Anda di halaman 1dari 8

Nama : Martha Ria

NIM : 03101003050

Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak lunak yang
mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air. Boraks adalah senyawa
dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB4O7). berbentuk padat, jika terlarut dalam air
akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Dengan demikian bahaya boraks
identik dengan bahaya asam borat. Boraks banyak digunakan dalam berbagai industri non
pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex yang
terkenal dibuat dengan campuran boraks.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk
gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut Karak atau Lempeng.
Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah,
lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap. Boraks adalah bahan solder, bahan
pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium
biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam
air. Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak,
dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya
urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan
darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hilang nafsu makan bahkan kematian.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun
sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis.
Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit.
Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan
tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim
metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.
Senyawa-senyawa asam borat ini mempunyai sifat-sifat kimia sebagai berikut : jarak lebur
sekitar 171
o
C. Larut dalam 18 bagian air dingin, 4 bagian air mendidih, 5 bagian gliserol
85%, dan tidak larut dalam eter. Kelarutan dalam air bertambah dengan penambahan asam
klorida, asam sitrat atau asam tartrat. Mudah menguap dengan pemanasan dan kehilangan
satu molekul airnya pada suhu 100
0
C yang secara perlahan berubah menjad asam metaborat
(HBO
2
). Asam borat merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa,
mempunyai bobot molekul 61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih
tak berwarna dan tak berbau serta agak manis.
Bleng adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan
beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat,
natrium piroborat, natrium tetraborat. Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara
asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia
industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan
pengontrol kecoak.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di
Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah
lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa Tengah).
Legalitas
Pemerintah telah memperbolehkan penggunaan boraks sebagai bahan makanan, namun
dibatasi oleh UU Kesehatan dan Keselamatan Nasional, batasnya hanya 1 gram per 1
kilogram pangan, bila lebih, itu ilegal, pelaku akan dipajara 12 tahun bila menambahkan lebih
dari 1 gram per 1 kilogram pangan.
Bahaya bleng dan boraks
Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis
berlebihan, tetapi ironisnya penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah
meluas di Indonesia. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta
berakibat buruk terhadap kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena
diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan
berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks
menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf
pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan,
hingga kematian. Batas aman/legal penggunaan boraks dalam makanan adalah 1 gram / 1 kg
pangan
Substitusi bleng/boraks
Karena penggunaan bleng/boraks adalah sebagai pengenyal, bahan pengganti dapat dicari
untuk fungsi yang sama. Air merang dan STPP (Sodium Tri-polyphosphate) dengan
konsentrasi sama diketahui tidak memengaruhi tanggapan organoleptik (kesan fisik dan rasa)
dari kerupuk beras.


Fungsi Boraks yang Sebenarnya
Baik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang menghambat
pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya dalam obat biasanya
dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan juga untuk pencuci mata.
Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik
kayu. karak/lmpng (kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatan gendar
(adonan calon kerupuk) mi, lontong, sebagai pengeras , ketupat, sebagai pengeras, bakso,
sebagai pengawet dan pengeras, kecap, sebagai pengawet, cenil, sebagai pengeras
Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada boraks.
Larutannya dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang dikenal sebagai
boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung dan salep luka
kecil. Tetapi bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada bekas luka luas, karena
beracun bila terserap oleh tubuh 06).
Asam Borat digunakan sebagai bahan baku pada industri gelas, keramik, kimia, elektronik,
obat dan farmasi. Lokasi pemasaran akan sangat mempengaruhi harga produk dan biaya
transportasi. Letak yang sangat berdekatan dengan pasar utama merupakan pertimbangan
yang sangat penting karena akan lebih mudah terjangkau oleh konsumen.

Penyalahgunaan Boraks
Meskipun bukan pengawet makanan, boraks sering pula digunakan sebagai pengawet
makanan. Boraks sering disalahgunakan untuk mengawetkan.Boraks disalahgunakan untuk
pangan dengan tujuan memperbaiki warna, tekstur dan flavor. Boraks bersifat sangat beracun,
sehingga peraturan pangan tidak membolehkan boraks untuk digunakan dalam pangan.
Boraks (Na2B4O7.10H2O) dan asam borat (H3BO3) digunakan untuk deterjen, mengurangi
kesadahan, dan antiseptik lemah. Ketika asam borat masuk ke dalam tubuh, dapat
menyebabkan mual, muntah, diare, sakit perut, penyakit kulit, kerusakan ginjal, kegagalan
sistem sirkulasi akut, dan bahkan kematian. Jika tertelan 5-10g boraks oleh anak-anak bisa
menyebabkan shock dan kematian.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun
sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis.
Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit.
Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan
tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim
metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.



Pengaruh Boraks terhadap Kesehatan
Boraks biasanya bersifat iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan saraf
pusat, ginjal dan hati. Jika tertkena dengan kulit dapat menimbulkan iritasi. Dan jika tertelan
akan menimbulkan kerusakan pada usus, otak atau ginjal.
Boraks menimbulkan efek racun pada manusia, toksisitas boraks yang terkandung di dalam
makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks apabila terdapat pada makanan,
maka dalam waktu jangka lama walau hanya sedikit akan terjadi akumulasi (penumpukan)
dalam otak, hati, ginjal dan jaringan lemak. Pemakaian dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan
pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan
kematian .
Penting diketahui bahwa selain lewat mulut, boraks bisa masuk ke dalam tubuh lewat
membran mukosa dan permukaan kulit yang luka. Skipworth pernah melaporkan bahwa
keracunan asam borat bisa terjadi gara-gara bedak tabur mengandung boraks. Kerena itu
disarankan agar bedak tabur untuk anak-anak tidak mengandung asam borat lebih dari 5%.
Dalam dosis cukup tinggi dalam tubuh, akan menyebabkan timbulnya gejala pusing-pusing,
muntah, mencret, kram perut, sianosis, kompulsi. Pada anak kecil dan bayi bila dosis dalam
tubuhnya sebanyak 5 gram atau lebih dapat menyebabkan kematian, sedangkan untuk orang
dewasa kematian terjadi pada dosis 10-20 gram atau lebih.
Pemilihan Proses
Pada dasarnya ada dua proses untuk memproduksi asam borat, yaitu :
1. Proses Asidifikasi
Pada proses ini asam borat dibuat dengan cara mereaksikan granular borak dengan larutan
H2SO4 di dalam reaktor, dengan ketentuan 3 bagian granular borak (Na2B4O7 .10 H2O), 1
bagian asam sulfat (H2SO4) dan 12 bagian air (H2O). Untuk lebih jelasnya, proses
pembuatannya akan diuraikan di bawah ini :
Pertama-tama memasukkan semua bahan yang diperlukan ke dalam reactor dan ditambahkan
1 bagian asam sulfat (H2SO4).dengan perbandingan 3 bagian granular borak (Na2B4O7.10
H2O) dan 12 bagian air (H2O). Temperatur yang digunakan adalah 80 C dengan tekanan 1
atm dan berlangsung selama 1 jam. Kemudian larutan yang keluar dari reaktor dimasukkan
ke dalam evaporator untuk mengurangi kandungan air, sehingga didapatkan sebuah larutan
jenuh.
Setelah itu dimasukkan ke dalam kristaliser untuk didinginkan. Kristal asam borat kemudian
disaring untuk memisahkan kristal asam borat dengan larutan sodium sulfat di dalam
centrifuge. Kristal Asam Borat diumpankan ke dalam rotary dryer untuk mengalami proses
pengeringan sehingga didapatkan kristal asam borat.
Adapun reaksi yang terjadi di dalam reaktor adalah sebagai berikut :
Na2B4O7 10 H2O + H2SO4 +4 H3BO3 + Na2SO4+5 H2O ...

2. Proses Ekstraksi Liquid-liquid
Pada proses ini digunakan bahan baku berupa garam yang mengandung sodium dan
potassium borak. Untuk mendapatkan asam borat digunakan proses ekstraksi liquid-liquid
dengan menggunakan pelarut kerosin yang merupakan ekstraktant organic pada ekstraksi
fase ringan yang kaya akan garam-garam alkali dari komplek anionic diol borak. Sedanngkan
fase berat banyak mengandung lumpur yang merupakan limbah.
Kemudian fase ringan tersebut dimasukkan ke dalam striper dan dikontakkan dengan panas
untuk merecovery pelarut, dalam striper juga ditambahkan larutan asam sulfat. Hasil atas
pada striper adalah pelarut kerosene sedangkan pada bagian bawah adalah asam borat yang
masih mengandung sodium dan potassium sulfat. sodium dan potassium sulfat yang masih
terlarut dihilangkan dari larutan dengan cara melewatkan kedalam kolom karbon aktif untuk
mendapatkan larutan asam borat, setelah itu larutan asam borat dimasukkan ke dalam
evaporator dan dilanjutkan kristaliser untuk mendapatkan kristal asam borat. Dari penjelasan
di atas dapat dibandingkan antara proses asidifikasi dan proses ekstraksi liquid-liquid adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. Perbandingan proses asidifikasi dan ekstraksi liquid-liquid



Kegunaan Produk
Asam Borat banyak digunakan dalam industri kimia, antara lain :
1. Industri Gelas
Penggunaan yang paling banyak adalah pada industri serat gelas. Asam borat akan
mempercepat peleburan dan dapat mengikat bahan yang lain. Asam ini juga dapat
memperbaiki warna dan meningkatkan ketahanan terhadap shock thermal dan mekanis.
2. Industri Keramik
Asam borat digunakan dalam pelapisan barang-barang tembikar, barang pecah belah, ubin,
porcelen dan peralatan dapur.
3. Industri Kimia
Dalam industri kimia asam borat berfungsi sebagai condensing agent, dan juga berguna
dalam berbagai analisa kimia. Asam borat sangat penting dalam industri sodium perborat
yang digunakan sebagai bahan pemutih dalam industri pulp dan kertas.
4. Industri Elektronik
Asam borat digunakan untuk pembuatan kapasitor (kondensor elektronik) yang digunakan
dalam sistem mesin automobil, pendingin elektrik, radio, TV dan barang-barang elektronik
lainnya.
5. Industri Obat dan Farmasi
Asam borat digunakan dalam pembuatan obat yang berfungsi sebagai anti septik,
desinfektant, penyegar dan deterjen. Asam borat juga bersifat bakteriostatis dan fungistatis,
yaitu dapat menahan pertumbuhan bakteri dan jamur.
6. Fotografi
Asam Borat dalam bidang fotografi digunakan sebagai reagent dalam proses pencetakan film.
7. Bahan Pengawet
Asam Borat dalam industri pengawetan makanan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
bakteri dan jamur. Industri yang menggunakan asam borat untuk pengawetan hasil
produksinya diantaranya adalah industri kulit, kayu dan tali.
8. Reaktor Nuklir
Asam Borat ditambahkan dalam air pendingin dalam suatu sistem tertutup yang bertekanan
dalam suatu reaktor nuklir untuk mengontrol level tenaga.

Sifat Fisis dan Kimia
Sifat Fisis dan Kimia Bahan baku
Granular Borak ( Na2B4O7 . 10 H2O )
a. Sifat-sifat fisis
1. Berat molekul : 381,372 g/gmol
2. Bentuk : granular
3. Spesific gravity (sg) : 1,71
4. Titik leleh : 75
o
C
5. Titik didih : 200
o
C
b. Sifat-sifat kimia
Granular borak ketika dipanaskan maka akan kehilangan air dan menjadi bentuk Na2B4O7.
Reaksi :
Na2B4O7 . 10 H2O + Na2B4O7 + 10 H2O
Sifat Fisika dan Kimia Produk
Asam Borat ( H3BO3 )
a. Sifat-sifat fisis
1. Berat molekul : 61,833 g/gmol
2. Spesifik gravity (sg) : 1,5172
3. Titik leleh : 170,9
o
C
4. Titik didih : 300
o
C
5. Bentuk : kristal berwarna putih
b. Sifat-sifat Kimia
1. Stabil di bawah kondisi-kondisi lingkungan higroskopik.
2. Asam borak jika dipanaskan diatas 170
o
C akan terdehidrasi
3. Sifat thermodinamika
Tabel 3. Sifat termodinamika Asam Borat

Tabel 4. Kelarutan asam borat dalam air

Tinjauan Proses secara umum
Proses asidifikasi borak adalah suatu proses di mana terjadi reaksi kimia antara borat dan
Asam Sulfat yang menghasilkan produk Asam Borat. Pengertian dari asidifikasi itu sendiri
adalah penambahan asam, yang dalam proses ini adalah asam Sulfat. Borak direaksikan
dengan Asam Sulfat pada temperatur 80 C dan tekanan 1 atm menghasilkan produk yang
berupa Asam Borat. Reaksiyang terjadi :
Na
2
B
4
O
7
.10 H
2
O + H
2
SO
4
4 H
3
BO
3
+ Na
2
SO
4
+5H
2
O
Produk keluar reaktor akan dipekatkan konsentasinya dengan menggunakan evaporator triple
effect. Produk keluar evaporator dikristalkan dan dipisahkan kristalnya dengan menggunakan
centrifuge dan dikeringkan menggunakan rotary dryer

Anda mungkin juga menyukai