Anda di halaman 1dari 3

.

PENGENALAN & DEFENISI serta


KEADAAN KESETIMBANGAN
0

Pengenalan pada kesetimbangan kimia

Ketika besi berkarat, sangat sulit untuk mengubah kembali karat tersebut menjadi besi,
meskipun dapat dilakukan, digunakan jalan reaksi yang berbeda dengan proses
perkaratannya. Reaksi seperti ini dikatakan berlangsung satu arah atau reaksi ireversibel.

Reaksi-reaksi kimia pada umumnya berlangsung satu arah. Tetapi ada juga reaksi yang dapat
berlangsung dua arah atau dapat balik. Pada reaksi ini hasil reaksi dapat berubah lagi menjadi
zat-zat semula. Reaksi semacam ini disebut juga dengan reaksi reversibel.

Reaksi reversibel adalah reaksi yang dapat dibuat ke arah reaksi sebaliknya pada kondisi
tertentu, misalkan jika kamu lewatkan uap air pada besi panas, uap air akan bereaksi dengan
besi membentuk endapan berwarna hitam yang merupakan Fe3O4.

3 Fe(s) + 4 H2O(g) → Fe3O4(s) + 4 H2(g)

Pada kondisi yang lain, hasil dari reaksi ini akan bereaksi kembali, dimana hidrogen
dilewatkan kembali di atas Fe3O4 sehingga terbentuk Fe dan H2O.

Fe3O4(s) + 4 H2(g) → 3 Fe(s) + 4 H2O(g)

Sehingga dalam wadah berapa lama pun reaksi ini berlangsung akan selalu diperoleh Fe dan
uap air yang seolah-olah tidak dapat bereaksi lagi. Untuk mencegah hal itu biasanya hasil
reaksi seperti uap air harus dikeluarkan.

Reaksi dapat balik terjadi dalam satu sistem dan laju reaksi ke arah hasil atau sebaliknya
sama disebut reaksi dalam keadaan setimbang atau sistem kesetimbangan. Sistem
kesetimbangan banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas. Reaksi di atas dapat
ditulis dalam suatu persamaan reaksi sebagai :

3Fe(s) + 4H2O(g) → Fe3O4(s) + 4H2(g)

Gambar 1. Reaksi hidrogen dan Fe3O4

Defenisi Kesetimbangan

Secara garis besar kesetimbangan dapat dibedakan menjadi kesetimbangan statis dan
kesetimbangan dinamis.

 Ø Kesetimbangan Statis
Semua benda yang diam dan tidak bergerak dikatakan dalam keadaan setimbang. Keadaan
setimbang benda-benda yang tidak bergerak merupakan keadaan setimbang statis. Dalam
kesetimbangan statis jumlah gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol atau
tidak ada kerja dalam kesetimbangan.

Contoh :

1. Coba kalian dorong buku di atas meja. Pasti buku tersebut bergerak, bukan?

 Ø Kesetimbangan Dinamis

Kesetimbangan yang terjadi karena adanya perubahan dua arah inilah yang dinamakan
kesetimbangan dinamis.

Contoh :

1. Perhatikan proses pendidihan air di rumah kalian.

Amati dengan baik pada saat air mendidih, maka terjadi perubahan dari wujud cair menjadi
wujud gas, yaitu uap air. Uap air yang terjadi jika terkena tutup atau benda lain dapat berubah
menjadi air lagi. Proses berubahnya air berbentuk cair menjadi uap dan sesudahnya dapat
menjadi air lagi merupakan proses dapat balik. Jika kecepatan berubahnya air menjadi uap air
sama dengan proses berubahnya uap air menjadi air, maka peristiwa tersebut merupakan
proses kesetimbangan.

Kesetimbangan dinamis merupakan kesetimbangan yang terjadi jika kecepatan reaksi


pembentukan produk sama dengan kecepatan pembentukan reaktan. Kesetimbangan yang
terjadi dalam reaksi kimia merupakan kesetimbangan dinamis, karena dalam kesetimbangan
selalu ada perubahan menuju produk dan perubahan kembali menjadi reaktan. Simbol
kesetimbangan dalam reaksi kimia adalah ↔.

Pada suhu tetap gas A berada dalam keadaan setimbang dengan gas B. Persamaan reaksinya
dapat dituliskan sebagai berikut.

aA(g) ↔ bB(g)

Jika gas A dalam keadaan setimbang dengan gas B, maka kecepatan pembentukan gas B
sama dengan kecepatan pembentukan kembali gas A. Setiap saat gas A berubah sebanyak a
mol, maka B juga akan berubah sebanyak b mol. Perbandingan mol A dan mol B akan selalu
tetap.

Keadaan Kesetimbangan
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Apabila dalam
suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka,
reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat
dinyatakan sebagai:

A+B®C+D

ADA DUA MACAM SISTEM KESETIMBANGAN, YAITU :

1. Kesetimbangan dalam sistem homogen


a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) « 2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq) « NH4+(aq) + OH– (aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) « CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s) « Ba2+(aq) + SO42- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq) « CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

Anda mungkin juga menyukai