Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang, serta
segala puji dan syukur kepada-Nya yang telah memberikan begitu banyak nikmat. Tidak lupa
pula shalawat dan salam saya ucapkan kepada nabi besar Muhammad Saw beserta keluarga,
sahabat-sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Sehingga Kami dapat
menyelesaikan sebuah makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran PAI.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam menulis. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini mendatang, baik dari
pembaca ataupun dosen pembimbing.
Demikian kata pengantar dari Kami, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih atas perhatian pembaca sekalian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari latar belakang masalah diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”, yaitu perantara
sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Asociation for Education and
Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari
kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”.
Maka kemudian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Adapun secara umum, media
pembelajaran adalah berbagai perangkat, isi materi, atau pengalaman yang digunakan dalam
proses belajar mengajar.
a.Media audio,
Media yang hanya mengandalkan suara, dalam artian hanya dapat didengar. Seperti
radio, dan kaset. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau yang mempunyai kelainan
pendengaran.
1.Laboratorium Bahasa
Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk menunjang proses
belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera pengelihatan. Media ini biasanya
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran seperti: mendengarkan percakapan bahasa
v
asing seperi bahasa indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris. Degan adanya alat ini dapat
mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapi tujuan belajar mengajar.
2.Radio
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan
untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indera
pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan informasi-
informasi yang dimuat didalamnya.
Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan
dengan mengunakan indera pendengaran. Peran atau fungsi alat perekam pita maknetik dalam
media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atu data (materi pelajaran)
sehingga dalam penyampainya pendidik dapat memutarnya kembali. Tetapi alat ini sudah
jarang di temikan karena sudah tergantikan oleh teknologi-teknologi yang lebih canggih dan
baru.
Kelebihan
Dapat merangsan keaktifan pendegaran peserta didik, dan juga dapat mengembangkan
daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
Kekurangan
Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal-hal
tertentu juga memerlukan bantuan visual.
vi
Karena media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa di
kontrol melalui kata-kata atau bahasa serta susunan kalimat.
Media ini akan berhasil jika diterapkan bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berfikir abstrak.
Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus lebuh
tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu).
a. Media visual,
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang
menampilkan gambar diam seperti film strip, slide, foto, lukisan dan cetakan. Ada
pula yang menampilkan gambar atau simbol yangbergerak seperti film bisu, dan
film kartun. Macam-macam media visual : Gambar atau foto Gambar di atas
adalah salah satu contoh dari media visual. Jadi fungsi media gambar di atas
adalah mempermudah pendidik dan peserta didik dalam proses belajar megajar
dan juga agar tercapainya tujuan belajar. Degan adanya gambar tersebut dapat
mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan atau informasi (bahan
pelajaran) dan juga mempermudah peserta didik dalam memahami materi
pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan
belajar. Peta konsep
1. Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan suatu
hubungan yang bermakna antar konsep dari suatu pokok-pokok materi
pembelajaran dan dirangkum. Penyajianya biasanya pokok-pook materi
tersebut dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk
suatu proposisi yang dapat di jabarkan lebih luas megenai materi tersebut.
Peran media visual seperti peta konsep ini adalah dapat mempermudah
peserta didik dalam memahami materi dan menarik minat peserta didik untuk
berfikir kritis dan aktif dalam belajar dan juga pembelajaran tidak
menjenuhkan. Media seperti ini bisa diterapkan di semua jenjang pendidikan
mulai dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi pun juga bisa mengunakan
media ini.
2. Media proyeksi Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap
muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat
bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa) Perangkat
vii
media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy/ OHT)
dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
3. Grafik Grafik adalah media visual yang berupa grafis dan penyajianya
menggunakan titik-titik atau garis garis untuk menyampaikan informasi
statistic yang saling berhubungan. Grafik sebagai media belajar berfungsi
untuk memperlihatkan perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas
dan tidakmembutuhkan waktu yang lam dalam memahami materi tersebut
dan sederhana sehingga mempermudah peserta didik dalam pemahaman
materi.Adapun kelebihan dan kekurangan media visual, antara lain :
Kelebihan Dapat di analisis lebih mudah, selain itu media visual juga dapat
mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan juga membuat
peserta didik untuk berfikir lebih kritis, dan juga materi yang disajikan
dengan menggunakan media visual akan lebih mudah diingat oleh peserta
didik. Dapat megatasi keterbatasan pengetahuan yang di miliki oleh peserta
didik. Dapat membagkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar.
Menigkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang di sajikan dengan
mengunakan media visual. Mudah untuk diaplikasikan. Tahan lama sehingga
peserta didik dapat membaca atu melihatnya berkali-kali. Kekurangan
Kurang praktis dalam penggunaanya. Hanya berupa gambar dan tulisan saja
sehingga media ini tidak dapat diterapkan untuk peserta didik yang
berkebutuhan khusus, salah satunya adalah tunanetra. Media ini tidak di
lengkapi dengan suara jadi kurang menarik. Biaya produk cukup mahal
karena sebelum menggunakan media ini harus menyetak atau membuat dan
megirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat
c. Media audio visual Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan kedua.
1. Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup dan gambar
diam disertai dengann suara melalui kabel. Selain sebagai media pembelajaran, televisi
merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Televisi berperan penting untuk pendidik,
viii
karena pendidik terbantu dalam menyampaikan hal-hal yang tidak bisa dibawa ke dalam
kelas. Siswa bisa menggunakan media tersebut dirumah.
2. Video Kaset
Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan disertai
dengan suara. Video kaset bersifat informatif dan juga sangat cocok untuk digunakan sebagai
media pembelajaran. Sebagian kedudukan film digantikan oleh video. Tetapi masing-masing
mempunyai kelebihan. Biasanya pedidik menanyangkan video pembelajaran di depan kelas
melalui proyektor. Video kaset memiliki fungsi untuk merekam data. Data tersebut bisa
dihapus dan ditayangkankembali ketika dibutuhkan.
3. Film bersuara
Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam proses
belajar mengajar. Karena film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang berhubungan dengan
materi yang dipelajari. Bentuk lama film biasanya bisu. Kemudian seiring berjalannya waktu
dan kemajuan teknologi telah memiliki suara dan ribuan gambar dalam rekaman terpisah.
Dan keduanya menampilkan dengan menggunakan film bersuara siswa dapat termotivasi
untuk belajar dan mengembangkan minat.
Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau
suara. Sound slide berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows movie
maker. Sound slide sangat efektif untuk proses belajar mengajar dan membuat siswa menjadi
kreatif. Karena jika slide suara yang dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil
belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau
diperlambat.
ix
Menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali.
Untuk media film bingkai suara, harus memerlukan ruangang yang gelap.
Untuk media televise, tidak bisa dibawa kemana-mana karena cenderung ditempat
tertentu.
1. Media audio visual gerak. Seperti film bersuara, dan film di televisi.
6. Media audio semi gerak. Seperti tulisan bergerak yang memiliki suara.
1. Ciri fiksatif
x
Yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2. Ciri manipulative
Yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses
dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva
menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu
yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik timelapse recording). Atau
sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh
urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut;
3. Ciri distributif
Yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar
siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
Contoh aplikasi dari Media Visual adalah ketika seorang guru melakukan pengajaran
dengan metode yang memperlihatkan gambar pada anak didiknya. Seperti halnya contoh
dalam gambar praktek ibadah, yang mana seorang guru memperlihatkan gambar tersebut dan
menjelaskan tahapan yang ada pada gambar tersebut atau bias juga dalam bentuk tulisan.
Sedangkan contoh aplikasi Media Audio adalah ketika seorang guru memberikan atau
menampilkan dalam bentuk rekaman suara. Misalnya seperti halnya mengaji dan
mengaplikasikannya dengan memberikan pengarahan dan latihan kepada siswanya.
Kemudian selanjutnya, contoh aplikasi dalam bentuk media Audio Visual adalah ketika
seorang pendidik memberikan suatu aplikasi berbentuk animasi bergerak yang didalamnya
terdapat suara. Contohnya dalam bentuk film yang bertajuk atau bertema tentang pendidikan
sehingga anak didik merasa nyaman dan termotivasi dan juga tidak merasa bosan ketika
seorang guru menerangkan pembelajaran tersebut.
xi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa jenis-jenis media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a. Media audio
b. Media visual
c. Media audio visual
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media pembelajaran Ketiga
karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:
1. Ciri fiksatif
2. Ciri manipulative
3. Ciri distributif
Adapun contoh penggunaan atau aplikasi media pembelajaran, meliputi: Contoh
aplikasi dari Media Visual adalah ketika seorang guru melakukan pengajaran dengan metode
yang memperlihatkan gambar pada anak didiknya.
Contoh aplikasi Media Audio adalah ketika seorang guru memberikan atau
menampilkan dalam bentuk rekaman suara. Contoh aplikasi media Audio Visual adalah
xii
ketika pendidik memberikan suatu aplikasi berbentuk animasi bergerak yang didalamnya
terdapat suara.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis
mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://asikbelajar.com
https://pakarkomunikasi.com
xiii