KELAS 12 KA A
PEWARNAAN GRAM
DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
I.1 Latar Belakang .........................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
I.3 Tujuan Praktikum.....................................................................................2
i
IV.2 Pembahasan.............................................................................................
..8
V. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................10
V.1Kesimpulan…….......................................................................................10
V.2Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................11
BIODATA…………………………………………………………………………………12
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi merupakan ilmu yang berhubungan tentang mikroorganisme yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dalam melihat apa saja yang terkandung di
mikroorganisme. Bakteri adalah mahluk mikroorganime yang bahwasanya bakteri
memiliki morfologi struktur, serat sifat-sifat yang angat Khas. Bakteri adalah suatu
maikroorganisme yang memiliki ukuran mikroskoptik. Selain itu, bakteri hampir tidak
memiliki warna atau transparan dan sangat kontras dengan air. Hal ini menyebabkan,
mengamati bakteri dalam keadaan hidup akan sulit. Karena hal tersbebutlah,
dikembangkan teknik atau metode pewarnaan sel gram bakteri . Teknik pewarnaan sel
bakteri adalah suatu cara utama dalam penelitian mikrobiologi. Hal tersebut dilakukan
untuk mempermudah proses identifikasi bakteri.
Melihat dan mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit, karena selain
bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut
maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bakteri. Ini merupakan salah satu cara
yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi. Hal itu untuk
mempermudah proses identifikasi bakteri.
Bakteri juga dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan gram. Pewarnaan gram
merupakan salah satu prosedur atau metode yang sering sekali dilakukan untuk
mengidentifikasi bakteri. Pewarnaan gram yang bertujuan untuk membedakan spesies
bakteri menjadi dua kelompok besar, yaitu Gram positif dan gram negatif, yang
didasrakan berdasarkan sifat kimia dan fisika dinding sel mereka. ilmuwan denmark hans
Christian gram 1884 adalah penemu dari metode pewarnaan gram ini. Ada dua teknik
dalam proses pewarnaan gram, teknik pertama adalah teknik pewarnaan majemuk yang
memerlukan lebih dari satu macam zat warna, dan teknik kedua adalah pewarnaan
diferensial yang memerlukan pewarnaan ini mampu untuk membedakan bakteri, sehingga
bakteri nantinya dapat digolongkan menjadi dua yaitu bakteri gram negatif dan bakteri
gram positif..
Teknik pewarnaan gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu.
Bakteri gram negatif ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan yang positif berwarna
1
merah. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna pada bakteri pada akhirnya
dapat diidentifikasi dengan mudah
Pada praktikum proses pewarnaan gram olesan bakteri yang terfiksasi dikenai
larutan-larutan berikut dalam urutannya yaitu ungu kristal, larutan yodium, alkohol
(bahan pengecat), dan safranin atau beberapa pewarnatandingan lain yang sesuai. Teknik
Pewarnaan bukan pekerjaan yang sulit tapi perlu ketelitian dan kecermatan bekerja serta
mengikuti aturan dasar yang berlaku.Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka
perlu dilakukannya praktikum “Pewarnaan Gram” agar memberikan pemahaman kepada
kitatentang hal-hal yang berkaitan dengan pewarnaan atau pengecatan bakteriuntuk
membantu identifikasinya
B. Rumusan Masalah
Identifikasi Bakteri dengan Pewarnaan.
1. Apa saja jenis-jenis pewarnaan pada bakteri ?
2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan preparat oles dan teknik pewarnaan pada
bakteri ?
3. Apa perbedaan dari bakteri gram negatif dengan bakteri gram positif ?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang, tujuan yang ingin dicapai pada praktikum iniadalah :
Memahami pengertian pewarnaan bakteri
Memahami macam – macam pewarnaan bakteri
Memahami teknik pewarnaan gram pada bakteri untuk memisahkan bakteri
gram negatif dan positif.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris untuk
membedakan spesies bakteri mejadi dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram
negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.Metode tersebut diberi nama
berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853-1938) yang
3
mengembangkan teknik tersebut padatahun 1884 untuk membedakan antara
Pneumococcus dan bakteri Klebsiella Pneumonia.
Pewarnaan gram dibagi menjadi dua hasil yaitu gram positif dan gramnegatif,
tergantung dari reaksi dinding sel terhadap tinta safranin atau kristal violet. Beberapa
bakteri tidak terwarnai dengan pewarnaan gram, karena dinding selnya mengandung
banyak lipid, sehingga digunakan pewarnaan tahan asam untuk mengidentifikasinya.
Pada pewarnaan tersebut sel bakteriakan berwarna merah tetapi sel jaringan akan
berwarna hijau Pewarnaan Gram dilakukan untuk mengelompokkan bakteri menjadi 2
yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negative. Pada pewarnaan Gram ini, reagen
yang digunakan ada 4 jenis, yaitu kristal violet, iodine, alkohol dan safranin. Bakteri
Gram positif akan mempertahankan warna ungu dari kristal violet sehingga ketika
diamati mikroskop akan menunjukkan warna ungus edangkan bakteri Gram negative
tidak dapat mempertahankan warna ungudari kristal violet tetapi zat warna safranin dapat
terserap pada dinding selsehingga akan memperlihatkan warna merah. (Pratita, 2012).
4
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop, bakteri gram positif akan
nampak berwarna ungu, sedangkan gram negativeberwarna merah
5
BAB III
METODOLOGI
A. Teknik Sampling
Teknik pewarnaan Gram dimulai dari pengambilan spesimen, kemudian dilanjutkan
dengan persiapan apusan, pewarnaan Gram, dan pemeriksaan slide di bawah mikroskop.
Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal (20-80 nm), sehingga
akan mengambil kompleks stain-mordant primer dan akan tampak biru atau ungu di
bawah mikroskop. Sementara itu, bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan
yang tipis (1-3 nm) dan persentase ikatan silang yang rendah diikuti dengan lapisan
membran luar yang tipis (7-8 nm), sehingga tidak mengikat kompleks stain-mordant dan
akan tampak merah di bawah mikroskop.
B. Alat
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. 5 pipet tetes
4. Stopwacth
5. Bunsen
6. Botol semprot alkohol
7. Jarum ose
C. Bahan
1. Akuades
2. Tissue
3. Alkohol 70 % dan 95%
4. Spritus
5. Larutan Violet kristal
6. Larutan lugol
7. Laarutan safranin
8. Minyak imersi
9. Bakteri dari media biakkan
D. Preparasi Sampel
1. Siapkan semua alat dan bahan
6
2. Semprotkan alkohol 70% ke kaca objek, lalu lap dengan tissue, dan kemudian
panaskan kaca objek di atas busen. Hal ini dilakukan agar kaca objel menjadi steril.
3. Selanjutnya, teteskan aquades ke atas kaca objek, lalu ambil sampel dengan jarum
osen yang steril, kemudian goreskan ke kaca objek dan mengenai aquades
4. Lakukanlah fiksasi preparat diatas Bunsen
E. Prosedur Analisis
Berikuti ini adalah langkah-langkah prosedur dalam praktikum pewarnaan gram:
1. Langkah pertama adalahh meneteskan 2-3 tetes kristal violet pada objek. Biarakanlah
selama kurang lebih 1 menit, setalah itu cucilah dengan aquades mengalir, dan
keringkan
2. Tetskan lugon, kemudian diamkan selaman kurang lebin 1 menit. Jika sudah cucilah
dengan aquades mengalir, lalu keringkan dan anginkan
3. Kemudian, teteskan alkohol 95% pada objek, tunggu sampai 10-20 detik. Lalu cucilah
dengan aquades, keringkan dan anginkan
4. Teteskan safranin, tunggu sampai 10-20 detik. Lalu, cuci dengan aquades yang
mengalir dan dikeringkan dengan cara meletakkan tissue di atas preparat dan tidak
menggores tissue.
5. Berikutnya, teteskan minyak inersi pada objek
6. Terakhir amatilah dengan mikroskop
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berikut adalah data dari hasil percobaan pewarnaan gram.
B. Pembahasan
Pewarnaan gram adalah teknik pewarnaan gram yang memilki tujuan utama untuk
dapat mengelompokkan bakteri, dengan hasil bakteri gram positif dan gram negatif.
Bakteri gram positif memilki sifat yang dapat mempertahankan zat warna kristal violet,
serta akan menampakan warna ungu tua di bawah mikroskop. Sedangkan untuk bakteri
gram negatif akan memiliki sifat yaitu, akan kehilangan zat warna kristal violet setelah
proses pencucian yang dilakukan dengan alkohol, dan sewaktu diberikannya zat pewarna
8
air safranin, maka bakteri gram negatif akan tampak atau menunjukan warna
merah. Perbedaan zat warna ini dikarenakan oleh perbedaan yang ada dalam struktur
kimiawi dinding sel bakteri (Lay.1994).
Prinsip pewarnaan gram didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri ;
sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dengan permeabilitas zat warna dan
penambahan larutan pencuci (Dwidjoseputro.1998).
Ketika proses pemucatan maka pada bakteri gram positif yang memiliki dinding sel
yang tebal akan mengalami proses penyusutan yang disebabkan oleh perlakuan alkohol,
hal ini dikarenakan terjadinya dehidrasi, sehingga akan menyebabkan pori-pori dinding
sel bakteri menutup dan mencegah terlarutnya warna ungu kristal-lugol pada proses
pemucatan. Sedangkan sel bakteri gram negatif yang memiliki kandungan lipid yang
lebih tinggi dari pada dinding selnya. Pada dasarnya lipid memiliki sifat yang mudah
larut pada pelarut yang bersifat polar, seperti alkohol atau aseton. Larutnya lipid yang
terjadi di dinding sel bakteri gram negatif, akan dapat menyebabkan pori-pori dinding sel
mengalamipembesaran. Sehingga hal ini akan berakibat bekteri gram negatif kehilangan
warna ungu kristal-iodium pada saat proses pemucatan dengan Aquades.
Pada praktikum pewarnaan gram kali ini ditemukannya bakteri jenis gram positif,
yang memiliki warna ungu, bakteri gram positif ini diperbesaran dengan mikroskop 10
hingga 100, dengan hasil pembesran menyatakan bahwa bakteri memiliki bentuk
Monobacillus yang dilakukan
9
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari praktikum perwarnaan gram yang telah dilakukan kali ini, maka dapat
disimpulkan bahwa organisme gram positif adalah organisme yang dapat menahan zat
pewarna setelah dicuci dengan alkohol, hal ini ditunjukan atau terindikasi dengan
tampaknya warna ungu pada bakteri itu sendiri dan bentuk yang dihasilkan dari bakteri
tersebut adalah berbentuk Monobacillus.
B. Saran
Saran dari praktikum kali ini yaitu alat dan bahan yang digunakan dapat berfungsi
dengan baik misalnya Mikroskop, diharapkan Mikroskop dapat dipakai dengan baik.
Praktikan dalam penetesan cat juga perlu diperhatikan serta pengambilan isolate bakteri
dengan benar dan aseptis
10
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/40670770/
LAPORAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI_PEWARNAAN_GRAM
2. https://academia.co.id/laporan-praktikum-pewarnaan-gram/
3. https://www.alomedika.com/tindakan-medis/penyakit-infeksi/pewarnaan-gram/teknik
4. https://docplayer.info/348544-Makalah-pewarnaan-sederhana-negatif-kapsul-dan-
gram-untuk-memenuhi-tugas-mata-kuliah-mikrobiologi-yang-diampu-oleh-drs-
bambang-iskamto-m.html
11
BIODATA SISWA
Kelas : 12 KA A
Nomor Presensi : 04
Nomor HP / WA : 088232581265
12