboratorium kimia dan biokimia untuk membuat larutan
buffer, misalnya untuk gel elektroforesis DNA, seperti TBE atau larutan penyangga
SB atau BBS (borat buffered saline) dalam prosedur coating.

 Bahan Pembentuk Co-Complexing

Borax sebagai sumber borat telah digunakan untuk membentuk ion kompleks dengan
berbagai zat di dalam air maupun pada saat peleburan logam dan unsur kimia
metaloid. Pada saat pelelehan logam, borax mengoksidasi logam-logam dasar menjadi
senyawa kompleks dengannya.

 Bahan Kimia Pelunak Air

Senyawa Boron, tanpa hadirnya ion natrium, tidak memiliki afinitas tinggi mengatasi
kation penyebab kerasnya air (kesadahan air). Kesadahan air disebabkan adanya
kation Mg dan Ca yang larut di dalam air tersebut. Turunnya kesadahan air jika
dicampur dengan borax disebabkan adanya kation natrium (Na+) yang berasal dari
borax. Reaksi kimia antara borax dan air sadah adalah reaksi substitusi, dimana ion
natrium berganti pasangan dengan ion kalsium dan magnesium, membentuk senyawa
kalsium borat dan magnesioum borat yang tak larut, dan ion natrium yang larut dalam
air. Dasar inilah yang menjadikan borax efektif untuk menurunkan kesadahan air.

Ca2+ (aq) + Na2B4O7 (aq) → CaB4O7 (s) + 2 Na+ (aq)

Mg2+ (aq) + Na2B4O7 (aq) → MgB4O7 (s) + 2 Na+ (aq)

Fluks Untuk Pengelasan dan Peleburan Logam

Campuran boraks dan amonium klorida digunakan sebagai fluks ketika pengelasan
besi dan baja. Penggunaan borax dapat menurunkan titik leleh dari senyawa besi
oksida (skala), yang memungkinkan senyawa ini terpisah dari permukaan besi. Boraks
juga digunakan sebagai fluks saat melelehkan dan membuat logam perhiasan emas
dan perak. Pada dasarnya boraks bersifat oksidator, yang mampu mengoksidasi
logam-logam dasar menjadi senyawanya.

Saat berlangsungnya proses pelelehan emas, borax yang cair bersama logam-logam
yang dilelehkan, mengoksidasi cairan logam-logam atau metalloid yang memiliki
potensial elektroda rendah. Tembaga mampu dioksidasi menjadi senyawa kompoleks
dengan borax, namun perak dan emas tak teroksidasi. Kemampuan ini dimanfaatkan
oleh para perajin emas dan penambang kecil untuk memurnikan logam mereka.
Logam paduan emas + perak hasil penambangan umumnya masih bercampur dengan
sebagian tembaga, dan ada kemungkinan juga bercampur dengan timbal dan beberapa
jenis metalloid. Borax bekerja saat logam mencair, dimana cairan logam-logam yang
tak diinginkan akan dioksidasi oleh cairan borax pada suhu tinggi. Hasil akhirnya,
logam emas dan perak menjadi bersih dari berbagai unsur kimia ikutan.

 Pupuk Untuk Pertanian

Boron merupakan salah satu dari tujuh mikronutrien penting untuk proses
pembuahan, buah dan produksi benih. Mikronutrien dari boraks memiliki efek yang
luas terhadap tanaman. Kekurangan boron adalah hal yang paling sering ditemui dari
setiap tanaman, dan mempengaruhi pada hampir semua tanaman utama di seluruh
dunia. Unsur kimia boron harusnya ada di semua lapisan dan jenis tanah, dimana
kekurangan unsur kimia ini bisa berdampak luas terhadap pertumbuhan tanaman.

 Insektisida
Borax yang dicampur dengan gula dan / atau madu serta dilarutkan dalam air
mendidih , bisa efektif dalam membunuh semut . Dalam lingkungan yang basah,
campuran ini lebih unggul dan efektif dibanding penggunaan asam borat dalam
lingkungan basah.

 Bahan Pembuatan Keramik dan Kaca Pyrex

Selama berabad-abad, borax telah menjadi unsur penting di dalam glasir keramik dan
enamel porselen (vitreous). Glasir merupakan lapisan tipis seperti kaca, yang melapisi
bagian luar dari keramik, baik keramik lantai dan sanitasi, maupun keramik untuk
peralatan makan yang terbuat dari porselen.

Sebelum digunakan dalam glasir dan enamel, borat dimasukkan ke Frit untuk
membuat senyawa ini larut. Frits adalah bahan yang bersifat kaca kaya silika (SiO2),
yang diperoleh dengan menggabungkan bahan kristal yang berbeda pada suhu tinggi
(hingga 1550 ° C), dan pendinginan lelehan dengan cepat. Bahan yang dihasilkan
kemudian dicampur dengan bahan lainnya termasuk air, dan ditumbuk halus untuk
membuat suspensi yang dapat diterapkan pada permukaan substrat yang diinginkan.
Setelah aplikasi, substrat dikeringkan dan dibakar untuk memadukan glasir atau
enamel ke permukaan yang akan dilapisi.

Dalam glasir dan enamel, borat digunakan untuk memulai pembentukan kaca dan
mengurangi viskositas kaca, membantu untuk membentuk permukaan halus dan
mengurangi ekspansi termal. Borat juga meningkatkan indeks bias (atau luster),
meningkatkan daya tahan mekanik dan ketahanan terhadap bahan kimia, dan
membantu untuk melarutkan zat pewarna.

Kemampuan borax menurunkan ekspansi thermal (koefisien muai ruang) membuat


senyawa ini cocok digunakan sebagai pencampur kaca yang memiliki ketahanan suhu
tinggi. Kaca pyrex adalah kaca yang merupakan perpaduan antara silica dan senyawa
boron. Kaca ini tahan terhadap panas disebabkan rendahnya koefisien muai ruangnya.
Peralatan-peralatan laboratorium yang menggunakan kaca mampu panas umumnya
terbuat dari bahan pyrex. Kaca pyrex juga telah digunakan sebagai panci untuk
memasak makanan, khususnya makanan-makanan yang cair (misalnya sup, sayur, dan
jenis lainnya).

Sifat Racun dari Borax

Boraks atau natrium tetraborat decahydrate, menurut beberapa penelitian yang


dilakukan, tidak termasuk bahan kimia yang memiliki sifat racun berbahaya. Namun
jika dikonsumsi secara oral, senyawa ini bisa menyebabkan kanker pada tubuh
manusia.

Debu sodium tetraborat decahydrate yang terhirup ke rongga penafasan bisa


menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Borax tidak berbahaya untuk kulit, dan
tidak menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. Konsumsi borax dalam makanan
dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah terus-menerus, sakit
perut, dan diare. Konsumsi boraks juga bisa ber-efek pada sistem pembuluh darah dan
otak termasuk sakit kepala dan lemah lesu. Pada kondisi konsumsi yang sangat tinggi
dapat menimbulkan keracunan, seperti ruam kulit, tak sadarkan diri, depresi, dan
gagal ginjal.

Sumber Penambangan Borax

Borax merupakan senyawa dari unsur kimia boron, yang merupakan 1 dari unsur-
unsur kimia berjenis metalloid. Bahan baku borax diperoleh dari proses penambangan
mineralnya. Saat ini, negara-negara penghasil borax utama adalah Turki (sebagai
produsen terbesar), diikuti oleh Amerika Serikat dan Cina. Di Indonesia, pada
beberapa lokasi ditemukan senyawa mineral boron, dimana jika senyawa ini diproses
lebih lanjut akan menghasilkan boraks. Namun hingga saat ini belum ditemukan
adanya pihak-pihak yang melakukan eksplorasi dan eksploitasi mineral ini.

Anda mungkin juga menyukai