Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media
Pembelajaran Dosen Pengampu : Rif’an Humaidi, M. Pd. I

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Zulva Rofi’atun Naja 204101010017
Eliya Nurul Hasanah 204101010003
Putri Amalia Sari 204101010034
Zakiyah 204101010020

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami diberikan kemudahan dalam membuat dan menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Media Pembelajaran.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun umatnya dari zaman perbudakan menuju zaman yang tanpa
penindasan, yakni Addinul Islam. Makalah ini disusun untuk kegiatan pembelajaran
mahasiswa di Kampus UIN KHAS Jember.

Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembuatan dan penulisan makalah ini
tidak lepas dari bantuan berbagai referensi buku, jurnal, dan informasi dari website. Penyusun
ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, RIF’AN HUMAIDI, M. Pd. I. karena telah
memberikan kesempatan untuk menyusun makalah ini dan terima kasih kepada orangtua
yang selalu mendoakan kami dan mendukung dalam menyelesaikan makalah ini.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat dan mewujudkan kegiatan belajar
yang berkualitas dengan berpresentasi dan mendorong mahasiswa untuk berprestasi. Saran
dan kritik yang membangun selalu penyusun harapkan untuk kesempurnaan dalam
pembuatan makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat beramanfaat kepada para pembaca dan
penyusun mengucapkan terima kasih.

Jember, 06 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover....................................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran........................................................5
2.2 Macam-Macam Landasan Media Pembelajaran............................................................6
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat melakukan pembelajaran guru tidak hanya sekedar menyamapaikan materi
saja tetapi seorang guru harus bisa mengantarkan pembelajaran tersebut kepada siswa.
setiap pelajaran yang diajarkan terdapat berbagai macam tujuan yang harus tercapai jika
tujuan tersebut tidak tercapai maka proses pembelajaran tersebut telah gagal karna tujuan
yang ingin dicapai tak terjangkau secara baik.
Penggunaan media dalam belajar merupakan suatu keharusan di masa sekarang. Media
yang baik dapat memotivasi siswa sehingga informasi yang diberikan dapat diterima
dengan baik.
Nah, untuk memudahkan proses penyamapaian materi kepada peserta didik sebagai
seorang guru kita harus menggunakan media pembelajaran, agar pembelajaran yang
diajarkan kepada siswa dapat tercapai secara optimal. Didalam menggunakan media, ada
beberapa landasan dalam menggunakan media tersebut. Dan seorang guru segharusnya
dapat memahami landasan penggunaan media tersebut. Berikut akan dijelaskan beberapa
landasan media pembelajaran yang harus diketahui, dipahami dan diperhatikan oleh
seorang guru.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran?
B. Apa Macam- Macam Penggunaan Media Pembelajaran?

1.3 Tujuan Masalah


A. Untuk Mengetahui latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran
B. Untuk Menegetahui Macam- Macam Penggunaan Media Pembelajaran

4
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan bagian integral dari proses pembelajaran di kelas.
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, siswa perlu mengetahui cara mengelola materi
baik sebagai bahan maupun sebagai alat bantu agar materi/isinya lebih jelas dan mudah
dipelajari siswa.
Proses pembelajaran terdiri dari tiga hubungan timbal balik:
1) siswa bertindak sebagai komunikator (guru, guru, instruktur, asisten)
2) siswa bertindak sebagai komunikator (siswa dan siswa) dan
3) pembawa pesan.1
Penggunaan media dalam pembelajaran bertujuan untuk membantu mengatasi
berbagai hambatan dalam proses pembelajaran, antara lain hambatan psikologis, fisik,
budaya dan lingkungan. Secara umum bahan ajar memiliki kegunaan sebagai berikut:
1) Memperjelas cara penyampaian pesan,
2) Mengatasi keterbatasan ruang,
3) Mengatasi sikap pasif siswa.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dan hasil belajar. Artinya, siswa perlu berinteraksi dengan sumber belajar
sebanyak mungkin. Tanpa sumber belajar yang tepat, sulit untuk mengharapkan proses
pembelajaran mengarah pada hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, pemanfaatan
media sebagai sumber bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran menjadi sangat penting.
Media berada dalam posisi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa selain untuk
melengkapi, memelihara dan memperkaya proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan
media secara maksimal, pemahaman tidak terbatas pada apa yang dicapai melalui kegiatan
langsung, tetapi memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi berbagai jenis pengetahuan,
terutama yang terkait dengan bidang keahlian Anda.

1 Situmorang, Robinson. (2009). Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan. Makalah pada Seminar
Opimalisasi Penggunaan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran Tanggal 23 Mei 2009 di Unimed. PSBTK-SK
Unimed
2.2 MACAM-MACAM LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Landasan Psikologis Media Pembelajaran
Individu memiliki keadaan psikologis yang berbeda karena perbedaan tahap
perkembangan, konteks sosial budaya dan berbagai faktor yang dihasilkan sejak lahir.
Kondisi yang berbeda ini juga tergantung pada konteks individu, peran dan status individu
lain. Interaksi yang diciptakan dalam situasi belajar harus disesuaikan dengan keadaan
psikologis dan pendidikan siswa. Siswa sedang mengembangkan individu. Misi utama
seorang pendidik yang sebenarnya adalah membantu siswa tumbuh secara optimal. Sejak
lahir sampai meninggal, anak selalu berkembang, mengembangkan segala aspek kehidupan.
Tanpa pendidikan sekolah, anak akan terus tumbuh, tetapi dengan pendidikan sekolah tahap
perkembangannya akan semakin tinggi.

Perkembangan atau kemajuan yang dialami anak, baik melalui peniruan, mengingat,
pembiasaan, pemahaman, penerapan atau pemecahan masalah, terjadi terutama sebagai hasil
usaha akademis. Menurut Bruner (1966:10-11), ada tiga tingkatan utama modalitas belajar.
Yaitu, pengalaman langsung (aktivitas), pengalaman gambar/lukisan (simbolisme) dan
pengalaman abstrak (simbolisme).2

Pendidik dan guru melakukan upaya yang berbeda dan menciptakan kegiatan yang
berbeda dengan dukungan bahan ajar yang berbeda untuk dipelajari anak-anak. Metode
belajar mengajar mana yang dapat menghasilkan hasil yang optimal dan bagaimana
melakukannya memerlukan penelitian yang sistematis dan menyeluruh. Penelitian semacam
itu termasuk dalam bidang penelitian dan psikologi.

Jadi, minimal ada dua bedang psikologi yang mendasari media pembelajaran. Yaitu
psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Keduanya sangat diperlukan, baik didalam
merumuskan tujuan, memilih, dan menerapkan media serta teknik-teknik evaluasi.3

B. Landasan Historis Media Pembelajaran


Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialah rasional
penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan
dalam pembelajaran. Untuk mengetahui latar belakang sejarah penggunaan konsep media
pembelajaran marilah kita ikuti penjelasan berikut ini.

2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), Hlm. 7
3 Musfiqon, Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran, (Jakarta: PRESTASI PUSTAKA, 2011), Hlm.
58-59

7
Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya kon-
sepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923.Yang dimaksud dengan alat
bantu visual dalam konsepsi pengajaran visual ini adalah setiap gambar, model, benda atau
alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata kepada pebelajar.

Kemudian konsep pengajaran visual ini berkembang menjadi “audio visual


instruction” atau “audio visual education” yaitu sekitar tahun 1940. Sekitar tahun 1945 timbul
beberapa variasi nama seperti “audio visual materials”, “audio visual methods”, dan “audio
visual devices”. Inti dari kosepsi ini adalah digunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru
untuk memindahkan gagasan dan pengalaman pebelajar melalui mata dan telinga. Pemanfaat-
an konsepsi audio visual ini dapat dilihat dalam “Kerucut Pengalaman” dari Edgar Dale.

Perkembangan besar berikutnya adalah munculnya gerakan yang disebut “audio


visual communication” pada tahun 1950-an. Dengan diterapkannya konsep komunikasi
dalam pembelajaran, peekanan tidak lagi diletakkan pada benda atau bahan yang berupa
bahan audio visual untuk pembelajaran, tetapi dipusatkan pada keseluruhan proses komu-
nikasi informasi atau pesan dari sumber (guru, materi atau bahan) kepada penerima
(pebelajar). Gerakan komunikasi audio visual memberikan penekakan kepada proses
komunikasi yang lengkap dengan menggunakan sistem pembelajaran yang utuh. Jadi
konsepsi audio visual berusaha mengaplikasikan konsep komunikasi, sistem, disain sistem
pembelajaran dan teori belajar dalam kegiatan pembelajaran.

Perkembangan berikutnya terjadi sekitar tahun 1952 dengan munculnya konsepsi


“instructional materials” yang secara kosepsional tidak banyak berbeda dengan konsepsi
sebelumnya. Karena pada intinya konsepsi ini ialah mengaplikasikan proses komunikasi dan
sistem dalam merencanakan dan mengembangkan materi pembelajaran. Beberapa istilah
yang merupakan variasi penggunaan konsepsi “instructional materials” adalah “teaching/
learning materials”, “learning resources”.

Dalam tahun 1952 ini juga telah digunakan istilah “educational media” dan
“instructional media”, yang sebenarnya secara konsepsional tidak mengalami perubahan dari
konsepsi sebelumnya, karena di sini dimaksudkan untuk menunjukkan kegiatan komunikasi
pendidikan yang ditimbulkan dengan penggunaan media tersebut. Puncak perkembangan
konsepsi ini terjadi sekitar tahun 1960-an. Dengan mengaplikasikan pendekatan sistem, teori
komunikasi, pengembangan sistem pembelajaran, dan pengaruh psikologi Behaviorisme,

8
maka muncullah konsep “educational technology” dan/ atau “instructional
technology” di mana media pendidikan atau media pembelajaran merupakan bagian dari
padanya.

C. Landasan Teknologis Media Pembelajaran


Sasaran akhir dari teknologi pembelajaran adalah memudahkan pebelajar untuk
belajar. Untuk mencapai sasaran akhir ini, teknolog-teknolog di bidang pembelajaran
mengembangkan berbagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan setiap pebelajar sesuai
dengan karakteristiknya.

Dalam upaya itu, teknolog berkerja mulai dari pengembangan dan pengujian teori-
teori tentang berbagai media pembelajaran melalui penelitian ilmiah, dilanjutkan dengan
pengembangan disainnya, produksi, evaluasi dan memilih media yang telah diproduksi,
pembuatan katalog untuk memudahkan layanan penggunaannya, mengembangkan prosedur
penggunaannya, dan akhirnya menggunakan baik pada tingkat kelas maupun pada tingkat
yang lebih luas lagi (diseminasi).

Semua kegiatan ini dilakukan oleh para teknolog dengan berpijak pada prinsip bahwa
suatu media hanya memiliki keunggulan dari media lainnya bila digunakan oleh pebelajar
yang memiliki karakteristik sesuai dengan rangsangan yang ditimbulkan oleh media
pembelajaran itu. Dengan demikian, proses belajar setiap pebelajar akan amat dimudahkan
dengan hadirnya media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik belajarnya.

Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat
potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:

a) Meningkatkan produktivitas pendidikan ( Can make education more productive).

Dengan media dapat meningkatkan produktivitas pendidikan antara lain dengan jalan
mempercepat laju belajar siswa, membantu guru untuk menggunakan waktunya
secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga
guru lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar siswa.

b) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make


education more individual).

Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara lain dalam variasi cara belajar
siswa, pengurangan kontrol guru dalam proses pembelajaran, dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan belajarnya.

c) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran ( Can give instruction a
more scientific base).

Artinya perencanaan program pembelajaran lebih sistematis, pengembangan bahan


pembelajaran dilandasi oleh penelitian tentang karakteristik siswa, karakteristk bahan
pembelajaran, analisis instruksional dan pengembangan disain pembelajaran
dilakukan dengan serangkaian uji coba yang dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.

d) Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful).

Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia


menyerap informasi dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana informasi
dan data yang diterima lebih banyak,lengkap dan akurat.

e) Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika (Can


make learning more immediate).

Karena media mengatasi jurang pemisah antara pebelajar dan sumber belajar, dan
meng-atasi keterbatasan manusia pada ruang dan waktu dalam memperoleh informasi,
dapat menyajikan “kekongkritan” meskipun tidak secara langsung.

f) Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to
education more equal).

D. Landasan Empirik Media Pembelajaran


Hasil pemeriksaan yang berbeda menunjukkan adanya kerjasama antara pemanfaatan
media pembelajaran dengan kualitas siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Hal ini
berarti bahwa siswa akan mendapatkan manfaat yang besar jika ia belajar dengan
menggunakan media yang sesuai dengan sifatnya. Siswa yang memiliki gaya visual akan
lebih diuntungkan dengan pemanfaatan media visual, seperti film, rekaman, gambar atau
outline; Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar auditif lebih diuntungkan dari
pemanfaatan media pembelajaran auditif, seperti akun, radio, atau alamat pengajar.

Berdasarkan premis ini, aturan mengubah jenis media yang akan digunakan dalam
latihan pembelajaran dengan atribut tunggal siswa ternyata lebih mantap. Penentuan dan
penggunaan media tidak boleh didasarkan pada cinta atau kesenangan instruktur,
tetapi mengingat kesesuaian media dengan karakteristik siswa, meskipun berbagai standar
yang berbeda digambarkan di tempat lain dalam buku ini.

E. Landasan Filosofis Media Pembelajaran

Seorang pengajar dalam memanfaatkan media pembelajaran perlu menitikberatkan


pada pendirian filosofis. Artinya, pemanfaatan media harus didasarkan pada nilai kebenaran
yang telah ditemukan dan ditetapkan oleh banyak individu, baik kepastian ilmiah maupun
fakta sosial.

Misalnya, substansi pesan (topik) yang disampaikan kepada siswa harus merupakan
kenyataan yang telah diuji secara imparsial, drastis dan observasional. Usahakan agar topik
yang masih off-base, buruk, dan tidak baik disampaikan kepada siswa. Misalnya, pendidik
memberikan penyuluhan tentang latar belakang sejarah budaya Islam (SKI) dengan materi
tentang silsilah Nabi Muhammad SAW. Seorang pendidik perlu memeriksa realitas sejarah
dari orang tua sebelum diteruskan ke siswa. Siklus ini dikenal sebagai pemanfaatan
kemapanan filosofis dalam memilih konten dan media pembelajaran.

Media yang digunakan oleh pengajar juga harus diverifikasi ulang kebenaran dan
ketepatannya. Pengajar yang memilih media yang tidak sesuai dengan materi yang akan
disampaikan menyiratkan bahwa media tersebut tidak tepat. Buruk, dan tidak indah
menyiratkan bahwa pemanfaatan media yang tidak tepat belum mempertimbangkan premis
filosofis.4

F. Landasan Sosiologis Media Pembelajaran

Dalam menggunakan media, guru harus mempertimbangkan latar belakang sosial


siswa di sekolah. Jika media yang digunakan tidak disesuaikan dengan situasi sosial siswa,
maka mata pelajaran dan pesan yang dikirim tentu tidak akan terkomunikasikan dengan
sebaik mungkin. Pembelajaran juga biasa saja karena media yang digunakan guru tidak
disesuaikan dengan status sosial siswa.

Misalnya, seorang guru yang mengajar disekolah yang rata-rata siswanya berasal dari
keluarga dengan latar belakang sosial kurang maju secara tegnologi. Mereka belum pernah
melihat tampilan slide berbaris komputer, lalu sang guru menyampaikan materi dengan
menggunakan CD dan disiasi dengan berbagai animasi gambar, maka siswa akan lebih

4 Musfiqon, Ibid; Hlm. 57-58

10
memperhatikan kecanggihan media dan animasi yang ditampilkan. Sementara itu,
materi pelajarannya tidak diperhatikan sehingga pembelajaran menjadi bias karena media
yang dipilih tidak sesuai kondisi sosial anak didik. Begitu sebaliknya, guru yang mengajar
disekolah yang anak didiknya berasal dari keluarga yang kondisi sosialnya lebih maju dan
sehari-hari telah berinteraksi dengan komputer serta jenis media berbasis komputer lainnya.
Maka saat guru memilih media yang tradisional siswa akan makin menurun motivasi
belajarnya dan tidak fokus pada materi yang disampaikan guru. Padahal diantara fungsi dan
manfaat media pembelajaran adalah untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa
dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan alasan sosiologis dalam pemilihan dan
penggunaan media pembelajaran, dan guru perlu menganalisis konteks sosial siswa dalam
penggunaan media pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kesesuaian
media dengan kondisi sosial anak didik.5

5 Musfiqon, Ibid; Hlm. 66-67

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara garis besar landasan media pembelajaran terdapat enam pokok pembehasan
yaitu landasan psikologis, tegnologis, historis, empiris, filosofis dan sosiologis. Dari beberapa
landasan yang sudah ada diharapkan kita tidak perlu ragu lagi menggunakan alat dalam
pembelajaran asal tepat memilihnya. Dan diharapkan alat atau media yang digunakan dapat
membantu peserta didik mencapai tujuan akhir pendidikan.

3.2 Saran

Demikian makalah yang berjudul “ Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ” Penulis


buat. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan. Maka, kritik dan
saran konstruktif penulis harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik. Semoga
makalah ini menjadi motivator dan inspirator bagi kita semua.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
 Musfiqon. 2011. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:
PRESTASI PUSTAKA
 Situmorang, Robinson. (2009). Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan. Makalah
pada Seminar Opimalisasi Penggunaan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran
Tanggal 23 Mei 2009 di Unimed. PSBTK-SK Unimed

Anda mungkin juga menyukai