ULUMUL HADITS
Kelompok 6:
Imro’atus Solikah 2814133219
2014
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang
telah melimpahkan Rahmat serta InayahNya sehingga kami mampu
menyelesaikan penulisan makalah Ulumul Hadits dan tak lupa kami ucapakan
terima kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini.sarana penunjang makalah ini kami susun berdasarkan referensi yang
bermacam-macam. Hal ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa untuk
mengetahui,memahami bahkan menerapkannya.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan.oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat di
harapkan.
Akhirul kalam,semoga yang tersaji ini dapat memberikan bantuan kepada para
mahasiswa dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di Kampus.Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kelompok 6
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar.................................................................................................................. 2
Daftar Isi............................................................................................................................ 3
Bab I PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 5
2.1 Hadits Riwayah....................................................................................................... 5
A. Pengertian................................................................................................................ 5
B. Objek Kajian.............................................................................................................. 5
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................................. 5
2.2 Ilmu hadits Dirayah................................................................................................. 6
A. Pengertian................................................................................................................ 6
B. Objek Kajian.............................................................................................................. 6
C. Manfaat dan Tujuan.................................................................................................. 7
Perbedaan Ilmu Hadits Riwayah Dan Dirayah................................................................ 7
2.3 Cabang-Cabang Ilmu Hadits................................................................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 11
A. Kesimpulan............................................................................................................ 11
Daftar Rujukan................................................................................................................ 12
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari proses belajar mengajar hadits merupakan ilmu
pengetahuan yang penting dalan kehidupan kita, karena hadits merupakan
sumber hukum kedua setelah Al-Quran.
Hadits merupakan ilmu pengetahuan yang membicarakan cara-cara
persambungan hadits sampai kepada Rasulullah SAW., dari segi hal ihwal
para perawinya, yang menyangkut kedabitan dan keadilannya dan dari segi
bersambung dan terputusnya sanad dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian ilmu hadits riwayah ?
2. Bagaimana pengertian ilmu hadits riwayah?
3. Bagaimana perbedaan antara ilmu hadits riwayah dan dirayah ?
4. Apa saja cabang-cabang ilmu hadits riwayah dan dirayah ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian hadits riwayah.
2. Mengetahui pengertian hadits riwayah.
3
3. Mengetahui perbedaan antara ilmu hadits riwayah dan dirayah.
4. Mengetahui cabang-cabang ilmu hadits riwayah dan dirayah.
BAB II PEMBAHASAN
B. Objek Kajian
Objek kajian Ilmu Hadits Riwayah adalah diri Nabi saw. baik dari segi
perkataan, perbuatan, maupun persetujuan beliau yang diriwayatkan secara teliti
dan berhati-hati, tanpa membicarakan shahih atau tidaknya. Dengan demikian
ilmu hadits riwayah mempelajari periwayatan yang mengakumulasi apa, siapa dan
dari siapa berita itu diriwayatkan tanpa mempersyaratkan shahih atau tidaknya
suatu periwayatan.2 Dengan kata lain yang menjadi objek kajian Ilmu Hadits
Dirayah adalah :
2 Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag (2010). Ulumul Hadis. AMZAH: Jakarta hal.69-70
3
Ibid. hal. 70-71
4
4. Menekuni dan meneladani akhlak Nabi saw. Karena tingkah laku dan akhlak
beliau terperinci dimuat dalam hadits.
5. Malaksanakan hukum-hukum Islam serta memelihara etikaetikanya, kerena
seseorang tidak mampu memelihara hadits sebagai suber syari’at Islam tanpa
mempelajari Ilmu Hadits Riwayah.
B. Objek Kajian
Adapun objek kajian atau pokok bahasan Ilmu Hadits Dirayah ini adalah sanad
dan matan Hadits.4
a. Segi persambungan sanad (ittishal al-sanad), yaitu bahwa suatu rangkaian sanad
Hadits haruslah bersambung mulai dari Sahabat sampai kepada periwayat terakhir
yang menuliskan atau membukukan Hadits tersebut; oleh karyanya, tidak
dibenarkan suatu rangkaian sanad tersebut yang terputus, tersembunyi tidak
diketahui identitasnya atau tersamar.
b. Segi keterpercayaan sanad (tsiqat al-sanad), yaitu bahwa setiap perawi yang
terdapat di dalam sanad suatu Hadits harus memiliki sifat Hadits atau dhabith
(kuat dan cermat hafalan atau dokumentasi Haditsnya).
c. Segi keselamatannya dari kejanggalan (syadz).
d. Keselamatan dari cacat (i’llat).
e. Tinggi dan rendahnya martabat suatu sanad.
5
c. Dari kata-kata asing (gharib), yaitu kata-kata yang tidak bisa dipahami
berdasarkan maknanya yang umum dikenal.
a. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan hadits dari masa ke masa sejak masa
Rasul SAW sampai sekarang.
b. Dapat mengetahui tokoh-tokoh dan usaha-usaha yang telah mereka lakukan dalam
mengumpulkan, memelihara dan meriwayatkan hadits.
c. Mengetahui kaidah-kaidah yang dipergunakan oleh para Ulama dalam
mengklasifikasikan hadits lebih lanjut.
d. Dapat mengetahui istilah-istilah, nilai-nilai, dan kriteria-kriteria hadits sebagai
pedoman dalam beristimbat.
Dari beberapa faedah di atas, apabila diambil intisarinya, maka faedah
mempelajari Ilmu Hadis Dirayah adalah untuk mengetahui kualitas sebuah hadits,
apabila ia maqbul (diterima) dan mardud (ditolak), baik dilihat dari sudut sanad
maupun matannya.7
pembukuannya.
5 'http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/ilmu-hadits-riwayah-dan-
haditsdirayah.html diakses pada 16/05/2014 pukul 10.18 WIB
6
Pendiri Muhammad bin Syihab Abu Muhammad Al-
Az-Zuhri (w. 124 H). Hasan bin Abdurrahman
bin Khalad Ar-
Ramahurmuzi (w. 360
H)
Tujuan Memelihara syari’ah Meneliti hadits
Islam dan otentisitas berdasarkan kaidah-
Sunnah kaidah atau persyaratan
dalam periwayatan.
7
"orang yang tidak cacat"
2. Ilmu Al-Jarh wa At-Ta’dil
Dr. Shubi Ash-Shahih memberikan definisi Ilmu Al-Jarh wa
At-Ta’dil yaitu ilmu yang membahas tentang para perawi dari seg
apa yang dating dari keadaan mereka, dari apa yang mencela
mereka atau yang memuji mereka dengan menggunakan kata-kata
khusus. Jadi, ilmu ini membahas tentang nilai cacat (al-jarh) atau
adilnya (at-ta’dil) seorang perawi dengan menggunakan ungkapan
kata-kata dan memiliki hirarki tertentu.
3. Ilmu Ilal Al-Hadits
Dalam bahasa al-illah diartikan al-maradh = penyakit. Dalam
istilah ilmu hadits Ilmu Ilal Al-Hadits adalah suatu sebab
tersembunyi yang membuat cacat pada hadits sementara lahirnya
tidak nampak adanya cacat tersebut.
4. Ilmu Gharib Al-Hadits
Ilmu Gharib Al-Hadits adalah ilmu yang mempelajari makna
matan hadis dari lafal yang sulit dan asing bagi kebanyakan
manusia, karena tidak umum dipakai orang Arab.
5. Ilmu Mukhtalif Al-Hadits
Ilmu Mukhtalif Al-Hadits adalah adalah ilmu yang membahas
hadis-hadis yang lahirnya terjadi kontradiksi akan tetapi dapat
dikompromikan, baik dengan cara di taqyid (pembatasan ) yang
mutlak, takhshish al-‘am (pengkususan yang umum), atau dengan
yang lain.
6. Ilmu Nasikh wa Mansukh
Ilmu Nasikh wa Mansukh membahas hadis-hadis yang kontradiktif
yang tidak mungkin dikompromikan, maka salah satunya yang
datangnya belakangan sebagai nasikh dan yang lain datangnya
duluan sebagai mansukh.
7. Ilmu Fann Al-Mubhamat
Ilmu Fann Al-Mubhamat adalah ilmu yang membicarakan tentang
seseorang yang samar namanya dalam matan atau sanad.
8. Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits
Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits adalah ilmu yang menerangkan
sebab-sebab datangnya hadis dan beberapa munasabahnya (latar
belakangnya).
9. Ilmu Tashhif Wa Tahrif
Ilmu Tashhif Wa Tahrif adalah ilmu yang membahas hadis-hadis
yang diubah titiknya (mushahhaf) atau dirubah bentuknya
(muharraf).
10. Ilmu Mushthalah Al-Hadits
Ilmu Mushthalah Al-Hadits adalah ilmu yang membahas tentang
pengertian istilah-istilah ahli hadis dan yang dikenal antara mereka.
8
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi hadits riwayah, ialah : suatu ilmu untuk mengetahui
sabdasabda nabi perbuatan-perbuatan nabi takrir-takrir nabi dan sifat-sifat
beliau. Tujuan dan faedah mempelajari ilmu hadits riwayah ini ialah untuk
mengetahui segala yang berpautan dengan pribadi nabi dalam usaha
memahami dan mengamalkan ajaran beliau guna memperoleh kemenangan
dan kebahagiaan hidup dunia akhirat.
10
Daftar Rujukan
11