Anda di halaman 1dari 15

PROJECT WORK

PEWARNAAN MIKROBA SECARA BERTINGKAT

KELAS 12 KA A

PEWARNAAN GRAM

DISUSUN OLEH:

ALDO ANDRIAN PANGESTU (04)


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
I.1 Latar Belakang .........................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
I.3 Tujuan Praktikum.....................................................................................2

II. KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................3


II.1 Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram
Negatif...................................3
II.2 Pewarnaan Gram....................................................................................
..3
II.3 Metode Dalam Pengecatan
Bakteri.........................................................4
II.4 Beberapa Macam Pengecatan
Bakteri………………………………....5

III. METEODOLOGI PRAKTIKUM....................................................................6 


III.1 Teknik
Sampling ......................................................................................6
III.2 Alat...........................................................................................................
..6
III.3 Bahan .......................................................................................................
.6
III.4 Preparasi Sampel…………………………………………………….
….6
III.5 Prosedur
Analisis………………………………………………………..7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................8


IV.1 Hasil
Penelitian…......................................................................................8

i
IV.2 Pembahasan.............................................................................................
..8

V. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................10
V.1Kesimpulan…….......................................................................................10
V.2Saran..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................11

BIODATA…………………………………………………………………………………12

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrobiologi merupakan ilmu yang berhubungan tentang mikroorganisme yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dalam melihat apa saja yang terkandung di
mikroorganisme. Bakteri adalah mahluk mikroorganime yang bahwasanya bakteri
memiliki morfologi struktur, serat sifat-sifat yang angat Khas. Bakteri adalah suatu
maikroorganisme yang memiliki ukuran mikroskoptik. Selain itu, bakteri hampir tidak
memiliki warna atau transparan dan sangat kontras dengan air. Hal ini menyebabkan,
mengamati bakteri dalam keadaan hidup akan sulit. Karena hal tersbebutlah,
dikembangkan teknik atau metode pewarnaan sel gram bakteri . Teknik pewarnaan sel
bakteri adalah suatu cara utama dalam penelitian mikrobiologi. Hal tersebut dilakukan
untuk mempermudah proses identifikasi bakteri.
Melihat dan mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit, karena selain
bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut
maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bakteri. Ini merupakan salah satu cara
yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi. Hal itu untuk
mempermudah proses identifikasi bakteri.
Bakteri juga dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan gram. Pewarnaan gram
merupakan salah satu prosedur atau metode yang sering sekali  dilakukan untuk
mengidentifikasi bakteri. Pewarnaan gram yang bertujuan untuk membedakan spesies
bakteri menjadi dua kelompok besar, yaitu Gram positif dan gram negatif, yang
didasrakan berdasarkan sifat kimia dan fisika dinding sel mereka. ilmuwan denmark hans
Christian gram 1884 adalah penemu dari metode pewarnaan gram ini. Ada dua teknik
dalam proses pewarnaan gram, teknik pertama adalah teknik pewarnaan majemuk yang
memerlukan lebih dari satu macam zat warna, dan teknik kedua adalah pewarnaan
diferensial yang memerlukan pewarnaan ini mampu untuk membedakan bakteri, sehingga
bakteri nantinya dapat digolongkan menjadi dua yaitu bakteri gram negatif dan  bakteri
gram positif..
Teknik pewarnaan gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu.
Bakteri gram negatif ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan yang positif berwarna

1
merah. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna pada bakteri pada akhirnya
dapat diidentifikasi dengan mudah

Pada praktikum proses pewarnaan gram olesan bakteri yang terfiksasi dikenai
larutan-larutan berikut dalam urutannya yaitu ungu kristal, larutan yodium, alkohol
(bahan pengecat), dan safranin atau beberapa pewarnatandingan lain yang sesuai. Teknik
Pewarnaan bukan pekerjaan yang sulit tapi perlu ketelitian dan kecermatan bekerja serta
mengikuti aturan dasar yang berlaku.Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka
perlu dilakukannya praktikum “Pewarnaan Gram” agar memberikan pemahaman kepada
kitatentang hal-hal yang berkaitan dengan pewarnaan atau pengecatan bakteriuntuk
membantu identifikasinya

B. Rumusan Masalah
Identifikasi Bakteri dengan Pewarnaan.
1. Apa saja jenis-jenis pewarnaan pada bakteri ?
2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan preparat oles dan teknik pewarnaan pada
bakteri ?
3. Apa perbedaan dari bakteri gram negatif dengan bakteri gram positif ?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang, tujuan yang ingin dicapai pada praktikum iniadalah :
 Memahami pengertian pewarnaan bakteri
 Memahami macam – macam pewarnaan bakteri
 Memahami teknik pewarnaan gram pada bakteri untuk memisahkan bakteri
gram negatif dan positif.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Bakteri Gram Positif dan Negatif


Ditinjau dari komponen penyusun dinding sel bakteri gram positif relative lebih
sederhana berbanding bakteri gram negatif yaitu terdiri dari duasampai tiga lapis
membrane sitoplasma yang tersusun dari asam teikhik danasam teikhouronik berupa
polimer yang larut dalam air, sedangkan dinding sel bakteri negative lebih kompleks dan
lebih tebal, tersusun dari peptidoglikon,lipoprotein dan lipopolisakarida, sehingga
dinding sel bakteri gram positif lebih permeable terhadap senyawa yang bersifat hidrofil
dibandingkan sel bakteri gram negatif.Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang
lebih sederhana,dengan jumlah peptidoglikan yang relative banyak. Dinding sel bakteri
gramnegative memiliki peptidoglikan yang lebih sedikit dan secara structural
lebihkompleks. Membrane bagian luar pada dinding sel gram
negatifmengandunglipopolisakarida, yaitu karbohidrat yang terikat dengan lipid. Diantara
bakteri patogen, yang menyebabkan penyakit, spesies gram negative umumnya lebih
berbahaya dibandingkan dengan spesies gram positifRespon hambatan mikroba gram
positif lebih kuat dibandingkanmikroba gram negative. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan komponen penyusun dinding sel antara mikroba gram positif dan gram
negative. Dindingsel mikroba gram positif banyak mengandung teikoronat serta molekul
polisakarida. Komponen kimia ini melindungi sel dari kegiatan lisis enzim,sedangkan zat
– zat lain menentukkan reaksi sel pada pengecatan gram danada pula yang menarik dan
mengikta bakteriofage (Purwani, 2009)

B. Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris untuk
membedakan spesies bakteri mejadi dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram
negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.Metode tersebut diberi nama
berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853-1938) yang

3
mengembangkan teknik tersebut padatahun 1884 untuk membedakan antara
Pneumococcus dan bakteri Klebsiella Pneumonia.
Pewarnaan gram dibagi menjadi dua hasil yaitu gram positif dan gramnegatif,
tergantung dari reaksi dinding sel terhadap tinta safranin atau kristal violet. Beberapa
bakteri tidak terwarnai dengan pewarnaan gram, karena dinding selnya mengandung
banyak lipid, sehingga digunakan pewarnaan tahan asam untuk mengidentifikasinya.
Pada pewarnaan tersebut sel bakteriakan berwarna merah tetapi sel jaringan akan
berwarna hijau Pewarnaan Gram dilakukan untuk mengelompokkan bakteri menjadi 2
yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negative. Pada pewarnaan Gram ini, reagen
yang digunakan ada 4 jenis, yaitu kristal violet, iodine, alkohol dan safranin. Bakteri
Gram positif akan mempertahankan warna ungu dari kristal violet sehingga ketika
diamati mikroskop akan menunjukkan warna ungus edangkan bakteri Gram negative
tidak dapat mempertahankan warna ungudari kristal violet tetapi zat warna safranin dapat
terserap pada dinding selsehingga akan memperlihatkan warna merah. (Pratita, 2012).

C. Metode Dalam Pewarnaan Gram


Kelompok bakteri gram negative ditandai dengan sel bakteri yang berwarna merah
saat pengamatan secara mikroskopik. Warna merah tersebut disebabkan karena hilangnya
pewarna kristal violet pada waktu dekolorisasi dengan alkohol kemudian sel bakteri
menyerap pewarna merah yaitu safranin.Pewarnaan Gram digunakan untuk mengetahui
morfologi sel bakteri serta untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negative.
Perbedaan warna pada bakteri gram positif dan gram negative menunjukkan bahwa
adanya perbedaan struktur dinding sel antara kedua jenis bakteri tersebut. Bakteri gram
positif memiliki struktur dinding sel dengan kandungan peptidoglikan yang tebal
sedangkan bakteri gram negative memiliki sturktur dinding sel dengan kandungan lipid
yang tinggi (Fitri, 2011).Pengecatan gram dilakukan pada kultur bakteri umur 24 jam
yang ditumbuhkan pada medium padat. Bakteri gram positif akan memberikan warna
ungu ketika diberi cat gram. Warna ungu tersebut terjadi karena dinding sel bakteri
mengikat cat Kristal violet yang diperkuat oleh iodine dan Kristal violet tersebut tidak
akan hilang pada waktu diberi cat peluntur sehingga tidak terpengaruh pada saat diberi
cat penutup yang berwarna merah (Romadhon,2012).Pewarnaan dilakukan dengan
membuat bekasan isolate digelas obyek,kemudian diwarnai dengan larutan Kristal violet
dan yodium secara bergantian selama beberapa menit dan dicuci dengan aquadest,
selanjutnya dicuci dengan alkohol dan ditetesi dengan larutan cat penutup safranin.

4
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop, bakteri gram positif akan 
nampak berwarna ungu, sedangkan gram negativeberwarna merah

D. Beberapa Macam Pengecatan Bakteri


Berikut macam pengecatan bakteri menurut Henny dan Seprianto ( 2019 )
1. Pengecatan negatif Pengecatan dilakukan untuk mewarnai latar belakang
preparat dan sel bakteri itu sendiri tidak terwarnai.
2. Pengecatan sederhana Pengecatan dilakukan dengan memakai 1 macam larutan
( zat warna birumetilen/Kristal violet) Sel akan berwarna sesuai dengan jenis
cat yang dipakai.
3. Pengecatan diferensial Pengecatan ini dilakukan memakai beberapa larutan zat
warna/cat, dengan pengecatan ini bakteri dapat dikelompokkan dalam suatu
kelompok tertentu.Misal pengecatan Gram, pengecatan tahan asam.
4. Pengecatan khusus Pewarnaan ini dipakai untuk mewarnai bagian-bagian sel
bakteri yangtidak bisa diwarnai dengan pewarnaan biasa. Contoh: pewarnaan
spora.

5
BAB III
METODOLOGI

A. Teknik Sampling
Teknik pewarnaan Gram dimulai dari pengambilan spesimen, kemudian dilanjutkan
dengan persiapan apusan, pewarnaan Gram, dan pemeriksaan slide di bawah mikroskop.
Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal (20-80 nm), sehingga
akan mengambil kompleks stain-mordant primer dan akan tampak biru atau ungu di
bawah mikroskop. Sementara itu, bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan
yang tipis (1-3 nm) dan persentase ikatan silang yang rendah diikuti dengan lapisan
membran luar yang tipis (7-8 nm), sehingga tidak mengikat kompleks stain-mordant dan
akan tampak merah di bawah mikroskop.

B. Alat
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. 5 pipet tetes
4. Stopwacth
5. Bunsen
6. Botol semprot alkohol
7. Jarum ose
C. Bahan
1. Akuades
2. Tissue
3. Alkohol 70 % dan 95%
4. Spritus
5. Larutan Violet kristal
6. Larutan lugol
7. Laarutan safranin
8. Minyak imersi
9. Bakteri dari media biakkan

D. Preparasi Sampel
1. Siapkan semua alat dan bahan

6
2. Semprotkan alkohol 70% ke kaca objek, lalu lap dengan tissue, dan kemudian
panaskan kaca objek di atas busen. Hal ini dilakukan agar kaca objel menjadi steril.
3. Selanjutnya, teteskan aquades ke atas kaca objek, lalu ambil sampel dengan jarum
osen yang steril, kemudian goreskan ke kaca objek dan mengenai aquades
4. Lakukanlah fiksasi preparat diatas Bunsen

E. Prosedur Analisis
Berikuti ini adalah langkah-langkah prosedur dalam praktikum pewarnaan gram:
1. Langkah pertama adalahh meneteskan 2-3 tetes kristal violet pada objek. Biarakanlah
selama kurang lebih 1 menit, setalah itu cucilah dengan aquades mengalir, dan
keringkan
2. Tetskan lugon, kemudian diamkan selaman kurang lebin 1 menit. Jika sudah cucilah
dengan aquades mengalir, lalu keringkan dan anginkan
3. Kemudian, teteskan alkohol 95% pada objek, tunggu sampai 10-20 detik. Lalu cucilah
dengan aquades, keringkan dan anginkan
4. Teteskan safranin, tunggu sampai 10-20 detik. Lalu, cuci dengan aquades yang
mengalir dan dikeringkan dengan cara meletakkan tissue di atas preparat dan tidak
menggores tissue.
5. Berikutnya, teteskan minyak inersi pada objek
6. Terakhir amatilah dengan mikroskop

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Berikut adalah data dari hasil percobaan pewarnaan gram.

Pewarnaan Garam dengan tujuan melihat warna bakteri

Berdasarkan praktikum pewarnaan gram yang dilakukan dibawah mikroskop dengan


perbesaran 10x, yang bertujuan untuk melihat warna pada bakteri, pada praktikum
pewarnaan gram yang dilakuan menghasilkan warna ungu. Hal ini menunjukan bahwa
bakteri tersebut termasuk dalam golongan bakteri gram positif, serta hasil jenis bakteri
yang didapatkan pada praktikum pewarnaan gram adalah bakteri Bacillus sp. pada
prosedur berikutnya dengan perbesaran 100x di bawah mikroskop yang bertujuan untuk
melihat bentuk dari bakteri yang diamatai tersebut, maka didapatkan hasil adalah beketri
tersebut memilki bentuk Monobacillus.

B. Pembahasan
Pewarnaan gram adalah teknik pewarnaan gram yang memilki tujuan utama untuk
dapat mengelompokkan bakteri, dengan hasil bakteri gram positif dan gram negatif.
Bakteri gram positif memilki sifat yang dapat mempertahankan zat warna kristal violet,
serta akan menampakan warna ungu tua di bawah mikroskop. Sedangkan untuk bakteri
gram negatif akan memiliki sifat yaitu, akan kehilangan zat warna kristal violet setelah
proses pencucian yang dilakukan dengan alkohol, dan sewaktu diberikannya zat pewarna

8
air safranin, maka bakteri gram negatif akan tampak atau menunjukan warna
merah. Perbedaan zat warna ini dikarenakan oleh perbedaan yang ada dalam struktur
kimiawi dinding sel bakteri (Lay.1994).
Prinsip pewarnaan gram didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri ;
sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dengan permeabilitas zat warna dan
penambahan larutan pencuci (Dwidjoseputro.1998).
Ketika proses pemucatan maka pada bakteri gram positif yang memiliki dinding sel
yang tebal akan mengalami proses penyusutan yang disebabkan oleh perlakuan alkohol,
hal ini dikarenakan terjadinya dehidrasi, sehingga akan menyebabkan pori-pori dinding
sel bakteri menutup dan mencegah terlarutnya warna ungu kristal-lugol pada proses
pemucatan. Sedangkan sel bakteri gram negatif yang memiliki kandungan lipid yang
lebih tinggi dari pada dinding selnya. Pada dasarnya lipid memiliki sifat yang mudah
larut pada pelarut yang bersifat polar, seperti alkohol atau aseton. Larutnya lipid yang
terjadi di dinding sel bakteri gram negatif, akan dapat menyebabkan pori-pori dinding sel
mengalamipembesaran. Sehingga hal ini akan berakibat bekteri gram negatif kehilangan
warna ungu kristal-iodium pada saat proses pemucatan dengan Aquades.
Pada praktikum pewarnaan gram kali ini ditemukannya bakteri jenis gram positif,
yang memiliki warna ungu, bakteri gram positif ini diperbesaran dengan mikroskop 10
hingga 100, dengan hasil pembesran menyatakan bahwa bakteri memiliki bentuk
Monobacillus yang dilakukan

9
BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari praktikum perwarnaan gram yang telah dilakukan kali ini, maka dapat
disimpulkan bahwa organisme gram positif adalah organisme yang dapat menahan zat
pewarna setelah dicuci dengan alkohol, hal ini ditunjukan atau terindikasi dengan
tampaknya warna ungu pada bakteri itu sendiri dan bentuk yang dihasilkan dari bakteri
tersebut adalah berbentuk Monobacillus.

B. Saran

Saran dari praktikum kali ini yaitu alat dan bahan yang digunakan dapat berfungsi
dengan baik misalnya Mikroskop, diharapkan Mikroskop dapat dipakai dengan baik.
Praktikan dalam penetesan cat juga perlu diperhatikan serta pengambilan isolate bakteri
dengan benar dan aseptis

10
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/40670770/
LAPORAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI_PEWARNAAN_GRAM
2. https://academia.co.id/laporan-praktikum-pewarnaan-gram/
3. https://www.alomedika.com/tindakan-medis/penyakit-infeksi/pewarnaan-gram/teknik
4. https://docplayer.info/348544-Makalah-pewarnaan-sederhana-negatif-kapsul-dan-
gram-untuk-memenuhi-tugas-mata-kuliah-mikrobiologi-yang-diampu-oleh-drs-
bambang-iskamto-m.html

11
BIODATA SISWA

Nama : Aldo Andrian Pangestu

Kelas : 12 KA A

Nomor Presensi : 04

Nomor HP / WA : 088232581265

Alamat : Sagan GK V/ 913, RT 34, RW 07, Terban, Gondokusuman,


Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

12

Anda mungkin juga menyukai