Dosen Pengampu :
Hudan Ngisa Anshori, M.Pd
Disusun Oleh :
Mageti Novitasari
NIM : 203200192
Moh. Nurhuda Fathoni
NIM : 203200198
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 6
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menjadikan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengetahuan diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.1
Pembelajaran fiqih bertujuan untuk mengarahkan peserta didik dalam memahami
pokok ajaran agama Islam terkait dengan hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya
sehingga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Pembelajaran fiqih mencakup
ibadah, muamalah, munakahat, jinayah, dan masih banyak lagi. Adapun yang dipela-
jari pada jenjang sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah lebih memfokuskan pada materi
ibadah dan muamalah.
Untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan optimal diperlukan
juga media pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam mata pelajaran fiqih di
MI/SD. Oleh karena itu, kami menuliskan dalam makalah ini beberapa media pembe-
lajaran yang mungkin bisa digunakan beserta penerapannya sehingga bisa menambah
wawasan kita semua dengan harapan kelak dapat berguna dan diaplikasikan dalam
kegiatan belajar mengajar mata pelajaran fiqih di MI/SD.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami maksud dari media pembelajaran.
1
UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, (Bandung: Citra Umbara, 2006)
BAB II
PEMBAHASAN
Media Pembelajaran bukan hanya sebagai alat bantu dalam mengajar saja,
tetapi juga sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang telah diketahui
bahwa secara umum media yang sering digunakan dalam dunia pendidikan terbagi
atas tiga komponen, yaitu:
a. Media Grafis/Visual
Media Grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media lain. Media grafis
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan/menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan/diabaikan
bila tidak digrafiskan. Adapun contoh media grafis yakni :
1. Gambar/Foto
2
Yusuf Hadi Miarso, dkk, Media Pembelajaran Dalam Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta :
Rajawali, 1984)
2
Gambar/foto adalah media yang paling umun di pakai. Dia merupakan bahasa
yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena
itu, pepatah Cina menyatakan “sebuah gambar berbicara lebih banyak
daripada seribu kata.”
2. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal
dapat belajar menggambar, setiap guru yang baik haruslah dapat
menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa. Sketsa dapat dibuat secara
cepat sementara guru menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
3. Diagram
4. Bagan/Chart
5. Poster
3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2007)
2
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi
dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang
yang melihatnya.
Poster dapat dibuat diatas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya.
Pemasangan bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan, dan di
majalah.
Poster yang baik hendaknya : sederhana, menyajikan satu ide dan untuk
mencapai satu tujuan pokok, berwarna, slogannya ringkas dan jitu,
tulisannya jelas, motif dan desain bervariasi.
b. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Ada beberapa jenis media
dapat kita kelompokkan dalam media audio, antara lain : radio, alat perekam pita
magnetik, dan sebagainya.
1. Radio
Alat perekam pita magnetik disebut juga dengan tape recorder merupakan
salah satu media pendidkan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan
informasi, karena mudah menggunakannya.4
c. Media Audio-Visual
Dalam penyajiannya media ini menggunakan komponen suara dan gambar. Media
audio-visual menekankan kepada keterampilan menyimak siswa dengan
4
Ibid, hlm. 4
2
penyerapan melalui pandangan dan pendengaran, sehingga siswa diharapkan
mampu memperoleh pemahaman yang lebih dari pengetahuan yang didapat untuk
membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Adapun beberapa contoh media
audio-visual antara lain :
1. Film bingkai
2. Video pembelajaran
5
Ibid, hlm 4
2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun jenis media pembelajaran yakni ; Media grafik yang juga disebut
media dua dimensi, yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar seperti
gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, karton. Media proyeksi seperti slide,
film strips, film, penggunaan proyektor. Penggunaan lingkungan sebagai media
pembelajaran
2
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusuf Hadi, dkk. 1984. Media Pembelajaran Dalam Teknologi Komunikasi
Pendidikan. Jakarta : Rajawali.
UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Jakarta : Sekretaris Negara Republik
Indonesia.