Dosen pengampuh:
Disusun oleh :
Npm : 04131811020
Kelas :A
Semesster : II
Puji syukur kita panjatkan buat Allah yang maha esa dan junjungan kita, karena
atas rahman dan hidayahnya kami mampu memnyelesaikan laporan praktikum ini
dengan baik, meskipun banya kekurangan yang ada di laporan ini, laporan ini dengan
judul “ KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI” trima kasih juga untuk
pembimbing kami, ibu dosen embimbing yang sudah membimbing kami dalam
membuat laporan ini dengan baik,kurang dan lebihnya saya ucapkan trimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dari percobaan yang sudah disiapkan dan di rencanakan sebelumnya, Bahan pangan
merupakan semua jenis bahan makanan yang dapat di oleh untuk di konsumsi. Buah
dan sayuran saat dipanen dari induknya merupakan struktur yang masih hidup
melanjutkan reaksi metabolisme dan melanjutkan proses fisiologis selama waktu
tertentu. Buah dan sayuran berespirasi dengan cara mengambil oksigen dna melepaskan
CO2 dan panas, Buah dan sayur juga mengalami transpirasi kehilangan air dalam
bentuk uap. Hal ini dapat dilakukan dengan teknik agar bisa menjaga ketahanan
pangan yang bermutu dan berjiwa segar serta bersih dari segala aspek tertentu.
Faktor prapanen yang mempengaruhi mutu buah dan sayur budidaya dan
benih/bibit, faktor lingkungan cara bercocok tanam faktor biologis. Faktor prapanen
yang mempengaruhi mutu Buah dan sayur Produk yang sehat hanya berasal dari bahan
tanaman yang sehat dan baik. Pemilihan kultivar yang baik akan menghasilkan tanaman
dengan mutu yang baik, umur simpan yang panjang.
* Dari reaksi tersebut akan dihasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tri
Phosphat) sebesar 30 mol ATP/mol glukosa
Enzim
1. Perubahan kandungan gula, sulit diukur karena gula yang terdapat dalam bahan
jumlahnya tidak tetap
2. Kandungan ATP, sulit dilakukan karena untuk menghitung jumlah ATP
dibutuhkan waktu yang lama, ketelitian yang tinggi dan alat-alat canggih
(Spektrophotometer)
3. Produksi CO2, mudah diukur karena jumlah produksi CO2 selama proses
respirasi cukup besar
4. Penyerapan O2, dapat diukur namun sulit dilaksanakan karena jumlah oksigen
yang digunakan dalam proses respirasi relatif sagat sedikit dan membutuhkan
alat yang sangat peka (Kromatografi)
Fermentasi merupakan sustu proses oksidasi reduksi, dimana zat yang dioksidasi
(pemberi elektron) maupun yang direduksi (penerima elektron) adalah merupakan zat
organik. Senyawa organik yang banyak digunakan dalam proses fermentasi pada
umumnya adalah glukosa, yang kemudian dipecah menjadi molekul-molekul sederhana,
seperti aldehid, alkohol atau asam melalui proses glikolisis.
(alkohol)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
2.1. Alat & Bahan
Bahan yang digunakan:
1. Tomat
2. Bayam
3. Pisang
Alat yang digunakan :
1. Pisau
2. Timbangan
3. Mistar
4. Keranjang / baki
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. DATA HASIL
Hasil yang diperoleh saat praktikum yaitu :
Rusak (%) Warna (%)
SAMPE Berat Hasil Tekstur
NO Hari ke Hasil
L (gr) a b akhir a b nya
akhir
1 276,5 gr 276,5 376,5 0% 0 0 0% Keras
Agak
2 260,5 gr 260,5 260,5 0% 5,4 4 74%
Keras
Agak
3 266,5 gr 232,0 34,0 14% 4,5 4,2 93%
Lembek
Buah
1 Lembe
tomat 4 265,3 gr 231,1 32,0 13,8% 4,5 4,2 93%
K
Lebih
5 261,5gr 234,3 30,0 12,9% 4,5 4,3 90%
Lembek
Sangat
6 212,5 gr 163,0 29,5 16% 0 0 0%
Lembek
Paling
7 243,5 gr 183,5 29,7 16,1 % 0 0 0%
lembek
3.1.1. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan maka kita mengetahui bersama
bahwa terjadi perubahan dalam percobaan tersbut, disitu terdapat beberapa tahan yang
terjadi sehingga dapat di temukan hasil akhir yang perubahannya sangat berbeda denga
sebelumnya. Hasilnya terdiri dari beberapa proses klimaterik dan kelayuan pada sayuran
dan buah.
Dalam hasil pengamatan yang saya bahas di sini tujuannya pada buah tomat
karena kemlompok kami meneliti buah tomat, sehingga disini saya lebih fokus
membahas tentang buah tomat, buah tomat teksturnya sangat cepat busuk jika dibiarkan
lama di ruang terbuka karena di pengaruhi suhu yang berbeda-beda, pada hasil yang kita
dapatkan ada beberapa macam, kami melalukan penelitian selama 7 hari berturut-turut,
dengan setiap harintya terdapat perubahan terus menerus dengan perubahan
persentasenya.disini saya dapat memaparkan Tahap-tahap proses pertumbuhan atau
kehidupan bahan hasil pertanian umumnya meliputi:
Pola laju respirasi berbanding lurus dengan jumlah produksi CO2 yang
dihasilkan. Perubahan pola respirasi yang mendadak sebelum proses kelayuan pada
bahan bahan dikenal dengan istilah “KLIMATERIK. Meningkatnya proses respirasi
tergantung pada jumlah etilen yg dihasilkan, meningkatnya sintesa proteindan RNA
(Ribose Nucleic Acid)
Suatu perubahan pola respirasi yang mendadak yang khas pada buah-buahan
tertentu, dimana selam proses tersebut terjadi serangkaian perubahan biologis yang
diawali dengan proses pembuatan etilen, yang ditandai dengan terjadinya proses
pematangan. Contoh buah klimaterik: Apel, pisang, mangga, alpukat, pepaya, peach,
tomat Pada buah-buahn yang tidak mengalami proses tersebut digolongkan ke dalam
golongan non klimaterik.Contoh buah non klimaterik: semangka, timun, anggur, limau,
jeruk, nenas dan arbei.
Kelayuan terjadi apabila ada suatu hormon yang menghambat sintesa protein.
Hormon yang dapat mempercepat terjadinya kelayuan adalah asam absisat dan etilen.
Hormon yang dapat menghambat proses kelayuan adalah hormon tiorasie dan hormon
yang dapat mempercepat dan menghambat terjadinya kelayuan adalah hormon
giberellin, auxin dan sitokinin.
BAB V
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang di dapatkan oleh kelompok kami tentang
perbahan warna dan berapa persen kerusakan pada buah tomat mengalami erubahan,
buat tomat sebelum dilakukan percobaan dan sesudah, hasilnya berbeda, kerusakan nya
juga ada pada akhir percoibaan, tomat yang di teliti mengalami kerusakan dan erubahan
warna serah tekstur ada tomat sangat lembut ditangan. Kerusakan pada akhir percobaan
warna tomat diawal o% dan diakhir perubahannya 74 %.
4.2 SARAN
Untuk hasil pengamatan ini bisa di lakukan dengan baik agar kita bisa sama-
sama mengetahui hasilnya dengan baik pada percobaan ini kita perlu
memperhatikan perubahan warna dan tekstur diawal dan diakhir,agar kita lebih
mengetahui hasil secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA